Tarhib Ramadhan, Bekal untuk Perbanyak Amalan

Rabu, 6 Maret 2024. Dalam beramal kita perlu ilmu dan pengetahuan dan setiap tahun Ramadhan pasti akan datang. Sebagai manusia terkadang kita lupa terhadap berbagai hal yang perlu kita persiapkan dalam menyongsong bulan suci, bulan Ramadhan. Oleh karena itu, sebagai bentuk refreshment tbagi jamaah masjid Baitussalam, Panitia Gema Ramadhan 1445 H menyelenggarakan Tarhib Ramadhan yang bertemakan “Ramadhan Tahun Ini Harus Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya”.

Acara diadakan di masjid Baitussalam dan dihadiri oleh Manajemen yang diwakilkan oleh Bp. Yulvan Alamsyah selaku Plant Division Head, Bp. Syarief Abdul Nasser, Ketua DKM Baitussalam. Selain itu hadir juga Bp. Suherman selaku Ketua Koperasi AKASIA PT AAIJ, dan juga Bp. Oki Triyono serta Bp. Suryanto selaku perwakilan dari PUK SP LEM SPSI PT Akebono Brake Astra Indonesia. Selain tamu undangan, yang terpenting yaitu pembicara pada acara Tarhib Ramadhan 1445H yaitu Ust. Heru Supardi, Lc. Lebih dari itu, Tarhib Ramadhan ini juga menjadi acara yang sangat ditunggu jamaah menjelang Ramadhan dan sebanyak sekitar 55 jamaah berkesempatan untuk dapat hadir ditengah kesibukan kerja yang luar biasa, berkumpul, mengkaji sekaligus menyegarkan kembali ilmu fikih tentang mempersiapkan diri memasuki bulan Ramadhan.

Acara dibuka oleh Bp. Ahmad Hermansyah, salah satu pengurus DKM Baitussalam senior yang sudah berkontribusi di PT Akebono Brake Astra Indonesia selama 25 tahun, pengabdian dan dedikasi yang luar biasa. Pantun pembuka pun dimulai dan acara resmi dibuka pada pukul 16.45 WIB dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran Surat Al Baqarah 183 – 185, yang dibawakan dengan merdu dan menenangkan oleh Bp. Muhammad Irhas. kemudian dilanjutkan dengan sambutan pembukaan acara oleh Bp. Syarief Abdul Nasser dan masuk ke agenda utama yaitu tauziyah Tarhib Ramadhan hingga pukul 17.50 WIB. Pembawaan tauziyah yang bagus dengan berbagai selingan menarik, tidak kaku dan mengena kepada jamaah, khususnya bagaimana mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya dengan ilmu fikih Ramadhan yang benar, sehingga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan dengan hasil yang seoptimal mungkin.

Seusai melaksanakan tauziyah, terdapat sekitar empat jamaah yang bertanya tentang hal-hal sederhana terkait kewajiban puasa namun itu relate dan sering terjadi di sekitar kita, seperti bagaimana prioritas antara membaca, menghafal atau murajaah di bulan puasa, penggunaan mushaf di HP atau mushaf fisik, permulaan membaca Al Quran di bulan Ramadhan apakah mulai dari juz pertama atau melanjutkan bacaan Quran yang telah dilakukan hingga saat ini dan pertanyaan lainnya. Pertanyaan pun dijawab dengan penuh keseriusan yang diselingi dengan sedikit jokes yang menyegarkan. Sesi tanya jawab selesai pada pukul 16.12 WIB dan acara pun selesai dan dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah.

Semoga Tarhib Ramadhan ini dapat sebagai pengingat, penyegar terhadap keilmuan kita tentang bulan suci Ramadhan dan semoga kita diberikan kemudahan dan hidayah serta taufik, dalam menerapkan ilmu yang kita telah dapatkan.

Wallahu’alam bishowwab

Tupon Setiawan

DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia