“Saya hanya ingin berbagi, siapa yang ingin laptop?” Tanya Niko Lesmana. Segera saja banyak tangan teracung, bagaimanapun laptop masih jadi barang mahal di kalangan mereka.
Niko spontan bersedekah laptop, dia hadiahkan laptop itu untuk Tunas Unggul Lazis Astra (penerima beasiswa jenjang Perguruan Tinggi). Niko mungkin tergerak melihat semangat juniornya, atau karena tersentuh, bahwa dia pun lahir dari tempaan Tunas Unggul.
Saya tertegun, terlintas Niko yang dulu. Ketika jualan gorengan sambil bersekolah, ketika harus bersepeda Ciseeng-Sawangan untuk Bimbel setiap hari, dan ketika harus terbang ke London mewakili Unpad pada suatu konferensi Unesco. Dan sekarang, Niko berkerja di perusahaan ternama di bilangan jalan Soedirman, Jakarta.
Ada yang pernah mendengar bahwa kebaikan itu menular? mungkin ini satu buktinya. Kebaikan dan kedermawanan Bapak/Ibu telah menular ke Niko, dan insyallah ini menjadi amal jariyah Bapak/Ibu. Malam itu (15/2), berjejejeran dengan Niko ada belasan alumni Tunas Unggul yang hadir. Bergantian mereka bicara, meyakinkan para juniornya, agar bisa sesukses mereka. Bahagianya itu di sini, sungguh di momen itu, rasanya Bapak/Ibu dermawan yang lebih layak menyaksikan. (GGM | 15/02/20)