Ketika Cinta itu Perlahan Memudar

Bang Pitung • 4 September 2020
di grup Masjid Astra

 

?  "KAJIAN MOTIVASI AL-QURAN"

Kajian Online Interaktif Masjid Astra.
RABU, 19 Agustus 2020
Pukul 19.00 WIB

? Nara Sumber :
"Ustadz Miftahul Arifin, Lc."


~ KETIKA CINTA ITU PERLAHAN MEMUDAR ~


Kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wata'ala atas segala nikmatnya, baik itu nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat Al-Quran, dan nikmat Allah masih memberikan kita kesempatan pada malam hari ini dengan sehat wal'afiat kita bisa saling menuntut ilmu.

◆》Dalam Hadist Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam bersabda :

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِيْ بَيْتٍ مِنْ بَيُوْتِ اللَّهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللًّهِ وَيَتَدَارَسُوْنَ بَيْنَهُم إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَذَكَرَهُمُ اللُّه فِيْمَنْ عِنْدَهُ 

“Apabila suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) sambil membaca Al-Qur’an dan saling bertadarus bersama-sama, niscaya akan turun ketenangan atas mereka, rahmat Allah akan meliputi mereka, para malaikat akan melindungi mereka dan Allah menyebut mereka kepada makhluk-makhluk yang ada di sisi-Nya” 
[Hadits Riwayat Muslim] 

Maka dengan dibacakannya Al-Quran dan akan kita juga akan mengkaji mengenai Al-Quran juga.
Semoga Allah Subhanahu wata'ala memberikan kepada kita apa yang telah Dia janjikan kepada kita. Aamiin.


Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda kita Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wasallam.

◆》Di dalam Hadistnya Beliau bersabda :

-صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

“Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” 
(Hadits riwayat Bukhari).

◆》Di dalam Hadist lain Rasulullah Shalalllahu'alaihi wasallam bersabda :

« أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيقِ فَيَأْتِىَ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِى غَيْرِ إِثْمٍ وَلاَ قَطْعِ رَحِمٍ». فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ نُحِبُّ ذَلِكَ. قَالَ « أَفَلاَ يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمَ أَوْ يَقْرَأَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الإِبِلِ»..

“Siapakah di antara kalian yang senang berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau Al-‘Aqiq, lalu kembali dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus hubungan silaturahim (hubungan dengan sanak keluarga)?” Kami (yang hadir) berkata, “Ya kami senang, wahai Rasulullah.” Lalu beliau bersabda, “Apakah seseorang di antara kalian tidak berangkat pagi ke masjid, lalu mempelajari atau membaca dua ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya daripada dua unta.  Dan (bila mempelajari atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila mempelajari atau mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta), dan demikian dari seluruh bilangan unta.” 
(HR. Muslim, no. 803)


? "Ketika Cinta Mulai Memudar." ?

Cinta kepada apa yang sudah mulai memudar.?


"AL-QURAN dan KEUTAMAANNYA"


▶️ Al-Quran diturunkan:
- oleh DZAT Yang Mulia,
- kepada RASUL Yang Mulia,
- melalui MALAIKAT Yang Mulia.

★》ALLAH berfirman :
Quran Surat Asy-Syu'ara Ayat 192-194, 

وَإِنَّهُۥ لَتَنزِيلُ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
نَزَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ ٱلْأَمِينُ
عَلَىٰ قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ ٱلْمُنذِرِينَ

"Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, 
Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), 
Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,"
[QS. Asy-Syu'ara : 192-194]

▪️Artinya :
Ketika sesuatu berkaitan dengan Alquran maka Allah Subhanahu wat'alaa akan memberkahinya.

》  Ketika Al-Quran turun pada suatu malam yaitu malam Lailatul Qadar maka Allah berkahi malam tersebut dan Allah memberikan keutamaan pada malam tersebut.
Dimana amalan yang dilakukan pada malam tersebut setara dengan amalan yang dilakukan selama seribu bulan.

