Ramadhan Usai, Beribadah Belum Selesai

Jumat, 21 April 2023. Magrib pun tiba dan setelahnya terdengar lantunan gema takbir bersahut-sahutan dari satu masjid/mushola ke masjid/musholla lain. Pertanda, kita telah masuk 1 Syawal 1444 H sesuai dengan keputusan hasil isbat yang dilangsungkan Kamis kemarin oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Taqabballahu Minna Wa Minkum, Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian."

Dilema pastinya, antara sedih dan bahagia. Sedih meninggalkan Ramadhan yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan dan Bahagia karena Allah pertemukan kita dengan hari kemenangan. 

Walau bagaimanapun, kita perlu kembali ke QS Al Baqarah 183 dimana tujuan dari perintah menjalankan puasa adalah untuk menjadi orang yang bertakwa. Pada khotbah Sholat Jumat, 21 April 2023 di Masjid Darussa'adah disampaikan nasehat berharga bahwa terdapat 4 indikator, puasa seseorang diterima dan dekat dengan predikat bertakwa. 

Pertama, seseorang semakin gemar bersedekah, membelanjakan hartanya di jalan Allah Ta'ala, ikhlas semata-mata mengharapkan ridho Allah Ta'ala. Kedua yaitu Tidak mudah Marah. Menahan amarah dan menguasai diri supaya tidak mudah marah. Ketiga yaitu mudah memberi maaf atau memaafkan. Di momen Idul Fitri, maka saling memaafkan menjadi budaya yang baik, meskipun memberi maaf bisa dilakukan kapan saja, tanpa harus menunggu idul fitri. Sedangkan yang Kempat yaitu memohon maaf dan ampun atas segala khilaf yang dilakukan. Segera menyadari kesalahan, bertaubat dan bersemangat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

Xd

Di akhir khutbah Jumat disampaikan bahwa jika empat indikator tersebut muncul setelah berlalunya Ramadhan, maka Insyaa Allah puasa kita diterima Allah Ta'ala, dan kita terus berdoa supaya ibadah puasa kita diterima-Nya. Apakah cukup kita beribadah setelah Ramadhan usai? Yang pasti momentum Ramadhan adalah momentum beribadah dan hal ini sama dengan tujuan penciptaan manusia di muka bumi, tidak lain dan tidak bukan, hanyalah untuk beribadah kepada Allah Ta'ala dan kewajiban itu tetap ada sampai ajal menjemput sesuai dengan QS Al Hijr 99 yang artinya yaitu.

"Dan sembahlah Tuhanmu sampai ajal datang kepadamu."

Semoga kita dimudahkan oleh Allah dan Allah tolong kita untuk terus konsisten beribadah kepada Allah Ta'ala. Wallahu 'alam bishowwab

Tupon Setiawan - DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia