Kisah Umar bin Khattab Al Faruq - Bagian 1

Bang Pitung • 21 Oktober 2020
di grup Masjid Astra

 

Kajian Online Interaktif Ikhwan & Akhwat
     - MASJID ASTRA -
SELASA, 6 Oktober 2020
                 18 Safar 1442 H
Pukul, 19.30 WIB - Selesai

? Nara Sumber :
"Ustadz DR. Firanda Andirja, LC., MA."


~ KISAH UMAR BIN KHATTAB AL-FARUQ - Bagian 1 ~


Kisah sahabat yang mulia, khalifah kaum muslimin yang ke dua amirul mukminin Umar bin Khattab radhiallahu'anhu Abu Hafs yang di beri gelar dengan Al-Faruq.

Beliau menampakkan Islam di Mekkah ketika kaum muslimin sedang di tekan, di intimidasi oleh orang2 musyrikin, namun Umar berani menampakkan islamnya terang2an.
Sampai Ibnu Mas'ud mengatakan Umar masuk Islam.

Sampai mereka tidak berani sholat di Masjidil Haram kecuali ketika Umar masuk Islam.
Karena Umar membela pera sahabat ketika itu yang diintimidasi oleh kaum musyrikin.

Kita perlu mengenal lebih jauh tentang Umar bin Khattab. 
Karena Umar tentunya memiliki jasa yang sangat besar dalam Islam dan juga jasa kepada kita.

? Nasab Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

▪️Nama beliau :
Umar Ibnu Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza.
Kabilahnya kembali kepada Atit bin Adi bin Ka'ab bin Lu'ay.
Dan nasab beliau ketemu dengan Nabi sahalallahu 'alaihi wasallam pada Ka'ab.

Oleh karenanya beliau dikatakan Umar bin Khattab al Adawi (ibnu Adi) al Qurosi.

▪️Kakek beliau :
Nufail bin Abdil Uzza.
Dahulu orang-orang quraisy bertahkim kepada beliau.
Keturunan orang terkenal

▪️Ibu beliau.
Khattab menikah dengan
Hantamah binti Hasyim ibnu Mughiroh.
Hantamah adalah sepupunya Abu Jahal (Amr bin Hisyam ibnu Mughiroh).
Khattab dan Hamtamah menikah kemudian punya anak yang bernama "Umar ibnu Khattab radhiallahu'anhu"

▪️Gelarnya adalah :
Al Faruq artinya Pembeda.
Allah membedakan yang Haq dan yang Bathil dengan Umar.

▪️Kunyahnya :
Abu Hafs.
Sementara beliau tidak punya anak yang bernama Hafs.
Ada yang mengatakan di ambil dari Hafsah.
Beliau punya anak perempuan yang bernama Hafsah.
Tapi Nabi shalallahu 'alaihi wasallah yang memberi kunyah kepada beliau dengan Abu Hafs.

▪️Istri-istri beliau :
Secara umum jumlahnya 7 termasuk yang diceraikan dan dijaman jahiliyah.
Ketika menikah di zaman jahiliyah :

1. Zainab binti madz'un.
Saudaranya Utsman bin madz'un radhiallahu'anhu.
Dari pernikahannya ini lahir anak yg bernama;
》Abdullah ibnu Umar.
》Abdurahman Al Akbar
Kenapa disebut Al Akbar, karena Umar punya anak yang bernama Abdurahman ada 3, yg pertama Al Akbar, yang kedua Al Aushad, yang ketiga Al Ashghar. Tentunya dari ibu yang berbeda.
》Hafsah (Umul mukminin istri Nabi shalallahu 'alaihi wasallam).
Ada yang mengatakan Abu Hafs diambil dari Nama Hafsah (Wallahu'alam)

Adapun kabar yang beredar bahwa Umar bin Khattab ketika masih jahiliyah, dia pernah menangis dan tertawa.
- Menangis karena dia ingat dia pernah membunuh anak perempuannya hidup-hidup, sehingga kalau dia ingat dia menangis.
- Tertawa karena dia ingat dia pernah membuat patung tuhan dari adonan roti, kalau dia lapar dia makan patung tersebut
Itu semua riwayatnya tidak ada.
Dijaman jahiliyah Umar punya anak perempuan yang namanya Hafsah (istri Nabi shalallahu 'alaihi wasallam) yang lahir sejak zaman jahiliyah.
Kalau seandainya Umar mengikuti adat jahiliyah membunuh anak perempuan hidup2, tentu Hafsah sudah beliau bunuh.
Adapun kebiasaan orang jahiliyah membunuh anak perempuan hidup-hidup itu bukan disepakati oleh seluruh suku Arab ketika itu.
Sebagian suku melakukannya, adapun Umar beliau tidak melakukannya.
Adapun kisah bahwa Imar pernah membunuh anak perempuannya hidup-hidup adalah kisah yang tidak ada sanadnya, sehingga tidak perlu disebutkan.

2. Mulaikah.
Punya anak yang bernama;
》Ubaidillah

3. Ummu kultsum bin Alin bin Abi Thalib.
Ini adalah anaknya Ali bin Abi Thalib dan Fatimah, saudarinya Hasan dan Husein.
Dari pernikahannya dengan Ummu Kultsum ini lahirlah 2 anak;
》Zaid bin Umar (meninggal)
》Ruqoyah bin Umar.
Kenapa ditekankan akan hal ini, untuk menjelaskan bahwasanya hubungan Umar denga Ali bin Abi Thalib adalah hubungan yang sangat baik dan sangat dekat;
- Bagaimana Ali memuji Umar ketika Umar meninggal dunia (Dalam Shahih Bukhori disebutkan).
- Sampai Umar meminang putrinya Ali dan dinikahkan oleh Umar.
- Ali adalah mertuanya Umar bin Khattab.

▪️Total anak-anak Umar ada 13 orang;
》9 orang laki-laki, yaitu ;
1. Zaid al Akbar
2. Zaid al Ashghor
3. Asim
4. Abdullah
5. Abdurahman al Akbar
6. Abdurahman al Aushad
7. Abdurahma al Ashghar
8. Ubaydillah
9. Iyadh
》4 orang perempuan, yaitu;
1. Hafshah
2. Ruqoyyah
3. Zainab
4. Fatimah

Disebutkan dalam riwayat,
Umar berkata:
"Dia menikahi banyak wanita karena ingin punya anak banyak,"
Beliau berkata,
"Aku terkadang memaksakan diri untuk berhubungan dengan istriku agar punya anak, aku berharap aku punya anak yang bertasbih kepada Allah dan berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa."

▪️Sifat fisik Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.
Putih dan tinggi besar, diantaranya disebutkan beliau ashla' (ada botak dikepala depannya)

▪️Pola hidup Umar sangat sederhana meskipun beliau Amirul Mukminin.
Sampai beliau pernah melamar di tolak dengan alasan karena Umar hidupnya susah.
Sampai beliau pernah melihat anak kecil dalam kondisi kurus kayak mudah tertiup angin.
Kemudian Umar bertanya siapa ini, kata anaknya Abdullah bin Umar, ini adalah putrinya Umar.
Saya kok gak kenal putrinya Umar.
Dia adalah putriku artinya cucumu wahai Umar.
Karena kurang makan sampai seperti itu.

▪️Saudara Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.
- Zaid bin Khattab.
- Fatimah ibnu Khattab
Keduanya masuk Islam terlebih dahulu sebelum Umar.


? Awal Umar bin Khattab radhiallahu'anhu masuk Islam.

Umar bin Khattab  di awal-awal Islam, ketika Nabi mulai dakwah, beliau sangat keras kepada Islam.
Umar lahir 13 tahun lebih muda dari Nabi shalallahu 'alaihi wasallam.
Umar Wafat pada tahun 23 Hijriah di tikam oleh Abu Lu'lu'ah al Majusi.

Ketika Nabi mendakwahkan Islam, maka Umar terkenal termasuk orang yang paling keras melawan dakwah Nabi shalallahu 'alaihi wasallam.
Bahkan begitu saking kerasnya dia bersikap terhadap kaum muslimin sampai para sahabat merasa dia tidak bakalan masuk Islam. Sulit orang seperti ini masuk Islam.
Tapi Nabi shalallahu 'alaihi wasallam berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa,

◆ Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallahu‘anhuma bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,

« اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِى جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ ». قَالَ وَكَانَ أَحَبَّهُمَا إِلَيْهِ عُمَرُ

“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang yang lebih Engkau cintai dari kedua laki-laki ini: Abu Jahal atau Umar bin Al-Khaththab.” 
Sang perawi mengatakan, ternyata yang lebih dicintai oleh Allah adalah Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.
(HR. Tirmidzi, no. 3681; Ahmad, 2:95. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Demikian juga dalam satu Hadist Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, kalau melihat Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu dan Abu Jahal dengan bersama2,

◆ Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam berdoa ;

"Ya Allah, kuatkanlah Agama MU dengan salah satu dari dua orang yang paling Engkau cintai."

Kemudian Nabi shalallahu 'alaihi wasallam berdoa secara khusus untuk Umar radhiallahu'anhu,

◆ Doa Nabi kepada Umar;

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ خَاصَّةً

“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan Umar bin Al-Khaththab secara khusus.” (HR. Ibnu Majah, no. 105.)

◆ Di antara tanda-tanda bahwasanya Umar bin Khattab radhiallahu'anhu akan masuk Islam.
Sebagian diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang hasan,
Dari Ummu Abdillah Laila binti Abi Hatsamah radhiallahu'anha istri dari seorang sahabat yang mulia yang bernama Amir Rabiah.

Jadi Amir bin Rabiah bersama Istrinya Umi Abdillah Laila ingin berhijrah dari Mekkah menuju Madinnah. Ketika itu suaminya sedang pergi.

Kata Laila;
Kami benar-benar akan pergi menuju Habasyah, suamiku Amir sedang pergi ada keperluan, tiba2 Umar bin Khattab menemuiku.
Umar berdiri didepan ku, dan dia masih musyirik ketika itu.
Selama ini kami di ganggu oleh Umar, disikapi keras oleh Umar.

Tiba2 Umar berkata kepada Laila;
"Ya Ummu Abdillah, benar2 kalian akan pergi.?"
Ummu Abdillah menjawab;
"Iya kami akan pergi, demi Allah kami akan keluar menuju bumi Allah yang lain, kalian telah mengganggu dan menindas kami, sampai Allah berikan solusi bagi kami."
Tiba-tiba Umar berkata;
Semoga Allah menemani perjalanan kalian dalam hijrah kalian."

Umar yang terkenal sangat kejam kepada kaum muslimin, tiba2 mendoakan kepada Ummu Abdillah.

Kata Ummu Abdillah ketika Umar berkata demikian,
"Aku melihat kelembutan dari Umar yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya."
Kemudian Umar pergi. Sepertinya kepergian kami meninggalkan kota Mekkah menuju Madinnah membuat dia sedih.

