Disampaikan oleh Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc., MA pada kajian Online Tanggal 13 September 2020.

 

Tadi dalam kajian disebutkan tentang penyakit menular. Bagaimana memahami dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu'anhu, yang artinya, "Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda tidak ada penyakit menular dan tiarah (merasa sial dengan burung dan sejenisnya), dan saya menyukai ucapan yang baik."
Mohon penjelasannya pengertian dari hadist tersebut.

 

Rasulullah bersabda dalam hadist, 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ النَّبيُّ : لاَ عَدْوَى, وَلاَ طِيَرَةَ , وَأُحِبُّ الْفَأْلَ الصَّالِحَ

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah bersabda: “Tidak ada penyakit menular dan thiyarah (merasa sial dengan burung dan sejenisnya), dan saya menyukai ucapan yang baik”.

Maksud dari hadist tersebut adalah,
“Tidak ada penyakit menular yang terjadi dengan sendirinya, semua terjadi dengan takdir Allah Subhanahu wa Ta'alaa.”

Oleh karenanya ketika Nabi ditanya,
"Ada 10 onta, kemudian yang pertama sakit, kemudian pindah ke onta kedua, sampai semua kesepuluh ontanya sakit. 
Ini terjadi gara-gara yang pertama.
Kata Rasul,
“iya gara-gara yang pertama tapi terjadi dengan seizin Allah. Karena yang pertama siapa yang menularkan, dia sakit sendiri, tanpa ada yang menularkan, ini bukti karena atas izin Allah.”

Bahwasanya yang pertama sakit karena takdir Allah, kemudian nular kepada yang lain juga takdir Allah.

Jadi maksud hadist tersebut,
"jangan kalian meyakini bahwasanya penularan tersebut terjadi dengan sendirinya, semua dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'alaa."

Tetapi kita disuruh mengambil tindakan preventif tadi.
Kita berusaha jaga kesehatan agar kita bisa beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa.
Wallahu'alam bishowab



Pencatat: Tim Kajian Online Masjid Astra