Ada seekor semut, katakanlah berada di Jakarta. Pada suatu pagi sang semut terhembus angin hingga akhirnya menempel di sebuah tas seorang karyawan yang akan pergi menuju Yogyakarta naik Pesawat Terbang. Dalam waktu satu jam sampailah di Yogyakarta untuk menghadiri meeting penting dengan klien-nya. Setelah meeting selesai selama sekitar 2 jam, kembalilah dia ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, karena ada angin, sang semut terhempas dan ternyata kembali bersama teman-temannya. Dan sang semut berkata, " teman-teman, saya baru saja ke Yogyakarta.". Kemudian sang semut ditertawakan oleh teman-temannya, "mana mungkin semut kecil bisa ke Yogyakarta dalam waktu sehari saja, mustahil.'' Dan inilah yang terjadi saat Rasullullah melakukan Isra' Mi'raj, banyak yang tidak percaya pada saat itu, bahkan sampai menertawankan Nabi Muhammad. Hanya Abu Bakar Asshiddiq lah yang pada saat ini, membenarkan kejadian Isra Mi'raj, sehingga tersematlah nama Asshiddiq, yaitu membenarkan.