Mulia dengan Tauhid

Bang Pitung • 28 November 2020
di grup Masjid Astra

 

Kajian Online Interaktif Ikhwan & Akhwat
- Sinergi Bersama SEBARIS, Ashil TV dan MASJID ASTRA -
KAMIS, 26 November 2020
              10 Rabi'ul Akhir 1442 H
Pukul, 20.00 WIB - Selesai

? Nara Sumber :
"Ustadz Maududi Abdullah Hafidzahullahu Ta'ala."


~ MULIA DENGAN TAUHID ~


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

Bersyukur kita kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala atas segala limpahan rahmat dan nikmat yang senantiasa Allah curahkan kepada kita didalam kehidupan kita dipermukaan bumi.
Wajib kita sadari bahwa setiap menit dan setiap jam yang kita lalui dan kita lewati bergelimang dengan beraneka ragam rahmat dan nikmat yang diberikan Allah Tabaraka wa Ta'ala kepada kita.
Dan nikmat2 yang Allah berikan kepada kita tersebut adalah yang sangat teramat penting dan teramat sangat kita butuhkan dalam kehidupan kita sehari2.
Tanpanya kita tidak akan bisa hidup atau kita akan mengalami kesulitan yang luar biasa didalam hidup kita, dan itu Allah berikan kepada kita gratis tanpa harus membayar.

- Lihatlah nikmat mata, bagaimana kita sangat membutuhkannya. 
Manakala Allah cabut, naudzubillahi mindzalik, pasti kita akan mengalami kehidupan yang teramat sulit.
- Lihatlah nikmat lisan dan nikmat pendengaran.
- Demikian juga nikmat organ tubuh bagian dalam seperti jantung, paru2, dan yang lainnya, yang tanpanya kita tidak akan bisa hidup.
- Lihatlah nikmat makanan dan minuman yang tanpanya kita tidak bisa hidup.
- Nikmat oksigen.

Semua itu tidak pernah berbayar Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak pernah menjadikan apapun sebagai bayaran untuknya karena tidak akan terbayar.
Dan ketahuilah bahwa hal2 yang Allah perintahkan kepada kita dari pada kewajiban dan ibadah2 yang tidak wajib, bukanlah untuk membayar nikmat2 tersebut.
Akan tetapi dia adalah ujian untuk kita hidup dipermukaan bumi, agar Allah Tabaraka wa Ta'ala membedakan siapa hamba yang mau bersyukur dan siapa hamba yang kufur.

Shalawat dan salam kepada Nabi kita tercinta Rasul kita yang mulia, suri tauladan kita Nabi Muhammad bin Abdillah shalallahu'alaihi wasallam yang telah membimbing langkah semua manusia kejalan yang di ridhoi oleh Allah.

Nabi kita tercinta Muhammad shalallahu'alaihi wasallam adalah Nabi untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali.
Allah Tabaraka wa Ta'ala mengutus beliau untuk seluruh Manusia dan Jin.

◆ Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam berkata,

وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً

"Seluruh para Nabi dan para Rasul diutus hanya kepada kaum mereka saja dan umat mereka saja, sementara aku diutus untuk seluruh manusia."
[Hadits Shohih Riwayat Bukhori, no: 335]

Sedikit sekali manusia yang sadar dan sedikit sekali kaum muslimin yang sangat mengerti, bahwa kemuliaan mereka adalah dengan bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Bahkan kita juga bisa mengatakan bahwa sangat sedikit sekali kaum muslimin yang benar2 menyadari bahwa hal yang terpenting dari hidup mereka adalah Tauhid, sebagaimana hal yang terpenting dari agama Islam adalah Tauhid.

Besarnya Tauhid yang ada didalam agama Allah tidak sebanding dengan cara umat Islam melihat Tauhid tersebut.
Sebahagian mereka menyepelekan, seolah2 Tauhid itu bukanlah sesuatu hal yang teramat penting.
Padahal Tauhid lah hal yang terpenting didalam agama Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Tidak sedikit dari manusia merasa,
- Bicara Akhlaq lebih penting dari pada Tauhid.
- Bicara infaq dan sodaqoh lebih penting dari pada Tauhid.
- Berbicara sholat, muamalat lebih penting dari pada Tauhid.
- Berbicara khilafah lebih penting dari pada Tauhid.

Padahal yang benar adalah sebaliknya,
"Dimana Akhlaq, ibadah, sholat, jihad, khilafah, semuanya wajib berdiri diatas pondasi Tauhid dan membutuhkan Tauhid."

Tanpa Tauhid semua itu sesuatu yang sia2, seluruh ibadah dalam agama kita, seluruh ketaatan kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala tanpa Tauhid tidak ada artinya.
- Sholat tanpa Tauhid tidak akan diterima oleh Allah.
- Akhlaq tanpa Tauhid tidak akan diterima oleh Allah.
- Santunan kepada manusia sebanyak apapun tanpa Tauhid tidak akan diterima oleh Allah.
- Tidak ada jihad kalau bukan untuk Tauhid.
- Tidak ada khilafah kecuali berdiri diatas Tauhid.
- Tanpa Tauhid amalan apapun tidak akan diterima oleh Allah.

★ Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman dalam Quran Surat Az-Zumar ayat 65;

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi”
(Qs. Az Zumar: 65)

Orang yang berbuat syirik mereka adalah orang yang tidak bertauhid, orang yang sudah kehilangan Tauhid didalam kehidupannya terjerumus kedalam syirik.
Dan Tauhidnya habis, hancur dan hilang karena dia melakukan kesyirikan yang bertabrakan 180 derajat dengan Tauhid.
Maka orang yang berbuat syirik artinya bukan lagi orang yang bertauhid, hilang Tauhid dalam hidupnya.
Apa yang akan terjadi..?
"Sungguh terhapuslah semua amalanmu."
Tidak ada amalan apapun, seluruh amalan baik yang dia lakukan nihil dihadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dan menjadi penduduk neraka untuk selama2nya.

Lihatlah bagaimana seluruh ibadah sangat membutuhkan Tauhid, tanpanya seluruh amalan tidak akan diterima oleh Allah.
Bahkan yang pernah ada, yang diamalkan di atas Tauhid akan sirna seluruhnya.

Ayat tersebut ditujukan langsung kepada Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wa sallam.
Dan Mustahil tidak akan mungkin Rasul kita Muhammad shalallahu'alaihi wasallam melakukan kesyirikan.
- Beliau adalah Imambya orang2 yang bertauhid.
- Beliau adalah pemimpin orang2 yang bertauhid.
- Tauhid Nabi Muhammad melebihi seluruh para Nabi dan para Rasul yang pernah diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Tidak bisa kita bayangkan, amal yang beliau lakukan ketika hidup adalah amal yang paling besar dipermukaan bumi.
Ditambah beliau yang mengajarkan seluruh kebaikan kepada manusia.

◆ Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” 
[HR. Muslim no.1893]

Ditambah beliau yang mengajarkan seluruh kebaikan kepada manusia.
Maka siapaun yang beramal sholeh dari zaman Nabi Muhammad sampai dunia akan kiamat, Nabi Muhammad mendapatkan pahala yang serupa.

Bayangkan betapa besarnya dan banyaknya amalan Nabi kita tercinta Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Sehingga layak beliau untuk mendapatkan tempat yang tertinggo di surga Allah subhanahu wa Ta'ala.
Yang disebut dengan Manzilah.

◆ Rasulullah mengatakan di dalam beberapa hadits yang shahih.
Yang disebut dengan Wasilah adalah;
"Sebuah tempat di Surga yang tidak pantas kecuali hanya untuk satu orang hamba dari hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan aku sangat berharap satu orang itu adalah diriku."

Lihat bagaimana pentingnya Tauhid didalam kehidupan kita beragama, namun lihat bagaimana manusia menyepelekan Tauhid itu.
Dua hal yang sangat bertabrakan dan kontradiksi.
- Bukankah sesuatu yang teramat penting harusnya menjadi curahan perhatian, sebagaimana curahan perhatian para Nabi dan para Rasul didalam dakwah mereka.
- Sebagaimana curahan perhatian seluruh para ahli ilmu yang berjalan diatas Sunnah, dan mengajarkan kepada kaum muslimin apa yang mereka dapatkan dari Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.

Ketika manusia merasa Tauhid itu bukanlah sesuatu yang penting, maka terjerumuslah mereka kedalam hal2 yang akan menghancurkan Tauhid atau akan mengurangi Tauhid dalam kehidupan mereka, membuatnya hancur dan hilang dari kehidupan mereka atau membuatnya berkurang.
Sehingga kedua2nya  membawa manusia kepada kehancuran dan kebinasaan.

★ Allah berfirman di dalam Al-Quran Quran Surat adz-Dzariyat Ayat 56;

 وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ 

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada Ku."
(QS. Az-Zariyat : 56) 

Sebagaimana yang di tafsirkan oleh Abdullah ibnu Abbas,
"Makna beribadah dalam ayat tersebut adalah ber Tauhid."

Dan para ahli ilmu ketika berbicara tentang ayat ini mengatakan,
"Bahwa kalimat ibadah secata khusus maknanya adalah Tauhid, karena seluruh ibadah membutuhkan Tauhid."
Atau kalimat Ibadah mencakup seluruhnya daripada ibadah2 yang diridhoi oleh Allah, dan yang terpenting dari seluruh ibadah itu adalah Tauhid.
- Makna beribadah itu adalah Tauhid.
- Tauhid adalah makna khusus dari pada ibadah, dan Tauhid dibutuhkan oleh seluruh ibadah.

Puncak dari seluruh ibadah adalah Tauhid,
"Meng Esa kan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam seluruh sifat2nya, seluruh perbuatannya, dan meng Esa kan Allah didalam kita bermualah kepada Allah."

