??  NGAJI DARI RUMAH - MASJID ASTRA  ??


? Kajian Online Interaktif Untuk Ikhwan & Akhwat
?️ SENIN, 14 Juni 2021 / 04 Dzulqa'dah 1442
? 19.30 WIB - Selesai

? Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainudin Al Banjary حفظه لله تعالى
? "Bedah Kitab Kaifa Amalahum"
(Seni Interaksi Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam)
"Karya Syekh Shalih Al-Munajjid."

- Chapter 3 -


BAB 2️⃣
------------

?  SENI INTERAKSI RASULULLAH SHALALLAHU 'ALAIHI WASALLAM TERHADAP ISTRINYA DAN PARA KERABATNYA SERTA ORANG DISEKITARNYA  ?


Shalawat dan salam semoga selalu Allah berikan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam, pada keluarga beliau, para sahabat, serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat kelak.

Dengan nama-nama Allah yang Husna, kita berdoa;

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

(Allahumma inni/a as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa)

“Ya Allah, aku/kami memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib/baik dan amalan yang diterima.”
[HR. Ibnu Majah no. 925, shahih]


▶️  PASAL 1
"Seni Interaksi Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam Terhadap Istri-Istri Beliau"


Didalam bab ini kita mempelajari tentang beberapa sisi :
1)  Seni Interaksi Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam terhadap istri-istri beliau.
2)  Pendidikan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam kepada anak-anak perempuan beliau.
3)  Kunci-kunci untuk menghilangkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan rumah tangga.

Perlu diketahui bahwa Istri-istri Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam ada sebelas, meninggal sebelum beliau ada dua orang, dan ketika beliau meninggal beliau meninggalkan sembilan istri.

?  Istri-istri Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.

 1. Khadijah binti Khuwailid
 2. Aisyah binti Abu Bakar
 3. Saudah binti Zam’ah
 4. Hafshah binti Umar
 5. Zainab binti Jahsy
 6. Zainab binti Khuzaimah
 7. Ummu Salamah / Hindu binti Abu Umayyah
 8. Ummu Habibah / Romlah binti Abu Sufyan
 9. Maimunah binti Al-Harits
10. Juwairiyah binti Al-Harits
11. Shafiyah binti Huyay 


?  Bagaimana Potret Seni Interaksi Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam Bersama Istrinya.

Sebagai pondasi dasarnya.
? Allah Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa' Ayat 19;

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ 

"Dan bergaullah dengan mereka istri-istrimu secara patut/ma'ruf."
{QS. An-Nisa/4 : 19}

? Dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

 خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي 

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku.”
[HR. At Tirmidzi no: 3895 dan Ibnu Majah no: 1977 dari sahabat Ibnu ‘Abbas. Dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah no: 285].


1️⃣  Beliau senantiasa sangat gigih untuk selalu duduk bercengkrama dengan istrinya setiap hari bahkan pagi dan sore.

? Dari Abdullah ibnu Abbas radhiallahu 'anhu bercerita;
"Adalah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam jika setelah selesai sholat subuh beliau duduk ditempat sholatnya, dan para sahabat duduk disekitar beliau sampai terbit matahari. Kemudian beliau memasuki rumah istri-istrinya satu persatu, dan beliau menyalami istri-istrinya satu persatu. Kemudian beliau doakan istri-istrinya satu persatu."
[HR. Imam Ath-Thabrani]

? Dari 'Aisyah radhiallahu 'anha bercerita;
"Adalah Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam jika sudah selesai sholat Ashar menemui istri-istrinya, kemudian beliau mendekat kepada salah seorang dari istrinya."
[HR. Bukhari dan Muslim]


?  Disebutkan oleh Imam al'Aini dalam Kitab Umdatul Qari;
"Bahwa yang dimaksud dengan mendekat kepada salah seorang istrinya adalah mencium dan romantis dengan istrinya tapi tidak menggauli, karena beliau akan menggilir dan menginap di salah istri yang memang saat itu adalah gilirannya."

