BAB FIQIH
*RUKUN PUASA*
*_Rukun puasa ada 2:_*
*1. Niat.*
_Baik puasa fardhu maupun Sunnah._ Karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Setiap amal tergantung pada niatnya." Dan wajib meniatkan puasa di setiap harinya.
Tidak cukup niat hanya dengan bangun sahur, jika dimaksudkan sahur itu untuk menguatkan puasa.
Wajib niat di malam hari setiap bulan Ramadhan, namun disunnahkan untuk berniat di awal Ramadhan untuk puasa satu bulan penuh. Karena ada faedahnya, yaitu:
_1. Puasa yang dia lupa niatnya di malam hari bisa sah jika mengikuti pendapat imam Maliki._
_2. Mendapat pahala puasa sebulan penuh walaupun dia mati di tengah Ramadhan karena niatnya._
Niatnya seperti ini:
Setiap hari kita berniat ini:
*" نويت صوم غدٍ عن أداء فرض شهر رمضان لهذه السنة لله تعالى "*
Nawaitu shauma ghodin 'an ada-i fardhi Syahri Ramadhan hadzihis sanah lillahi ta'ala
Aku berniat puasa esok hari untuk melaksanakan puasa wajib bulan Ramadhan di tahun ini, karena Allah ta'ala.
_Khusus di awal bulan Ramadhan, malam harinya, niatnya ditambahkan dengan ini (mengikuti madzhab Maliki):_
*" نويت صوم شهر رمضان كله هذه السنة لله تعالى "*
Nawaitu shauma Syahri Ramadhan kullihi hadzihis sanah lillahi ta'ala
_Aku berniat puasa bulan Ramadhan sebulan penuh tahun ini karena Allah ta'ala_
Jika puasa Sunnah, maka boleh niat setelah fajar dengan dua syarat:
_ * Niat sebelum masuk waktu Dzuhur_
_ * Tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga waktu niat._
*2. Rukun puasa yang kedua ialah meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa dalam keadaan ingat dan tidak dipaksa.*
Maka tidak batal puasa orang yang tidak tahu perkara yang membatalkan puasa (jahil) atau lupa atau dipaksa.
Orang jahil yang dimaafkan itu syaratnya:
_ * Hidup jauh sekali dari ulama (sekarang hampir tidak ada)_
_* Atau baru masuk Islam, belum belajar tentang puasa lebih dalam._