Hijrahkan Hartamu dari Transaksi Terlarang

Bang Pitung • 25 Agustus 2020
di grup Masjid Astra

?? TABLIGH AKBAR
Kajian Online Masjid Astra, Sebaris, UFH
Ahad, 9 Agustus 2020

Pemateri :
"Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri Lc, MA Hafidzahullahu Ta'la"

"HIJRAHKAN HARTAMU dari TRANSAKSI TERLARANG"

Bagi kita masuk Surga itu adalah impian, untuk bisa tiba di depan pintu Surga dan dipersilahkan oleh Allah.

[★]  Allah berfirman :

اُدْخُلُوْهَا بِسَلٰمٍ اٰمِنِيْنَ ٤٦

"Masuklah kedalam Surga dengan selamat dan tentram"
(QS. Al-Hijr 46)

Itu adalah mimpi kita semuanya. 
Namun tentu masuk surga itu bukanlah hal yang mudah dan murah.

■》Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

َ أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ غَالِيَةٌ أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ الْجَنَّةُ 

“Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal, dan ketauhilah bahwa sesungguhnya barang dagangan Allah adalah Surga”.
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no 954.)

Sehingga kita tidak mungkin bisa membeli Surga dengan :
- murahan
- mudah
- berleha leha

Tetapi ada satu amalan yang kalau kita kerjakan amalan tersebut maka jalan ke Surga itu amatlah mudah.

■》 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” 
(HR. Muslim, no. 2699)

Inilah jalan yang mudah menuju Surga :
> Mencari ilmu
Belum tentu dapat, belum tentu jadi ustadz, belum tentu jadi kiayi.
Tetapi ada usaha sungguh2 dalam mencari mencari ilmu.
(Dan Allah telah catat sebagai amal kebaikan kita dan imbalannya adalah Surga).

Maka bergembiralah tatkala kita bisa hadir dlm majelis ilmu, melangkahkan kaki melakukan usaha utk bisa mendapatkan ilmu.
Karena Allah akan mudahkan langkah kita utk menuju Surga.

Dalam kehidupan dunia, Allah jadikan manusia berbeda dgn Malaikat.
◆ Manusia diperintahkan utk:
- beriman
- beramal sholeh
- dilarang dari melakukan maksiat
- dilarang dari menuruti hawa nafsu
- diwajibkan utk mengekang hawa nafsunya.
Tetapi utk bisa menjalankan tugas semuanya itu, manusia hanya bisa bertahan hidup bila dia makan dan minum.
Kebutuhan sandang pangannya terpenuhi.
Manusia bukan seperti malaikat.
◆ Malaikat :
- hidup tanpa perlu makan dan minum
- hidup tanpa perlu harta kekayaan 
- para Malaikat itu seumur hidupnya hanya untuk beribadah tanpa perlu sandang, pangan dan papan.

Karenanya Allah perintahkan kita utk mencari rezeki.

{★} Allah berfirman :

فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ ۖ 
“maka carilah dan mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya.”
(QS. Al-Ankabuut : 17)

Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita utk mencari rezeki, kemudian beribadah dan setelah tercapai rezeki dan tercapai ibadah, kita diperintahkan utk bersyukur.

Dahulu Allah subhanahu wata'ala menjadikan Nabi Daud 'alaihisalam dengan kemuliaan sebagai sang Raja di dunia. 
Allah pilih Nabi Daud sebagai Rasul utk menyampaikan wahyu.
Setelah semua itu Allah berikan, Allah perintahkan Nabi Daud bersyukur.

{★} Allah berfirman :

ٍۗ اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ

"Wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.
(QS. Saba`: 13)

Bersyukur itu sekilas mudah tapi faktanya tdklah mudah.
Betapa banyak hamba yang merasa telah banyak bersyukur tapi faktanya dia kufur.
- orang2 yg merasa bahwa didunia ini masih banyak hal2 yg menyusahkan
- orang2 yg merasa bahwa didunia ini maaih banyak hal yg buruk, jelek dan dikeluh kesahkan.
Maka ini pertanda belum bersyukur.