Saking pentingnya Tauhid, seluruh para Nabi dan para Rasul inti ajaran mereka adalah Tauhid.
Didalam Alquran banyak ayat2 yang menceritakan kisah para Nabi dan para Rasul;
- Tentang Nabi Nuh
- Tentang Nabi Syu'aib
- Tentang Nabi Hud
- Tentang Nabi Shaleh
Dan semua mereka mengatakan kepada umatnya Tauhid.

★ Allah berfirman dalam Quran Surat Al-Mu’minun Ayat 23;

يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ

"Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia."
(QS. Al-Mu'minun : 23)

◆ Semua Nabi berkata;
"Beribadahlah kalian kepada Allah, Tauhidkan Allah, tidak ada untuk kalian Ilah selain Allah."

Kalimat  ->  مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُه

Sama dengan kalimat ->  لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

"Tidak ada untuk kalian Ilah selain Allah"        

◇ Nabi Yusuf didalam penjara berdakwah kepada Tauhid.
Ketika mengatakan kepada kedua sahabatnya yang masuk penjara bersamanya,

★ Firman Allah dalam Quran Surat Yusuf Ayat 39, Nabi Yusuf berkata :

يَٰصَىٰحِبَىِ ٱلسِّجْنِ ءَأَرْبَابٌ مُّتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ ٱللَّهُ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّارُ

"Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?"
(QS. Yusuf : 39)

◇ Demikian juga Nabi Ibrahim, beliau juga adalah pemimpinnya orang2 yang bertauhid.

★ Firman Allah dalam Quran Surat Al-Mumtahanah ayat 4;

 قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِىٓ إِبْرَٰهِيمَ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ إِذْ قَالُوا۟ لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَءَٰٓؤُا۟ مِنكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ٱلْعَدَٰوَةُ وَٱلْبَغْضَآءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَحْدَهُۥٓ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَٰهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ أَمْلِكُ لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن شَىْءٍ ۖ رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ

"Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali".
(QS. Mumtahanah : 4)

Allah Tabaraka wa Ta'ala menyuruh kita untuk mengikuti Nabi Ibrahim dan kaumnya yang memproklamirkan Tauhid dengan lantang ditengah2 umatnya.
Sehingga kita benar2 disuruh untuk mencontoh mereka, ikuti biografi mereka, jadikan mereka "Uswatuh Hasanah."

Manakala kita membaca ayat2 Ayah Subhanahu wa Ta'ala dan hadits2 Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Maka kita akan temukan keutaman2 Tauhid yang sangat banyak, dalam didalam keutamaan2 Tauhid itu terdapat kemuliaan bagi manusia.
Yang terpenting dari semua kemuliaan itu adalah, penduduk surga hanyalah orang2 bertauhid, itulah kemuliaan dan derajat yang paling tinggi.
Penduduk surga adalah orang2 yang bertauhid, dan penduduk neraka adalah orang2 yang tidak bertauhid.

◇ Kapan seorang hamba dikatakan bertauhid, manakala dia wafat dan kalimat "Laa Ilaha Illallah" yang dia ikrarkan sebagai seorang muslim dan muslimah tidak dia hancurkan dengan amalannya.
Merekalah "Ashabul Jannah."
Yang Allah sebutkan dalam Al-Quran.

★ Firman Allah dalam Quran Surat Al-Hasyr Ayat 20;

 لَا يَسْتَوِىٓ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ وَأَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ ۚ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ هُمُ ٱلْفَآئِزُونَ 

"Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Hasyr : 20)

Seorang insan manakala dia hidup dan dia sudah ikrarkan "Laa Ilaha Illallah" sebagai bukti bahwa dia memeluk agama Allah, menerima agama Islam maka dia harus mempertahankan "Laa Ilaha Illallah" sampai akhir hayat.
Jangan kira hanya dengan mengucapkan kemudian selesai, tugas selanjutnya adalah menjalankan apa yang diperintahkannya.
Kalimat "Laa Ilaha Illallah" adalah pondasi yang terhebat didalam agama Allah dan harus dipertahankan sampai akhir hayat.
Jangan sampai digerogoti sehingga menjadi berkurang dan tidak sempurna.
Yang menjadi penentu bertahan atau tidak bertahannya diatas "Laa Ilaha Illallah" adalah Allah tentang hamba Nya.
Bukan ilmu manusia karena biasanya suka tertipu dan terkecoh, orang yang dianggap ahli Tauhid ternyata tidak.

◆ Dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari ‘Itban bin Malik bin ‘Amr bin Al ‘Ajlan Al Anshori, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

“Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah.” 
[HR. Bukhari no.425 dan Muslim no.33]

◇ Diakhirat kelak ketika Yaumul Hisab, orang2 yang Allah Tabarak wa Ta'ala lihat Tauhidnya sempurna dan luar biasa, mereka adalah penduduk Surga;

1️⃣ Allah akan masukan mereka ke Surga tanpa dihisab, ini sekelompok special dari umat Islam.
Rasulullah mengatakan dalam haditsnya yang shahih;
"70.000 umatku masuk surga tanpa hisab."
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Iman Ahmad mengatakan;
"Masing2 dari 1000 membawa 1000 lagi."
Kalau masuk surga saja tanpa dihisab otomatis tanpa di adzab.

2️⃣ Orang2 yang tetap dihisab oleh Allah kemudian mendapatkan pengampunan dari ahli Tauhid.
Mereka dihisab akan tetapi mereka benar2 tidak disentuh oleh api neraka dan akan langsung masuk ke dalam Surga Allah Subhanahu wa Ta'ala.

3️⃣ Orang yang di hisab dari orang2 yang masih bertauhid tapi Tauhid mereka telah digerogoti oleh sesuatu yang merusaknya, menguranginya dan membuatnya tidak sempurna, dan tidak akan mendapatkan ampunan Allah.
Ini orang2 yang bertauhid namun berbuat maksiat.
Tidak mendapat ampunan dari Sang Maha Pengampun dan Allah Maha sempurna hikmahnya, Maha sempurna pilihannya, kenapa ini diampuni kenapa itu tidak diampuni.
Orang2 seperti ini setelah dihisab, diadzab terlebih dahulu dineraka.
(Semoga Allah jauhkan kita semua dari neraka).
Namun mereka tidak selamanya dineraka.

Dan ini merupakan Aqidah diantara Aqidah penentu Ahlul Sunnah dengan Ahlul Bid'ah, Ahlul Dholalah mereka2 ahli sesat yang mangatakan, "siapapun yang keneraka tidak akan keluar dari neraka selama2nya."
Mereka ahlul dholalah berdalil dengan beberapa ayat didalam Al-Quran, 
- Dengan menyebut Neraka dan Surga dengan "Kholidina fiha abada (kekal didalamnya selama2nya)."
- Berdalil dengan, berbicara tentang orang2 kafir bahwa mereka tidak akan dikeluarkan oleh Allah dan meminta untuk dikeluarkan oleh Allah Tabaraka wa Ta'al namun Allah tidak mengeluarkan mereka dari neraka.
- Dan mereka menafikkan hadits2 Rasulullah yang sangat banyak yang berbicara tentang orang2 yang dikeluarkan oleh Allah dari nereka Nya.

Inilah orang2 yang berbuat maksiat namun kalimat "Laa Ilaha Illallah" belum lepas dari dirinya.
Dia tidak melakukan sesuatu yang menghancurkan Tauhid, - tidak melakukan kesyirikan besar
- tidak melakukan kekafiran besar, dan
- tidak melakukan kemunfikan besar.
- kalaupun terjadi kufur kecil yaitu maksiat, kemufikan kecil yaitu dusta, khianat, tidak amanah, korupsi dan yang selainnya, ataupun terjadi riya.

Dan Dosa2 lainnya yang terjadi, Allah Tabaraka wa Ta'ala berlaku keadilan dan hikmahnya, tidak diampuni kemudian di adzab dineraka namun mereka tidak akan kekal dineraka.

◆ Nabi shalallahu'alaihi wasallam mengatakan,
"Satu persatu diantara merwka dilihat iman yang lebih besar dan iman yang lebih besar diangkat dari neraka Allah dan dimasukan kedalam surga, pertama mereka disuruh mandi dulu disebuah sungai didepan pintu surga."       ِ

Intinya adalah yang masuk surga hanyalah orang yg bertauhih, dan setelah penduduk surga yang bertauhid masuk kedalam surga, tinggallah dineraka orang2 yang tidak bertauhid.
Ketika itulah kematian akan disembelih oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

◆ Dalam hadits shahih Nabi shalallahu'alaihi wasallam mengatakan,
"Bahwa Allah Tabaraka wa Ta'ala akan menyembelih kematian, kematian akan didatangkan dalam bentuk seekor Qibas. Lalu akan disembelih antara surga dan neraka, disaksikan oleh penduduk surga dan neraka. Kematian akan disembelih yang akhirnya kematian mati."

Tidak ada lagi kematian, karena kematian adalah makhluk Allah sebagaimana kehidupan adalah makhluk Allah. 
Kematian itu makhluk Allah bagaimana bentuknya kita tidak tau, yang kita tau adalah bahwa kematian itu ada dan ciptaan Allah.

★ Allah berfirman dalam Quran Surat Al-Mulk Ayat 2;

 ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ 

"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
(QS. Al-Mulk : 2)

Sekarang yang namanya kematian itu telah disembelih sehingga kematian mati, tidak ada lagi kematian.
- Dan Allah berkata kepada penduduk surga (semoga kita semua berada disurga), 
"Wahai penduduk surga kalian akan kekal selama2nya, tidak ada lagi kematian" =》Orang2 yang berTauhid.
- Dan Allah akan berkata kepada penduduk neraka,
"Wahai penduduk neraka selama2nya dineraka dan tidak ada lagi kematian."

Cita2 terbesar seluruh manusia yang ikhlas dalam keIslamannya, oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu mempertahankan Tauhid kita.

