Faidah Kajian Kitab Al Adabul Mufrad 

🎙️Ustadz Isyaa Abdullah Hafidzhahullah Ta'ala.

 

📚 Kitab al-Adabul Mufrad

Kitab Hadits tentang Adab dan Akhlaq karya Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Bukhari.

Buku Al Adab Al Mufrad

Manusia akan sukses dgn adabnya yg indah Imam Ibnul qoyyim Rahimahullah berkata akhlaq yg baik merupakan pertanda org trsbut mendpatkan kebahagian.

Tanda sukses itu adalah akhlaq yg mulia sejak kecil,

Akhlaq merupakan adab yg sngat penting dalam islam

Akhlaq itu sperti rezeki tdk smua orng diberikan.

Krna bnyak mnusia disuruh sabar susah.

Manusia diberikan akhlaq setara dgn dikasih rezeki.

 

Akhlaq yg sngat penting model akhlaq yg sngat besar maka segala macam kebaikan dunia dan akhirat akan bisa kita jalankan

الرِّفْقُ: 

maknanya adalah lemah lembut dlm perkataan dan perbuatan,

لين الجانب:

Orngnya itu gmpangan enakan 

الطيف:

Sosoknya itu sngat penuh dgn sensitifitas sehingga dia itu mengerti hal² yg paling urgent sklipun apa dan ini diajarkan oleh islam.

1. Nabi Sholallahu 'Alaihi salam Bersabda

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ ، عَنْ عَمْرٍو ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ ، عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ ، عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  قَالَ : " مَنْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ فَقَدْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الْخَيْرِ، وَمَنْ حُرِمَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ، فَقَدْ حُرِمَ حَظَّهُ مِنَ الْخَيْرِ، أَثْقَلُ شَيْءٍ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُسْنُ الْخُلُقِ، وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيَّ "

464. Abdullah bin Muhammad menceritakan pada kami: Ibnu Uyainah menceritakan pada kami: dari Amr, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Ya'la bin Mamlak, dari Ummu Darda, Dari Abu Ad-Darda', dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Barang siapa diberikan keberuntungan baginya dari sifat lemah lembut, maka sungguh dia telah diberikan kebaikan. Barang siapa tidak diberikan keberuntungan baginya dari sifat lemah lembut, maka dia sungguh telah dihalangi dari kebaikan. Sesuatu yang paling berat dalam timbangan orang mukmin pada hari kiamat adalah akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang keji dan berakhlak buruk.

Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (519, 876). [tirmidzi 35-Kitab Al-birru wa Silah 67-Bab Ma jaa Fi rafiq].

Semakin besar lemah lembutnya Maka smkin besar kebaikan yg ia dapatkan

Pokoknya kadar kebaikan manusia tergantung kelemah lembutanya.

 

2.Nabi Sholallahu 'Alaihi wasalam bersbda

 إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ

Sesungguhnya Allah itu Maha  Lembut. Dia mencintai sikap lemah lembut. Allah akan memberikan kepada sikap lemah lembut sesuatu yang tidak Dia berikan pada sikap yang keras(Hr Muslim).

Dan Nabi Bersabda

إن الله يحب الرفق في الأمر كله 

Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam semua urusan.(Hr Imam Muslim)

Allah itu sngat senang kpd Orng yg bisa berbuat lemah lembut dari segala hal.

 

3.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits:

فَإِنَّ الرِّفْقَ لَمْ يَكُنْ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ نُزِعَ مِنْ شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ شَانَهُ

“Sesungguhnya lemah lembut tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatu kecuali akan memperkeruhnya”(HR. Abu Dawud, sanad: shahih).

Maka lemah lmbut itu Merupakan perhiasan terindah yg dimiliki oleh manusia. 

Perhiasan ini kalo sudah ditarik maka akan jadi diktator l,otoriter,pemarah,dzolim,kejam,bengis,suka marah² krna sifat lemah lembutnya sudah hilang.

Jadi artinya agama Islam ini suka dgn kelembutan bahkan Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi wasalam itu beliau itu sngat benar² lemah lmbut makanya dlm Alquran Allah memujiNya Allah Ta'ala berfirman dalam Surat Ali Imron ayat 159

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ 

Artinya: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. 

Ini Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi wasalam dipuji oleh Aah krna mempunyai sifat lemah lembut seandainya Nabi itu mendakwahkan kpd Para sahabatnya tdk penuh dgn kesabaran gk penuh dgn kelembutan dijamin bnyak yg tdk bakalan mau ikut. 

Termasuk Allah Ta'ala mempunyai sifat رَفِيقٌ maha lemah lembut.Coba apa yg ngk lembut Dari Allah kewajiban klo kita ngk mampu maka kewajiban itu gugur, segala macam yg dilarang oleh Allah kalo darurat smuanya jadi boleh,coba segala Sesuatu yg haram² klo udah darurat bisa mnjdi mubah,kita kesulitan sama Allah dikasih Rukhsah keringanan.

 

Jadi Allah membuat agama ini enak ,jadi Allah membuat agama ini mudah

Allah tidak pernah buat agama ini menyusahkan kalian itu tdk ada.

Allah menurunkan syariat itu scara bertahap kecuali yg berbahaya itu langsung diharamkan total akan tetapi kalo sifatnya yg msih bisa ditunda itu namanya syariat yg turunya scara bertahap ngk langsung to the point krna nanti ini kalo langsung bkalan kaget contohnya khomr diarab itu khomr susah untuk ditinggalkan seandainya ayat pertama yg dibahas khomer dijamin org arab saat itu ngk ada yg mau masuk Islam  dari awal aja udh ngk boleh, tapi diawal² itu yudh jgn disingung dlu bab khomr, khomr itu baru diharamkan Oleh Allah itu tahun ke 6/7H artinya Nabi Itu sudah axis dimadinah udah Puasa Sholat dan Zakat itu Khomer masih belum diharamkan.

Baru skitar 6/7H baru Allah haramkan

Shabat Ali bin abi tholib ketika itu lgi sedang sholat dalam keadaan mabuk sholat yg harusnya 4 rokaat ini krna tdk sadarkan diri beliau sholat 6 rokaat Para shabat terheran ternyata Ali bin Abi tholib itu habis mabuk sehingga Nabi mengkhawatirkan syariat ini rusak lalu turunlan wahyu dari Allah

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan.” (QS. An-Nisaa’: 43).

Allah Ta’ala berfirman,

Jgn deket² sholat dalam keadaan kalian sedang mabuk artinya Larangan ini mencakup larangan mendekati tempat-tempat shalat seperti masjid, sehingga orang yang mabuk harus dilarang untuk memasuki masjid. Larangan ini juga mencakup larangan mendekati shalat itu sendiri, sehingga orang yang mabuk dilarang untuk melakukan shalat atau melakukan ibadah yang lain, sebab akalnya tidak dapat memahami dengan baik apa yang diucapkan. Sama Allah khomr belum diharamkan scara keseluruhan ,smpai akhirnya gara² khomr terjadi pertengkaran perang udh mentok ngk bisa dikasih tau akhirnya lalu para shabat beroda kpd Allah Ya Allah tolong jelaskan apakah khomr ini halal apa halal barulah turun Firman Allah ta'ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah: 90).

 

Andai ayat pertama yg dibahas khomer bubar agama islam ini.

Nabi mendakwahkan khomr haram itu scara bertahap setelah itu Nabi bertanya dan ngasih pilihan kpd Sahabat memang khomr ini ada manfaatnya namun sedikit skli, lalu nabi ngasih pilihan kamu mau melakukan dosa atou milih manfaat yg kecil tapi dosanya bnyak ,setelah itu para shabat udh mulai meninggalkan tapi belum smua tetapi setelah turun firman Allah yg diatas tadi Akhirnya para Shabatpun langsung serentak meninggalkanya. 

 

Maa Syaa Allah Barakallahu fiikum Allah ini maha bijaksana Maha baik dan Maha lemah lembut terhadap kitap Beliau mengetahui hamba²nya ini berat meninggalkan kebiasanya ini makanya Allah mengharamkanya scara bertahap tdk lgsung mengharamkan scara mutlak.

Lawan dari lemah lmbut ini adalah marah kasar bengis kita butuh skli dgm lemah lmbut.

Berlemah lembut kpd siapa aja 

1.lemah lembut terhdap diri sendiri contohnya ketika sakit tolong di obatin dgn lemah lembut jgn bar² yg lmbutlah dgn dirimu ,Lembutlah pada diri sendiri dulu.

2.lembutlah kpd keluarga dan apabila diberikan kelemah lembutan kpd keluarga. Tdk bersikap kasar kpd anak². maka keberkahan akan turun Rumah tangga akan adem,tdk bnyak percekcokan penuh dgn kedamaian.

Rasulullah ﷺ bersabda tentang anjuran bersikap lemah lembut di dalam keluarga:

 يا عائشةُ، ارْفُقي؛ فإنَّ اللهَ إذا أرادَ بأهلِ بَيتٍ خَيرًا، أدخَلَ عليهم الرِّفْقَ 

“Wahai Aisyah, bersikap lemah lembutlah. Sesungguhnya apabila Allah berkehendak untuk memberikan kebaikan pada suatu keluarga, Allah akan memasukkan ke diri mereka sikap lemah lembut.” 