Orang yang bersyukur akan senantiasa:
- mengucapkan Alhamdulillah
- berada di zona positif
- semua urusan dia baik

■》 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” 
(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).

Kita harus mempunyai pola fikir.
"Apapun yang terjadi itu adalah baik, apapun yg menimpa kita adalah pilihan Allah dan pilihan Allah membawa kebaikan, membawa hikmah yg lebih besar. Dibanding rasa susah dan derita yg kita rasakan."

Hanya saja krn lemahnya dan bodohnya ilmu kita dan tipisnya kesabaran kita, sehingga kita lebih memilih untuk berkeluh kesah dalam banyak hal.

■》Nabi mencontohkan dalam hadist Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhuma,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat (mendapatkan) sesuatu yang dia sukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

‘[Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat]

"Segala puji hanya milik Allahyang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna."

Dan ketika beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

‘[Alhamdulillah ala kulli hal]

"Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan."

(HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

◆ Menyadari bahwa :
- perintah Allah
- larangan Allah
- takdir Allah.
Ini semua adalah baik utk kita, itu adalah kunci utk kita bisa istiqomah diatas agama Allah.

◆ Orang yg masih mengira bahwa :
- ada dari takdir Allah yg tdk baik utk kita
- ada dari perintah Allah yg merugikan kita
- ada dari larangan Allah yg menyengsarakan kita.
Maka dia tdk akan bisa istiqomah dijalan Allah.

Muslim yaitu : "Berserah Diri"
Betul2 berserah diri kepada Allah dalam segala urusan kita, termasuk dalam urusan rezeki.

Kebutuhan manusia akan sandang, pangan, papan tdk bertentangan dengan perintah beribadah dan tdk bertentangan dengan larangan berbuat maksiat.

Sehingga jng pernah memperadukan antara kewajiban beribadah, larangan dari berbuat dosa dengan kebutuhan kita akan rezeki, sandang pangan papan, dan lain sebagainya.
Karena semua itu adalah syariat Allah dan perintah Allah.
Sehingga tdk perlu dipertentangkan.
Tetapi yg harus kita lakukan kita sandingkan.

{★} Allah berfirman :

● Dalam Quran Surat Al-Jumuah : 9 - 10 

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا نُوۡدِىَ لِلصَّلٰوةِ مِنۡ يَّوۡمِ الۡجُمُعَةِ فَاسۡعَوۡا اِلٰى ذِكۡرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الۡبَيۡعَ‌ ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡن
َ
9. Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوۡا فِى الۡاَرۡضِ وَابۡتَغُوۡا مِنۡ فَضۡلِ اللّٰهِ وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡن
َ
10. Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.

● Dalam Quran Surat Ad-Dzariat : 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” 
(QS. Adz Dzariyat: 56)

Allah tdk meminta dan tdk menginginkan dari kita :
- upeti
- setoran pajak
- setoran penghasilan
- makanan

Justru Allahlah yg memberi rezeki kpd kalian.
Sehingga ketika Allah perintahkan :
- kita utk taat
- meninggalkan larangan.
Allah sudah jamin bahwa rezeki kita akan Allah berikan seutuhnya.

{★} Allah telah berjanji dalam banyak Ayat, diantara Firman-Nya :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl : 97)

Sebagian ahli tafsir menafsirkan mengatakan :
- rezeki yg berlimpah dgn kekayaan
- Istri shalihah yg cantik jelita
- dengan kekuasaan menjadi raja dan penguasa di muka bumi.
Dan Menurut Al Imam Ibnu Katsir semua penafsiran ini tdk bertentangan tapi saling melengkapi.

Jangan ada dlm diri kita persepsi bahwa :
- Saya sibuk mencari pekerjaan dan penghasilan
- saya banyak kebutuhan
- saya banyak tugas.
Sehingga ibadah itu menjadi hal yang sulit.
Ini adalah persepsi yg menyimpang.

Rasul telah menjelaskan usaha kita mencari rezeki dan kekayaan utk kita nafkahkan kpd anak dan keluarga itu adalah bagian dari ibadah.
Bekerja adalah bagian dari ibadah kita.

■》 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ»

“Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampaipun makanan yang kamu berikan kepada istrimu”

Dahulu Al fudhail ibnu Iyat peenah menegur kawannya Al Imam Abdullah ibnu Mubarak (seorang mujahid yg ahli perang, ahli ibadah, Ulama yg Zuhud).
Beliau adalah seorang saudagar yg kaya raya.

◆》Suatu hari dikatakan oleh Al fudhail ibnu Iyat :
"Wahai Imam kenapa kau sibukkan dirimu dgn perdagangan sedangkan engkau tdk butuh dgn harta itu, engkau tdk butuh dgn keuntungan yg engkau dapat, hidupmu sangat sederhana dan alkadarnya. Tetapi perdaganganmu keuntungannya setiap bulannya sekitar 80jt Dirham. 
(Tapi beliau tdk pernah bayar zakat, bukan karena pelit, tetapi keuntungan2 itu selalu dia salurkan kpd kamu Fuqoro dan masakin, jd setiap jatuh tempo haulnya harta itu sdh habis).
Kenapa engkau tdk sibukkan saja waktumu utk beribadah.?

◆》Kata Imam Mubarok:
"Aku berdagang ini utk melindungi wajahku, kehormatan diriku dari kehinaan meminta2."

■》Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى 

"Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah."

Bahkan kalau kita renungkan berbagai ibadah yg Allah perintahkan dalam Al-Quran dari :
- sholat
- zakat
- puasa
- haji
Mayoritasnya tdk bisa ditunaikan kecuali dgn fasilitas dan dgn harta.
Sehingga tdk boleh ada pertentangan bahwa saya bekerja utk meraih kecukupan, tapi sulit disinergi dgn kewajiban beribadah, kewajiban menjalankan syariat ini.
Ini tdk boleh ada dalam diri kita.

Tdk perlu lg berdiskusi dan berfikir panjang tetang kewajiban menjalankan agama Allah, kewajiban menetapi syariat Allah dalam hal segala aktifitas kita, termasuk dalam hal ketika kita:
- bekerja
- berdagang
- berbelanja
- atau memenej kekayaan kita.
Semua ini bisa dijalankan sesuai dgn ketentuan Allah tanpa ada yg perlu di pertentangkan.

Allah dalam Al-Quran memberikan perintah kpd para Nabi sama halnya perintah yg Allah turunkan kpd orang2 yg beriman.

{★} Allah berfirman :

● QS. AL-Mu'minun : 51

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Mu'minun : 51)

● QS. Al-Baqarah : 172

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ 

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."
(QS. Al-Baqoroh : 172)

Sering kita mendengar ucapan2 : "Yang haram saja susah apalagi yg halal."
Ini adalah bisikan iblis.
Agar kita menjadi pesimis dan melakukan hal2 yg diharamkan.

● QS. Al-Baqarah : 168

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ 

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah : 168)

Setan itu terus membisikan kpd kalian kefaqiran, pesimisme, krisis, pandemik, susah, resesi ekonomi, perdagangan lg lesu.

Padahal Allah dalam banyak ayat dan hadist telah menyebutkan bahwa :
"Tidaklah satu orangpun dari kita diciptakan dimuka bumi ini kecuali telah Allah persiapkan jatah rezekinya hingga akhir hayat."

■》Rasul bersabda :

”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya."

■》Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِه
ِ
“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya."

Yang menjadikan rezeki kita sulit adalah diri kita sendiri, yaitu dgn dosa2 kita.
"Seseorang bisa saja terhalangi jatah rezekinya akibat dosa2 yang telah diperbuatnya."
Maka perbanyaklah Istighfar.