》  Allah menurunkan Al-Quran ini di tanah Mekkah, maka Tanah Mekkah kemudian menjadi Tanah yang sangat Mulia dan menjadi Tanah yang Suci. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk menziarahinya baik untuk Umroh ataupun Haji.

▪️Kita dapat mengambil kesimpulan:
"Bahwasanya ketika kita berinteraksi dengan Al-Quran maka percayalah bahwa Allah akan,
- memberkahi kehidupan kita,
- memuliakan kita,
- dan Allah memilih kita diantara para hamba2-Nya."

》 Di dalam Al-Quran, Allah subhanahu wata'alaa juga memilih diantara para hamba2-Nya yang Allah anugerahkan dan karuniakan nikmat untuk diwariskan kepada mereka Al-Quran ini.

★} ALLAH berfirman :

ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ ُْ

”Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami,"
[QS. Fatir: 32]

Yang Allah kemudian beri karunia kepada mereka dan karunia terakhir adalah Surganya Allah Subhanahu wata'alaa :

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ

“(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.”
[QS. Ar-Ra‘du: 23]


▶️  Al-Quran memiliki Keistimewaan dan Keutamaan yang membedakannya dari perkataan lainnya.

Ini harus kita yakini bahwasanya Al-Quran yang Allah Subhanahu wata'alaa turunkan kepada Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam itu memiliki keistimewaan dan keutamaan yang membedakannya dari perkataan2 yang lainnya,
Bahkan dari perkataan Allah pada kitab2 sebelumnya.

Kalau kita mengkaji ilmu yang dikenal dengal "Ulumul Quran / Ilmu-ilmu Al-Quran" maka kita akan dapati yang berkaitan dengan keutamaan Al-Quran.

◆  Manfaat mengkaji Keutamaan Al-Quran :

1️⃣  Mengangkat kedudukan Al-Quran dalam jiwa kita.

》Ketika kita tau bahwasanya Al-Quran itu memiliki keutamaan kepada kita, akan memberikan manfaat kepada kita baik di dunia maupun di akhirat, maka kita akan menempatkan Al-Quran di dalam hati kita di tempat yang paling atas.
》Tentunya setelah Allah subhanahu wata'alaa.
》Dan Al-Quran akan menjadi pelipur laranya.
- ketika mendapati kegelisahan
- kesedihan
- kesusahan
Maka dia akan membaca Al-Quran, mentadaburi dan merenungi ayat2 Al-Quran. 

2️⃣  Memotivasi jiwa untuk berinteraksi dengan Al-Quran.

》Terkadang jiwa ini berubah2, hati ini juga berubah2.
》Untuk memotivasi jiwa yang terkadang dihinggapi rasa malas, rasa futur, maka kita harus mengkaji keutamaan2 Al-Quran.

3️⃣  Sebagai bahan Dakwah.

》Misalnya teman kita yang belum sama sekali berinteraksi dengan Al-Quran, maka dengan apa kita mendakwahi mereka,
》Mendakwahi mereka6 dengan mengkaji keutamaan2 Al-Quran ini dan menyampaikan kepada mereka manfaat dari mengkaji Al-Quran.


▶️  Al-Quran merupakan satu-satunya kitab yang masih terjamin keasliannya hingga saat ini bahkan hingga hari kiamat.
Karena Allah subhanahu wata'alaa sendiri yang menjaminnya, menjamin keaslian Al-Quran.

★} ALLAH berfirman :

اِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا الذِّكۡرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوۡنَ

"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya."
[QS. Al-Hijr : 9]

Di sini digunakan kata Kami untuk memberikan Ta'kib bahwasanya Al-Quran ini benar2 di jaga keasliannya dari segala bentuk perubahan.
Berbeda dengan kitab2 sebelumnya yang sekarang banyak terjadi perubahan dan pelencengan.
Al-Quran merupakan satu2nya kitab hingga hari kiamat masih terjamin keasliannya.


▶️  Al-Quran juga merupakan penutup Segala Kitab yang berfungsi sebagai "Mushaddiq" dan "Muhaimin" terhadap kitab2 sebelumnya.

▪️Artinya :
Kalau kitab2 sebelumnya diturunkan pada waktu2 tertentu dan di bawa oleh seorang Nabi untuk umat yang khusus.
Maka beda dengan Al-Quran yang merupakan penutup segala kitab yang bersifat Universal :
"Al-Quran diturunkan untuk semua umat."

◆ Mushaddiq artinya :
Sebagai pembenar sebagai kitab2 sebelumnya.

◆ Muhaimin artinya :
Sebagai pengontrol bagi kitab2 sebelumnya.

★} ALLAH berfirman : 

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ َ

"Dan Kami telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya."
[QS. Al-Maidah : 48]

》 Kedudukan Al-Quran dengan kitab2 sebelumnya adalah Al-Quran sebagai Mushaddiq dan Muhaimin.
》 Dimana semua yang ada di kitab2 sebelum Al-Quran sudah ada didalam Al-Quran.
》 Seperti disebutkan oleh Rasulullah di dalam Sabdanya. 

◆》Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُعْطِيتُ مَكَانَ التَّوْرَاةِ السَّبْعَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ الْمَئِينَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ الْمَثَانِيَ، وَفُضِّلْتُ بِالْمُفَصَّلِ

“Aku diberi pengganti isi Taurat dengan as-Sab’u (7 surat panjang), dan aku diberi pengganti isi Zabur dengan surat al-Mi-in, dan aku diberi 100 surat pengganti isi Injil dengan al-Matsani, dan aku diberi tambahan dengan surat-surat al-Mufashal.”
(HR. Ahmad 16982 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).


▶️  Manusia terbaik adalah yang selalu berinteraksi dengan Al-Quran.

◆》Rasul bersabda : 

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

 “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.” 

》Dua hal ini tidak bisa kita pisahkan :
"Ketika kita sudah belajar dan mengkaji Al-Quran maka ketika itu pula wajib bagi kita mengajarkan Al-Quran itu kepada orang2 di sekitar kita."


"BAGAIMANA INTERAKSI KITA dengan AL-QURAN"


◆ Kita berinteraksi dengan Al-Quran melalui 5 Hal :

1️⃣  Istima' / Mendengarkan Al-Quran.

Proses mendengarkan Al-Quran ini seharusnya sudah dimulai sejak anak itu berada di perut ibunya.

★} ALLAH berfirman :

وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ 

"Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."
[QS. Al-Araf : 204]

Oleh karenanya Rasulullah tidak hanya membaca dan mengajarkan Al-Quran kepada para sahabatnya, tapi Beliau juga mendengarkan bacaan Al-Quran tersebut dari sahabat2nya.

Hadist Rasul dari Abdullah bin Mas'ud, beliau adalah seseorang yang direkomendasikan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam agar para sahabat mengambil bacaan Al-Quran dari beliau.

◆》 Nabi bersabda : 

“Barangsiapa yang ingin membaca Al Qur’an yang baik seperti pertama kali turun maka bacalah seperti bacaan Abdullah bin Mas’ud.”

◆ Suatu ketika Rasulullah bertemu dengan Abdullah Ibnu Mas'ud, 

> Kemudian Rasulullah mengatakan kepada beliau :
"Wahai Ibnu Mas'ud coba bacalah Al-Quran."

> Ibnu Mas'ud berkata :
"Wahai Rasulullah apakah pantas bagiku untuk membaca kepadamu wahai Rasulullah, sedangkan Al-Quran ini diturunkan kepadamu."

> Kata Rasulullah :
"Aku ingin dan aku lebih suka untuk mendenfarkan Al-Quran ini dari selainku."

> Kemudian Ibnu Mas'ud membacakan surat An-Nisa sampai pada ayat :

فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا

“Maka bagaimanakah (halnya orang-orang yang durhaka nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu),” 
[QS. An-Nisa’: 41]

> Kata Rasulullah :
"Cukuplah wahai Ibnu Mas'ud."

> Lalu Ibnu Mas'ud menoleh kepada Rasulullah dan melihat Rasulullah menangis.

Bagaimana Rasulullah bersama para sahabatnya mereka mendengarkan Al-Quran.

2️⃣  Al-Qiro'ah / Membacanya.

Di dalam hadist banyak sekali keutamaan2 yang Allah berikan kepada mereka yang selalu membaca Al-Quran, yang dalam kesehariannya tidak pernah meninggalkan bacaan Al-Qurannya.

◆》Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” 
(HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).

》 Bayangkan jika kita membaca 1 halaman 2 halaman, kita jadikan wirid kita setiap hari maka kita akan mendulang kebaikan di hari kiamat.

》 Salah satu keutamaan membaca Al-Quran juga bahwasanya Al-Quran akan menjadi syafa'at bagi para pembacanya di hari kiamat.

◆》 Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda:  

 اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ   

“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Quran akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya” 
(Imam Muslim, Shahih Muslim).

◆》 Dalam Hadist lain, Beliau mengatakan :

> Bahwasanya AL-Quran akan bertanya kepada para pembacanya : Apakah engkau mengetahuiku dan mengenalku.?
> Sahabat Al-Quran yang sering membacanya tadi bertanya juga, Aku tidak mengenalmu..!
> Akulah Al-Quran yang mengeringkan kerongkonganmu,
(Artinya orang tersebut membaca Al-Quran sampe kerongkongannya kering),
> Dan akulah Al-Quran yang membangunmu ketika malam hari untuk engkau baca.
> Maka pada hari ini (hari kiamat), engkau mendapatkan keutamaan dan kemuliaan yang Allah berikan kepadamu.

Ini juga anjuran kepada kita untuk belajar membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

◆》Rasulullah mengklasifikasikan para pembaca Al-Quran kepada 2 golongan / kelompok : 

1. Kelompok yang Beliau sebut dengan Al-Mahir bil Quran, yaitu yang pandai dengan al-Quran,
- mahir membacanya
- mahir menghafalnya
Akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang Ta'at dan Mulia.

2. Kelompok yang mereka membaca Al-Quran tapi mereka terbata-bata saat membacanya dan merasa kesulitan saat membacanya, maka dia mendapatkan 2 pahala :
- pahala ketika dia kesulitan dan berusaha utk memperbaikinya,
- pahala membaca Al-Quran itu sendiri.

3️⃣  Hibbul Quran / Menghafal Al-Quran.

Menghafal Al-Quran merupakan sunnah dan adabnya para Salafus Shaleh.
Ketika mereka sebelum menuntut ilmu, mereka pasti menghafalkan Al-Quran terlebih dahulu.

◆》 Ibnu Abil Bar salah seorang salaf mengatakan :

Menuntut ilmu itu memiliki tahapan2, tidak boleh menuntut ilmu itu melangkahi tahapan2 ini hingga tahapan sebelumnya itu selesai. 
Langkah pertama di dalam menuntut ilmu itu adalah "Menghafal Al-Quran."

Para salafus shaleh memulai perjalanan ilmu mereka dengan menghafal Al-Quran.
Bagaimana tidak ketika mereka akan menyampaikan dalil2 dari Al-Quran, ketika mereka ingin sholat mau tidak mau mereka harus membaca surat Al-Quran setelah membaca Al-Fatihah.

4️⃣  At-Tadabbur / Mentadabburi, merenungi Ayat2 Al-Quran itu sendiri.

Seperti yang difirmankan oleh Allah subhanahu wata'alaa didalam : 

★} QS Shad Ayat 29

 كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ 

"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu wahai Muhammad penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran."
[QS Shad : 29]

Ketika kita sudah menghafal Al-Quran, kita berusaha untuk merenungi dan mentadabburi makna2 yang ada didalamnya.

5️⃣  Al-Amal bil Quran / Mengamalkan apa yang ada di dalam Al-Quran.

Baik berakhlaq dengan Al-Quran itu sendiri atau misalnya menjadikan Al-Quran sebagai wasilah bagi kita si akhirat kelak.

◆》 Ketika Ibunda kita Aisyah radhiallah'anha di tanya oleh para sahabat mengenai Akhlaqnya Al-Quran, Beliau menjawab,

"Akhlaqnya Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam  adalah Al-Quran, seperti yang telah termaktub / tertulis di dalam Al-Quran."

Bahkan Allah memuji sifat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam di dalam: 

★} QS. Al-Qalam Ayat 4 :

 وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ 
 
"Dan sesungguhnya engkau wahai Muhammad berada diatas akhlaq yang sangat mulia."
[QS. Al-Qalam : 4]

Oleh karena Rasulullah merupakan panutan kita,
Beliau adalah sosok yang :
- Merealisasikan Al-Quran di dalam kehidupannya.
- Mengamalkan Al-Quran.
- Berakhlaq dengan Al-Quran.

Salah satu yang masuk dgn beramal dalam Al-Quran yaitu :
"Menjadi Al-Quran utk dijadikan kesembuhan."
Misalnya :
- Ayat2 Ruqyah.
- Surat Al-Fatihah.


Ke 5 interaksi ini tidak boleh kita tinggalkan, sehingga kita tidak masuk kedalam golongan yang Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam akan adukan mereka kepada Allah subhanahu wata'alaa di hari kiamat.

★} ALLAH berfirman dalam QS. Al-Furqan : 30,

 وَقَالَ ٱلرَّسُولُ يَٰرَبِّ إِنَّ قَوْمِى ٱتَّخَذُوا۟ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ مَهْجُورًا 

"Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang diabaikan".
[QS. Al-Furqon : 30]

Maksudnya adalah :
"Tidak pernah disentuh sama sekali, tidak pernah berinteraksi dengan Al-Quran walau hanya mendengarkannya."

Maka golongan ini akan diadukan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam dihadapan Tuhannya.

Ini adalah pengingat diri agar kita selalu bersemangat didalam berinteraksi dengan Al-Quran.

◆ Rasulullah mengajarkan beberapa Doa :
 
》 Doa agar kita terhindar dari sifat futur / malas: 

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, lemah dan malas, kikir dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”

》 Doa Agar Al-Quran menjadi penyejuk hati kita dan pelipur lara kita : 

أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ وَنُوْرَ صَدْرِيْ وَجِلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّي
ْ
“Aku mohon kepadamu Ya Allah dengan semua nama yang Engkau miliki, yang Engkau beri nama kepada diri-Mu sendiri atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari hamba-Mu atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib di sisiMu, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya untuk jiwaku, dan jadikanlah ia penghibur kesedihanku dan penghilang kegelisahanku.”

Semoga Allah menjadikan kita dan keluarga kita sebagai Ahlul Quran, sahabat2 Al-Quran yang kata Rasulullah :
"Ahlul Quran adalah keluarganya Allah di muka bumi ini dan orang2 yang diistimewakan oleh-Nya."

Noted :
Hafalkan doa-doa tersebut.


