Air bersih merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh hampir seluruh khalayak manusia. Kebutuhan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, namun hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang layak. Kondisi ketidakseimbangan ini menyebabkan cadangan air bersih semakin langka. Turut mengutip dari surat Al-Mulk:30 yang berbunyi “Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?” menjadi ajakan bagi umat manusia untuk menjaga ketersediaan air bersih. Isu ketersediaan air bersih ini menjadi hal yang perlu diperhatikan, tidak hanya oleh badan perorangan namun juga dunia industri. Terlebih lagi terdapat indeks IDX ESG Leaders yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia pada Desember 2020. Indeks tersebut menjadi acuan penilaian perusahaan dimana perusahaan akan dinilai baik apabila sudah menerapkan aspek Environment, Social, and Governance (ESG). Salah satu aspek pada ESG yang perlu diperhatikan adalah penggunaan air bersih. Maka dari itu, PT United Tractors Tbk (UT) sebagai perusahaan yang peduli terhadap perlindungan lingkungan, berkomitmen untuk dapat mengurangi penggunaan air bersih. Saat ini penggunaan air bersih salah satunya untuk kegiatan wudhu dengan menggunakan kran putar sehingga sulit untuk mengontrol penggunaan air bersih. Ibadah salat lima waktu bersifat wajib bagi umat muslim di UT. Salah satu penggunaan air bersih yang cukup besar digunakan sebagai sumber air untuk aktivitas wudhu. Maka dari itu, UT berinisiatif untuk melakukan substitusi kran menjadi kran otomatis dengan sensor. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan air bersih. Tingkat efisiensi air bersih dari kran otomatis dibandingkan dengan kran konvensional sebesar 30.4% (Anggoro & Sujono, 2020). Kelebihan dari kran otomatis adalah dapat mengontrol penggunaan air sesuai kebutuhan berdasarkan sensor sehingga dapat meningkatkan efisiensi pemakaian. Tingkat efisiensi Kelebihan lain dari penggunaan kran otomatis adalah bersifat praktis sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu pula. Selain itu, air sisa wudhu diolah kembali menjadi air bersih pada sewage treatment plant (STP) dengan teknologi ultrafiltration. Air hasil olahan tersebut dipantau dan diuji setiap bulan melalui laboratorium terakreditasi. Air hasil olahan digunakan untuk menyiram taman di area UT Head Office dan sumber air air pembersihan area kurban pada saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Biaya: 20 kran x Rp 180.000 = Rp 3.600.000
Manfaat: 30.4% pengurangan pemakaian air 1. Tri Puji Astuti
2. Rika Nurhayati
3. Andi Muslim A.
4. Fransisca Adinda
5. Aurellia Rahaqia
6. Indah Fachriyah
7. Jihan Hanim Penghematan Air United Tractors