Kupas Tuntas tentang Rukyah

Bang Pitung • 27 Agustus 2020
di grup Masjid Astra

 

Kajian Online Interaktif Masjid Astra.
KAMIS, 20 Agustus 2020 

? Nara Sumber :
"Ustadz Ahmad Zainuddin Al-Banjary"

? "Kupas Tuntas RUQYAH"

Pembahasan tentang perkara yang berkaitan dengan 4 aspek kehidupan manusia :

(1) AQIDAH
"keyakinan seorang muslim didalam hatinya."

(2) IBADAH
"Pengabdian seorang muslim kepada Allah subhanahu wata'ala."

(3) MUAMALAH
"Hubungan sosial antara sesama muslim bahkan sesama manusia, baik kepada non muslim sekalipun."

(4) ADAB dan AKHLAQ
"Karena nanti didalam Ruqyah ada hal2 yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan adab dan akhlaq."

➡️ POINT ke 1

"APA ITU RUQYAH"

Disebutkan oleh Imam Al Baihaqi didalam kitab Al-Adab bahwa :

▪️Ruqyah secara bahasa adalah Al-Awadzah atau Al-Udzah yang artinya :
"Seseorang apabila menjampi-jampi, membaca-bacai, meniup-niup pada seseorang, maka itu semua di sebut dengan Ruqyah."

▪️Pengertian Ruqyah secara syariat disebutkan di dalam kitab An-Nihayah fil Ghoribi Hadist.
Bahwasanya Ruqyah :
"Dia adalah bacaan-bacaan atau jampi-jampi yang dibacakan terhadap pasien."

Bacaan-bacaan atau jampi-jampi ini ada yang sesuai dengan syariat dan ada yang tidak sesuai dengan syariat.

➡️ POINT ke 2

"DALIL BOLEHNYA MERUQYAH"

⬛  Dengan bacaan-bacaan dari Al-Quran dan juga Hadist-hadist Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.

Meruqah dengan bacaan dari Al-Quran dan doa-doa dari hadist Rasulullahu shalallahu'alaihi wasallam disyariatkan dalam agama Islam. 
Artinya di bolehkan.

1️⃣  Dalil dari Quran Surat Yunus : 57

{★} Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian nasehat dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."
[QS. Yunus : 57]

◆ Inti pendalilan dari ayat ini adalah ada pada kata "SYIFAA." 
Bahwa Allah menurunkan Al-Quran adalah sebagai "Syifaa yaitu penyembuh."

◆》Disebutkan oleh Imam Al-Mufasirin ibnu Jarir At-Thobari di dalam kitabnya Tafsir At-Thobari.

=》Beliau mengatakan :
"Dia adalah penyembuh atas apa yang ada di dalam hati-hati, Dan Al-Quran adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam hati yaitu berupa kebodohan."

◆》Imam Ibnu Katsir di dalam Kitab Tafsir Beliau.

=》Beliau menafsiri :
"Dan penyembuh terhadap apa yang ada di dalam hati. Al-Quran adalah penyembuh terhadap penyakit yang ada di dalam hati yaitu berupa Syubhat-syubhat dan keragu-raguan."

✒️ Maka siapa saja yang ingin sembuh dari penyakit, kadang-kadang dihinggapi rasa was-was di dalam hatinya.
Terutama di dalam Thaharah (bersuci), kadang sudah buang air kecil dan beristinja, baru 1 langkah keluar dari kamar mandi terasa ada yang keluar.
Maka ini tdk ada lain obatnya kecuali "Al-Quran."

● Kenapa : 
"Karena Al-Quran penyembuh bagi penyakit-penyaki."
(AL-Qurannya dibaca bukan dikantongin lalu dibawa kemana-mana atau dijadikan jimat)

✒️ Kata Syifaa'un adalah penyembuh baik itu penyakit lahiriah maupun bathiniah.
▪️Penyakit lahiriah seperti: 
Sakit kepala, luka, panas, dll.
▪️Penyakit bathiniah seperti : 
Rasa was-was, rasa gelisah, selalu dihinggapi perasaan tidak tenang dan depresi.

