Kajian Online Interaktif Masjid Astra.
Selasa, 14 Juli 2020

Nara Sumber : 
Ustadz Dr. Firanda Andirja. Lc. MA.

? Nasehat-nasehat dari Sahabat yang Mulia Abu Darda radhiyallaahu'anhu.

Dalam riwayat yg mursal.
Nabi Shalallahu 'Alaiyhi Wassalam pernah berkata :
"Yang hakim dari umat ini (Hakim disini maksudnya orang yang bijak yang memiliki hikmah taatkala berbicara/bertutur kata) adalah Uwaimir (Abu Darda radhiyallaahu'anhu)

Kemudian juga banyak sahabat mengatakan :
- Orang yang paling cerdas dan yang paling berakal adalah Abu Darda radhiyallaahu'anhu.

Oleh karenanya kita perlu menelaah tentang nasehat-nasehat beliau, yang tentunya sangat indah dan sangat perlu untuk kita fahami dan kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Adapun Abu Darda radhiyallaahu'anhu nama beliau adalah : 
"Uwaimir bin Zaid bin Qais al Anshori Al khazraji"

Ada khilaf dikalangan para ulama tentang nama ini apakah namanya Amir atau Uwaimir bapaknya yang Amir.
Uwaimir bin Amir dari kalangan Anshor dan dari suku Al khazraj.
Oleh karenanya namanya adalah "Uwaimir Al khazroji Abu Darda radhiyallaahutalaa'anhu."

▶️ Keistimewaaan Beliau :

- Beliau adalah hakimnya umat ini atau orang yg bijak dari umat ini.

- Kemudian juga sebagaimana perkataan Adzahabi rahimahullaah dalam terjamahan beliau (Kitab siyar Alam nubala), beliau menjelaskan tentang biografi Abu Darda radhiyallaahu'anhu.
Beliau berkata :
"Abu Darda adalah Qodinya Damascus. Beliau adalah Qodinya pertama Damaskus yang dikirim oleh Umar bu Khattab radhiyallaah'anhu untuk menjadi Qodi di Damascum.

- Kemudian beliau adalah orang bijaknya umat ini.

- Dan dia adalah pimpinan para Quro yaitu Ahli Qurannya Damaskus.

Kalau kita bicara para Sahabat mereka lebih dulu masuk Islam, pertama kali masuk Islam, orang kesekuan masuk Islam, berhijrah 2x hijrah ke Habasyah hijrah ke kota Madinah.
Abu darda adalah termasuk orang yang terakhir masuk islam dikalangan para sahabat. Beliau masuk Islam terlambat yaitu setelah perang Badar selesai.

Beliau Abu Darda radhiyallaahu'anhu bersahabat atau memiliki suadara seibu yaitu Sahabat terkenal "Abdullah bin Rowaha radhiyallaahu'anhu.
Sehingga antara Uwaimir atau Abu Darda dengan Abdullah bin Rowaha ada hubungan.

Tiba saatnya Abdulah bin Rowaha ingin mendakwahi Abu Darda.
Apa yg dilakukan oleh Abdullah bin Rowaha.?

Abu Darda seorang pedagang dan dia punya patung yang dia perhatikan, dia pakaikan kain kemudian dia pakaikan parfum dan dia ibadahi sebelum pergi kepasar. Beliau berdoa dulu kepada patung tersebut kemudian beliau pergi bekerja.

Suatu hari ketika Abu Darda sedang pergi bekerja, maka datanglah saudaranya "Abdullah bin Rowaha bersama Muhammad bin Maslamah" kerumah Abu Darda kemudian masuk kedalam rumah Adu Darda. 
Di dalam hanya ada Ummu Darda.
Maka kemudian keduanya ini menghancurkan patung yang di sembah oleh Abu Darda.

Kemudian ketika Abu Darda pulang dari pasar, beliau melihat patungnya sudah dalam kondisi hancur, maka dia bertanya sama istrinya siapa yang melakukan.
Istrinya mengabarkan adalah Abdullah bin Rowaha dan Muhammad bin Maslamah.

Namum ketika itulah hidayah datang kepadanya.
Tiba-tiba Allaah Subhanahu wata'alaa membuat Abu Darda berfikir dan merenungkan apa yang terjadi dan berfikir bahwa ini tidak pantas untuk diibadahi.
Maka beliaupun berbicara dengan patung tersebut.
"Tidakkah kau membela dirimu..? Tidakkah kau melawan mereka..?"
Sejak itu dia berfikir bahwa ini tidak pantas jadi Tuhan.

Maka dia berkata kepada Ummu Darda :
"Siapkan air bagiku dikamar mandi."
Kemudian diapun mandi dan memakai bajunya. Kemudian dia pergi kepada Nabi Shalallaahu 'Alaiyhi Wassalam.
Ketika beliau datang kepada Nabi, Abdullah ibnu Rowaha melihat Abu Darda datang ke pada Nabi dan berkata.
"Wahai Rasulullaah Abu Darda datang pasti nyari kami karena kami bikin masalah."
Kata Rasulullaah :
"Dia datang untuk masuk Islam. Sesungguhnya Rabb ku telah berjanji kepada ku bahwasanya Abu Darda akan masuk Islam."