?  SOAL - JAWAB 

1️⃣ Al-Quran itu oleh orang yang sering membacanya kan sebagai pencegah dari perbuatan dosa dan maksiat, tapi terkadang ketika lemah maksiat mengalahkan seseorang walaupun Al-Quran sering di baca. Apakah ada yang salah mengenai cara mengamalkannya.? Mohon pencerahannya..!!
↪️  Jawab : 
Memang cara pertama kita utk bisa menjadi Ahlul Quran adalah mendengar dan membaca Al-Qurannya.
Jadi ketika kita mendengar dan kita baca, maka Allah subhanahu wata'alaa akan memberikan kita kebaikan dan bisa menggurukan dosa2 kita.
Jadi kita tdk hanya membacanya dengan tilawah tapi juga dgn menunaikan hak2nya Al-Quran. Yang halal kita lakukan, yang haram kita hindari.
Jadi ketika kita membaca Al-Quran kita juga baca terjemahannya avar kita bisa mengamalkan Al-Quran.
Didalam Hadist Rasul menggambarkan 2 yaitu Iman dan Al-Quran.
Iman itu sebagai rasa dan Al-Quran itu sebagai bau.
Kata Rasulullah :
- Seorang mukmin yang membaca Al-Quran itu seperti buah Ukhtrujah yang baunya sesap, enak dan rasanya juga enak. 
- Seorang mukmin tapi dia tidak membaca Al-Quran seperti halnya Tamr / Kurma, tidak memiliki bau tapi rasanya manis.
Wallahu'alam bishowab.

2️⃣ Ada sebagian dari saudara kita dia membaca dan menghafal Al-Quran bahkan mampu menjelaskan isinya, namun didapati akhlaqnya sungguh berbeda, bagaimana itu, apakah ada yg salah.?
↪️  Jawab :
Ada orang yang membaca Al-Quran, sudah hafal dan sudah tau tafsir2 Al-Quran, tapi dia kurang bagus Akhlaqnya. 
Akhlaq itu memang nomer satu, bahkan para ulama sebelum mereka menuntut ilmu mereka belajar adab dan akhlaq terlebih dahulu.
Makanya ibunya Imam Malik berkata kepada Imam Malik ketika menuntut ilmu :
"Kamu harus belajar adab dan akhlaq sebelum menuntut ilmu."
Al-Quran baik membacanya, menghafalnya itu ilmu, tapi yang terpenting dari itu kita juga harus belajar akhlaq kepada guru kita.
Kami dapati guru2 kami itu mulazamah dengan guru2nya bertahun2.
Akglaq lebih diutamakan dari pada ilmu itu sendiri.
Wallahu'alam bishowab.

3️⃣ Bagaimana dengan mendengarkan Al-Quran di speaker atau di HP apakah juga mendapatkan rahmat.?
↪️  Jawab :
Ya tentunya sama karena didalam firman Allah tadi :
"Jika dibacakan Al-Quran maka kalian mendengarkannya dengan baik."
Jadi diperdengarkannya Al-Quran baik dari suara Qori langsung ataupun dari suara murotal dari MP3, Vidio, HP dan yang lainnya pasti Allah subhanahu wata'alaa akan memberikan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita semua.
Wallahu'alam bishowab.

4️⃣ Apakah kalau kita membaca surat Al-Quran di dalam sholat apakah itu sudah termasuk kita mendapatkan pahala membaca Al-Quran.?
↪️  Jawab :
Tidak diragukan lagi, membaca Al-Quran dimanapun dan kapanpun, Insyaa Allah kita sudah mendapatkan 10 kebaikan dari setiap hurufnya yang sudah Allah janjikan kepada kita. Baik didalam sholat maupum diluar sholat.
Bahkan para ulama mengkhatamkan Al-Quran didalam sholatnya, bahkan di bulan2 dan di waktu2 khusus, misalnya : Ramadhan, 10 awal Dzulhijjah, atau ketika umroh, haji, di Masjidil Haram, Nabawi.
Itu para salafus shaleh berlomba2 didalam membaca Al-Quran.
Wallahu'alam bishowab

5️⃣ Bagi anak yang menghafalkan Al-Quran nanti orangtuanya di Surga akan mendapatkan mahkota ya Ustadz, menghafal seperti apakah, apakah harus 30 juz atau bagaimana.?
↪️  Jawab :
Kalau di dalam hadist disebutkan :
"Ketika kedua orang tua tadi daipakaikan mahkota dan jubah kemuliaan, keduanya terheran2, amalan apa tang membuat kami dipakaikan mahkota dan jubah kemuliaan ini, kemudian dijawab, kalian mendorong, memotivasi anak kalian untuk belajar Al-Quran."
Jadi ketika anak kita tidak hafal 30 juz kita tidak paksakan, yang terpenting kita memotivasi anak kita dan mendukung mereka untuk belajar Al-Quran.
Wallahu'alam

