Aab Syihabudin mengirim di Masjid Al-Kautsar
*Kenapa kita BERTEMU ?*
Pernahkah kita berfikir mengapa kita dipertemukan..??
Allah 'Azza Wa Jalla mempertemukan kita untuk sebuah alasan..
Apakah untuk memberi atau menerima..
Apakah untuk belajar atau mengajarkan..
Apakah untuk bercerita atau mendengarkan.. Apakah untuk sesaat atau selamanya..
Apakah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya..
Semua tidak ada yang sia-sia, karena Allah Ta'ala lah yang mempertemukan..
Hidup kita saling mengisi dan bersinggungan.. Bisa jadi kehadiran kita adalah jawaban atas do’a-do’a sahabat kita, sebagaimana mereka adalah jawaban atas do’a-do’a kita..
Jika sudah menjadi takdir Allah 'Azza Wa Jalla, meski dengan jarak beribu-ribu kilometer kita tetap akan dipertemukan, dalam satu ikatan yang bernama “Ukhuwah”.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada, tetapi para nabi dan syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka”.
“Ya Rasulullah..! beritahukanlah kepada kami siapa mereka itu? Agar kami bisa turut mencintai mereka”, ujar para sahabat.
Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan keluarga dan nasab di antara mereka.. Demi Allah, wajah-wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar-mimbar dari cahaya, mereka tidak takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih” (HR. Abu Dawud)
Berbaiksangka selalu kepada Allah..
Kita bertemu, karena Allah akan perbaiki amal kita.. Allahu Akbar..
Ternyata kita banyak yg tidak tahu selama ini, Alhamdulillah Allah pertemukan kita.. Allahu Akbar..
Semoga pertemuan kita betul betul karena Allah, mencintaipun karena Allah dan In Syaa Allah dipertemukan kembali di taman Syurganya Allah, aamiin..
Jangan ragu ragu untuk memberikan nasehat kepada Saudara atau Sahabat kita dalam rangka mencari Ridho Allah.
Kesempatan dan momentum yg bagus ini, ana manfaatkan untuk dapat memberikan kebaikan di akhirat nanti In Syaa Allah , yakni dengan meminta antum yg saat ini masih bergelimang di lumpur Riba atau di lautan Riba agar segera menepi dan naik keatas agar terbebas dari lumpur dan setelah diatas kita bersihkan agar kembali menjadi bersih kembali..Alhamdulillah
Caranya :
Yang masih punya rekening Bank Ribawi, hubungan dengan bank Ribawi atau rentenir, Takutlah dengan azab Allah, segera lah hijrah saat ini juga ketika masih diberi kesempatan untuk bertobat karena seluruh aktivitas antum yg selama ini ada di bank Ribawi ataupun rentenir dapat dilakukan aktivitas tersebut di bank syariah, Allahu Akbar..
Semoga kita betul betul dipertemukan Allah karena Allah menghendaki kita kebaikan, aamiin..
Jangan ragu untuk mendekat kepada Allah, petunjuk dari Allah karena kita diinginkan kebaikan oleh Allah..
Jangan takut lapar, miskin karena rezeki itu sudah dijamin oleh Allah, yang harusnya kita takuti adalah apakah amal kita diterima oleh Allah ?
Amal tidak diterima ketika dari rezeki yang Haram., salah satu rezeki yang haram adalah berasal dari Riba.
Riba telah diharamkan oleh Allah dalam surat Al Baqarah ayat 275.
Perbankan Konvensional ( Ribawi ) telah tercantum dalam Fatwa DSN No.20 tahun 2001 pada pasal 8
Perbankan Syariah Alhamdulillah sudah dipayungi dalam UU No.21 Tahun 2008.
Semoga informasi ini dapat memberikan wasilah berhenti atau putus dari jalur Riba dan dimudahkan oleh Allah untuk betul betul meninggalkan yg berbau Riba karena TAKUT AZAB ALLAH..
Umur kita nggak ada yg tau, kapan kita dipanggil Allah ?
Rezeki kita sudah tau, telah di jamin oleh Allah, silakan baca surat Hud : 6
Terus kenapa kita masih berani maksiat kepada Allah dengan tetap bergelimang dengan riba, maksudnya masih aja ingin TETAP di BANK Konvensional ( RIBAWI )..
Takutlah Azab Allah... Ya Ikhwafillah..
Segera ucapkan :
"Selamat Tinggal Bank Konvensional"
Segera Hijrah :
"Ayo Ke Bank Syariah"
In Syaa Allah Hidup Berkah Tanpa Riba
caranya :
"Hijrah dari Bank Ribawi menuju Bank Syariah"
Semoga pertemuan kita diberkahi oleh Allah, aamiin
Akhirnya dari Sisa umur ini tak henti hentinya terus ingin tetap bisa istiqomah agar dapat menyampaikan mengingatkan dan mendakwahkan untuk terus mendahulukan hak Allah dan RasulNya agar bila dipanggil Allah dalam husnul khotimah, aamiin ya rabbal 'alamin..
Wallahu 'alam
Semoga menjadi wasilah dipertemukan Allah di Jannah, aamiin
Orang Baik punya masa lalu
Orang Jahat punya masa depan