MANAJEMEN PRASANGKA (Bag. 4)

ย 

๐Ÿ“† Senin, 27 Safar 1446H / 02 Septemberย 
ย 2024
๐Ÿ“š Fiqih dan Hadits
๐Ÿ“ Pemateri: Ustadz Farid Nu'man Hasan, S.S., M.Sos.
๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

๐Ÿ“Œ Hubungan Antara Prasangka Dengan Syariah

Syariah tidak menganggap prasangka atau dugaan sebagai bukti dalam menetapkan hukum kepada manusia. Seperti; menduga berzina, menduga mencuri, menduga korupsi, semuanya menjadi tuduhan tidak ada nilai jika tanpa bukti, fakta, dan data, yang valid dan terang. Justru berpotensi menjadi fitnah.

Kita lihat hadits ini:

ุนู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ูŽุงู„ูŽ: "ู„ูŽูˆู’ ูŠูุนู’ุทูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุฏุนูˆูŽุงู‡ูู…ู’ ู„ุงุฏู‘ูŽุนูŽู‰ ุฑูุฌูŽุงู„ูŒ ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ ู‚ูŽูˆู…ู ูˆูŽุฏูู…ูŽุงุกู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู ุงู„ุจูŽูŠู†ูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู…ูุฏู‘ูŽุนููŠุŒ ูˆูŽุงู„ูŠูŽู…ูŠู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู† ุฃูŽู†ูƒูŽุฑ" ุญุฏูŠุซ ุญุณู† ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ู‡ูƒุฐุง ุจุนุถู‡ ููŠ ุงู„ุตุญูŠุญูŠู†.

Dari Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:ย 

"Seandainya setiap pengaduan manusia diterima begitu saja, niscaya banyak orang yang mudah menumpahkan darah dan harta manusia, tapi hendaknya si penuduh membawakan bukti, sedangkan yang dituduh bersumpah untuk mengingkarinya.ย  (HR. Bukhariย  ย No. 1711, Muslimย  ย No. 4552)

Maka, tidak dibenarkan menyebut bersalah, apalagi sampai menghukum, jika seseorang belum ada bukti kuat melakukan tindak kejahatan.

Contoh lain:

ุฅูุฐูŽุง ูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ูููŠ ุจูŽุทู’ู†ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ููŽุฃูŽุดู’ูƒูŽู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ุฃูŽู…ู’ ู„ูŽุง ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุฎู’ุฑูุฌูŽู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนูŽ ุตูŽูˆู’ุชู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽุฌูุฏูŽ ุฑููŠุญู‹ุง

"Jika salah seorang kamu merasakan sesuatu di perutnya, dia sangsi apakah ada yang keluar atau tidak, maka jangan dulu keluar dari masjid sampai dia mendengar suara dan mencium bau." (HR. Muslim No. 362, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 569, Ibnu Khuzaimah No. 24,ย  Ad Darimi No. 721, semua dari Abu Hurairah)

Hadits ini jelas menunjukkan bahwa dugaan itu bukan dasar untuk mengambil sikap, tapi mesti didasari keyakinan. Dalam hal ini adanya bau dan suara adalah rambu bagi datangnya keyakinan.ย 

Tapi, yang terpenting adalah YAKIN itu sendiri, bukan bau atau suaranya. Menurut Imam An Nawawi, dalam Syarah Shahih Muslim-nya, Syaikh Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya menyebutkan bahwa terciumnya bau dan terdengarnya suara (kentut) bukanlah syarat. Yang terpenting adalah rasa yakin dari orang tersebut bahwa dia telah buang angin. Sebab, pada kenyataannya ada buang angin yang tidak bersuara dan tidak berbau. Dengan demikian, sebuah keputusan dibuat berdasarkan keyakinan, bukan dugaan atau keraguan. Keyakinan tidak bisa dianulir oleh keraguan.

Hal ini sesuai dengan kaidah:

ุงู„ูŠู‚ูŠู† ู„ุง ูŠุฒุงู„ ุจุงู„ุดูƒ

Keyakinan tidak bisa dikalahkan oleh keraguan. (Imam As Suyuthi, Al Asybah wan Nazhair, Kaidah No. 12)

Ini juga bisa dipraktekkan dalam hal lain, seperti wudhu shalat zhuhur untuk shalat ashar, sudah batalkah? Maka ambil sikap yang paling yakin.ย 

Demikian. Wallahu a'lam

Bersambung ....

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒย 

Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe Youtube MANIS: https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS :ย 
https://instagram.com/majelis_manis?igshid=YmMyMTA2M2Y=

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member :ย  https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSI : 5512 212 725ย 
Konfirmasi:
wa.me/62852-7977-6222
wa.me/6287782223130