Kemudian datang suaminya, Amir bin Rabiah.
Kemudian aku datang keoada suamiku,
"Wahai suamiku, coba tadi kalau kau lihat Umar baru saja tadi, kau akan lihat bagaimana lembutnya Umar, bagaimana sedihnya dia karena kita akan pergi."
Berkata Amir bin Rabiah,
"Wahai istriku kau ingin dia masuk Islam.?"
Ummu Abdillah menjawab,
"Iya saya ingin dia masuk Islam."
Kata Amir bin Rabiah berkata,
"Orang yang tadi kau lihat Umar bin Khattab tidak bakalan masuk Islam sampai keledai bapaknya masuk Islam." 
(Karena menurut Amir bin Rabiah sulit orang seperti Umar masuk Islam, karena begitu kerasnya dia kepada kaum muslimin).
Kata Ummu Abdillah,
"Suamiku putus asa dari Islamnya Umar karena melihat bagaimana kerasnya Umar bin Khattab radhiallahu'anhu terhadap kaum muslimin."

Ini adalah riwayat yang shahih tentang bagaimana masuknya Umar, atau awal kenapa Umar masuk Islam.

Adapun kisah yang masyhur yang sering kita dengar, ketika dia marah kepada ade perempuannya Fatimah, kemudian dia menampar adenya sampai berdarah.
Kisah ini ada Khilat dikalangan para ulama.
Dalam sanadnya ada perawi yang bermasalah, adapun perawinya adalah "Qosim bin Utsman Al Basrih" (Ini perawi yang bermasalah dan didhoifkan oleh para ulama).

Sehingga sanad-sanad yang bercerita tentang kisah Islamnya Umar, dimana dia memukul ade perempuannya Fatimah sehingga berdarah wajahnya, kemudian Umar membaca surat Thoha akhirnya dia masuk Islam.
Sebagian ulama mengatakan hadistnya dhoif, sebagian Ulama mengatakan hadistnya hasan.
Karena datang dari riwayat yang lain yang menguatkan.

Diantaranya Al Baihaqi, beliau mengatakan,
"Bahwasanya sanad tentang Islamnya Umar karena membaca surat Thoha, ini ada penguat2nya sehingga hadistnya menjadi hasan dan dihasankan oleh Az-Zaila'i dan juga dihasankan oleh Al-Aini.
Tetapi para ulama mengatakan hadistnya dhoif.

Adapun kisahnya;
Umar sempat berfikir untuk membunuh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, dan mereka menyebut bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sedang berkumpul bersama sahabat2nya disebuah rumah yaitu "Darul Arkom bin Abi Arkom" dekat Safa.
Sekitar ada 40 orang lelaki dan wanita yang berkumpul bersama Nabi shalallahu 'alaihi wasallam.
Ada Abu Bakar, ada Ali, ada Hamzah.
Dan ada sahabat-sahabat lainnya, dan mereka belum pergi ke negeri Habasyah.

Ketika itu Umar membawa pedangnya siap membunuh Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menuju rumah tersebut.
Kemudian Umar bertemu dengan seorang bernama Nu'aim bin Abdillah an-Nahm Al-Adawy. Sama-sama Al-Adawy dan sama-sama kabilahnya Umar. Dia juga masuk Islam, tapi dia menyembunyikan Islamnya.

Karena sama2 dari Al-Adawy maka dia bertanya kepada Umar,
"Hendak kemana wahai Umar.?"
Umar menjawab,
"Aku ingin membunuh orang ini, Muhammad yang telah keluar dari tradisi kita, yang telah memporak-porandakan dan mencerai-beraikan perkara kaum Quraisy, dan telah membodoh2kan orang2 cerdas di antar kita. Muhammad ini telah mencela agama kita. Dia telah mencaci-maki tuhan2 kita. Aku akan bunuh dia."
Maka Nu'aim berkata,
"Wahai Umar kau telah terpedaya dengan dirimu, tidakkah kau lihat Bani Abdu Manaf (kabilahnya Nabi shalallahu 'alaihi wasallam). Apakah Bani Abdu Manaf dan Bani Juhrah akan membiarkan engkau, kalau kau bunuh Muhammad kau akan dibiarkan di atas muka bumi.? Mereka akan menuntut balas atas kematian Muhammad kalau kau bunuh Muhammad.
Kenapa kau tidak luruskan saja keluargamu, kenapa kau urusi Muhammad."
Umar heran dan berkata,
"Kekuargaku yang mana yang harus aku luruskan."
Nu'aim berkata,
"Ademu Fatimah dan suaminya, yaitu iparmu Said bin Zaid (salah seorang dari sepuluh orang yang di jamin masuk surga). Merek berdua telah mengikuti Muhammad. Dan mereka telah meninggalkan agamamu wahai Umar, yang kau sedang berada diatasnya. Pergilah luruskan utusan mereka."
Maka Umarpun berjalan menuju rumah saudarinya yaitu Fatimah binti Al-Khattab.

Ternyata di rumah Fatimah ada "Khabbab bin Al-Arat", beliau sedang membaca sebuah shahifah lembaran yang isinya Surat Thoha. 
Kemudian dia bacakan Surat Thoha kepada Fatimah. Khabbab sering datang kepada Fatimah binti Khattab dan Said bin Zaid untuk membacakan ayat-ayat Al-Quran. Kalau ada ayat yang turun kepada Nabi shalallahu 'alaihi wasallam maka diapun datang menyampaikan kepada Said bin Zaid dan Fatimah binti Khattab. Mereka saling perhatian diantar mereka.

