Bekam vs Wing Chun, Mana yang Lebih Unggul?

Senin, 13 Maret 2023 menjadi hari kedua pelaksanaan Terapi Bekam dan Wing Chun sebagai aktivitas pra Gema Ramadhan 1444H yang ditunggu-tunggu oleh jamaah. Bagaimana bisa? Yang pasti sangat bisa, karena tanpa harus jauh jauh ke terapis, para jamaah bisa hadir ke masjid Baitussalam, sembari menunggu datangnya waktu sholat Maghrib dan Isya. 

Dimulai sejak pukul 16.30 WIB, dua jenis terapi ini sama sama dilirik dan diminati oleh total sekitar 50 jamaah, bahkan ada yang sampai mengikuti dua terapi yang berbeda dalam 1 hari, yaitu hanya di hari Senin saja. Artinya, dalam 2 hari pelaksanaan yaitu hari Jumat lalu dan hari Senin, hampir menyentuh angka 100 jamaah. Masyaa Allah dan Alhamdulillah, jamaah masjid Baitussalam sangat antusias dalam menyukseskan acara pra Ramadhan ini.

Bkm
Suasana pembekaman

Nah, antara bekam dan wing chun, mana yang lebih unggul? Masing masing mempunyai metode dan cara yang berbeda dan tentu keunggulannya hanya dapat dirasakan oleh jamaah yang merasakan treatment-nya. Namun, salah satu jamaah yaitu Ali Usman Iskandar mengatakan, "Bekam sih lebih berasa yah, Alhamdulillah saya rutin setiap 2 bulan sekali, berasa enteng badan dan pastinya enak buat tidur, meskipun bekas bekam nya masih berasa sakit sedikit, seperti ada yang nusuk-nusuk, tapi itu kan cuma sebentar, selebihnya enak dan menyegarkan."

Selain itu, salah satu jamaah juga rela membotaki sebagian kepalanya untuk bisa dibekam di bagian atas kepalanya karena keluhan yang dialaminya.

Tek
Pelemasan seluruh badan

Sedangkan Wing Chun, dinilai cukup efektif dalam melakukan terapi pembetulan tulang, khususnya area tulang belakang. Bayangkan, badan kita dilemaskan dengan pijatan yang pas, dari punggung, kaki dan tangan hingga ujungnya leher diikat dengan kain sarung. Kok diikat sarung?

Nah, ujung terapinya disini, sarung diikatkan kemudian disuruhlah kita ambil napas dan buang setelah itu ditarik, jleeeeees, tulang belakang berbunyi, kreeetek, dan seketika langsung melafalkan Alhamdulillah. Serasa tulang ditarik dan dikembalikan ke posisi yang sesuai dan after taste nya begitu luar biasa, nikmat dan pegal seketika hilang sejenak. 

Jika belum pernah mencoba terapi wing chun ini, tidak ada salahnya mencoba sesekali dan tentunya rasakan tindakan terakhirnya. Masyaa Allah

Rame
Terapis dan panitia

Akhirnya, selesai sudah dua hari terapi dan panitia berkesempatan foto bersama kepada seluruh terapis. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Sampai jumpa di terapi tahun selanjutnya.

Tupon Setiawan
DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia