Tiga Analogi untuk Mukmin Sejati
Jumat, 19 Syawal 1443 H bertepatan dengan 20 Mei 2022, DKM Baitussalam kembali menyelenggarakan Sholat Jumat Berjamaah, dimana dalam sholat kali ini, yang bertindak sebagai khotib sekaligus imam yaitu Ust. Muhammad Rifai, S.Pd.I.
Setelah menyelesaikan rukun khutbah yaitu Tahmid, Shalawat, Wasiat Takwa dan Membaca Al Quran, Khotib menyampaikan nasehatnya, setelah 19 hari pasca Ramadhan berlalu.
"Setelah ditempa dalam madrasah Ramadhan, semoga kita menjadi manusia yang bertakwa yaitu muslim dan mukmin yang sejati." Khotib membuka nasehatnya dengan penuh semangat.
Dalam khotbahnya, terdapat 3 perumpamaan atau analogi orang yang beriman yang sejati antara lain.
- Lempengen Emas, jikapun lempengan itu dibakar dan merubah warna dari emas ke merah, maka tidak sedikitpun mengurangi berat dari lempengan emas tersebut. Seberat apapun masalah, maka mukmin sejati sulit bahkan tidak tergoyahkan.
- Lebah, hewan yang memakan makanan baik, memberi yang terbaik dan pantang mematahkan tangkai yang ia hinggapi. Pun mukmin sejati, memakan makanan yang halal dan memberi kepada yang lain dengan sedekah yang baik, dan tidak pernah merugikan orang lain.
- Pohon Kurma atau Pohon Kelapa, dimana semua bagian pohonnya dapat bermanfaat untuk umat manusia. Demikian juga manusia, sejatinya dapat memberikan sebanyak-banyaknya manfaat untuk sesama.
Semoga Allah SWT mudahkan seluruh anggota badan kita untuk seperti Lempengan Emas, Lebah dan Pohon Kurma atau Kelapa.
Setelah doa dan sholat jumat berjamaah, Imam langsung memimpin Sholat Ghaib atas meninggalnya Bp. Sumarsono yaitu ayahanda dari Bp. Himawan, Maintenance. Semoga seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin
Tupon Setiawan
DKM Baitussalam