Kita Esakan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jangan sampai ada ibadah yang dia merupakan Haknya Allah kita berikan kepada selain Allah.
- Doa adalah ibadah, haknya Allah berikan kepada Allah.
- Permintaan rezeki adalah ibadah, haknya Allah berikan kepada Allah.
- Permintaan diturunkannya hujan adalah ibadah, haknya Allah berikan kepada Allah.
- Permintaan untuk disembuhkan penyakit adalah ibadah, haknya Allah berikan kepada Allah.
- Minta dijauhkan dari petaka dan mara bahaya adalah ibadah, haknya Allah maka berikan kepada Allah.
- Nadzar adalah ibadah, haknya Allah maka berikan kepada Allah, jangan pernah bernadzar kepada selain Allah.
- Menyembelih adalah ibadah, haknya Allah berikan kepada Allah.

Kalau hanya Sholat, puasa untuk Allah semua kaum muslimin Insyaa Allah tau, akan tetapi banyak manusia dari kaum terjerumus dalam bernadzar, menyembelih sesuatu untuk selain Allah.
Sehingga akhirnya amalan mereka meruntuhkan kalimat "Laa Ilaha Illallah" yang pernah mereka ucapkan.

Ketika kesyirikan terjadi manakala syirik itu adalah syirik besar, maka "Laa Ilaha Illallah" hancur sehancur2nya.
Dan orang yang melakukan syirik besar setidaknya ada enam marabahaya besar yang akan menimpa dirinya. 
Ada tiga marabahaya didunia dan ada tiga marabahaya diakhirat 

◇ Tiga marabahaya besar didunia adalah;
1️⃣ Akan terhapus seluruh amal sholehnya, bagaikan dia tidak pernah beramal sholeh apapun dipermukaan bumi.
2️⃣ Halal darahnya, termasuk orang2 yang murtad keluar dari agama Allah.
Ada 3 dosa yang bisa menghalalkan darah manusia:
1. Orang yang sudah memiliki keluarga namun masih berzinah.
2. Orang membunuh, nyawa dibalas nyawa yaitu qisos.
3. Orang yang meninggalkan agama, syirik besar.
3️⃣ Disaat melakukan syirik besar dia keluar dari agama Islam.

◇ Tiga marabahaya besar diakhirat yang akan didapatkan oleh orang2 yang melakukan syirik;
1️⃣ Tidak akan pernah mendapatkan pengampunan Allah selama2nya.
★ QS. A An-Nisa Ayat 116;

 إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا 

"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya."
(QS. An-Nisa : 116)
Apabila dia tidak mendapatkan pengampunan selama diakhirat maka akan datang 2 marabahaya besar lagi.
2️⃣ Kekal dineraka untuk selama2nya.
3️⃣ Tidak akan masuk surga untuk selama2nya.
Dalam dua hal ini Allah katakan dalam,
★ QS. Al-Maidah ayat 72;

إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ 

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun."
(QS. Al-Maidah : 72)

Bisa kita bayangkan bagaimana hinanya manusia dineraka Allah.

◆ Hadits Bithoqoh (Kartu yang bertuliskan Laa Ilaha Illallah), Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Seorang lelaki yang datang menghadap Allah diakhirat saat dihisab membawa 99 catatan maksiat, satu catatan maksiatnya sejauh mata memandang.
Kemudian Allah bertanya kepaadanya;
"Apa kebaikan yang engkau lakukan,"
Hamba itu berkata,
"Ahsannya tidak ada kebaikam ya Rabb."
Kata Allah,
"Ada.. dan tidak ada seorangpum yang dizholimi di sisiku."
Lalu didatangkan Bithoqoh (kalimat Tauhid), yang tidak lepas dari hamba tersebut.
Lalu hamba itu berkata;
"Apa yang bisa dilakukan oleh secarik kertas yang kecil ini dihadapan 99 catatan keburukan yang begitu banyak."
Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala meletakkan 99 catatan maksiatnya diatas neraca timbangan dan meletakkan Bithoqoh yang bertuliskan "Laa Ilaha Illallah" diatas neraca timbangan berikutnya.
Dan terlihay Bithoqoh itu lebih berat dari pada 99 maksiat, dan diampuni oleh Allah dan dimasukkan ke dalam surga."

Kemuliaan apapun yang diinginkan dalam agama adanya didalam Tauhid.
Wajar kalau kemudian seluruh pada Nabi dan seluruh para Rasul dakwah utamanya adalah Tauhid.
- Lihatlah Nabi Ibrahim, bagaimana permusuhan dengan kaumnya dan bagaimana Nabi Ibrahim menyerang berhala dan diijinkan beliau untuk menghancurkan sesembahan selain Allah.
- Lihat Nabi Muhammad bagaimana permusuhan beliau dengan orang Quraisy di kota Mekkah, terfokus pada bahasan yang paling banyak adalah bahasan kenapa kalian beribadah kepada selain Allah.

