Pakaian, dalam hal ini seragam, merupakan harta/asset dan kenikmatan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, semua karyawan dituntut untuk dapat menjaga assetnya dengan baik dan tidak boros, sesuai dengan Surah Al A'raf ""Janganlah kamu termasuk orang-orang yang berlebihan, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan". (Quran 7:31)".
Namun, tingginya jumlah penukaran seragam di PT Astra Daihatsu Motor - Sunter Assembly Plant, mengakibatkan jumlah limbah seragam ex karyawan meningkat, dengan rata rata pengeluaran limbah kain 3,300 pcs (jika dikonversikan ke kilogram, dapat mencapai 1,500 kg) dalam jangka waktu 1 bulan.
Hal ini tentu berdampak pada lingkungan, apabila limbah tidak dikelola dengan baik. Dengan asumsi bahwa semua limbah kain ini akan di dispose, berikut adalah beberapa potensi bahaya yang akan timbul:
1. Seragam tidak mudah terurai, terlebih dengan adanya campuran bahan polyester, yang rata rata baru dapat terurai dalam jangka waktu 20 - 200 tahun.
2. Dapat mengeluarkan mikroplastik yang berdampak buruk bagi lingkungan, apabila bahan seragam terbentuk dari kain sintetis.
Para rekan karyawan ADM - SAP, akan menerima seragam baru sebanyak 2 set dalam satu tahun yang ditujukan untuk mereplace seragam yang sudah tidak layak pakai, namun rata-rata melakukan penukaran seragam 3-5 stel seragam dalam 1 tahun dan bukan merupakan seragam baru yang dibagikan, sehingga stok seragam di karyawan meningkat setiap tahunnya, dan jumlah penukaran seragam akan meningkat dikarenakan stok yang dimiliki karyawan semakin banyak.
Adapun divisi yang sering melakukan penukaran adalah divisi yang sering bekerja di area yang potensi terkena percikan apinya tinggi, sehingga seragam jadi mudah rusak.
Dari segi finansial, tentu PT Astra Daihatsu Motor akan mengeluarkan cost yang tidak sedikit untuk agenda tersebut (terhitung sebesar Rp 3,8 Miliar untuk Sunter Assembly Plant) yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk agenda lain.

Adapun untuk proses penukarannya, masih dilakukan melalui form manual (kertas) sehingga tidak hanya limbah kain, namun limbah kertas di ADM juga meningkat. Dibagi menjadi 2 action, yaitu Offensive dan Defensive:
1. Offensive action
a. Penambahan APD untuk rekan karyawan ADM - SAP yang bekerja di area yang dekat api, sehingga daya tahan seragam akan lebih lama. (Design APD sesuai dengan kebutuhan)
b. Untuk seragam ex karyawan yang masih layak pakai, akan dilakukan recycle maupun upcycle, sehingga seragam ex karyawan tidak langsung di dispose.

2. Defensive
a. Pembaharuan SOP untuk penukaran dengan menitikberatkan pada kriteria seragam yang boleh ditukar, dan behavior karyawan.
b. Digitalisasi proses penukaran, dengan membuat atau optimalisasi aplikasi penukaran seragam sehingga proses sudah terdigitize dan data dapat lebih akurat dan aktual, ditambah dengan adanya eliminasi form manual.
c. Kampanye dan Sosialisasi karyawan terkait dengan dampak limbah kain terhadap lingkungan. Manfaat
1. Turunnya jumlah penukaran seragam setiap bulannya.
2. Meningkatkan kepedulian karyawan terhadap aset yang dimiliki, dalam hal ini seragam, dan juga terhadap lingkungan
3. Mendukung program SDG's, khususnya untuk point 12 dan 13 Pengelolaan Sampah dan Limbah Astra Daihatsu Motor