Tupon Setiawan

Hadits mahsyur ini diriwayatkan dari sahabat Thalhah bin Ubaidillah, diterangkan bahwa ada dua orang shahabat, keduanya bersaudara. Salah seorang dari keduanya berangkat perang. Ia adalah orang yang lebih bersemangat dalam beramal dibanding saudaranya. Kemudian ia pun mati syahid. Sementara yang satu lagi masih diberi umur panjang hingga satu tahun setelah saudaranya tersebut syahid. Beberapa waktu kemudian Thalhah radhiallahu ‘anhu bermimpi melihat bahwa laki-laki yang meninggal dunia belakangan lebih tinggi derajatnya. Lalu keesokan harinya, Thalhah menceritakan mimpinya kepada orang-orang, dan mereka pun heran. Lalu menyanyakan perihal tersebut kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam.
Mendapat pertanyaan tersebut, Rasulullah pun bertanya, “Bukankah orang ini hidup satu tahun setelahnya dan mendapatkan bulan Ramadhan lalu ia berpuasa? Mereka menjawab, ‘Betul,’ Bukankah Ia juga telah mengerjakan shalat ini dan itu dengan beberapa sujud dalam setahun?” Mereka menjawab, “Betul,” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kembali bersabda:
“Sungguh, sangat jauh perbedaan antara keduanya (dalam kebajikan) bagaikan antara langit dan bumi.” (HR. Ibnu Majah, no; 3925, Ahmad, no: 1349, hadis dari Thalhah bin Ubaidillah dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Masih enggan dan beratkah, kita berdoa bersungguh-sungguh kepada Allah, untuk disampaikan di bulan suci nan agung, Ramadhan?, yang didalamnya begitu banyak keutamaan yang jika kita melaksanakan dengan ikhlas dan semata-mata mengharapkan ridho dan pahala Allah SWT, maka diampuninya lah dosa-dosa yang telah lalu.

Saudaraku, bisa jadi Ramadhan ini adalah Ramadhan Terakhir kita, pun jika benar ini adalah Ramadhan Terakhir, mari bersama kita maksimalkan seluruh upaya kita untuk meraih keberkahan, kemuliaan dan ampunan dari Allah SWT, sehingga kita dapat menghadap Allah SWT dengan bekal yang cukup dan Allah SWT berkenan menerima seluruh amal kita. Saudaraku, tidak ada hal yang lebih menyenangkan, menyejukkan dan menggembirakan, kecuali bertemu dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin. "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

Ya Allah perkenankalah kami untuk bertemu dengan Ramadhan tahun ini, jadikan Ramadhan ini sebaik-baik Ramadhan yang kami lalui. Aamiin