6️⃣ 1. Mohon berikan tips agar terus semangat menghafal Al-Quran serta bagaimana tips-tips menghafal versi Ustadz.!
2. Mana yang lebih afdhol, mempelajari tajwid terlwbih dahulu kemudian menghafal Al-Quran atau tidak mengapa menghafal sambil mempelajari tajwid.?
↪️  Jawab :
> Tips utk motivasi sudah dijelaskan diawal, agar kita terus mengkaji keutamaan2 Al-Quran terutama keutamaan2 para penghafalnya.
Karena beberapa para ulama ketika menyebutkan Hadist Rasulullah :
"Dikatakan kepada para sahabat, bacalah dan naiklah terus dan tartilkanlah seperti engkau menartilkannya ketika didunia, karena sesungguhnya kedudukanmu diakhirat nanti sesuai dengan akhir ayat yang engkau baca."
Para ulama berbeda pendapat apakah memang benar2 membaca atau menghafal.
Jadi dimana akhir ayat yang kita hafal maka disitulah kedudukan kita di Surga.
Dan mengingat2 kembali keutamaan2 para penghafal Al-Quran.
> Untuk metode menghafal Al-Quran, metode itu memang berbeda2 antara satu orang dengan yang lainnya, terkadang bisa cocok di A tapi tidak cocok utk B.
> Metode yang di pakai Ustadz Miftah :
- mengukur kemampuan, ketika ingin menghafal, satu hari bisa berapa halaman.
- kalau sudah tau kemampuan kita maka kita targetkan, misalnya 1 hari 1 halaman.
- setelah itu cari2 waktu dan tempat yang baik utk menghafal.
- kata para salafus shaleh waktu yang terbaik untuk menghafal adalah di pagi hari, sejak waktu Sahur sampai waktu Syuruk, dengan syarat tidak bergadang pada malam harinya.
- istiqomahkan dan konsistenkan dengan kemampuan kita.
- cari tempat terbaik utk menghafal, tidak dikeramaian atau tempat2 yg mengganggu konsentrasi kita.
- selanjutnya membuat target, disesuaikan dengan waktu2 menghafal kita.
Kita harus tentukan dalam seminggu kita harus ada satu hari atau beberapa waktu yang kita gunakan utk tdk menghafal sama sekali atau istirahat.
- 5 hari utk menghafal, 1 hari utk murojaah melancarkan hafalan yg sdh di hafal, 1 hari digunakan utk istirahat.
- harus memiliki teman san lingkungan yang baik yang selalu memotivasi kita untuk nambah hafalan.
- yang paling utama adalah doa kedua orangtua dan interaksi kita dengan kedua orang tua harus maksimal, dan kita juga berdoa kepada Allah subhanahu wata'alaa agar dalam proses kita mengahafal Quran dimudahkan.
> Mana yg terbaik ada belajar tajwid dulu baru menghafal atau bisa berbarengan, Dilihat dari kwalitas bacaan kita.
- Kalau bacaan kita masih ada beberapa huruf yang serupa dengan huruf yang lain, nah ini kita harus belajar tajwid dan makhorijul huruf dulu.
- Tapi kalau kwalitas bacaan kita sudah benar makhrojnya tinggal sifat2nya yang velum sempurna, ini tidak mengapa menghafal sambil belajar hukum tajwid.
- Perlu guru yang kompeten dan mumpuni utk bisa membimbing kita menghafal Quran. Karena kalau sudah salah menghafal itu sulit utk memperbaikinya.
Wallahu'alam bishowab.


?  PENCATAT :
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~