Keris, Kiris, QRIS
Marbot Masjid Astra berbeda 'madzhab' dalam pelafalan 'QRIS'.
Saat pengumuman Jumat, Kong Syarif menyebutnya 'Kiris'. Kong Mamat melafalkan 'Kiyuris' dan Bang Pitung yang pernah kursus di LIA menyebut QRIS dengan 'Keris'.
QRIS jadi ikhtiar YAA untuk memberikan kemudahan donasi. Era digital membuat jamaah cenderung tak membawa uang cash.
"Asal konsisten mengumumkan di maklumat Jumat, sampaikan juga penerimaan via QRIS, maka jamaah akan teredukasi. Modalnya stiker barcode saja, bisa disediakan YAA," jelas Ninis, Digital Funding YAA.
Saat ini YAA menggunakan QRIS Astrapay. Tahun lalu penerimaan mencapai Rp 475 Jt, dari ada 43 DKM Grup Astra yang memanfaatkannya. Donasi yang masuk akan dikembalikan ke DKM untuk program sosial keagamaan.
Oiya perbedaan 'madzhab' itu ternyata membuat BI turun tangan, katanya pelafalan QRIS yang benar adalah 'KRIS', ternyata kami salah semua.(GG)