Tatkala Umar datang, maka Khabbab mendengar suara Umar, dan diapun bersembunyi disalah satu ruangan kecil. Maka Fatimahpun segera mengambil shahifah lembaran Quran Surat Thaha tersebut dan meletakkan dan disembunyikan dibawah pahanya.
Umar ketika masuk dia sempat mendengar bacaan Khabbab, tapi Khabbab sudah tidak ada.
Kemudian Umar bertanya,
"Apa ini bicara bisik2, tadi saya dengar kalian ada bicara bisik2."
Kata Fatimah dan Said,
"Hanya ngomong2 diantara kami saja."
Kemudian Umar berkata,
"Sepertinya kalian berdua sudah keluar dari tradisi dan mengikuti Muhammad."
Berkata Said bin Zaid,
"Wahai Umar, bagaimana menurutmu kalau ternyata agama yang benar, kebenaran berada selain pada agamamu yang kau anuti.?"
Maka Umarpun marah dan memukul Said bin Zaid dengan pukulan yang kuat sehingga diapun terjatuh di tanah. Maka Fatimah mencegah Umar dan membela suaminya agar Umar tidak terus memukulnya. Kemudian Umarpun memukul Fatimah sehingga terkena kepalanya dan keluar darah.

Ketika Umar sudah melakukan demikian, keduanya berkata,
"Benar kami berdua sudah masuk Islam, kami telah beriman kepada Rasul-Nya, silahkan lakukan apa yang engkau kehendaki wahai Umar, kau mau bunuh kami silahkan."
Ketika Umar melihat Fatimah berdarah, maka diapun menyesal dan diapun berhenti dari sikap kerasnya. Maka tenanglah jiwanya.
Umar berkata kepada Fatimah,
"Berikan itu lembaran yang aku dengar kalian baca, aku ingin lihat apa isinya, apa yang dibawa Muhammad."
Umar seorang yang pandai membaca dan menulis.
Fatimah berkata,
"Kami khawatir kau akan merusak shahifah lembaran tersebut."
Umar berkata,
"Jangan kau takut, aku bersumpah dengan nama tuhanku, bahwa aku akan mengembalikan shahifah lembaran tersebut kepadamu."
Tatkala Fatimah melihat kesungguhan Umar ingin membaca shahifah yang berisi Al-Quran Surat Thaha, adenya ingin Umar masuk Islam.
Maka Fatimah berkata,
"Wahai Umar, kau diatas kesyirikan, tidak ada yang boleh menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci, pergilah engkau dan mandi."
Kemudian Umar mandi dan kemudian diberikanlah shahifah tersebut kepada Umar, maka Umarpun membaca Surat Thaha.

★ QS. Thaha ayat 1 - 14

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
ِ
طٰهٰ‌
1. Tha Ha

مَاۤ اَنۡزَلۡـنَا عَلَيۡكَ الۡـقُرۡاٰنَ لِتَشۡقٰٓى
2. Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah;

اِلَّا تَذۡكِرَةً لِّمَنۡ يَّخۡشٰى
3. melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),

تَنۡزِيۡلًا مِّمَّنۡ خَلَقَ الۡاَرۡضَ وَالسَّمٰوٰتِ الۡعُلَى
4. diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,

اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
5. (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.

لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ الثَّرٰى
6. Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.

وَاِنۡ تَجۡهَرۡ بِالۡقَوۡلِ فَاِنَّهٗ يَعۡلَمُ السِّرَّ وَاَخۡفٰى
7. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.

اَللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ‌ؕ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى
8. (Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.

‌وَهَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ مُوۡسٰى‌ۘ‏
9. Dan apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?

اِذۡ رَاٰ نَارًا فَقَالَ لِاَهۡلِهِ امۡكُثُوۡۤا اِنِّىۡۤ اٰنَسۡتُ نَارًا لَّعَلِّىۡۤ اٰتِيۡكُمۡ مِّنۡهَا بِقَبَسٍ اَوۡ اَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى
10. Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu."

فَلَمَّاۤ اَتٰٮهَا نُوۡدِىَ يٰمُوۡسٰىؕ
11. Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api itu) dia dipanggil, "Wahai Musa!

اِنِّىۡۤ اَنَا رَبُّكَ فَاخۡلَعۡ نَـعۡلَيۡكَ‌ۚ اِنَّكَ بِالۡوَادِ الۡمُقَدَّسِ طُوًىؕ‏
12. Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci.

وَاَنَا اخۡتَرۡتُكَ فَاسۡتَمِعۡ لِمَا يُوۡحٰى‏
13. Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

اِنَّنِىۡۤ اَنَا اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنَا فَاعۡبُدۡنِىۡ ۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكۡرِىۡ
14. Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku.

Maka lembutlah hati Umar, kemudian dia berkata,
"Sungguh indah dan sungguh mulia perkataan ini, tidak berhak disembah kecuali yang mengucapkan kata2 indah ini kecuali Allah Subhanahu wa Ta'alaa. Tunjukan kepadaku dimana Muhammad."

Tatkala Khabbab yang tadinya bersembunyi, dengar Umar ingin bertemu Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam, maka Khabbab pun keluar, dia berkata,
"Demi Allah Umar aku akan mengantarkanmu kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Demi Allah aku mengharap bahwasanya Allah memberi hidayah kepadamu karena Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam pernah mendoakan engkau.
Aku mendengar Rasulullah mendoakan engkau,
"Ya Allah jayakan Islam dengan Umar bin Khattab."

Akhirnya Khabbab pun mengantar Umar agar Umar masuk Islam.
Nabi sedang berkumpul di Darul Arqom bin Abi Arqom di bagian bawah bukit Safa dan berkumpul sebagian sahabat.
Maka Umarpun membawa pedangnya, dia pegang pedangnya dan dia berjalan menuju Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia mengetuk pintu.
Maka seorang sahabat yang di dalam rumah mengintip dan melihat Umar sedang memegang pedangnya, maka dia kembali kepada Nabi dan berkata dalam kondisi ketakutan,
"Ya Rasulullah itu Umar bin Khattab sedang menghunus pedangnya."
Maka Hamzah (paman Nabi yang sangat pemberani)  berkata, 
"Ada apa dengan kalian.?"
Mereka berkata,
"Umar datang,"
Hamzah berkata,
"Bukalah pintu untuknya, kalau dia ingin kebaikan maka kami akan beri kebaikan kepadanya, kalau dia ingin kematian dan keburukan, kami akan bunuh dengan pedangnya."
Akhirnya kata Nabi shalallahu 'alaihi wasallam,
"Biarkan dia masuk."

Merekapun membukakan pintu dan akhirnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk bertemu dengan Umar, kemudian Rasul menarik baju Umar radhiallahu'anhu. 
Maka Umar tidak kuasa akhirnya tersungkur diatas kedua lututnya ditanah. 
Dan Rasulullah bertanya kepada dia,
"Apa yang membuat engkau datang kemari wahai Umar.? Menurutku kau harus berhenti dari semua ini Umar, kalau tidak Allah akan turunkan adzab kepadamu."
Maka Umar berkata,
"Aku datang untuk beriman kepada Allah dan Rasulnya, dan untuk beriman apa yang datang dari Allah."
Kemudian Umarpun bersyahadat.
Maka Rasulullah pun bertakbir gembira dengan Islamnya Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

Tapi kisah ini diperselisihkan oleh para Ulama, sebagian menshahihkan, sebagian mendhoifkan.

Umar ketika masuk Islam orang2 Quraisy belum tahu.
Maka Umar berkata,
"Siapa orang yang paling cepat mulutnya menyebarian berita.?"

Ada seorang yang bernama "Jamil bin Ma'mar al Jumhi" dia paling cepat menyebarkan berita.
Maka Umar pun pergi menuju Jamil bin Ma'mar al Jumhi diikuti oleh putranya Abdullah bin Umar, supaya berita tentang islamnya tersebar seantero kota Mekkah.
Kata Abdullah bin Umar,
"Akupun mengikuti ayahku, aku melihat apa yang dia lakukan, aku ingat apa yang dia lakukan, dan aku faham apa yang aku lihat (waktu itu Abdullah bin Umar masih kecil).
Ternyata Umar menemui lelaki tersebut dan Umar berkata,
"Jamil saya sudah masuk Islam dan aku sudah masuk dalam agamanya Muhammad."
Jamil tidak komentar, kemudian dia berdiri dan pergi sambil menarik selendangnya, saking lagetnya dan Umar mengikutinya.
Kata Abdullah bin Umar,
"Akupun mengikuti ayahku,"
Ketika sampai di pintu  Masjidil Haram di Mekkah, maka Jamil pun berteriak dengan suaranya yang paling keras,
"Wahai orang2 Quraisy ketahuilah bahwasanya Umar bin Khattab telah Soba' keluar dari tradisi nenek moyang kita."
Maka Umar dari belakang membantah,
"Tidak.. kau dusta, aku tidak Soba' tapi aku Islam."

Maka orang2pun berdiri menuju Umar, dan mereka pun berkelahi sampai mereka letih dalam perkelahian tersebut.
Tatkala mereka sedang berkelahi tiba2 ada seorang yang tua dari Quraisy datang, memakai jubahnya dan kainnya, kemudian berdiri diantara mereka dan berkata,
"Ada apa dengan kalian.?"
Mereka berkata,
"Umar bin Khattab telah keluar dari agama kita,"
Lelaki tua tersebut berkata,
"Terus kenapa kalau dia ikut agama Muhammad, dia sudah memilih, itu urusan dia, kalian ingin seluruh kabilah Bani Adi menyerahkan Umar kepada kalian, tidak mungkin. Sudah biarkan saja. Kalian sangka kalau kalian bunuh dia kemaudian akan dibiarkan, akan terjadi peperangan diantara kabilah kalian dengan kabilah Umar. Tinggalkan dia."
Akhirnya merekapun meninggalkan Umar.

Setelah Umar masuk Islam maka kaum muslimin pun menjadi jaya dengan Islamnya Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

Ibnu Mas'ud berkata,
"Sungguh kami benar-benar jaya semenjak Umar masuk Islam."
Karena Umar sangat kuat, pemberani.
Bahkan Ibnu Mas'ud berkata,
"Sesungguhnya masuknya Umar kedalam Islam adalah kemenangan, hijrahnya dia ke Madinnah adalah pertolongan dari Allah, dan sesungguhnya pemerintahannya adalah rahmat, demi Allah kami tidak mampu untuk sholat di sekitar Ka'bah terang2an kecuali setelah Umar masuk Islam."


? Keistimewaan Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

Diantaranya Rasulullah berkata,

Umar adalah penghuni Surga.
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

◆ Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Ketika aku sedang tidur (mimpi para Nabi adalah wahyu), aku melihat dalam mimpiku aku di surga, tiba-tiba aku melihat ada seorang wanita cantik di sisi istana sedang membersihkan dirinya, aku bertanya, 
"Ini istana siapa di surga.?" 
Kata mereka,
"Ini istana milik Umar bin Khattab."
Dalam mimpiku aku ingat tentang kecemburuanmu wahai Umar. Akupun pergi meninggalkan wanita tersebut."

Mimpi Nabi adalah Wahyu, maka Umar pun menangis.
Umar berkata,
"Apakah aku cemburu kepadamu wahai Rasulullah..? Tidak ya Rasulullah."
Artinya.. 
"Kenapa kau tidak masuk saja ya Rasulullah kedalam Istana tersebut, tidak usah malu dengan aku dan tidak perlu ingat tentang kecemburuanku, aku tidak cemburu kepada engkau wahai Rasulullah."

Adapun dalil tentang Umar masuk surga banyak.

◆ Dalam Hadist yang lain, ketika Nabi naik Gunung Uhud.
Tiba2 Gunung Uhud bergetar, Nabi berkata, "tenanglah wahai Uhud, yang ada di atasmu adalah seorang Nabi, dan seorang Shiddikin dan dua orang yang mati syahid."

◆ Dalam Hadist yang masyhur tentang 10 orang yang dijamin masuk Surga.
Salah satunya Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

Jadi jelas salah satu keistimewaan Umar bahwa dikabarkan masuk Surga dan punya Istana di Surga.


? Tentang Ilmu Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

◆ Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam dalam suatu hadist, berkata;

"Ketika aku sedang tidur, aku bermimpi, aku minum susu sampai aku melihat susu tersebut mengalir ke suluruh tubuhku sampai ke kuku2ku. Kemudian aku berikan kepada Umar sisa susu tersebut.
Para sahabat bertanya,
"Ini maksudnya apa ya Rasulullah.? Ini mimpi anda ya Rasulullah takwilnya apa.?
Kata Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, "Ilmu."

Artinya apa..?
"Umar mengambil ilmu dari ilmu nya Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Karena susu yang diberikan oleh Nabi kepada Umar adalah susu yang diminum oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam. Menunjukan ilmu Umar murni dari Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam."

◆ Umar begitu semangat menuntut ilmu sampai Imam Bukhori membuat bab2 tentang,
"Ganti-gantian menuntut Ilmu."
Umar bergantuan dengan tetangganya menuntut ilmu.
Hari ini Umar menuntut ilmu, tetangganya bekerja, besoknya sebaliknya. Nanti bada Isya mereka saling berbagi ilmu tersebut.

◆ Sampai-sampai saking kuatnya ilmu Umar bin Khattab, Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam berkata,
- "Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan Umar dan Umar berucap dengan kebenaran tersebut."
- "Kalau boleh ada Nabi setelahku, Umar yang menjadi Nabi."

◆ Beberapa kali Umar punya ide, disepakati oleh Al-Quran.
Sampai2 Al Imam Suyuti rahimahullah mengumpulkan riwayat2 yang dimana ide Umar disepakati oleh Allah dengan diturunkan ayat2 sekitar 20 ayat.

▪️Contohnya :

- Umar beri ide kepada Nabi agar istrinya pakai hijab, agar tidak dikenal oleh orang2, Khawatir ada yang mengganggu.
Maka Allah turunkan ayat Hijab.

- Diantaranya Umar mendengar Rasulullah menegur istri2nya. Maka Umar pun datang pada istri Nabi, Umar mengatakan, "Wahai istri2 Nabi, jangan kalian ganggu Nabi shalallahu'alaihi wasallam, kalau Allah berkehendak kalian diceraikan oleh Muhammad shalallahu'alaihi wasallam, kalian digantikan dengan istri2 yang lain."
Akhirnya istri Nabi mengatakan,
"Wahai Umar, Nabi sudah cukup menasehati kami, apa kau perlu juga menasehati kami.?"
★ Ternyata Allah turunkan ayat dalam Surat At-Tahrim ayat 5 :

عَسَىٰ رَبُّهُۥٓ إِن طَلَّقَكُنَّ أَن يُبۡدِلَهُۥٓ أَزۡوَٰجًا خَيۡرٗا مِّنكُنَّ مُسۡلِمَٰتٖ مُّؤۡمِنَٰتٖ قَٰنِتَٰتٖ تَٰٓئِبَٰتٍ عَٰبِدَٰتٖ سَٰٓئِحَٰتٖ ثَيِّبَٰتٖ وَأَبۡكَارٗا 

“Jika Nabi menceraikan kalian, Allah akan memberi ganti kepada beliau dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian; yang patuh tunduk berserah diri (kepada Allah), yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang ahli ibadah, yang gemar berpuasa, yang janda ataupun yang perawan.” 
(QS. At-Tahrim: 5)
Ternyata sesuai dengan perkataan Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

- Ketika dalam perang Badar, ketika Nabi shalallahu'alaihi wasallam sudah mengalahkan orang2 Quraisy, kemudian Nabi bertanya apa yang akan kita lakukan dengan tawanan.?
Kata Umar, "bunuh ya Rasulullah."
Namun Nabi mengambil pilihan untuk menerima fidyah.
★ Maka Allah turunkan ayat sesuai dengan pendapat Umar, dalam Surat Al-Anfal Ayat 67;

 مَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَكُونَ لَهُۥٓ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ تُرِيدُونَ عَرَضَ ٱلدُّنْيَا وَٱللَّهُ يُرِيدُ ٱلْءَاخِرَةَ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ 

"Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(QS. Al-Anfal : 67)
Ayat ini cocok dengan ide Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

- Diantaranya Ketika Nabi shalallahu'alaihi wasallam ada Abdullah bin Ubaid bin Salul ketika meninggal dunia, pimpina orang2 munafiq, ingin menyolatkan. Nabi datang dengan sebagian sahabat. 
Karena orang ini meninggal dalam KTP nya islam walaupun munafiq.
ketika Nabi ingin sholat jenazah, maka Umarpun menarik Nabi, Umar mengatakan,
"Wahai Rasulullah bukankah Allah berfirman,
"Kau minta ampun unyuk mereka atau tidak minta ampun untuk mereka, bahkan kau mintakan ampun bagi mereka 70x Allah tidak akan mengampunkan mereka."
Kata Nabi shalallahu 'alaihi wasallam ketika itu membantah Umar,
"Allah kasih saya 2 pilihan, tidak mintakan ampun atau mintakan ampun, sendainya saya tahu mintakan ampun 70x akan mengampuni Abdullah bin Salul, aku akan berdoa untuk dia,"
Maka Rasulullahpun sholat dan para sahabat ikut menyolatkan jenazah.
★ Maka Allah tegur Nabi shalallahu'alaihi wasallam dalam Surat At-Taubah Ayat 84;

وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰ أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ

"Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik."
(QS. At-Taubah : 84)

Dan masih banyak lagi kisah2 yang lain yang Allah turunkan ayat sependapat dengan Umar.

? Bagaimana Kuatnya Agama Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

◆ Dalam satu hadist, Rasalullahu shalallahu'alaihi wasallam bersabda;
"Ketika aku sedang tidur, aku lihat dalam mimpiku orang2 dipaparkan dihadapanku dan berkumpul dihadapanku mereka memakai khomis/jubah, diantara mereka ada yang khomisnya sampai cuma didadanya, ada yang khomisnya sampai dibawahnya, tiba2 dihadapanku ada Umar, ternyata khomisnya panjang sampai Umar menggeretnya jubah tersebut. 
Para sahabat bertanya, "ini takwilnya apa ya Rasulullah.?"
Kata Rasulullah, "Agama Umar sangat kuat."

Sampai baju tersebut diibaratkan dengan agama, sampai agama tersebut meliputi sekujur tubuh Umar sampai berlebihan di bawah kaki Umar

◆ Nabi pernah bersabda;
"Ya Ummar bin Khattab, demi jiwaku yang berada ditangan-Nya, tidaklah engkau menempuh suatu jalan melainkan setan akan mencari jalan yang lain."

Setan takut dengan Umar, ini menunjukkan bagaimana kuatnya agama Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

◆ Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda;
"Sesungguhnya Orang yang paling lembut kepada imatnya adalah Abu Bakar, dan yang paling kencang dalam agamanya adalah Umar bin Khattab radhiallahu'anhu."
Ikutilah dua orang ini setelah aku, yaitu Abu Bakar dan Umar bin Khattab.


? Tentang Khilafah Umar bin Khattab radhiallahu'anhu.

◆ Hadist Imam Bukhori, kata Nabi shalallahu'alaihi wasallam;
"Ketika suatu hari aku berada di suatu sumur, aku sedang mengambil air dari sumur tersebut. Kemudian datang Abu Bakar dan Umar.
Kemudian Abu Bakar mengambil air dari sumur dalam kondisi agak lemah.
Kata Nabi, "semoga Allah mengampuninya."

Ternyata benar Khilaf Abu Bakar hanya 2 tahun, tidak lama.
Abu Bakar tidak sempat melakukan banyak hal kecuali memberi kestabilan dan kemanan bagi masyarakat, dan luar biasa jasa Abu Bakar saat itu. Karena ketika Rasulullah meninggal banyak orang2 murtad, bahkan nabi palsu muncul, kemudian Abu Bakar memerangi mereka.
Kalau Abu Bakar tidak menstabilkan kemanan, maka berbahaya bagi kaum Muslimin tatkala itu. Karena cerdasnya Abu Bakar dan kokohnya Abu bakar akhirnta dia bisa menstabilkan keamanan kaum muslimin.

Kemudian ember tersebut diambil oleh Umar bin Khattab, diambil dari tangannya Abu Bakar, seakan2 kekhilafahaan berpindah dari Nabi kepada Abu Bakar kepada Umar.
Kemudian ember tersebut menjadi besar di tangan Umar.
"Aku tidak pernah melihat seorang pemimpin yang berbuat seperti perbuatan Umar."
Maka Umarpun mengambil air, mengambil air terus sampai orang2 puas memberikan minum kepada onta2nya sampai onta2nya istirahat dikandangnya.
Dan ini isyarat bahwasanya Umar bersiasat dalam mengatur negara dengan luar biasa.

Sampai dalam satu riwayat bagaimana Adilnya Umar bin Khattab.
Beliau berkata,
"Seandainya Umar di Madinnah kemydian di negeri Iraq ada khimar, maka kalau ada hewan seekor yang terjatuh, maka Umar berkata,"aku menyangka bahwa Allah akan bertanya kepadaku, kenapa kau tidak ratakan jalan di Iraq wahai Umar sehingga menjadikan hewan tersebut tersungkur gara2 engkau."
Menunjukkan bagaimana Umar merasa bertanggung jawab luar biasa dalam mengurusi pemerintahannya.

Wallahu'alam bishowab.


? SOAL JAWAB

1️⃣ Apakah orang2 jahil Quraisy dulu mengetahui bahwa Allah itu ada? Karena Umar sebutkan berdoa kepada Allah kepada sahabiat yang hendak hijrah ke Habasyah, padahal disisi lain orang2 jahil Quraisy menyembah berhala yg mereka anggap sebagai Tuhan mereka.
↪️  Jawab :
Orang2 Quraisy mereka mengenal Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai pencipta, sebagai Tuhan yg memberi rezeki kepada mereka, menciptakan mereka dan ini hal yang sangat wajar, karena nenek moyang mereka Ismail. Semua orang Quraisy Abu Jahal, Abu Lahab, Al Mughiroh dan yang lainnya, semua kembali kepada kakek mereka Al-Adna (turunan Ismail bin Ibrohim yg keduanya membangun Ka'bah). Karenanya orang Quraisy yg mengurusi Ka'bah karena mereka tahu yg membangun Ka'bah adalah nenek moyang mereka. Dan Ka'bah adalah milik Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Ketika Abrahah ingin menghancurkan Ka'bah, dia mencuri 200 ekor onta milik kakeknya Nabi yaitu Abdul Mutholib.
Kemudian Abdul Mutholib datang meminta dikembalikan ontanya.
Abrahah heran. Karena Abrahah datang utk menghancurkan Ka'bah kenapa malah mengurus ontanya.
Maka Abdul Mutholib mengatakan, "saya adalah pemilik onta, adapun Ka'bah ada Tuhan pemiliknya, Dia akan menjaga Ka'bah tersebut.
Abrahah mengatakan,"Dia tidak akan bisa mencegahku."
Intinya mereka percaya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Makanya banyak mereka yg musyrikin namanya Abdullah.
Umar sendiri oernah bertanya kepada Rasulullah.
"Ya Rasulullah dizaman jahiliyah saya pernah bernadzar untuk itikaf di negeri Haram,"
Kata Nabi, "Tunaikan nadzarmu."
Oleh karenanya Umar berdoa, "Semoga Allah menemani engkau."
Jangankan Umar, Abu Jahal dalam perang Badar, ketika mau terjadi perang maka Abu Jahal berdoa,
"Ya Allah siapa antara aku dan Muhammad yang lebih memutuskan silahturahmi dan mendatangkan perkara yang kami tidak ketahui, maka binasakanlah besok hari."
★ Maka Allah turunkan ayat tentang doanya Abu Jahal,
QS. Al-Anfal ayat 19 ;

إِن تَسْتَفْتِحُوا۟ فَقَدْ جَآءَكُمُ ٱلْفَتْحُ ۖ 

"Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu."
(QS. Al Anfal : 19)
Dan Allah menangkan Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam.
Makanya mereka tiap tahun berhaji dan tawaf padahal mereka musyrikin.
Nabi setiap musim haji di Mina sebelum Nabi berhijrah Nabi selalu datang berdakwah menyuruh mereka masuk Islam.
Mereka menyembah Allah dan menyembah selain Allah.
Wallahu'alam bishowab.

2️⃣ Kalau proses masuknya Umar sesuai dengan yang dikemukkan tadi ada yang mendhoifkan, apakah ada kisah yang lain tentang bagaimana masuknya Umar bin Khattab ke dalam Islam.?
↪️ Jawab :
Seperti yang tadi disampaikan, Umar melihat Ummu Abdillah Laila yang inhin berangkat Hijrah ke Habsyah bersama suaminya Amir bun Rabiah, maka Umar sedih. Itu adalah asal muasal dia kemudian masuk Islam.
Dan pengaruh2 saudaranya yang sudah masuk Islam lebih dulu.
Dan juga Doa Nabi shalallahu'alaihi wasallam agar Allah memberi hidayah kepadanya. Dan bagaimana persisnya setelah itu tidak diketahui.
Yang jelas ketika Umar masuk Islam ingin segera tersebar.
Wallahu'alam bishowab.

3️⃣ Apakah ada penjelasan kenapa Rasulullah menjamin Umar bin Khattab dijamin masuk Surga, padahal saat itu belum banyak berjasa untuk Islam.
↪️ Jawab :
Sudah banyak jasanya, kita tidak tahu Nabi ketika berbicara seperti itu kepada Umar kapan, mungkin sudah di Madinnah, kita tahu jasa Umar membela para Sahabat di Mekkah. Kemudian jasa Umar dalam peperangan2. Yang berjasa di Mekkah orang2 bisa sholat di Masjidil Haram siapa kalau bukan Umar. Umar pasang badan untuk membela mereka sampai mati. Intinya Allah yang kasih tau Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, ini hal ghoib. Kalau Nabi diberi tahu oleh Allah bahwa seseorang akan masuk maka Nabi akan kabarkan, kalau Nabi tidak diberi tahu oleh Allah maka Nabi tidak akan tahu.
Begitu juga orang munafiq, sebagian Allah kasih siapa orang munafiq, sebagian Nabi tidak tahu.
Dan banyak Sahabat2 yang Allah sebutkan akan masuk Surga, diantaranya Bilal, 10 orang sahabat yang dijamin masuk surga, saat di Baiatut Ridhwan. Nabi diberitahu oleh Allah maka Nabi akan kabarkan kepada mereka.
walallahu'alam bishowab.

4️⃣ Apakah benar cerita bahwa iblis takut kepada Umar bin Khattab.?
↪️ Jawab :
Kalau kita kembali kepada hadist tadi, 
"Tidaklah setan melihat engkau lewat kecuali setan mencari jalan lain wahai Umar."
Iblis termasuk setan, tapi Nash khusus bahwa iblis takut pada pada Umar, ustadz tidak menemukan.
Wallahu'alam bishowab.

5️⃣ Benarkah cerita tentang surat Umar untuk sungai Nil, yaitu "jika engkau mengalir karena dirimu dan atas keinginanmu sendiri maka tidak usah mengalir, dan kami tidak membutuhkanmu, akan tetapi jika engkau mengalir karena perintah Allah yang Maha Esa dan Perkasa sebab dialah yang membuatmu mengalir maka kami memohon pada Allah agar membuatmu mengalir."
Apa betul Ustadz.?
↪️ Jawab :
Ustadz belum cek riwayat shahih atau tidak, insyaa Allah pekan depan.
Wallahu'alam bishowab.


? PENCATAT :
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~