》Para Ulama mengatakan,
"Isi Alquran itu semuanya Tauhid."
》Sebagian Ulama mengatakan Alquran terbagi tiga:
1. Pertama bagian terbesar adalah Tauhid.
2. Kedua bagian terbesar adalah hukum. Hukum sholat, puasa, zakat, waris, hutang, qisos.
3. Ketiga bagian terbesar adalah Kisah2 dan cerita2 masa lalu dari para Nabi dan para Rasul. Cerita masa yang akan datang dari orang2 yang ada di padang mashar, cerita penduduk surga dan neraka. Dan kisah2 ini adalah kisah para orang yang bertauhid dan yang tidak bertauhid dan akhir dari hidup mereka didunia.
》Para Ulama yang mengatakan seluruh Alquran adalah Tauhid, bahwa hukum itu adalah tuntutan2 Tauhid.
Laa Ilaha Illallah menuntut anda untuk,
- sholat
- zakat
- ikut hukum Allah
- hukum waris
- berjihad
Maka hukum2 yang ada didalam Alquran itu adalah sesuatu yang diperintahkan oleh Allah, tuntutan dari "Laa Ilaha Illallah."
Maka Alquran secara keseluruh adalah Tauhid.

Apapun yang kita lakukan untuk ketaatan adalah untuk Allah.
Sehingga ketika orang yang menolak Tauhid atau melakukan hal yang bertabrakan dengan Tauhid, kekufuran, kesyirikan, maka dia akan dihinakan sehina2nya.
Bagaimana tidak, orang yang tidak mau beribadah kepada Allah silahkan dia memilih apapun yang ada selain Allah yang dia jadikan Ilah selain Allah. Dan dengannya dia menghinakan dirinya sehina2nya.
Orang yang bertauhid menjadi hamba Allah dan akan menjadi hamba yang paling mulia.

- Tidak mau menjadi hamba Allah bertauhid, silahkan pilih menjadi hamba siapapun selain Allah.
- Menjadi hamba makhluk, apa makhluknya.
- Menjadi penyembah para malaikat, tidak mungkin lebih mulia dari orang yang beribadah kepada Allah.
- Menjadi penyembah para Nabi, meminta kepada para Nabi, memohon kepada kuburan2 para Nabi.
Walaupun para Nabi adalah makhluk2 mulia disisi Allah, namun menyembah mereka adalah manusia2 terlaknat.

Kalau penyembah2 para Malaikat dan para Nabi adalah manusia terlaknat didalam agama kita.
Bayangkan yang lainnya, yang menyembah api, matahari, sapi, menyembah binatang, mereka manusia2 hina yang menundukan dirinya didepan selain Allah.
Maka dia telah hinakan dirinya sehina2nya.

Demikian pula apabila Tauhidnya banyak berkurang, dia akan menjadi manusia yang mudah diatur oleh manusia lain.
Dia tidaknakan berdiri diatas kakiknya sendiri untuk mengatakan iya dan tidak.
Sehingga untuk harta dia melawan bathin. 
Dia tau itu adalah haram akan tetapi Tauhid yang menipis dihatinya membuat dia ikut manusia merendahkan dirinya dihadapan manusia. Mengatakan siap kepada siapapun yang memberikan uang kepadanya, tapi tidak bisa mengatakan siap kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala.
Dan hanya Allah yang bisa menakar, apakah ketaatan mereka kepada selain Allah itu sudah sampai kepada jenjang yang menghancurkan "Laa Ilaha Illallah" atau tidak.
Tapi paling tidak kita melihat dia menghinakan dirinya, dan terlihat ketika dia bimbang.
Tauhidnya tidak sempurna dan banyak kurang.
Namun orang2 yang bertauhid dia akan berdiri diatas keyakinannya, 
- ya untuk mengatakan sesuatu yang ia yakini iya,
- tidak untuk mengatakan kepada sesuatu yang dia yakinin tidak.
Kemuliaan paling tinggi, dimana Manusia tidak akan menjadi budak manusia yang lainnya.
Tidak akan mudah diperintahkan oleh manusia lainnya diatas kemaksiatan.
Dia hanya patuh dan taat kepada Allah Sang Penciptanya.

Mudah2an bermanfaat materi yang disampaikan.
Wallahu Ta'ala 'alam.