Maka Abu Darda pun masuk Islma terlambat.
Kaum Anshor yang terakhir masuk Islam.

Dari sinilah para Ulama.
Ketika Abu Darda terlambat masuk Islam.
Dia ingin mengejar keterlambatannya bayar hutang.
Maka diapun fokus untuk beribadah, fokus belajar Quran dengan sebisa-bisanya.

Bahkan sebagian Sahabat yang berhasil hafal Quran seluruhnya dari mulut Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wassalam adalah Abu Darda.

? Annas radhiyallaah'anhu berkata :
"Ketika Rasulullaah meningggal tidak ada yang hafal quran seluruhnya dari Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wassalam ada 4 orang." 
Yaitu : 
- Abu Darda
- Mu'az bin Jabal
- Zaid bi Tsabith
- Abu Zaid

Ini menunjukkan kesungguhan Abu Darda meskipun dia terlambat maauk Islam tapi dia serius untuk belajar Al-Quran. Dan akhirnya beliau masuk kedalam orang-orang yang mahir dalam Al-Quran.

Oleh karenanya :
- kemudian beliau ikut serta dalam perang-perang berikutnya. Diantaranya ikut serta dalam Perang Uhud.
- Kemudian beliau juga termasuk sekertaris Nabi yang mencatat Al-Quran.
- Di zaman Umar bin Khattab, Umar mengirim dia ke Damaskus (Suriah) untuk menjadi pengajar Al-Quran.
- Kemudian menjadi Qodi Di Damaskus.

Bahkan disebutkan orang yang pertama kali bikin Halaqah Tahfidzil Quran adalah Abu Darda di Damaskus.
Inilah "Uwaimir bin Amir Al Anshori radhiyallaahu'anhu atau Abu Darda."

Karena saking semangatnya beribadah. Abu Darda yang tadinya bekerja sebagai pedagang diapun meninggalkan perdagangan.

Beliau menceritakan tentang dirinya.
"Aku dulu pedagang sebelum Nabi di utus Allaah sebagai seorang Nabi kemudian berdakwah kemudian aku masuk Islam.
Maka aku berusaha menggabungkan ibadah dengan perdagangan kedua2nya. Ternyata aku tidak bisa."

? Kata Adzahabi ketika mengomentari perkataan Abu Darda maka Adzahabi mengatakan :
"Ada orang-orang yang mampu untuk menggabungkan perdagangan dengan Ibadah seperti :
- Abu Bakar radhiyallaahu'anhu beliau adalah seorang "Tajiran, Abidan, Aliman." 
Seorang pedagang (tajir), seorang ahli ibadah (abid), dan seorang alim (alim).
- Abdurahman bin Auf dia bisa bisa mengabungkan perdagangan dengan ibadah.

Tetapi tidak semua orang bisa seperti itu.
Contohnya Abu Darda.
Dia berusaha untuk menggabungkan keduanya. Tapi karena dia tau dia terlambat masuk Islam maka dia ingin meng-Qodho kekurangannya dia, sehingga dia ingin fokus dan akhirnya dia milih ibadah dan perdagangan dia tinggalkan.

Beliaupun berkata :
"Ternyata ibadah dengan perdagangan tidak bisa bergabung, akupun tinggalkan perdagangan dan aku hanya sibuk beribadah kepada Allaah Subhanahu wata'alaa."

Saking semangatnya beliau dalam beribadah sehingga istrinya Ummu Darda kurang dia perhatikan.

Rasulullaah mempersaudarakan Abu Darda dengan Salman Al Farisi agar saling perhatian.

Suatu hari Salman Al Farisi menziarohi rumah Abu Darda.
Kemudian Salman melihat Ummu Darda tidak rapih (Ini jaman belum disyariatkan Hijab sehingga Salman bisa masuk ke rumah Abi Darda walaupun Abu Darda tidak ada dirumah).

Ketika Salman melihat Ummu Darda pakai pakaian tidak rapih semerawut.
Salma heran, ada apa dengan engkau Ummu Darda..?
Seakan-akan Salman melihat seorang wanita memakai baju tidak rapih ini perkara yang tidak benar.

Maka Salman bertanya : "ada apa dengan engakau Ummu Darda..?"
Maka Ummu Darda berkata :
"Saudaramu Abu Darda tidak butuh dengan dunia karena Abu Darda sibuk dengan ibadah."

Maka Salman menunggu sampai Abu Darda datang.
Abu Darda bikin makanan untuk Salman.
Abu Darda berkata :
"Makanlah wahai Salman saya tidak makan saya sedang puasa."
Salman berkata :
"Saya tidak makan kalau kau tidak makan juga."
Akhirnya Abu Darda ikut makan.

Salman menginap di rumah Abu Darda dan tidur di situ.
Taatkala awal malam Abu Darda sudah bangun untuk sholat malam. 
Maka Salman suruh untuk tidur lagi belum waktunya ibadah.
Kemudian Abu Darda tidur lagi.
Kemudian dia bangun lagi untuk sholat malam, maka Salmanpun mengatakan tidur belum waktunya ibadah.
Tatkala akhir malam di sepertiga malam terakhir, maka Salman yang bangunkan Abu Darda dan berkata sekarang waktunya engkau Sholat.

Setelah sholat Salman menasihati Abu Darda.
Karena Abu Darda siangnya sibuk puasa, malam sibuk sholat malam, kapan perhatian sama istrinya.

? Salman berkata kepada Abi Darda :
"Wahai Abu Darda, Rabb mu punya hak, dirimu juga punya hak, istrimu juga punya hak, keluargamu punya hak.
Maka berilah masing-masing haknya.

Beliau tidak membantah atapun marah.
Beliau pergi kepada Nabi Shalallaahu 'Alaiyhi Wassalam. 
Kemudian dia cerita tentang apa yang dikatakan Salman kepadanya.
Kemudian Nabi berkata : "Salman benar."

?️ Abu Darda punya putri namanya Darda. Makanya disebut dengan Abu Darda.
Abu Darda punya dua istri yang sama-sama di sebut Ummu Darda, yaitu :

1️⃣ Khoyroh bintu Abi Hadrot. Dan dia seorang shahabiyah (karena bertemu dengan Nabi)
Dia di sebut Ummu Darda Al Kubra. Beliau meninggal sebelum meninggalnya Abu Darda.

2️⃣ Hujaimah binti Huyay al Awshabiyah.
Dia di sebut Ummu Darda As-Shugro. Beliau juga kunyanya Ummu Darda.
Beliau adalah Tabi'iyah (tidak bertemu dengan Nabi).
Beliau adalah seorang yang faqih dan alim dan sholehah.
Beliau ini yang pernah setelah Abu Darda meninggal dunia di lamar oleh "Muawiyah bin Abu Sofyan radhiyallaahu'anhu kemudian dia tolak.

Rupanya pelajaran yang diberikan Salman Alfarisi kepada Abu Darda masuk ke dalam hati Abu Darda.
Setelah itu Abu Darda perhatian terhadap Istrinya.
Ummu Darda ini sangat sayang kepada Abu Darda, padahal Abu Darda sibuk dengan ibadah.
Tapi dia tidak melalaikan istrinya.

? Dalam sebuah riwayat Ummu Darda berkata :
"Ya Allaah sesungguhnya Abu Darda telah melamarku di dunia dan dia menikahiku di dunia. Maka Ya Allaah aku lamar Abu Darda kepada Engkau di surga agar Engkau menikahkan dia denganku di Surga kelak."

Setelah Abu Darda meninggal datang Muawiyah bin Abu Sofyan (orang kaya dan orang hebat) untuk melamar Ummu Darda, tapi di tolak.

? Ummu Darda berkata, 
"Aku telah mendengar Abu Darda berkata, Rasulullaah Shalallaahu 'Alayhi Wassalam bersabda : 
"Seorang wanita akan bersama suaminya yang terakhir diakhirat, dan aku tidak mauenggantikan Abu Darda karena engkau Muawiyah."

?️ Abu Darda meninggal pada zaman Khalifah Utsman bin Affan radhiyallaahu'anhu tepatnya di tahun 32 Hijriah di Damaskus.
Meninggal 3 thn sebelum Utsman. 
Utsman meninggal dibunuh dirumahnya saat sedang membaca Al-Quran di tahun 35 Hijriah.

▶️ Wasiat Abu Darda radhiyallaahu'anhu.

? Ketika beliau diangkat menjadi hakim di Damaskus.
Datang orang2 mengucapkan selamat kepada Abu Darda.
Kata Abu Darda : "Kalian memberi selamat padaku aku jadi Qodi, sementara kalau aku jadi Qodi maka aku dijadikan di ujung jurang yang sangat dalam yang kedalamannya lebih jauh dari pada negeri Adn di kota Yaman.
Artinya : "Aku sedang diujung kebinasaan."

? Rasul berkata :
"Para Hakim ada 3, yang 1 di surga yang 2 di neraka."

Bukanlah suatu kesenangan bagi Abu Darda jabatan itu. Bahkan itu adalah suatu tanggung jawab yang besar yang dia merasa dia berada di pinggir jurang yang hampir-hampir dia akan jatuh.

?️ Kemudia beliau berkata :
"Kalau orang-orang tau tentang apa yang ada dalam masalah hukum maka mereka akan benci dan tidak suka dgn hal tersebut dan mereka akan menggilirnya."

▶️ Beberapa Nasihat Abu Darda radhiyalallaahu'anhu.

?️Di antara sifat dan  keistemawaan Abu Darda,
Beliau ilmunya sangat luas.

