Serial Kajian Annisa Astra Agro Lestari
-Wellbeing Woman, Stop jadi wanita overthinker-
Disampaikan oleh Bunda Ambar
Hai wanita hebat, apa kabar mu? sehat kah? bahagia kah?
Pertanyaan itu terasa mudah diucapkan, namun apakah mudah dijawab?
Sebagai wanita, memang tanpa kita sadari, kita lebih rentan terkena stress. Why??
Karena sebagai wanita, kita dipengaruhi oleh factor biologis (hormonal, genetic), psikologis (overthinking, hub personal, dll) serta factor sosio budaya seperti pilihan karir dan usia
Sudah terbayang bagaimana sewot nya kita, jika sudah memasuki masa PMS? Sepertinya ungkapan “senggol bacok” bukan hanya sekedar ungkapan. terkadang terabaikan, tapi sering terjadi. Factor biologis ini mengakibatkan kita rentan terkena stress.
Belum lagi karena factor Psikologis. Misalnya dikantor, kita sedang “tidak baik-baik saja” dengan atasan. Terkadang tanpa disadari, tekanan psikis dikantor ini terbawa ke rumah, ke suami bahkan ke anak.
Serta factor sosio budaya, factor umur misalnya. Apakah kita sadari, saat kita berumur belasan, 20-an, 30-an, 40-an ada perbedaan sikap, sifat dan cara kita menjalani hidup. Hal ini sangat berpengaruh terhadap cara kita menghadapi masalah.
3 faktor ini perlu kita kenali agar tidak terjadi “luka hati”. Apasih luka hati? Ini tu ibarat terluka tapi gak berdarah. Hehehehehe. Paham kaannnn ya ukh ^^,,
Jadi kita harus banget menjaga Kesehatan mental kita untuk menghindari luka hati. Ada 3 tips cara menjaga Kesehatan mental
- Sadar bahwa kita manusia (kita hanyalah makhluk yg kita harus SADAR bahwa semua yg terjadi adalah kehendakNya. Ikhlaskan, terima dengan lapang dada)
- Rajin membuang “SAMPAH hati” jangan tamping luka mu, lakukan healing yang benar. Bukan “healing palsu” karena ketika healing yg kita lakukan palsu, kita akan terpuruk kembali, bahkan akan lebih dalam jika tak teratasi.
Quotes kajian kali ini adalah, hiduplah untuk hari ini. Jangan hidup pada masa lalu dan masa depan. Bangunlah hidup yg mindfulness. Jangan jadikan masa lalu dan masa depan mu, menyiksa hidupmu hari ini.