?  SOAL -JAWAB

1️⃣ Apa hukum mengikuti program One Day One Juz dikantor, Bos dua tingkat diatas saya mengadakan program baca Quran dan dicatat rutin namun tidak wajib, namun dari hati saya enggan mengikutinya karena takut salah niat, takut termotivasi karena programnya bukan karena Allah semata, saya sadar karena hati ini lemah, mohon nasehatnya Ustadz.!
↪️  Jawab :
Pertama kita ketahui dulu hukumnya, setelah kita ketahui hukumnya baru bicara bagaimana menyingkapinya.
Tanyakan kepada orang yang melakukan itu apakah ini kebaikan, kalau mereka mengatakan ini adalah kebaikan, tanyakan kepadanya apakah kebaikan ini Nabi dan para Sahabatnya tidak tau. 
Program One Day One Juz apakah kebaikan Nabi dan Para Sahabatnya tidak tahu sehingga Nabi dan Para Sahabatnya tidak melakukan.
Sulit sekarang ini bagi orang yang tidak benar2 mengerti kewajiban2 mengikuti Nabi dan mencontoh Nabi dan Para Sahabat. Sulit bagi mereka untuk mengatakan ini tiddk baik.
Maka tanyakan kepada mereka ini baik apa tidak.
Mereka akan bilang karena baca Quran, kalau tidak bikin acara ini tidak baca Quran.
Tapi kalau dikatakan baik, tanyakan apakah kebaikan ini Nabi dan para Sahabat tidak tahu.
Siapa diantara kita yang lebih pantas untuk mengetahui baik atau tidak, Nabi dan para Sahabatnya baik atau tidak.
Tentu Aqidah kita sebagai seorang yang benar2 beraqidah tentang segala kebaikan Nabi yang mengetahuinya dan Nabi ajarkan kepada para Sahabat, dan generasi umat Islam adalah para sahabat,
Dan mengatakan mereka lebih tau kebaikan dibandingkan kita.
Kalau mereka lebih tau kebaikan dibanding kita dan mereka tidak melakukannya, itu tanda bahwa mereka tau bahwa itu bukan kebaikan, atau itu bukanlah kebaikan yang diinginkan oleh Allah untuk mereka lakukan, sehingga mereka tidak melakukannya.
Kenapa kita tidak kembali saja kepada apa yang mereka lakukan yaitu masing2 baca Alquran.
Tergantung berapa yang dia ambil satu hari, apakah satu halaman, dua halaman, tiga halaman, satu juz, dua juz, tiga juz, sepuluh juz. Masing2 membaca Alquran dengan keikhlasannya. Begitu yang dilakukan oleh Nabi dan para Sahabatnya.
Jadi ketahui hukumnya bahwa itu adalah suatu perkara yang dibuat2 oleh manusia, umat Islam zaman sekarang, yang dizaman Nabi dan para sahabat tidak ada, dan bukti adalah bukan kebaikan.
Itulah yang disebut dengan Bid'ah kaifiat membaca Alquran, walaupun yang dibaca benar, akan tetapi kaifiatnya salah, cara mengamalkannya salah.
Kalau kita tau bahwa itu bukanlah sunnah maka perintah Nabi jauhi. Kalau perintah Nabi jauhi dan kita mengamalkannya apakah ini patuh ataukah tidak patuh, apakah ini ketaatan atau kemaksiatan. Ini adalah menyelisihi Nabi
Maka kesempurnaan Tauhid adalah menyempurnakan ketaatan kepada Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam.
Katakan bahwa saya sudah punya program sendiri sudah sejak lama dan tidak ikut program seperti ini. Sehingga hatinya tidak berat mengatakan walaupun itu bosnya yang menyuruh.
Wallahu Ta'ala 'alam.

2️⃣ Disaat saya mendapatkan sebuah musibah, hati saya terasa bersedih dan terasa ingin mengadu kepada makhluk semacam curhat. Apakah Tauhid saya sudah hilang dari hati saya, mohon pencerahan.!
↪️  Jawab :
Terbagi dua kondisi,
Apabila aduan itu adalah sesuatu keluhan untuk dimintakan solusi dimintai nasihat, maka boleh.
Karena keluhan kita bukan semata2 keluhan, tapi kita ingin minta nasehat. Dan orang yang minta nasehat dia boleh menceritakan kondisi apa adanya yang ada pada dirinya. Ini boleh dan ini adalah meminta nasihat.
Dan sekedar menceritakan kondisi kita, apa yang kita rasakan itu bukan bertolak belakang dengan Tauhid.
Dalam Alquran Surat Al-Kahfi, Nabi Musa mengeluhkan dirinya lelah dan capek dalam perjalanan kali ini, padahal itu adalah perjalanan didalam mengikuti perintah Allah. Namun Nabi Musa menceritakan kondisi yang diarasakan dan dia alami.
Maka ini bukan bertabrakan dengan Tauhid.
Allah ceritakan kepada kita  diantara Imamnya Imam para Nabi dan para Rasul yaitu Nabi Musa melakukan itu.
Jadi sekedar menceritakan apa yang kita rasakan, apa yang kita alami termasuk kesedihan kepada seseorang dan bertujuan untuk orang itu mendapatkan Nasihat agar yang kita rasakan terobati secara moril, maka itu boleh.
Namun kalau menceritakan hanya sekedar menceritakan, sekedar berkeluh-kesah, apalagi didalamnya terdapat hati yang tidak ridho dengan apa yang dialami, yang diberikan oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala kepadanya, dan didalamnya tidak ada makna yang tadi menceritakan keadaan untuk mendapatkan nasehat, maka yang seperti ini tercela.
Kalau sampai kepada mengeluhkan Allah kepada Makhluk itu lebih berbahaya, mengeluhkan takdir Allah kepada makhluk itu tidak boleh. 
Wallahu Ta'ala 'alam.

3️⃣ Bagaimana cara menanamkan nilai2 Tauhid didalam keluarga, pada usia berapa kita mulai memperkenalkan Tauhid kepada anak dan contoh paling mudahnya seperti apa.!
↪️  Jawab :
Kita bicara kepada anak kita sesuai dengan kadar kemampuan mereka memahami masalah.
Ada masa dimana anak2 kita diktekan saja, tidak perlu harus disyarah panjang lebar. 
Katakan bahwa kita sholat hanya untuk Allah, kita sodaqoh hanya untuk mendapat ridho Allah, berbuat baik kepada temannya hanya karena Allah.
Ada anak yang harus didiktekan saja, karena ada masa dimana anak2 itu mendapatkan dikte2 dari orang tua akan diingat dimasa dewasanya/tuanya.
Karena anak dimasa yang dewasa tergantung apa yang didiktekan dimasa usia kecilnya.
Lihatlah Ilah-Ilah yang bathil, dia bisa meyakini sebagai Rabb, karena diktenya dari kecil dari orang tuanya. Sehingga dia tumbuh besar dengan keyakinan itu dalam Aqidah dan keyakinannya. Sulit untuk merubahnya.
Ketika anak sudah bisa memahami, maka kita mulai menerangkan kepadanya, terutama ketika dia bertanya, atau kita bacakan buku yang telah kita pelajari kepada anak2 kita, kita ambil intisarinya.
Dan kita sekolahkan kesekolah2 yang mengajarkan Tauhid kepadanya.
Wallahu Ta'ala 'alam.

4️⃣ Apabila melakukan maksiat, apakah Tauhidnya hilang.?
↪️  Jawab :
Sekedar maksiat itu mengurangi Tauhid, bukan menghancurkan Tauhid.
Yang menghancurkan Tauhid ada tiga;
1. Syirik besar.
2. Kufur besar.
3. Kemunafikan besar.
Namun maksiat yang tidak diiringi dengan kesyirikan dan kekufuran dan kemunafikan besar, maka dia sekedar maksiat yang mengikis Tauhid sehingga menjadikan dia seorang Muslim yang Tauhidnya kurang.
Seperti yang disebut oleh para Ulama,
"Seorang mukmin yang kurang imannya seperti yang dikisahkan Nabi, akan ditimbang dengan Bithoqoh yang tidak hilang dari dirinya."
Wallahu Ta'ala 'alam.

5️⃣ Bagaimanakah membersihkan diri yang pernah sadar atau tidak sadar pernah melakukan kesyirikan pada zaman dahulu.!
↪️  Jawab :
Semua kesalahan itu dihapus dengan tobat, tidak ada perbedaan antara syirik atau sekedar maksiat, seperti durhaka, membunuh, berjudi, berzina dan lainnya. Obatnya adalah Tobat. Termasuk kalau kita melakukan kesyirikan dimasa dulu, dengan sengaja pergi ke dukun, meminta sesuatu darinya untuk tameng diri, agar dilancarkan rezeki, atau dilanggengkan jabatan, atau minta kesembuhan, persembahan2 kpd selain Allah. Obatnya adalah Tobat.
- Tinggalkan
- Sesali
- Ada tekat didalam hati, dan tekat itu Allah Maha Melihat dan mengetahui ada atau tidak. Benar2 ada tekat dalam hati kita tidak akan lagi melakukannya.
Maka kesyirikan yang dulu dilakukan dengan sengaja Insyaa Allah diampuni oleh Allah. Apalagi yang tidak disengaja.
Wallahu Ta'ala 'alam.

? Nasihat Ustad
》Semua kita adalah orang yang beriman kepada Alquran dan isi kandungan Alquran adalah Tauhid.
》Dan kita semua adalah orang yang beriman kepada para Nabi dan para Rasul, dan ternyata dakwah mereka adalah Tauhid.
》Dan kita semua adalah orang yang beriman kepada agama Islam.
》Ternyata yang terpenting yang merupakan pondasi untuk seluruh Manusia adalah Tauhid, mana mungkin kita hidup dan kita abaikan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita tersebut.
》Mari kita hidup benar2 memperhatikan gerak-gerik kita, boleh jadi dalam gerak-gerik kita terjadi kesyirikan, kita dahulukan sesuatu selain perintah Allah, kita dahulukan manusia dibanding Allah, ini akan merusak Tauhid kita yang akan nantinya menghancurkan kita dihadapan Allah.
》Atau merusakan Tauhid kita dengan ucapan2 kita yang menafikkan Tauhid padahal tidak maksud didalam hati. Katakan Insyaa Allah.
》Mari kita jaga terus Tauhid kita dengan melakukan hal yang menjauhkan diri dari kesyirikan yang besar, dan menjauhkan hal2 yang mengurangi Tauhid.
》Semoga Allah Tabaraka wa Ta'ala jadikan kita ahli Tauhid dan mendapatkan pengampunan di yaumul mahsyar dan mendapatkan pengamanan untuk sampai ke Surga Allah.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


?  PENCATAT :
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~