Risalah Harian Ramadhan ke-12
8 Urgensi Akhlaq Mulia
Oleh: Junaedi Putra, S. Pd. Ag.
*1. Perintah Rasulullah setelah taqwa.*
اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, Dari Abu Dzar Al Ghifari )
*2. Tujuan Diutusnya Rasulullah Sebagai Cara Dakwah Paling Efektif*
إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.”
(HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 273 (Shahiihul Adabil Mufrad no. 207), Ahmad (II/381), dan al-Hakim (II/613), dari Abu Hurairah)
Mayoritas orang yg masuk Islam di zaman Rasulullah adalah karena melihat akhlaq mulia yg dimiliki oleh Rasulullah dalam segala sisi kehidupan disemua tempat. Bahkan Islam bisa menjadi agama mayoritas itu juga karena para ulama kita berdakwah dengan Akhlaq mulia.
*3. Tanda sempurnanya iman dan ciri manusia terbaik*
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ.
“Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang akhlaknya paling baik di antara mereka, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada isteri-isterinya.” (HR. At-Tirmidzi (no. 1162), Ahmad (II/250, 472), Ibnu Hibban no. 4164. Lafazh awalnya diriwayatkan juga oleh Abu Dawud (no. 4682), al-Hakim (I/3), dari Sahabat Abu Hurairah)
Bahkan Rasulullah mengecualikan akhlaq yg buruk dalam perangai kaum muslimin
خَصْلَتَانِ لَا تَجْتَمِعَانِ فِي مُؤْمِنٍ البُخْلُ وَسُوءُ الخُلُقِ
“Dua perangai yang tidak akan terkumpulkan pada seorang mukmin, sifat pelit dan akhlak yang buruk.” (HR. Tirmizi no. 1962. Dari Abu Sa’id Al-Khudri)
Dalam ungkapan yang tegas Rasulullah bersabda
إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling mulia akhlaknya,” [HR Bukhari: 6035, Muslim: 2321, Ahmad: 6505]
*4. Amal sholih yang paling berat timbangannya di akhirat*
مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ.
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari Kiamat melainkan akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang suka berbicara keji dan kotor.”(HR. At-Tirmidzi (no. 2002) dan Ibnu Hibban (no. 1920, al-Mawaarid), dari Sahabat Abu Darda’ Radhiyallahu anhu. At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.” Lafazh ini milik at-Tirmidzi)
*5. Dicintai Allah dan Rasulullah*
إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا.
“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina.” (HR. Al-Hakim (I/48), dari Sahabat Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu anhu. Dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi)
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّيْ مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقاً…
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat majelisnya denganku pada hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaknya…” (HR. At-Tirmidzi, no. 2018)
*6. Masuk Surga*
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kebanyakan yang menyebabkan manusia masuk Surga, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ، وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ؟ فَقَالَ: اَلْفَمُ وَالْفَرْجُ.
“Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” Dan ketika ditanya tentang kebanyakan yang menyebabkan manusia masuk Neraka, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Lidah dan kemaluan.” (HR. At-Tirmidzi (no. 2004), al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (no. 289), Ibnu Majah (no. 4246), Ahmad (II/291, 392, 442), Ibnu Hibban, no. 476, al-Hakim (IV/324). Dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.)
*7. meninggikan derajat seseorang di sisi Allah*
sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ.
“Sesungguhnya seorang Mukmin dengan akhlaknya yang baik, akan mencapai derajat orang yang shaum (puasa) di siang hari dan shalat di tengah malam.” (HR. Abu Dawud (no. 4798), Ibnu Hibban (no. 1927) dan al-Hakim (I/60) dari Aisyah Radhiyallahu anha. Dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi.)
*8. Akhlak yang mulia dapat menambah umur dan menjadikan rumah makmur*
…وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَحُسْنُ الْجِوَارِ يَعْمُرَانِ الدِّيَارَ وَيَزِيْدَانِ فِي اْلأَعْمَارِ.
“… Akhlak yang baik dan bertetangga yang baik keduanya menjadikan rumah makmur dan menambah umur.” (HR. Ahmad (VI/159))
Wallahu a'lam bisshowwab