◆》Nasihat dan Petuah Nabi Nuh 'alaihisalam kpd kaumnya :

"Hendaknya kalian wahai kaumku segera beristihgfar, memohonkan ampunan, bertobat kpd Allah karena sejatinya Allah Maha Pengampun. Kalau Allah mengampuni dosa kalian dan menerima istighfar kalian, maka Allah akan turunkan hujan yang lebat yang membawa keberkahan, menyuburkan bumi, Allah juga berikan kpd kalian harta kekayaan yg melimpah, anak keturunan yg sholah. Allah jg akan tumbuhkan ladang2 subur dinegeri kalian, Allah kg akan alirkan sungai2 yg indah dinegeri kalian."

Adanya anggapan bahwa kita mendapat rezeki adalah hasil dari usaha kita, skill kita, jerih payah kita adalah bathil.
Karena sejatinya rezeki itu, kemarin - hari ini - dan esok semuanya datang dari Allah subhanuhu wata'ala.

Jika kita merasa kurang rezeki dan seret, apa yg kita lakukan :
- segera kembali kpd Allah
- mintalah rezeki kpd Allah
- mintalah kpd Allah agar dimudahkan dan dilapangkan.

{★} Allah berfirman : 

مَّا يَفْتَحِ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ 

"Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(QS. Fathir : 2)

Maka kembali kpd diri kita sendiri :
- Betulkan kita telah mengetuk pintu Allah.
- Betulkah kita telah bersandar kpd Allah.
- Atau sebaliknya bahwa kita selama ini bersandar kpd majikan kita, juragan kita, perasahaan kita, usaha kita, pada diri kita sendiri.

Sehingga akhirnya apa yg terjadi :
- Allah biarkan kita
- Allah tdk tolong kita
- Allah tdk mudahkan kita
- Allah biarkan kita hidup hanya bersandar pd kekuatan sendiri dan sesama manusia.

Seharusnya kita sebagai seorang muslim selalulah mengucapkan : 

لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

"Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali yang bersumber dari Allah."

Jangan khawatir :
- Dengan kita mencukupkan rezeki kepada yang halal
- Dengan kita bersandar kpd Allah
- Bertawakala kpd Allah
- Percaya bahwa rezeki kita ada di tangan Allah, bukan ditangan manusia.
Maka keyakinan inilah yg akan membawa keberkahan sehingga rezeki menjadi lapang dan mudah.

Karena dengan menempuh cara yang haram :
- tidak akan mendekatkan rezeki yang jauh dan
- tidak juga akan menyegerakan rezeki yg lambat.
Semua karena ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata'ala.

{★} Allah berfirman :

● QS. At-Thalaq : 2 (akhir ayat)

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
 
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
(QS. At-Thalaq : 2)

◆ Kuncinya adalah :
- Bersihkan jiwa kita dari noda dosa
- Hiasi hidup kita dgn taqwa kpd Allah
- Perbanyak Istighfar
- Serahkan segala urusan kpd Allah.
Maka Allah akan berikan kemudahan dan kecukupan.

● QS. At-Thalaq : 3

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا 

"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
(QS. At-Thalaq : 3)

Jangan khawatirkan akan rezeki kita kalau kita betul2 komitmen dengan :
- janji kita kpd Allah
- keimanan kita kpd Allah.
Maka Allah tdk akan pernah ingkar dengan janjinya.

■》Pesan Nabi Shalallahu 'alaihiwasalam:

"Cukupkan dari yang Halal dan tinggalkan yang Haram."

■ "Hal yang Halal dan yang Haram."

¤》Hal yang halal itu tdk dapat dihitung, begitu banyak jumlahnya dan begitu luas.
¤》Hal yang haram itu jauh lebih sedikit dibandingkan yg halal.

Semua yang ada dimuka bumi ini hukum asalnya Halal.

{★} Allah berfirman :

جَمِيعًا ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ 
"Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah : 29)

Allah melarang kita dari yang sebagian rezeki Allah, adalah sebagai ujian : 
"Apakah kita tunduk dan patuh atau kita menuruti hawa nafsu dan bisikan setan."

●》Hal yang di Haramkan.

Secara Global :

1. Benda-benda yg haram fisiknya utk kita makan : 
- babi, anjing
- bangkai
- darah
- khamar
- binatang buas yg memiliki taring yg kuat
- burung yg memiliki cakar yg kuat seperti Buring Elang.

2. Haram cara mendapatkan (harta) :
- menipu
- korupsi
- berkhianat
- berbuat curang
- transaksi riba
- manipulasi barang kw dibilang ori, second dibilang baru, cacat dibilang utuh,
- mencuri

Keharaman point yang ke 1 level dosanya lebih rendah dan lebih ringan dibandingkan keharaman yang point ke 2.

◆ Kenapa.. ?

》 Allah mengancam PEMAKAN RIBA akan ditantang perang dihari kiamat. 

{★} Allah berfirman Diancamlah pelaku riba dengan perang,

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” 
(QS. Al-Baqarah: 279)

》 Dalam kondisi darurat babi bisa jd halal, bangkai bisa jadi halal bagi orang yg kelaparan dan tdk mendapatkan makanan.

》 Tapi mencuri tdk pernah ada keringanan, tdk ada dalam islam kondisi dimana kita boleh mencuri.
Islam tdk pernah memberikan pengecualian dari khianat, korupsi, manipulasi, curang, Riba.

◆》Para Ulama mengatakan.

> Kalau tahu itu haram dari fisiknya maka solusinya yaitu :
"Kita musnahkan."

> Kalau tau itu haram dari cara mendapatkannya maka solusinya :
"Dikembalikan kepada yg berhak menerima."
- kalau hasil curian kembalika kpd tuannya dan minta maaf.
- kalau itu hasil manipulasi maka minta maaf kpd orang yg sdh kita tipu.
- kalau itu korupsi kembalikan kpd instansi kita.

Kalau tdk bisa kita lakukan krn korban penipuan kita sdh banyak, maka sedekahkan harta haram tersebut atas nama mereka, orang2 yg menjadi korban kita.

Kalau kita tdk berlepas diri dari harta haram tersebut maka :

■》 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهَا، فَإِنَّهُ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُؤْخَذَ لِأَخِيهِ مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَخِيهِ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ

“Barang siapa telah melakukan kezaliman terhadap saudaranya (muslim), hendaklah dia meminta kehalalan dari saudaranya (dimaafkan), karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar atau dirham. (Akan ditegakkan qishash). Pada awalnya, akan diambil kebaikan-kebaikan dari pihak yang menzalimi dan diberikan kepada saudaranya yang dizalimi. Apabila orang yang zalim itu sudah tidak memiliki kebaikan, kejelekan-kejelekan orang yang dizalimi akan diambil dan diberikan kepadanya (orang yang menzaliminya).”
(Muttafaqun alaih)

Jangan sampai kita datang pada hari kiamat dgn membawa banyak pahala tapi ternyat habis karena kita harus menebus dosa2 kita kod saudara2 kita yg sdh kita rampas haqnya.

{★} Allah berfirman :

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنزلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ 
  
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
(Luqman : 34)

Semoga nasihat ini menjadi penggugah dan penyemangat kita untuk kembali kepada Allah Subhanahu wata'ala.
Tidak ada alasan untuk menempuh cara2 yang haram dalam mencari rezeki, atau mempertahankan harta yang bukan hak kita.
Meninggalkan yg haram tdk akan mengurangi rezeki, tapi justru sebaliknya dengan meninggalkan yang haram kita telah membuka pintu rezeki kita. 
Karena rezeki kita sudah di tulis oleh Allah subhanahu wata'ala.

?  SOAL - JAWAB

1️⃣ Pekerja kantor mengerjakan sholat berjamaah ashar dimasjid pd jam kerja. Waktu yg digunakan dari berangkat kemasjid sampai kembali sekitar 20 menit. Apakah 20 menit ini harus bayar oleh pekerja tersebut dengan cara menambah jam kerja normalnya selama 20 menit atau perlu dan bagaimana menjelaskan kepada orang yg sulit sholat wajib dikala mencari rezeki krn dia beranggapan dia sedang beribadah dgn cara mencari rezeki.
↪️ Jawab :
- Kalau sdh terikat kontrak ada jam kerja dan jam istirahat maka kita harus memenuhi kontrak sesuai dgn yg telah disepakati.
Perintah Allah :
"Wahai orang yg beriman penuhilah perjanjian yg telah kalian sepakati."
Kalau jam kerja itu ditetapkan jam 7-16 maka harus komit dgn jam tersebut. Maka gunakan waktu istirahat sebaik mungkin. Kalau memang jam sholat masih jam kantor maka sholat wajib di kantor tdk harus sholat berjamaah dimasjid. Atau bisa berjamaah dgn kawan lain dikantor.
- kalau memang dari kantor mengijinkan kita utk mengganti, maka itu tdk masalah utk dilakukan. Tapi tetap harus koordinasi dgn instansi atau lembaga tempat kita bekerja.

2️⃣ Para Ulama ahli ilmu menjelaskan tentang muamalah komtemporer bahwa fee konsultan pajak menjadi halal bila konsultan pajak tersebut bisa mengecilkan pajak kliennya.
Apakah klien terbebas dari dosa apabila dalam rangka mengecilkan pajak itu, klien menyerahkan sepenuhnya caranya kpd konsultan pajak, bahkan konsultan pajak pun mungkin mepakukan manipulasi data dan angka yg mana manipulasi data itu aman secara ilmu dunia perpajakan. Tapi apakah halal juga secara syariah, ataukah sebagai klien kita juga harus mengerti ilmu2 perpajakan tersebut.?
↪️ Jawab :
1. Intinya berdusta itu haram. Kalau memang solusi yg dilakukan tanpa harus berdusta misalnya ada celah2 hukum yg bisa dimanfaatkan agar kewajiban pajak menjadi berkurang maka tdk masalah, dan biasanya para konsultan pajak memahami celah2 hukum tersebut. 
2. Boleh mengecilkan pajak menggunakan jasa konsultan yg memahami seluk beluk hukum pajak dgn catatan tanpa harus berdusta.

3️⃣ Apakah bila menjual atau menyewakan properti rumah atau ruko disebitkan tdk boleh memajang foto makhluk, musik, anjing, alkohol dan yg lainnya. Karena berdasarkan hadiat jng tolong menolong dalam maksiat. Masalahnya jika ada yg mau sewa ruko kita, tanpa kita apa kegunaan ruko tersebut, dia mengatakan utk menjual celana panjang atau baju yg tdk syariah dan memakai musik apakah halal uang sewanya.
↪️ Jawab :
Bahwa akad itu adalah sebuah komitmen antara 2 belah pihak, antara penjual dan pembeli, pemilik gedung dan penyewa. Maka selama obyek utama dr akad itu adalah halal. Maka halal.
Misalanya : jual pisau, pisau itu halal. Yg haram itu ketika saya bilang ini pisau digunakan utk membunuh orang. Maka ketika kita tdk tahu dan dia jg tidak mengatakan penggunaannya maka itu sepenuhnya tanggung jawab si pembeli.
Demikian pula menyewakan rumah. Niatnya sewakan rumah utk hunian. Adapun ketika nanti penyewa rumah itu bermaksiat dan minum khamar di rumah tsb, itu seutuhnya tanggung jawab si penyewa.
Tapi ketika kita tau maka kita berkewajiban mengingkari kemungkaran dan mencegahnya.

4️⃣ Apakah hukum membuka rekening tabungan di Bank ribawi atau BUMN dgn menonaktifkan bunga, dgn alasan memudahkan utk transaksi transfer, termasuk dalam hukum tolong menolong dalam maksiat karena membuat nasabah bank ribawi semakin banyak dan uang tabungan kita bisa diputar oleh bank ribawi tersebut. Apakah kaidah ini sama dgn gopay.?
↪️ Jawab :
Setiap orang membuka rekening pasti karena butuh utk transaksi. Maka hukum asalnya halal. 
Menjadi haram karena adanya unsur riba dan bunga.
Di Bank2 Syariah sdh ada rekening yg disebut rekening Wadiah yaitu rekening tanpa bunga, fungsinya sama dgn rekening biasa.
Disarankan utk mengunakan perbankan syariah dan mintalah dibukakan rekening wadiah. Sehingga kita tdk perlu lg buka di bank konfensional.

5️⃣ Mengenai dana BPJS.
Saya seorang karyawan disuatu perusahaan dan diikutkan BPJS, lalu jika saya pensiun, disitu tertera dana pengembangan BPJS yg sekian persen. Pertanyaannya apakah dana dari pengembangan BPJS ini termasuk riba.?
↪️ Jawab :
Diundang2 ketenagakerjaan pemberi pekerjaan berkewajiban memberikan jaminan masa tua dari karyawannya. Masalah mekanisme dari mana dana itu di dapat maka itu sepenuhnya tanggung jawab perusahaan walaupun kini ada perusahaan2 yg menggunakan fasilitas BPJS ketenagakerjaan. Intinya itu adalah hak karyawan utk mendapatkan swjumlah dana sebagai santunan setelah sekian lama dia mengabdi diperusahaan tersebut.
Mekanisme akutansi di perusahaan menjadikan perusahaan itu memotong dana BPJS utk mengecilkan tangungan pajak perusahaan. Karena kalau ditanggung semua oleh perusahaan maka pajaknya cukup besar. Dan dana itu tdk dibeeikan kpd karyawan lsg disetirkan ke BPJS dan di slip gaji ditulis potongan utk BPJS. Intinya tdk masalah diterima seutuhnya. Karena itu adalah hak karyawan yg harus diberikan perusahaan.
Walaupun prakteknya perusahaan menggunakan layanan BPJS.

6️⃣ Bagaiman hukumnya pendapatan seorang sales yg kantornya bekerjasama dgn perusahaan Leesing utk pembelian di customer.?
↪️ Jawab :
Selama sales tersebut tsk menfasilitasi pembiayaan dan jug tdk merekomendasi pembayaran consumen utk menggunakan leesing tersebut, maka halal. 
Ta'awan yg diharamkan dlm Islam adalah yg bersifat lsg dan terlibat lsg dalam praktek yg haram. Dalam pengisian formnya, mengenal program dan paketnya, atau menjadi karyawan leesing tersebut. Ini haram.

7️⃣ Di perusahan, kami mengimport barang dgn cara curah dari luar negri dan beberapa barang. Kemudian stelah sampai di Indonesia. Kami beri merk dan label sendiri. Apakah itu diijinkan dan halal.?
↪️ Jawab :
Kalau memang pelabelan itu mendapat ijin dari pemilik produk/produsen yg di luar negri maka tdk masalah. Krn Merk itu adalah hak dari produsen. 
Tapi ketika dari produsen tdk mengijinkan maka kita telah mencuri hak kekayaan intelektual produsen dan itu terlarang hukumnya.

8️⃣ Jika sebelum mengetahui hukum menabung emas secara online itu riba dan saat sudah mengetahui hukum tersebut saya sdh memiliki sejumlah saldo emas, misal 10 gr. Dimana harga emas saat membeli itu masih harga 100. Dan setelah memahaminya sekarang sdh mencapai 1000/gr nya. Bagaimana hukum saldo emas yg ada di tabungan tersebut.?
↪️ Jawab :
Kalau memang faktanya seperti itu tadinya tdk tau dan sekarang tau, maka segera akhiri dan tabungan tersebut diambil fisik emasnya sehingga tdk kita lanjutkan. Dan yg sdh didapat Insyaa Allah halal dgn catatan kita betul2 bertobat, menyesali praktek tersebut.