? Sampai Abu Dzar berkata:
"Wahai Abu Darda tidak ada yang dinaungi oleh bumi dan tidak ada dibawah langit yang lebih pintar dari pada engkau Abu Darda.

? Abdullah bin Said berkata:
"Aku melihat Abu Darda masuk di masjid Nabawi, orang-orang meliputinya dan mengelilingan seperti sulton yang sedang di kawal banyak orang,"
- ada yang bertanya tentang masalah agama , masalah suatu kewajiban.
- ada yang bertanya tentang masalah perhitungan,
- ada yang bertanya tentang syair,
- ada yang bertanya tentang Hadist. 

Hal yang menjadikan beliau seperti itu, beliau mengamalkan apa yg sudah diilmui.

? Ibnu Ishak berkata :
"Orang yang paling mengikuti ilmu dan amal menggabungkan antara ilmu dan amal adalah Abu Darda.

? Ibnu Umar radhiyallaahu'anhuma pernah berkata :
"Sampaikanlah kepadaku hadist dari dua orang yang berakal yaitu Mu'adz bin Jabal dan Abu Darda.

?️ Di antara ibadahnya Abu Darda adalah bertafakur mengambil pelajaran.
》Beliau hebat dengan ibadah.
》Beliau hebat dengan puasa.
》Beliau hebat dengan dzikir.
》Bahkan diantaranya beliau bertafakur.
》Ummu Darda pernah di tanya apa ibadahnya Abu Darda yang paling banyak..? "Abu Darda sering bertafakur, sering merenungkan tentang agungnya Allaah, sering mengambil ibroh."

Allaah memberikan banyak cara kita untuk beribadah.
- Berdzikir
- Membaca Al-Quran
- Baca Tafsir dan merenungkan.
- Ibadah melihat keindahan alam dan nerenungkan agungnya Allaah subhanahu wata'alaa tentang ulil albab.

? Quran Surat Al-Imron ayat : 190-191

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ ﴿١٩٠﴾ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴿١٩١﴾

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang berzikir/mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
(QS. Ali Imran: 190-191)

?️ Oleh karenanya bagaimana Abu Darda tidak sering merenungkan tentang agungnya Allaah sementara beliau yang berkata :
"Merenungkan sesaat itu lebih baik dari pada sholat malam semalam suntuk."

Maka berfikir ini penting tenrang syari'at Allaah, tentang agungnya Allaah.

? Perkataan indah dari Ibnul Qoyim rahimahullaah :
"Baca satu ayat Al-Quran dengan difahami, direnungkan, ditadaburi itu lebih baik dari pada khatam Quran tapi tidak merenungkan maknanya."

▶️ Hikmah-hikmah dan Wasiat-wasiat Abu Darda.

1️⃣ Diriwayatkan dari Abu Qilabah rahimahullaah.
Beliau berkata :
"Abu Darda melewati seorang lelaki yang melakukan dosa, orang-orang mencaci maki dia. Kemudian Abu Darda menasehati orang-orang yang mencaci maki pelaku dose tersebut, "Kalau kalian dapati orang ini terjerumus dalam sumur bukankah kalian ingin menyelamatkannya, kata mereka tentu, kalau begitu jangan kalian caci maki saudara kalian tersebut, tetapi kalian memuji Allaah yang telah menyelamatkan kalian dari dosa yang dia lakukan. Wahai Abu Darda bukankah kita benci kepadanya karena dia telah melakukan dosa? Kata Abu Darda "aku benci perbuatannya tapi kalau dia tinggalkan maksiat tersebut dia adalah saudaraku."

?️ Di sini Abu Darda menjelaskan :
"Tatkala saudara terjerumus dalam maksiat, benar dia benci maksiat tersebut, tapi ingat ini saudaranya sesama muslim. Maka dia berusaha untuk menolong saudaranya tersebut. Jika terjerumus dalam maksiat maka nasehati."
Benci perbuatannya adapun orangnya tidak.

2️⃣ Abu Darda pernah berkata :
"Sungguh aku memerintahkan kalian untuk melakukan perbuatan ma'ruf, akan tetapi aku tidak melakukannya, tapi aku berharap Allaah kasih pahala karena aku menyruh kalian, meskipun aku tidak bisa melakukan."

?️ Para Ulama menjelaskan maksudnya adalah :
"Bukan berarti Abu Darda menyuruh tidak pernah mengerjakannya, tapi kadang aku benar-benar memerintahkan kepada kalian tapi aku tidak bisa melakukannya."

Kata para ulama karena orang seperti Abu Darda orang yang sibuk, sebagai Hakim. Terkadang terkumpul kepada dia banyak ibadah-ibadah dan dia tidak bisa melakukan semuanya dalam satu waktu. Sehingga dia harus memilih mana yang terbaik dan meninggalkan yang baik. 
Banyak kebaikan dihadapan dia tapi dia harus bisa memilah dan memilih.

? Ketika Imam Malik di tanya :
"Apakah seorang tidak boleh berdakwah kecuali diamalkan.?"
Kata Imam Malik :
"Kalau semua syarat begitu siapa yang mau berdakwah."

