Ramadhan-Ku Di Negeri Sakura Part#4 (End)
Kegiatan Ramadhan terakhir ku di negeri Sakura adalah mengikuti pelaksanaan sholat idul fitri. Seperti kondisi sebelumnya, bahwa kegiatan training di jepang ini tidak dapat di re-schedule karena padatnya mata Pelajaran yang harus dipelajari. Ini manjadi tantangan bagi kami untuk dapat melakukan negosiasi kembali kepada pihak penyelenggara agar kami diberikan waktu dan tempat untuk dapat melaksanakan ibadah sholat ied berjamaah.
Alhamdulillah, dengan diskusi yang cukup lama, dan adanya pengajuan beberapa pertimbangan, akhirnya kami mendapatkan izin waktu dan tempat yang kami ajukan. Sholat ied ini kami mengajukan lapangan basket / arena olahraga sebagai tempat pelaksanaannya. Rangkaian acara dimulai sejak jam 5 pagi. Alunaan takbir, takbir dan kaliamt tahniah bergema di arena olahraga tersebut. Seluruh peserta muslim yang mengikuti training tersebut sedikit demi sedikit mulai memasuki arena olahraga.
Satu kejadian yang tak terlupakan, saat malam hari sebelum hari pelaksanaan iedul fitri, kami belum menetapkan siapak imam dan khotib yang akan mengisi acara besok. Akhirnya setelah berunding dengan pihak penyelenggara mengenai waktu dan tempat, kita maratahon kembali untuk melakukan diskusi internal untuk menentukan panitia dadakan sekaligus pengisi kegiatan sholat ied esok hari.
Melalui diskusi yang singkat dan padat, alhamdulillah wa innalillahi ra’jiun para peserta rapat menunjuk saya sebagai imam dan khotib untuk acara sholat tersebut. Ini salah satu pengalaman pertama saya menjadi seoarang imam dan khotib untuk sholat ied di negeri Sakura. Akhirnya seusai rapat internal, saya mencoba mencari referensi terkait tatacara pelaksaan sholat ied dan juga contoh khutbah pada sholat ied.
Alahamdulillah wa syukurillah, rangakain acara kegiatan sholat ied dapat berjalan dengan baik dan lancar. Semua peserta sangat senang dan bahagia, meskipun ini semua merupakan pengalaman pertama mereka melaksanakan ibadah sholat ied di negeri orang. Pada akhir acara kami mendokumentasikan kegiatan dengan acara salam-salaman, foto Bersama, dan membuat video pendek salam lebaran, untuk dikrimkan kepada keluarga mereka di Indonesia.
Akhir kata, saya sangat bersyukur dapat merasakan pengalaman suasana Ramadhan di negeri orang. Setiap episode yang dilalui, dari hari ke hari membawa kisahdan warna tersendiri yang sulit untuk dilupakan. Menjadikan bagian dari lembar perjalan hidup untuk dapat terus memotivasi diri agar selalu lebih baik di Ramadhan tahun-tahun berikutnya.
Semoga Allah senantiasa memberikan kita hidayah untuk selalu berada di jalan yang benar, dan selalu diberikan keberkahan dalam setiap amal ibadah yang kita laksanakan.