9️⃣ Jika seorang istri dan jg seorang pegawai tiap hari bekerja dan selalu datang teelambat kekantor dikarenakan pagi harus menyiapkan makanan utk keluarga, apakah saya termasuk dzolim dalam hal ini?
↪️ Jawab :
Kontrak kerja sdh ditandatangani. Sehingga kalau kita terlambat maauk kerja dan sering terjadi maka kita harus komitmen kita harus mengganti dgn jam kepulangan kita mundur sesuai keterlambatan atau potong gaji sesuai dgn aturan dari kantor kita.

? kita sebagai sales sering berhadapan ke dgn customer yg minta uang pelicin atau feedback agar di loloskan perusahaannya. Sebenernya berat hati. Tapi kalau menolak sama bos dibilang tdk melaksanakan tugas. Bagaimana sikap terbaik.?
↪️ Jawab :
Dilema di negara kita dimana halal haram tidakbmenjadi SOP. Kalau menjadi SOP itu paling belakang. 
Acuan kita adalah bagaimana memenangkan proyek, ketika kita bagian dari marketing yg memang sering berinteraksi dgn yg seperti ini. Dan kita harus menyelipkan amplop agar produk kita digunakan. 
Maka sebisa mungkin dihindari agar kita tdk masuk kedalam praktek suap menyuap tolong menolong dalam perbuatan curang.

1️⃣1️⃣  Nasabah bank Syariah ditawari deposito bagi hasil apakah ini halal.?
↪️ Jawab :
Dalam skema bagi hasil dalam Islam, peemodalan atau mudorobah dalam Islam, pemodal itu harus siap rugi dan pemodal itu statusnya sebagai investor, sehingga investor harusnya mendapatkan laporan posisi keuangan, kondisi usaha dan perincian lain.
Tapi kenyataannya itu tdk dijalankan. Prosentasi yg di dapat adalah prosentase real bukan berdasarkan asumsi. 
Saran tdk usah ikut program itu. Rekening Wadiah.

1️⃣2️⃣ Transaksi jual beli dgn customer dgn menggunakan akad salam. Mereka bayar nanti barang di terima kemudian. Berjalannya waktunya saya beli barang dari pemasok dan customer jg tau kalau barang saya beli lagi dr pihak lain. Dua bulan ini transaksi macet, pemasok ingkar tdk bisa memberikan barang yg dipesan dan tdk mengembalikan dana. Akad salam saya dgn customer ada pasal utk kerugian yg timbul dikemudian hari, pembeli jg siap menanggung. Bagaimana tanggung jawab saya dgn customer.?
↪️ Jawab :
Diantara hukum salam memang penjual bebas dalam mendatangkan barang darimanapun. Namun ketika terjadi kondisi yg tdk diinginkan penjual tdk berhasil menyediakan barang yg diakadkan dgn skema salam. Maka penjual wajib mengembalikan pembayaran dari pembeli. 
Perlu difahami dgn pembatalan seperti ini bahwa pembeli sdh mengalami kerugian. Saatnya dia menerima barang dia tdk dapat barang. Padahal bisa jadi customer sdh merencanakan barang tersebut akan digunakan utk gaian dr produksi yg lain. Kerugian waktu dan kerugian finansial. 
Opsi yg dipilih :
- tangguhkan waktunya agar penjual bisa mendatangkan barang.
- atau dikembalikan uangnya utuh tanpa dipotong.
- dikonversi menjadi barang lain.
Ini dibolehkan oleh para ulama.
Adapun menghanguskan uang dari pembeli dan pembeli tdk diikembalikan karena suplier ingkar maka ini tdk benar secara hukum syariat. Resiko penjual jika ada suplier yg ingkar itu adalah resiko penjual bukan resiko pembeli.

Semoga bermanfaat

? PENULIS :
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~