?️ Artinya : 
"Tatkala seseorang ceramah jadikanlah yang dia ceramahi adalah dirinya sendiri terlebih dahulu, kemudian dia nasehati orang lain."
Kalau bisa dia kerjakan tentunya dia kerja kalau tidak tentunya dia punya alasan lain.

? Diriwayatkan dari Imam Ahmad rahimahullaah :
"Ketika beliau kedatangan tamu Abu Zur'ah ar Rozi (seorang ahli Hadist) datang main ke rumah Imam Ahmad.
Imam Ahmad jadikan waktunya utk murojaah bersama Abu Zuh'ra masalah hadist dan ilmu. Sehingga Imam Ahmad tidak sholat malam. Karena ini lebih utama waktunya bersama Abu Zur'ha yang sebentar lagi akan pergi dan kapan lagi bisa ketemu Abu Zur'ha.
Maka terpaksa Imam Ahmad meninggalkan sebagian kebaikan karena ada kemaslahatan lebih besar."

Tetapi ketika seseorang niatnya tulus untuk menasehati walaupun tidak dia kerjakan maka tetap akan dapat pahala. Insyaa Allaah.

3️⃣ Abu Darda menulis surat kepada Khaliq bin Muslim :
"Sesungguhnya seorang hamba jika melakukan maksiat kepada Allaah, maka Allaahpun benci kepadanya, kalau Allaah sudah benci sama dia. Allaah akan buat orang-orang benci kepadanya."

?️ Oleh karenanya dulu para sahabat saling berwasiat adalah :
"Perbaiki hubungan engkau dengan Allaah, maka Allaah akan perbaiki hubunganmu dengan Masyarakat."

4️⃣ Abu Darda pernah berkhotbah dan berkata :
"Kenapa aku lihat para ulama kalian mulai meninggal dunia, sementara orang jahil diantara kalian tidak belajar, para ulama melihat kalian tidak belajar.
Belajarlah kalian sesungguhnya "Orang yang alim dan orang yang belajar sama-sama mendapat pahala."

5️⃣ Abu Darda berkata :
"Kalau kalian lagi senang dan gembira jangan lupa ingat Allaah dan berdzikir, maka Allaah akan ingat kalian dalam kondisi sulit."

? Seperti sabda Nabi Shalallaahu 'Alaiyhi Wassalam :
"Ingat-ingatlah Allaah ketika engkau dalam kondisi lapang, maka Allaah akan kenal engkau dalam kondisi sulit."

Oleh karenanya sebagian salaf mengatakan ketika Nabi Yunus 'alayhisallam ketika dalam perut ikan paus dan dia berdoa kepada Allaah, maka Malaikat mengenal suara tersebut.
Malaikat berkata :
"Ini suara Nabi Yunus yang kita kenal dalam kondisi lapang dia menyebut-nyebut Allaah dan berdoa kepada Allaah."
Maka Allaahpun mengabulkan permohonannya

?️ Mengingat Allaah dalam kondisi senang :
- Ketika naik jabatan ingat Allaah.
- Ketika berjalan-jalan jangan lupa dzikir pagi petang.
- Ketika bepesiar jangan lupa kita baca Al-Quran.
- Ketika kita bepergian jangan lupa Sholat Malam.

6️⃣ Abu Darda berkata :
"Kalau kau sebut-sebut tentang orang mati, ingatlah jadikanlah seakan-akan kau adalah salah seorang dari mereka."

Kalau jiwamu lagi tertarik urusan dunia, maka lihatlah bagaimana kesudahannya dunia tersebut.
Intinya dunia akan sirna.

7️⃣ Nasehat Abu Darda yang menakjubkan dia berkata (maksudnya agar orang Qona'ah) :
- Orang kaya raya mereka makan kita juga makan.
- Mereka minum kita juga minum. 
- Mereka pakai-pakaian kita juga pakai-pakaian.
- Mereka naik tunggangan, naik kendaraan kita juga naik tunggangan.
- Tetapi mereka punya harta yang lebih banyak dan mereka lihat harta tersebut. Harta tersebut terkadang mereka manfaatkan terkadang tidak bisa di manfaatkan hanya di lihat saja. Terkadang kita juga ikut lihat mereka punya rumah banyak dan tidak akan mungkin mereka tinggali semua sekaligus.
"Bedanya mereka dihisab panjang dan kita dihisabnya dikit."

8️⃣ Nasehat agar kita Qona'ah:
"Segaala puji bagi Allaah yang menjadikan orang-orang kaya ketika mereka akan meninggal dunia mereka berangan-angan miskin seperti kita."
Karena mereka tau mereka akan dihisab panjang pertanggung jawaban mereka di akhirat.
"Dan tidak ada seorang meninggal dunia berkata saya adalah orang yang sangat kaya raya dan tidak akan dihisab oleh Allaah."
Tentu ini tidak ada.

9️⃣ Abu Darda berkata (ini juga masalah dunia) :
"Aku berlindung dari hati yang terpecah-pecah dan tercerai-berai."
Maksudnya : punya harta dimana-mana dan akhirnya memikirkannya. Dan hilanglah kelezatan ibadah ketika fikirannya dicurahkan semua untuk urusan dunia.

▶️ Kegiatan-kegiatan Abu Darda radhiyalĺaahu'anhu.

》Sering berdzikir kepada Allaah.
》Tidak pernah letih dalam berdzikir kepada Allaah. 

Sampai ada yang bertanya, "Berapa kali kau bertasbih.? Dia berkata 100.000 kali."

▶️ Kehebatan Abu Darda radhiaýallaahu'anhu.

?️ Sering mendoakan kawan-kawannya dan saudara-saudaranya.

? Ummu Darda berkata :
"Abu Darda ini punya 360 sahabat karena Allaah dan dia mendoakan mereka dalam sholatnya."

Aku pernah berkata kepada Abu Darda tentang hal tersebut.

? Kata Abu Darda :
"Sesungguhnya tidaklah seseorang mendoakan saudaranya, ketika saudaranya tidak tahu kecuali Allaah datang 2 malaikat yang akan mengatakan, "Semoga engkau mendapatkan apa yang engkau minta."
Apakah aku tidak ingin didoakan oleh para Malaikat."

Abu Darda ingin hidup lama, tapi Allaah wafatkan beliau pada tahun 32 Hijariah.

? Beliau pernah Berkata :
"Kalau bukan karena 3 perkara aku tidak ingin hidup lama, tetapi aku ingin hidup lama karena 3 perkara ini :

1. Karena ada waktu siang yang saya lagi haus-hausnya ketika sedang puasa. Saya merindukan rasa haus ditengah-tengah siang bolong. Itu yang membuat saya ingin hidup lama.

2. Saya bisa berlezat-lezat untuk bisa sujud dimalam hari (sholat malam).

3. Aku ingin bisa duduk sama kaum, kemudian berbicara tentang hal-hal yang baik, kemudian bisa mengambil faedah-faedah dari perkataan-perkataan mereka, sebagaimana seseorang mengambil buah yang baik dari pohon.

? Rasulullaah pernah bersabda :
"Orang yang terbaik adalah orang yang panjang umurnya dan amalnya baik."

Karena saat hidup inilah saatnya kita menanam dan nanti panennya di hari kiamat.

? Kata Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu'anhu :
"Hari ini amal terus tidak ada hisab, hari kiamat tidak ada amal lagi yang ada hanya Hisab."

? Hadist dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallaahu'anhu, beliau berkata :
"Ada 2 orang yang beramal sholeh, mereka masuk Islam bareng di zaman Nabi. 
- Salah satunya lebih bersemangat ibadah dari pada yang lainnya, akhirnya yg semangat ibadah ini dia berperang dan mati syahid.
- Yang satunya masih hidup sampai tahun depan. Setelah tahun depan baru dia meninggal.

? Kata Thalhah :
"Aku melihat dalam mimpi, ketika aku sedang berada di pintu surga, tiba-tiba ada mereka berdua dipintu Surga.
Maka keluarlah orang dari surga menyuruh orang yang terakhir meninggal dunia utk masuk surga terlebih dahulu. Setelah itu baru yang meninggal lebih dulu yang mati syahid.
Kemudian datang lagi orang dari dalam Surga dia berkata kepadaku, "belum.. pulang."

Thalhah sampaikan mimpi ini kepada Nabi. Maka orang-orangpun kaget dengan cerita tersebut.

Nabi bertanya, "Apa yang membuat kalian heran.?"

? Maka Rasulullaah 'Alaiyhi Wassalam berkata :
"Bukankah ini orang kedua setelah temannya meninggal dia masih hidup selama satu tahun, bukankah dia selama satu tahun tersebut dia bertemu dengan bulan ramadhan, dia melakukan puasa, bukankah dia melakukan sholat ini dan itu, bukankah dia melakukan banyak sujud dalam satu tahun.? 
Nabi berkata, "antara yang satu dengan lainnya perbedaan yang satu tahun tersebut, jaraknya berbeda jauh seperti langit dan bumi."

Jadi kalau kita punya umur kita gunakan untuk beribadah sebanyak-banyaknya.

Inilah Nasehat-nasehat dari Abu Darda radhiyallaahu'anhu.

Kita perlu mempelajari sejarah-sejarah orang hebat seperti ini.
Diantaranya adalah Faedah yang bisa kita ambil kata para Ulama :
1. Lebih semangat untuk beramal sholeh dan beribadah.
2. Kita tau diri dan tidak ujub.
3. Menjadi tawadhu dan mengerti bahwa ilmunya cetek.
4. Minta kepada Allaah agar diterima amal ibadah yg sedikit tersebut dijadikan besar pahalanya disisi Allaah.

? SESI SOAL JAWAB

1️⃣ Apakah sahabat yang dipersaudarakan saling mewairisi jika salah satunya wafat.?
Tadi Ustadz menceritakan telah dipersaudarakan antara Salman Al Farisi dengan Abu Darda radhiyallaahu'anhuma.

✅ Jawab:
Ketika Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wassalam datang pertama kali ke kota Madinah, Nabi perlu mengadakan sistem namanya sistem mempersaudarakan karena harus saling perhatian.
Diantaranya mempersaudarakan satu kaum Muhajirin dan satu kaum Anshor, karena kaum Muhajirin rata-rata orang miskin, dan Anshori untuk memperhatikan dia.
Ada juga diantara Anshor dengan Anshor supaya mereka saling perhatian.
Sampai diawal dipersangakakan bahwa persaudaraan tersebut akan saling mewarisi tapi kemudian tidak berlaku hal tersebut.
Ahli waris-warisan tidak berlaku tapi persaudaraan terus berlaku, saling memberikan perhatian satu dengan yang lainnya tanpa adanya warisan.
Wallaahu 'alam bishowab.

2️⃣ Adakah ada doa agar suami dan anak-anak di rumah tidak hobi main game melainkan hobi mendengarkan kajian.?

✅ Jawab :
Ini musibah yang menimpa  banyak orang di keluarga.
Kita berdoa kepada Allaah agar mereka tidak fokus kepada hal tersebut, karena itu sangat melalaikan, baik anak-anak kita apalagi sampai suaminya ikut hobi main game. Itu buang-buang waktu.
Kita bedoa kepada Allaah agar mereka dijaga oleh Allaah Subhanahu Wata'alaa.
Kalau main game jangan terlalu sering.
Kita buat kegiatan untuk mereka di masa pandemik ini.
Kita melarang tapi harus ada solusi.
Kalaupun anak kita bermain game maka dikasih waktu.
Beri nasihat kepada suami kalau suami main game anak main game maka akan jadi apa anak-anak.
Nasehati suami dengan baik-baik harus jadi contoh dalam keluarga agar suami mengerti.
Wallaahu'alam bishowab.

3️⃣ Bagaimana caranya menghilangkan rasa futur di dalam menghafal dan membaca Al-Quran.?

✅ Jawab :
Tatakal kita baca Al-Quran kita harus tahu bahwasanya kita harus punya target.
Hidup ini harus ada target dalam masalah ibadah.
Kalau orang saja dalam masalah dunia punya target, kita akhirat juga harus punya target.
Kita ingin membangun istana di surga, kita tidak punya target, kita terlalaikan dan kita terjebak dalam kemalasan.
Paling tidak kita punya target, sehari baca 1 juz atau setengah juz. 
Kita ingin baca dalam semalam, kita harus punya target.
Dan kita tahu bahwasanya setiap huruf yang kita baca akan mengangkat derajat kita di surga.
Itu yang membuat kita semangat. Kita sibuk dengan ini Alhamdulillaah.
Orang sibuk dengan medsos, baca berita ini itu, karena rasa ingin tau manusia tidak bisa di bendung. Melihat berita di medsos dia ingin baca, 1 jam 2 jam dia baca berita tersebut. Entah itu berita politik, film, kesehatan, artis, aktor, lagu, dan waktunya habis.
Sementara kalau dia gunakan untuk baca Al-Quran, bayangkan baca setengah Juz saja sudah luar biasa. 
Ini akan mempengaruhi kehidupan di dunia dan dia sedang menanamkan kebahagiaan di dalam dirinya, apalagi di akhirat kelak.
Jadi memang harus ada targetnya.
Target dalam pengajian, dalam baca buku, target dalam hafalan, target dalam baca Quran.
Dan berdoa kepada Allaah agar ditambahkan ketaqwaan.

"DOA MEMOHON PETUNJUK DAN TAKWA"

 اللَّهُمَّ إنِّي أَسألُكَ الهُدَى ، وَالتُّقَى ، وَالعَفَافَ ، وَالغِنَى 

Ya Allaah sungguh aku meminta kepada-Mu petunjuk dan hidayah, ketakwaan, ‘iffah (terjaga dari hal-hal yang buruk) dan kecukupan (merasa cukup dan tidak mengharap apa yang ada pada manusia). 
[HR. Muslim]

Diingatkan kepada semua : "Kapan terbersit dihati kita, kita ingin melakukan jangan ditunda-tunda." 
Lagi ingin baca Quran kita buka Al-Quran, lagi ingin sholat dhuha segera sholat dhuha.
Ini tanda bahwa hidayah Allaah sedang ada pada hati kita. Jangan kita tolak hidayah tersebut.
Lagi ingin segera kerjakan, agar Allaah bukakan pintu hidayah berikutnya dan berikutnya.
Karena Allaah tau si fulan ini kalau dibukakan semangat  dia langsung lakukan.
Tapi kalau ada kepingin ah nanti saja. Maka hidayah akan lewat. Ingin bersedah lewat, akhirnya jadi malas.
Wallaahu'alam bishowab.

4️⃣ Mohon nasehat mensikapi kondisi saat ini tentang banyaknya penistaan pada agama Islam dan kondisi politik yang sedang tidak berpihak kepada Islam.
Jazaakallaahu khoyron.

✅ Jawab :
Semua orang berusaha melakukan apa yang terbaik yang bisa dia lakukan.
Jika dia seorang politikus dia berusaha memperbaiki negri ini agar lebih baik, dia masuk dengan cara yang baik bukan tambah semakin kacau.
Kalau ada yang bisa dinasehati dia nasehati, kalau dia bisa punya pamrih dalam kebaikan untuk negri ini secara umum maka silahkan dia lakukan.
Masing-masing dengan bidangnya.
Yang bukan bidang sibuk dengan berdoa kepada Allaah agar Allaah semakin memperbaiki negri kita. Menjadikan negri kita semakin makmur dalam hal agama dan juga dunia.
Jadi masing-masing sibuk dengan apa yang bisa dia lakukan.
Kalau kita konsen dengan memperbaiki apa yang kita lakukan. Insyaa Allaah negri ini akan lebih baik dan lebih baik.
Seperti Dai, berdakwah dengan sebaik-baiknya.
Yang belajar, belajar dengan sebaik-baiknya.
Jangan sampai anak-anak SD, SMP baca politik, kapan belajarnya.
Akhirnya orang-orang disibukkan dengan hal-hal yang bukan bidangnya, berlebihan dalam hal tersebut dan terlalu banyak komentar. Sehingga target utama tidak akan tercapai.
Kita lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Yang punya akses kepada negara, yang bisa melakukan kebajikan untuk memberikan masukan-masukan yang kepada pemerintah, maka lakukan.
Yang bisa masuk dalam pemerintahan dan punya keahlian tersebut silahkan lakukan. Dan lakukan yang terbaik untuk negri ini.
Wallaahu'alam bishowab.

5️⃣ Bagaimana nasihat kepada kita terkait iuran untuk acara 17 agustusan, yang dimana di sana pasti banyak musik dan campur baur antara lelaki dan perempuan.?
Jazaakallaahu khoyron

✅ Jawab :
Kita tau bahwasanya dalam syariat musik hukumnya haram.
Dan Allaah Subhanahu Wata'alaa berfirman : 

وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. ” 
(QS. Al Maidah : 2)

Kalau kita tau bahwasanya sumbangan kita untuk membantu dalam acara musik atau bercampur baur laki-laki dan perempuan.
Maka sebaiknya tidak usah kita lakukan dalam hal tersebut.
Tapi jika tidak melanggar dalam hal yang baik maka tidak mengapa.
Misalnya kita kerja bakti untuk negri ini, maka ini tidak ada masalah.
Tapi jika ada acara-acara yang didalamnya ada kemaksiatan maka kita jangan nimbrung dalam acara tersebut.
Wallaahu'alam Bishowab.

6️⃣ Bagaimana menjauhi rasa ujub kepada diri sendiri ketika ada orang yang memuji, terkadang ada rasa berbangga diri.
Bagaimana menjauhi sifat ujub ini ustadz.?

✅ Jawab :
Apa yang mau kita ujubkan.
Kita harus tau diri.
Orang alim banyak, orang yang hafal Quran banyak, orang yang rajin ibadah banyak. 
Ada yang hafal 7000 hadist, yang juara-juara lomba banyak. Kita tau diri, apa yang mau kita ujubkan.
Sedekah saja terkadang kita masih pelit.
Bagaimana mau ujub bahasa Arab saja kita belum bisa.
Kita ini siapa? 
Baca kisah Abu Darda, kisah Ibnu Mas'ud, para sahabat.
Belum lagi kalau kita fikirkan maksiat yang kita lakukan banyak.

Muhammad bin Wasid berkata :
"Kalau saja dosa-dosa itu ada baunya, maka seseorang tidak akan ada yang mau duduk dengan kita."

Dia memuji kita bukan apa-apa, bukan karena kelebihan kita tapi karena Allaah menutup aib-aib kita.
Kalau orang tau aib kita, orang tddak akan memuji kita, bahkan bertemanpun tidak mau. Tapi Allaah tutup aib kita.

Oleh karenanya seorang Salaf berkata : 
"Saya tidak tau mana yang lebih anugerah yang lebih besar yang Allaah berikan kepadaku. Apakah anugerah ibadah yang Allaah berikan kepadaku, ataukah karena Allaah menutup aibku."

Orang ujub itu seperti katak dalam tempurung.
Dia lihat orang malas, dia sendiri ujub. 
Dia ujub karena dia kurang gaul. Kita masih banyak kekurangan.

Oleh karenanya kalau ada orang memuji kita, kita baca doa :

"DOA KETIKA MENDÀPAT PUJIAN"

اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

"Ya Allaah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allaah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka."
(Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman)

Wallaahu'alam Bishowab.

? PENULIS :
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~