Umar bin Khathab Ra
Ketangguhan Hati Singa Nabi SAW
Abdul Syukur Al Azizi
Buku ini mengupas tuntas biografi lengkap tentang sosok Umar bin Khathab yang sangat inspiratif. Semenjak menyatakan keislaman beliau dimana membawa keberkahan bagi umat islam dan menjadikan islam semakin berani berdakwah terang-terangan dan hingga akhirnya disegani oleh musuh-musuh Islam.
Sepeninggalnya Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Asshidiq, tampuk kepemimpinan umat Islam dibawakan begitu berwibawa dan berani oleh Umar yang diberi julukan Amirul Mukminin. Dengan gaya kepemimpinan yang bijaksana nan berani, Umar berhasil melakuka expansi Islam ke berbagai wilayah baik melalui jalan damai maupun peperangan. Meskipun saat menjadi khilafah, beliau tidak turun ke medan perang tapi strategi penaklukan dan arahan beliau sungguh luar biasa hingga membawa kemenangan di berbagai peperangan. Membaca penaklukan satu ke penaklukan yang lain, terasa begitu hidup dan mengalir seakan berada di dalam masa itu. Semangat jihad para sahabat Nabi yang sungguh luar biasa, tidak takut mati selain mengharap mati di jalan Allah SWT.
Selain ahli strategi, Umar bin Khatab juga berhasil menerapkan sistem pemerintahan yang baik, pembagian kekuasaan antara eksekutif dan yudikatif, sistem perekonomian dan keagamaan serta pendidikan.
Meskipun sudah dijamin masuk surga akan tetapi beliau sungguh taat dan patuh kepada Rabb-nya, menjadi pemimpin yang adil dan menghidupkan malam malamnya dengan qiyamul lail.
Kisah kecintaan Umar bin Khatab kepada Nabi
Umar : Demi Allah, wahai Rasullullah, sesungguhnya aku benar benar mencintaimu.
Nabi : melebihi cintamu pada orang tuamu, wahai Umar?
Umar : Ya
Nabi : melebihi cintamu kepada hartamu, wahai Umar?
Umar : Iya
Nabi : melebihi dirimu, wahai Umar?
Umar : Tidak
Mendengar jawaban terakhir , Rasul bersabda, " Tidak, wahai Umar! Tidak sempurna imanmu sampai kamu mencintaiku melebihi dirimu sendiri.
Setelah itu sambil berpikir, Umar keluar meninggalkan Nabi dan kembali dengan semangat kemudian menjawab " Demi Allah, wahai Rasulullah, sungguh aku mencintaimu melebihi diriku sendiri.
Nabi : sekarang wahai Umar, sekarang wahai Umar (baru benar).
Ingin tahu, alasan Umar merubah jawabannya, silahkan bisa membaca buku ini dan jawaban inilah yang menjadikan Umar sebagai orang yang luar biasa menurut saya. Masyaa Allah
Jakarta, 24 Ramadhan 1443 H