◆》Syekh Abdurohman bin Nasr Sa'di rahimahullah Ulama Abad ke 14 Hijriah mempunyai Tafsir As-Sa'di.

=》Beliau mengatakan :
▪️Bahwa Kami menurunkan Al-Quran yang berupa penyembuh atas penyakit yang ada di dalam hati, maka Quran ini adalah penyembuh atas penyakit-penyakit syahwat, baik itu : 
- syahwat kemaluan, 
- syahwat perut, 
- syahwat mata,
- syahwat telinga,
- yg suka nonton film porno,
- yg suka dengar musik haram,
- yg suka bersenandung,
Yang menghalangi seseorang untuk taat kepada Allah subhanahu wata'alaa, "maka Ql-Quran obatnya."

✒️ Karena manusia itu sangat erat kaitannya dengan apa yang dia dengar dan apa yg dia lihat. Maka itu akan turun ke Lisan dia. Dan itu pasti.

✒️ Ketika dia senang bersenandung membacakan ayat Al-Quran maka berarti yang sering dia dengar dan dia lihat dan dia baca adalah "Mushaf Al-Quran." 

✒️ Apabila dia terhalang dari mengerjakan ketaatan akibat syahwat, obatnya sering2 baca Al-Quran. Paham atau tidak paham dgn artinya.

▪️Dan Beliau mengatakan :
Al-Quran adalah penyembuh bagi penyakit-penyakit syubhat yang menghantui ilmu keyakinan kita di dalam hati. 

✒️ Syubhat-syubhat tentang :
- apakah benar Allah benar ada atau tidak,
- apakah Rasulullah memang manusia yg di utus oleh Allah atau tidak,
- apakah Al-Quran itiu wahyu Allah atau tidak.

◆》Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauzi rahimahullah ta'alla atau Imam Qatadah Ad-Dausi (Murid Anas Bin Malik) beliau mengatakan dalam Tafsir Imam Ibnu At-Thobari:

✒️ Allah telah menjadikan Al-Quran ini sebagai petunjuk dan kabar gembira utk orang2 beriman.
Karena orang2 beriman jika mendengar Al-Quran maka dia akan :
- menghafalnya,
- memahaminya dan
- mengambil manfaat darinya
- tenang hatinya karena janji Allah
- dan dia yakin akan hal tersebut.

2️⃣ Dalil Quran Surat Al-Isra : 82

{★} Allah berfirman :

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا 

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."
[QS. Al-Isra : 82]

◆ Inti pendalilan dari ayat ini adalah :
"Bahwa Allah menurunkan Al-Quran sebagai "Syifaa (penyembuh)."
Maka boleh meruqyah dengan Al-Quran.

✒️ Kata-kata :
"Dan telah Kami turunkan dari Al-Quran."

✒️ Para ulama terjadi perbedaan pendapat apa yang dimaksud "Dari Al-Quran." ..?
- Apakah hanya surat Al-Fatihah yang bisa dijadikan sebagai bacaan untuk meruqyah.. :
- Atau hanya surat Al-Baqarah..?
- Atau hanya ayat Qursi..?
- Atau hanya 2 ayat terakhir dari ayat Qursi..?
- Atau Surat Al-kafirun, Al-Falaq, An-Nas saja..?

Ternyata pendapat tersebut adalah "TIDAK."

✒️ Apapun yang kita bacakan dari ayat Al-Quran yang kita bisa baca,
- baik itu melalui Mushaf
- baik itu melalui hafalan
Maka dia adalah "SYIFAA (penyembuh)."

✒️ Pada ayat ini menjelaskan bahwa semua ayat pada Al-Quran bisa dijadikan bacaan utk meruqyah.

◆》Imam Ibnu Qoyyim Al-Juazia rahimahullah dalam kitabnya Zadul Ma'at.

=》Beliau mengatakan :
"Kemuliaan Firman Allah di atas seluruh perkataan, seperti kemuliaan Allah di atas seluruh Makhluk."

● Artinya :
Maka Al-Quran dari surat pertama "Al-Fatihah sampai An-Nas" apapun yang dibacanya maka bisa dijadikan sebagai alat untuk meruqyah.
[Pendapat yang lebih kuat]

⬛  Dalil dari Hadist Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam bahwasanya disyariatkan meruqyah.

1️⃣ Hadist Riwayat Bukhori Muslim dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu'anhu.

◆ Berikut kisahnya dalam hadits,

لِفى سَفَرٍ فَمَرُّوا بِحَىّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَلَمْ يُضِيفُوهُمْ. فَقَالُوا لَهُمْ هَلْ فِيكُمْ رَاقٍ فَإِنّ سَيّدَ الْحَىّ لَدِيغٌ أَوْ مُصَابٌ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ نَعَمْ فَأَتَاهُ فَرَقَاهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَ ر بَأَ الرّجُلُ فَأُعْطِىَ قَطِيعًا مِنْ غَنَمٍ فَأَ ى ب أَنْ يَقْبَلَهَا. وَقَالَ حَتّى أَذْكُرَ ذَلِكَ لِلنّبِىّ -ص ى الله عليهلِ وسلم-. فَأَ ىت ىت النّبِىّ -ص ى الله عليه وسلم- فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ. فَقَالَ يَا رَسُولَ اللّهِ وَاللّهِ مَا رَقَيْتُ لَخُذُوا مِنْهُمْ وَا ر ضِبُوا ى ل « ثُمّ قَالَ .» وَمَا أَدْرَاكَ أَنّهَا رُقْيَةٌ « إِ لالّا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ. فَتَبَسّمَ وَقَالَ» بِسَهْمٍ مَعَكُمْ

“Dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tersebut enggan untuk menjamu. Penduduk kampung tersebut lantas berkata pada para sahabat yang mampir, “Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyahkarena pembesar kampung tersebut tersengat binatang atau terserang demam.” Di antara para sahabat lantas berkata, “Iya ada.” Lalu ia pun mendatangi pembesar tersebut dan ia meruqyahnya dengan membaca surat Al Fatihah. pembesar tersebutpun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya, dan disebutkan, ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kisahnya tadi pada beliau. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al Fatihah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bisa tahu Al Fatihah adalah ruqyah?” 
Beliau pun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian.” 
(HR. Bukhari dan Muslim)

2️⃣ Hadist dari Sahabat Abdullah Bin Abbas radhiallahu'anhu.

Bahwa ada orang kampung bertanya kepada sahabat Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, adakah diantara kalian yang bisa meruqyah atau membaca-bacai untuk mengobati.?
Lalu Sahabat Rasulullah membaca-bacai kepada orang tersebut kemudian diberikan sebuah hadiah.
Maka para Sahabat radhiallahu'anhu enggan untuk mengambil hadiah tersebut, kecuali setelah mereka bertemu dan bertanya kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam. 

■》Kemudian Rasul mengatakan :

«إِنَّ أَحَقَّ مَا أَخَذْتُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا كِتَابُ اللَّهِ»

“Sesungguhnya sesuatu yang paling berhak kalian mengambil upah atasnya, adalah kitabullah (Al-Qur’an).” 
[ HR. Al-Bukhari : 5753 ].

3️⃣ Hadist Shahih riwayat Imam Ibnu Hibban dari Aisyah radhiallahu'anha 

عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل عليها وامرأة تعالجها أو ترقيها فقال: عالجيها بكتاب الله

"Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah suatu hari masuk ke rumahnya di mana seorang perempuan sedang mengobati atau memberinya jampi-jampi (ruqyah)."
Nabi bersabda: "Obati dia dengan Al Quran."

Ini dalil yang membolehkan Ruqyah dengan bacaan al-Quran atau dari doa-doa sesuai yang diajarkan dalam Hadist yang Shahih.

4️⃣ Hadist Shahih riwayat Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Ibnu Hibban, Imam At-Thabrani dari Auf bin Malik Al-Atsari radhiallahu'anhu.

Kami dahulu meruqyah, menjampi-jampi dimasa jahiliyah, wahai Rasulullah bagaimana menurut pendapatmu akan hal tersebut.?

■》Rasul mengatakan :

بأس بالرقى ما لم تكن شركاً

"Ruqyah itu boleh asal tidak mengandung kesyirikan."

5️⃣ Hadist riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiallahu'anhu.

Ia berkata: 
Ada seorang di antara kami yang digigit kalajengking pada waktu itu kami sedang duduk bersama Rasulullah,  lalu ada seorang berkata,
”Ya, Rasulullah, bolehkah saya meruqyahnya?” 

■》Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَفْعَلْ 

“Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberikan manfaat kepada saudaranya, hendaklah ia lakukan”. 

✒️ Dari Hadist tersebut pelajaran yang bisa diambil :
"Bahwasanya meruqyah hukum Takhlifnya adalah "FARDU KIFAYAH (wajib)."

=》Yaitu : perintah yang diperintahkan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam dengan perintah yang keras dan di ancam siksa bagi siapa yang meninggalkannya dengan sengaja, jika dilakukan oleh sebagian kaum muslimin maka gugur kewajiban sebagian yang lain.

➡️  POINT ke 3

"SIFAT DAN TATA CARA MERUQYAH sesuai dengan SUNNAH RASUL."

1️⃣ Meruqyah dengan membaca-bacaan Ruqyah saja.
Baik itu dari Al-Quran atau doa-doa dari hadist-hadist Rasulullah shallahu'alaihi wasllam.

Dalil-dalilnya :
▪️Hadist Riwayat Bukhori Muslim dari Aisyah radhiallahu'anha. 

Rasulullah mengucapkan :

 أَذْهِبِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ, وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِى, لاَشِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَيُغَادِرُ سَقَمًا. 

“Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia, dan sembuhkanlah! Engkau adalah Dzat Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”.

▪️Hadist Riwayat Imam Muslim dari Aisyah radhiallahu'anha.

Beliau berkata :
Adalah Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, jika beliau merasakan rasa sakit, maka Jibril alaihisallam meruqyahnya.

Jibril membacakan doa :

بِاسْمِ اللهِ يُبْرِيكَ، وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ، وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ

“Dengan menyebut nama Allah, mudah-mudahan Dia membebaskan dirimu dari segala penyakit, mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat”

2️⃣ Bacaan dan Naftsu.

Nafts kata Imam Nawawi rahimahullah,
(Ulama Islam bermazhab Syafi'i abad ke 7 Hijriah)
Beliau berkata dalam kitab Al-Minhaj syarah Nawawi Shahih Muslim.

Naftsu yaitu :
"Meludah yang ringan tanpa ada air ludah."

▪️Hadist riwayat Imam An-Nasai, juga Imam Bukhori Muslim dari Aisyah radhiallahu'anha :
"Apabila Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam merasakan sakit, beliau membaca al-Mu'awidzatain (Al-Falaq, An-Nas, Al-Ikhlas) kemudian Beliau melakukan Nafts (meludah ringan tanpa air ludah)"

▪️Hadist riwayat Imam Malik, Rasulullah bersabda :
"Tidak ada orang minta perlindungan dengan perlindungan yg sangat kokoh dibandingkan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas."

▪️Hadist riwayat Imam Muslim.

Aisyah bercerita :
Adalah Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam jika istrinya sakit maka beliau meludahkan tanpa air ludah sambil membaca surat Al-Muawizatain (surat perlindungan)

3️⃣ Membaca dan melakukan Tafl.

- Ada yang mengatakan bahwasanya Nafts dan Tafl adalah sama.
- Ada yg mengatakan Nafts dan Tafl tidak sama.
Karena Tafl adalah :
"Meludah dgn mengeluarkan air ludah."

Dalilnya :
▪️ Hadist Imam Bukhori dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiallaahu.

Ketika ada yang terkena gigitan kalajengking, beliau mengumpul kan ludahnya dan meludahkannya, lalu sembuh.

▪️Hadist riwayat Imam Ahmad dari Muhammad bin Hatim radhiallahu'anhu.

Panci yang panas tumpah ketanganku, maka tanganku melepuh. Maka bapakku membawaku kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam,

Kemudian Rasul membaca Doa : 

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

 “ Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lainnya." 

Dan kemudian Rasul meludahinya kemudian sembuh.

✒️ Ada pelajaran dari hadist ini, terjadi khilat dikalangan para Ulama :
- Apakah kesembuhan berkat ludahnya Rasulullah
- Atau berkat doanya beliau.
Dalam artian, selain Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam, bisa kah juga orang lain melakukan Tafl.?

✒️ Karena pendapat yang kuat "Kita tidak bisa bertabarruk dengan manusia selain Rasulullah shalallahu'alaihii wasallam."
Contoh :
- bekas air minum Rasul tidak bisa disamakan dengan bekas air minum wali manapun.
- bahkan para sahabat Nabi tidak pernah bertabarruk selain dengan Ludah Rasul shalallahu'alaihi wasallam.

✒️ Kita harus meyakini bahwa sembuh karena bacaan doanya Rasul dan bukan karena air ludahnya Rasul.

4️⃣ Membaca disertai dengan mengusap dengan tangan kanan Beliau.

Dalilnya :
▪️ Hadist Imam Bukhori dari Aisyah radhiallahu'anha.

Rasul membacakan doa untuk salah istri beliau yg sedang sakit.
Beliau pegang dan beliau usap dengan tangan kananya.

▪️Hadist riwayat Imam Bukhori dan Muslim dari Aisyah radhiallahu'anha

Bahwa Rasulullah shallahu'alaihi wasallam membacakan doa minta perlindungan untuk salah seorang dari istrinya,

Beliau mengusap dengan tangan kanannya dan berdoa

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

 “ Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain” 
(HR Bukhari 535 dan Muslim 2191).

▪️ Hadist riwayat Imam Ahmad dari Talq bin Ali radhiallahu'anhu.

Kalajengking menyengatku sedang aku berada di sisi Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam, kemudian beliau meruqyahku dan mengusapnya dengan tangan kanannya.

5️⃣ Membaca, meletakkan tangan pada bagian yang sakit dan mengusapnya.

Dalilnya :
▪️ Hadist riwayat Imam Bukhori, Imam Abu Dawud dari Aisyah binti Sa'ad.

Bahwa bapak beliau yaitu Sa'ad bin Abi Waqas bercerita :

Aku sakit dan waktu itu aku sedang di Mekkah, dan Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam datang menemuiku dan menjengukku, kemudian Beliau meletakkan tangan kanannya didahiku kemudian mengusapkannya didadaku dan perutku, kemudian Beliau berdoa. 

Doa Rasul ketika itu :

 اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا وَأَتْمِمْ لَهُ هِجْرَتَهُ 

"Ya Allah, sembuhkanlah penyakit Sa'd dan sempurnakanlah hijrahnya."
[Hadist Bukhori 5227]

▪️ Hadist riwayat Imam Muslim, Imam Malik, Imam Abu Dawud dari Utsman bin Abu Al-Asy’ash Ats-Tsaqafi
(Beliau wafat di kekhalifahan muawiyah pd thn 50/51 Hijriah)

Utsman bin Abu Al-Asy’ash Ats-Tsaqafi mengadukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada sesuatu yang sakit di tubuhnya sejak dahulu ia masuk Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan  untuk meletakkan tangan di bagian yang sakit pada badannya.

"Letakkan tanganmu dianggota tubuhmu yang kamu rasakan sakit dan ucapkanlah :

بِاسْمِ اللَّهِ (3×)

أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)

“Bismillah (3 x)

A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)”

"Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai." (HR. Muslim no. 2202)

6️⃣ Membaca, melakukan Nafts dan mengusap.

Ini yang dilakukan oleh Abu Said Al-Khudri ketika meruqyah pemimpin kampung yang tersengat kalajengking.

▪️ Hadist riwayat An-Nasai

"Lalu aku membaca surat Al-Fatihah lalu mengusap ditempat yang tersengat kalajengking."

Dalam riwayat lain :
"Kemudian beliau mengumpulkan ludahnya dan melakukan Nafts.

7️⃣ Membaca, meletakkan air ludah pada jari kemudian meletakkannya pada tanah lalu setelah itu dikenakan kepada pasien.

▪️ Hadist riwayat Bukhori dan Muslim.

Terdapat Riwayat bahwa Raaulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan pengobatan dengan tanah dan air ludah, kemudian beliau membaca doa:

بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا، بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا

“Dengan menyebut Nama Allah, (debu) tanah bumi ini dengan air ludah sebagian di antara kami dapat menyembuhkan penyakit di antara kami dengan seizin Robb kami.” 
(HR. Bukhari Muslim)

✒️ Terdapat khilat dikalangan para ulama apakah tanah ini khusus tanah Madinah ataukah Umum.

✒️ Imam An-Nawawi, Imam Al-Jauziah mengatakan jumhur ulama mengatakan yang dimaksud tanah disini adalah :
"Seluruh tanah yang ada diatas muka Bumi."

8️⃣ Meletakkan garam pada air kemudian mengusapkan pada tempat yang sakit disertai dengan bacaan-bacaan ruqyah.

▪️Hadist riwayat Imam Abi Syaibah, Imam At-Thabrani, Imam Al-Baihaki dari Ali Bin Abi Tholib radhiallahu'anhu.

Suatu saat Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam sholat kemudian Nabi meletakkan tangannya diatas tanah ternyata disengat kalajengking.
Maka Rasul memukulnya dengan sendal sampai kalajengking itu mati.
Kemudian selesai sholat beliau mengatakan :
"Semoga Allah melaknat kalajengking."

Kemudian beliau minta dibawakan air dan garam lalu disiramkan ditempat yang disengat kalajengking dan beliau usap kemudian beliau membaca surat-surat minta perlindungan.

✒️ Dalam riwayat yang lain riwayat At-Thabrani beliau membaca surat :
- Al Kafirun
- Al Ikhlas
- Al Falaq
- An Nas

9️⃣ Membaca kemudian dicampur dengan tanah kemudian dibaca-bacai, kemudian di Nafts, kemudian ditimpakan kepada orang yang sakit.

▪️ Hadist riwayat Imam Abu Dawud, Imam An-Nasai, Imam Bukhori.

? Menulis diatas kertas atau diatas apapun ayat Al-Quran kemudian disiramkan air diatasnya, kemudian diminum atau dimandikan.

Ada Khilat dikalangan para ulama :

✒️ Sebagian Ulama mengharamkan hal ini, seperti :
- Imam Ibrohim bin Yazid 
- Imam Muhammad bin Sirin
- Imam Ibnul Arobi
- Para ulama-ulama salaf

✒️ Sebagiaan Jumhur Ulama membolehkannya.

Dengan Dalil :
▪️Hadist riwayat Imam Ibnu Syaibah dan Imam Ibnu Sunni, dari Abdullah Bin Abbas radhiallahu'anhuma.

Bahwasanya Abdullah bin Abbas mengatakan :
"Jika salah seorang dari kalian sulit untuk mendiamkan anaknya, anaknya terlalu sulit utk diatur, maka tulis 2 ayat ini di dalam piring, kemudian dibasuh piringnya, kemudian ditimpakan padanya bacaan tersebut :

》QS An-Naziat 46

كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا

Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.

》QS Al-Ahqaf : 35

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ ۚ بَلَاغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.

Maka niscaya akan sembuh.

✒️ Hadist ini lemah akan tetapi Jumhur Ulama mengatakan :
"karena semua bacaan Al-Quran bisa dijadikan sebagai penyembuh."

? SOAL - JAWAB

1️⃣ Ada hadist yang mengatakan larangan meminta Ruqyah karena khawatir bukan termasuk 70.000 umat Rasulullah yang masuk surga tanpa hisab.!
↪️  Jawab :
Hadistnya dari hadist Shahih "70.000 dari umat Nabi yg maauk surga tanpa hisab tanpa adzab."
Mereka adalah :
1. Orang2 yang tidak meminta ruqyah.
2. Tidak meminta pengobatan dengan kay (besi panas)
3. Orang2 yang tidak melakukan Tathoyur.
4. Orang2 yang berawakal kepada Allah subhanahu wata'alaa.
Maka dari hadist ini diambil pelajaran orang yg terlewat darinya kesempurnaan masuk surga tanpa hisab tanpa adzab yaitu orang yg minta diruqyah.
Para ulama menjelaskan karena orang yang minta di ruqyah ada semacam penyandaran walau sedikit kepada selain Allah.
Maka hukum meminta di ruqyah : "Mubah"
Cuma kalau minta di ruqyah tadi kurangnya kesempurnaan masuk surga tanpa hisab tanpa adzab.
Wallahu'alam.

2️⃣ Apakah dalam meruqyah seseorang kita harus membaca surat/ayat bacaan kita harus sesuai panjang pendeknya, ghunahnya atau bacanya harus cepat.?
↪️ Jawab :
Setiap kali kita membaca Quran bacalah dengan Tartil.
Maka Tartil yg dimaksud disini membaca sesuai dengan makhrojnya dan tajwidnya.
Meskipun kita meruqyah harus sesuai dengan makhroj dan tajwid walaupun bacaanya cepat.
Wallahu'alam

3️⃣ Bagaimana dengan ruqyah yang memberikan Syarat harus puasa sekian hari, apakah itu sesuai dengan syariat.?
↪️ Jawab :
Semua persyaratan harus berdasarkan dalil dari Al-Quran maupun hadist Rasul. 
Para sahabat Nabi ketika ingin meruqyah atau diruqyah, beliau tidak memerintahkan untuk berpuasa dulu swbelum diruqyah.
Puasa bagus tapi bila dikhususkan sebelum diruqyah maka ini memerlukan dalil, dan tidak ada dalil utk hal ini.
Wallahu'alam.

4️⃣ Apakah ruqyah juga bisa digunakan untuk menfatasi santet atau pelet karena takut menggunakan ruqyah malah terjebak syirik.!
↪️ Jawab :
Ruqyah fungsinya 2 yaitu:
- bisa tindakan kuratif (pencegahan)
- bisa tindakan prefentif (penanggulangan)
》Pencegahan lebih utama dibandingkan penanggulangan.
Diantara ruqyah utk pencegahan yaitu membaca:
- Surat Al-Baqarah, dan tidak ada satu tukang sihirpun yang sanggup melawannya.
- Ayat Kursi terutama sebelum tidur.
"Siapa yg membacanya sebelum tidur maka tidak akan ada satu setanpun yang bisa mendekati dan ada satu malaikat yang menjaga sampai pagi." (Hadist riwayat Bukhori)
- Dua ayat terakhir Al-Baqarah.
"Barangsiapa yang membaca 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah maka 2 ayat tersebut akan mencukupkannya dan menjaganya dari setiap keburukan."
- Surat 3 Qul (al-ikhlas, al-falaq, an-nas).
》Sedangkan surat Al-Fatihah itu untuk mengobati.
Maka meruqyah orang yg terkenan santet atau pelet sangat diperbolehkan terutama dengan "surat Al-Fatihah."
Salah satu acuan orang itu terkena sihir, guna-guna, pelet lihat sholatnya, pasti sholatnya bermasalah.
"Ruqyah harus ikhlas karena Allah."

5️⃣ Apakah wanita yang sudah lama menikah tapi belum dikarunia keturunan bisa ikhtiar dengan ruqyah.?
↪️ Jawab :
Sangat-sangat bisa terutama dengan membaca : - Istighfar (QS. Nuh : 10-11-12)
"Meruqyahlah diri dengan banyak2 beristighfar."
- Datang kekota Mekkah dan berdoa disana.
(Amalan yang sangat agung)
"Ya Allah mudahkanlah saya punya anak dan kalau bisa dapet anaknya banyak."
- Berdoa kepada Allah.
Dengan Doa Nabi Zakaria (segala sesuatu jika itu dengan kehendak Allah maka terjadi) :
》QS. Al-Anbiya : 89

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ 

"Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik."

Wallahu'alam Bishowab.

? PENCATAT :
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~