Rasulullah ﷺ juga bersabda: 

فإنَّ اللهَ إذا أرادَ بأهلِ بَيتٍ خيرًا أدْخَلَ عليهم الرِّفْقِ “

Karena sesungguhnya apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu keluarga, Allah akan memasukkan ke dalam diri mereka sikap lemah lembut.” 

(Hadis ini diriwatkan dari ibunda Aisyah Ummul Mukminin Radhiyallahu Anhuma di dalam Musnad Ahmad nomo 24734, juga oleh Ibnu Adiy di dalam Al-Kamil Fii Duafa jilid 4 halaman 295. Oleh Syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani, hadis ini dinilai sahih, sebagaimana disebutkan dalam kitab beliau Silsilah As-Sahihah). 

Surat As-Saffat Ayat 153

أَصْطَفَى ٱلْبَنَاتِ عَلَى ٱلْبَنِينَ

Artinya: Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki?

Syaikh Abbdurrahman Bin Nashir as sa'di Rahimahullah Lebih mengutamakan anak perempuan dibanding laki² 

“Apakah Dia memilih,” yakni, mengutamakan “anak-anak perempuan daripada anak laki-laki. Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana kamu menetapkan” keputusan yang sangat zhalim ini? Sebab, kalau saja kalian memikirkannya, tentun kalian tidak akan mengatakan perkataan demikian. 

diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu. ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. bersabda:

مَنْ كاَنَتْ لَهُ أُنْثَى فَلَمْ يَئِدْهاَ وَلَمْ يُهِنْهاَ وَلَمْ يُؤْثِرْ وَلَدَهُ عَلَيْهاَ أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ

Barangsiapa memiliki seorang anak perempuan, ia tidak menyakitinya, tidak pula menghinakannya, anak laki-lakinya tidak mempengaruhinya untuk lebih mendahulukannya atas anak perempuannya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam Surga [HR. Abu Dawud, No.5146, Al-Hakim, 4/177]

Dalam hadits yang mulia ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. menerangkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang ingin masuk surga, yaitu dengan berbuat ihsan terhadap anak perempuan dengan rincian sebagai berikut:

1.Merawatnya hidup dan tidak menguburkannya hidup-hidup seperti yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah.

2.Memuliakan, memelihara dengan baik dan memperlakukannya dengan penuh kasih sayang, kebanggaan dan penghormatan tanpa merendahkan ataupun menghinakan

3.Tidak mengutamakan anak laki-laki ketimbang anak perempuan dalam memperlakukan mereka

Barangsiapa yang dapat merealisasikan tiga syarat di atas maka ia sangat patut untuk mendapatkan pahala tersebut di atas yaitu masuk surga.Jangan pernah kalian membeci anak² perempuan krna mereka itu adalah sosok2 penenang bagi kedua org tuanya.

 

3.lemah lembut dlm medakwahkan org lain

Dalinya 

Allah Ta’ala berfirman

ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah (lemah lembut) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nahl: 125)

Dakwah adalah perkara yang agung, hendaknya kita isi dengan kelembutan sebagaimana arahan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ

“Sesungguhnya sifat lemah lembut itu tidak berada pada sesuatu melainkan dia akan menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, tidaklah sifat itu dicabut dari sesuatu, melainkan dia akan membuatnya menjadi buruk.” [HR. Muslim]

Memang benar dakwah juga bisa dengan ketegasan, akan tetapi hukum asalnya adalah hikmah dan lemah-lembut. Jangan sampai dakwah lebih banyak keras dan tegasnya dari pada kelembutan, terlebih di zaman ini. Apabila dakwah dilakukan dengan keras tentu manusia akan menjauh.

Allah berfiman

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap KERAS LAGI BERHATI KASAR, tentulah mereka akan MENJAUHKAN DIRI dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jug bersabda

ﻳَﺴِّﺮُﻭﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻌَﺴِّﺮُﻭﺍ ﻭَﺑَﺸِّﺮُﻭﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻨَﻔِّﺮُﻭﺍ 

“Mudahkan dan jangan mempersulit, berikan kabar gembira dan jangan membuat manusia lari” [HR. Bukhari]

 

4.diperintahkan Pemimpin untuk ber lemah lembut kpada rakyatnya.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mendoakan keburukan dan kebaikan bagi para pemimpin, yaitu hadits dari ‘Aisyah radhiallahu’anha, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

اللَّهُمَّ، مَن وَلِيَ مِن أَمْرِ أُمَّتي شيئًا فَشَقَّ عليهم، فَاشْقُقْ عليه، وَمَن وَلِيَ مِن أَمْرِ أُمَّتي شيئًا فَرَفَقَ بهِمْ، فَارْفُقْ بهِ

“Ya Allah, siapa saja yang mengurusi urusan dari umatku, lalu ia membuat susah umatku, maka susahkanlah dia. Dan siapa saja yang mengurusi urusan dari umatku, lalu ia sayang pada umatku, maka sayangilah ia.” (HR. Muslim, no. 1828)

Hadits ini sering dijadikan alasan untuk mencela ulil amri, atau alasan untuk melakukan demonstrasi atau bahkan dijadikan alasan memberontak kepada ulil amri. dan para ulama ⁰, ketika menjelaskan hadits ini, penjelasan mereka tidak lepas dari:

1. Hadits ini adalah ancaman bagi para pemimpin yang zalim kepada rakyatnya.

2. Hadits ini adalah motivasi bagi para pemimpin untuk menyayangi rakyatnya.

3. Hadits ini menunjukkan al jaza’ min jinsil ‘amal, balasan sesuai dengan perbuatan.

4. Hadits ini menunjukkan sayangnya Rasulullah kepada umatnya.

Tidak kami ketahui di antara ulama Ahlussunnah yang memahami dari hadits ini, bahwa maknanya boleh mencela ulil amri atau bahkan sampai jadi dalil bolehnya memberontak.

Intinya, hadits ini adalah salah satu dari dalil wa’id (ancaman) bagi para pemimpin (secara umum) yang tidak menjalankan amanah dengan baik. Dan dalil-dalil ancaman bagi pemimpin itu banyak sekali. Tidak hanya hadits ini.

 

5.lemah lembut terhadap hewan jgn smpai kita ini bersikap kasar kpd Hewan 

Smkin kita lembut maka kita akan mendapatkan kebaikan yg sngat bnyak

Lemah lembut klo dibawa kmnpun pokoknya akan membawakan kebaikan

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا سَافَرْتُمْ فِي الخِصْبِ، فَأعْطُوا الإبلَ حَظَّهَا مِنَ الأَرْضِ، وَإِذَا سَافَرْتُمْ في الجدْبِ، فَأسْرِعُوا عَلَيْهَا السَّيْرَ، وَبَادِرُوا بِهَا نِقْيَهَا، وَإِذَا عَرَّسْتُمْ، فَاجْتَنِبُوا الطَّرِيقَ؛ فَإنَّهَا طُرُقُ الدَّوَابِّ، وَمَأوَى الهَوَامِّ بِاللَّيْلِ

“Apabila kalian bepergian di musim suburnya tanaman, maka berikanlah kepada unta haknya dari bumi ini. Dan apabila kalian bepergian di musim paceklik, maka percepatlah berjalannya unta itu dan segeralah berikan kesempatan untuk istirahat. Dan apabila kalian turun di malam hari, maka jauhilah dari tidur di jalan. Karena jalan itu juga jalannya binatang-binatang, dan jalan-jalan itu tempatnya binatang-binatang berbisa di malam hari.” (HR. Muslim)

Betapa agungnya tuntunan yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Subhanallah, bagaimana memperhatikan, mencermati, lalu kemudian memerintahkan agar dalam perjalanan kita memperhatikan adab-adab yang disebutkan dalam hadits ini.

Hadits ini menjelaskan bahwa Islam memerintahkan kepada kita untuk lemah-lembut kepada binatang. Binatang juga merupakan makhluk Allah. Apalagi mereka yang digukanan sebagai kendaraan, mereka mempunyai rasa lelah, lapar, ada batas tenaganya, sama seperti manusia. Maka hal-hal seperti ini juga harus diperhatikan.

Lemah lmbut merupakan bagian akhlaq  dari islam.

 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِى الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاء

“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah yang di atas muka bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Tirmidzi, dinyatakan hasan sahih oleh Tirmidzi dan disahihkan al-Albani).

1.seluruh kehidupan seorang muslim hendaknya dihiasi dgn kelemah lembutan disetiap situasi&kondisi.

2.anjuran agar berlemah lembut dan menangani setiap perkara dgn cara yg paling baik dan mudah 

3.kelemahlembutan menghimpun kebaikan dunia dan akhirat.Barang siapa yg tdk berlaku lemah lembut, maka dia akan terhalang untuk mendapatkan kebaikan yg sngat bnyak ini.

Demikian 

Barakallahu fiikum

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

✍️"Al Faqir Abu Ibrohim" (Tim Dakwah DKM Al Kautsar TACI - Catatan Kajian Pekanan)