kajian iftor 24 Ramadhan 1444 Hijriyah oleh ustad Arwani ,di masjid mess Pama Sangata Al barokah
Yakinlah bahwa Allah selalu mengawasi segala apa yg kita perbuat.
اَللهُ مَعِيْ اَللهُ نَاظَرُ إِلَيَّ اَللهُ شَاهَدِيْ
Allah bersamaku, Allah memperhatikanku, Allah menykasikanku.
Berusahalah untuk berbuat baik walaupun orang lain mencela karena Allah SWT mengetahui, dan yakinlah bahwa Allah SWT tidak akan menyia nyiakan perbuatan baik kita.
Serta dengan menyadari pengawasan Allah maka kita akan berhati-hati dalam berbuat penyimpangan atau maksiat karena dilihat oleh Allah. Dan karena pengawasan Allah kita akan senantiasa bersikap jujur.
Dalam agama Islam sendiri, Rasulullah SAW menekankan bahwa kejujuran dapat membawa kebaikan sekaligus menjadi sarana yang bisa mengantarkan diri ke surga. berikut ini beberapa hadis tentang kejujuran dan dalil yang menerangkan tentang kejujuran.
1. Kejujuran dapat membawa kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga
Dari Abdullah Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:
(عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ اِلَى الْبِرِّ اِنَّ الْبِرِّيَهْدِيْ اِلَى الْجَنَّةِ (رواه البخارى ومسل
Artinya:
“Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan
الثَّاني : عَنْ أبي مُحَمَّدٍ الْحَسنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أبي طَالِبٍ ، رَضيَ اللَّهُ عَنْهما ، قَالَ حفِظْتُ مِنْ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : دَعْ ما يَرِيبُكَ إِلَى مَا لا يَريبُكَ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمأنينَةٌ، وَالْكَذِبَ رِيبةٌ » رواه التِرْمذي وقال : حديثٌ صحيحٌ .
قَوْلُهُ : « يرِيبُكَ » هُوَ بفتحِ الياء وضَمِّها ، وَمَعْناهُ : اتْرُكْ ما تَشُكُّ في حِلِّه ، واعْدِلْ إِلى مَا لا تَشُكُّ فيه .
Artinya:
Dari Abu Muhammad Al Hasan Bin Ali ra, Ia berkata, Aku menghafal hadits dari Rasulullah SAW, yaitu: “Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan.” (H.R. Tirmidzi)
3.Kebaikan itu menunjukkan jalan ke surga, sedangkan dusta menunjukkan jalan ke neraka
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Artinya:
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan senantiasa seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai pendusta.” (H.R. Muslim)
Dapat disimpulkan bahwa kejujuran itu :
1. jujur Sumber dari segala kebaikan
2. jujur menciptakan ketentraman
3. jujur itu barokah
Dkm Pama sangata
Kaltim