Dengan adanya media komunikasi yang modern di zaman sekarang ini, seorang suami senantiasa bisa selalu berkomunikasi dengan istrinya di zaman sekarang. Menghubunginya adalah untuk menenangkan hati istri. Berkomunikasi di zaman sekarang tidak membutuhkan waktu lebih dari pada 1 menit.
Akan tetapi menurut pandangan istri ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa.


2️⃣  Beliau Senantiasa Memperhatikan Hubungan Badan Dengan Istri-Istrinya.

Ini menunjukan bahwasanya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam, beliau setiap hari menggilir istri-istrinya.

? Disebutkan dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.
"Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam diberikan kekuatan seperti 30 laki-laki."

? Disebutkan oleh Anas bin Malik radhiallahu 'anhu;
"Beliau terkadang menggilir istri-istrinya yang 9 tersebut dalam satu malam."

Bagi para lelaki yang ingin melakukan syariat poligami maka perhatikan, apakah seseoranya mempunyai kekuatan dalam berhubungan badan, karena wajib untuk berbuat adil kepada istri-istrinya.
Kalau seandainya lemah dan tidak kuat maka mencukupkan dengan yang satu, dijaga kemaluannya, dijaga pandangannya. Ini lebih utama menurut jumhur Ulama.


3️⃣  Beliau Senantiasa Sangat Mengenang Kebaikan-kebaikan Istri.

Sebagaimana Rasulullah mengenang kebaikan Khadijah radhiallahu 'anha. 
Ini yang membuat Aisyah cemburu kepada Khadijah.

? Aisyah bercerita;

مَا غِرْتُ عَلَى امْرَأَةٍ لِرَسُوْلِ الله , كَمَا غِرْتُ عَلَى خَدِيْجَةَ لِكَثْرَةِ ذِكْرِ رَسُوْلِ اللهِ , إِيَّاهَا وَثَنَائِهِ عَلَيْهَا

“Aku tidak pernah cemburu kepada seorang pun dari istri Rasulullah  seperti cemburuku kepada Khadijah karena Rasulullah banyak menyebut dan menyanjungnya.”
[Sahih, HR. al-Bukhari no. 5229 dan Muslim no. 2435]

Terkadang Rasulullah menyembelih kambing, memotong-motongnya sendiri, kemudian mengirimnya kepada teman-teman Khadijah.


كَأَنَّهَ لَمْ يَكُنْ فِي الدُّنْيَا امْرَأَةٌ إِلاَّ خَدِيْجَةُ؟ فَيَقُوْلُ: إِنَّهَا كَانَتْ وَكَانَتْ وَكَانَ لِي مِنْهَا وَلَدٌ

“Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita kecuali Khadijah?” Rasulullah menjawab, “Khadijah itu begini dan begitu, dan aku mendapatkan anak darinya.”
[Sahih, HR. al-Bukhari no. 3818]

▪️ Anak-anak Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dari Khadijah yaitu
1. Al-Qasim
2. Abdullah
3. Zainab
4. Ruqoyah
5. Ummu Kultsum
6. Fatimah.

▪️ Adapun anak beliau yang bernama Ibrahim adalah dari seorang budak perempuan yang bernama Maria.

Ini menunjukkan bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam beliau sangat mengenang kebaikan istri.

? Diingatkan oleh Syaikh Shalih Al-Munajjid.
Bahwasanya sebagian suami kadang-kadang ketika istrinya sudah meninggal kemudian menikah dengan istri yang baru, kemudian memuji istri yang kedua dan merendahkan istri yang sudah meninggal.
Ini bukan sifat yang ditunjuki oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.


4️⃣  Beliau Senantiasa Mencium Istrinya Sebelum Keluar Dari Rumah.

? Dari Aisyah radhiallahu 'anha, beliau bercerita;

وَعَنْهَا أَنَّهُ قَبَّل بَعْضَ نِسَائِهِ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ

Dari Aisyah radhiallahu 'anha berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencium sebagian istrinya kemudian keluar untuk shalat tanpa berwudhu lagi."
[HR. Tirmizdi dan Abu Dawud]

@ Ini salah satu sifat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam ketika mau keluar rumah dia mencium istrinya.


5️⃣  Beliau Minum Dari Gelas Bekas Minum Istrinya.

Dan itu bahkan istrinya sedang dalam keadaan haid.
? Dari Aisyah radhiallahu 'anha bercerita;
“Aku biasa minum dari gelas yang sama (dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ) bahkan ketika haidh, lalu Nabi  mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum.”
[HR. Imam Muslim]


6️⃣  Beliau Bersiwak Dengan Siwak Istrinya.

Ini terjadi pada saat Nabi shalallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan sekarat akan meninggal.
? Dari Aisyah radhiallahu 'anha bercerita;
"Bahwa Aisyah radhiallahu 'anha melembutkan siwak yang ingin dipakai oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, kemudian Rasulullah bersiwak."
[HR. Imam Bukhari]


7️⃣  Beliau Senantiasa Tidur Dipangkuan Istrinya.

? Dari Aisyah radhiallah 'anha bercerita;

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِي فَيَقْرَأُ وَأَنَا حَائِضٌ

“Rasulullah pernah meletakkan kepalanya di atas pangkuanku, lalu beliau membaca (Al Quran), sementara saya dalam keadaan haid.”
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah]

Dan ini dilakukan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam saat usia beliau sudah berusia 50 tahun lebih. Karena beliau melakukannya di kota Madinah.
Inilah merupakan Sunah Rasul shalallahu 'alaihi wasallam.


8️⃣  Beliau Tidur Bersama Istrinya Dalam Satu Selimut.

Meskipun sang istri dalam keadaan haid.
? Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha bercerita;

أُمَّ سَلَمَةَ قَالَتْ حِضْتُ وَأَنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمِيلَةِ فَانْسَلَلْتُ فَخَرَجْتُ مِنْهَا فَأَخَذْتُ ثِيَابَ حِيضَتِي فَلَبِسْتُهَا فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنُفِسْتِ قُلْتُ نَعَمْ فَدَعَانِي فَأَدْخَلَنِي مَعَهُ فِي الْخَمِيلَةِ

"Saat aku berada dalam satu selimut bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku mengeluarkan darah haid, kemudian pelan-pelan aku keluar dari selimut mengambil pakaian (khusus untuk haid) dan mengenakannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: "Apakah kamu sedang haid?" Aku jawab, "Ya." Beliau lalu memanggil dan mengajakku masuk ke dalam selimut."
[HR. Al-Bukhari no. 298 dan Muslim no. 444]


9️⃣  Beliau Mandi Bareng Bersama Istrinya.

Dan ini tidak dilakukan hanya kepada Aisyah, juga kepada Maimunah, kepada Ummu Salamah.
Hampir semua istri-istri Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menceritakan hal tersebut.

? Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَمَيْمُونَةَ كَانَا يَغْتَسِلاَنِ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Maimunah mandi bersama dari satu bejana.”
[HR. Bukhari, no. 253 dan Muslim, no. 322]


?  Beliau Senantiasa Memanggil Nama Istrinya Dengan Panggilan Kesayangan.

▪️ Seperti panggilan kesayangan kepada Aisyah, dipanggil dengan sebutan;
“Ya Aayish” (يا عايش), 
[HR. Bukhari dan Muslim]

▪️ Beliau memanggil istrinya tersebut dengan panggilan;
"Ya Humaira'"
Yang memiliki arti putih pipinya merona kemerah-merahan. 
[HR. An-Nasai]

@ Beliau sering memanggil Aisyah "Ya Humaira'" ini merupakan bentuk tasghir (panggilan kecil) dari "Hamra" (merah) sedangkan yang dimaksud adalah putih"

Maka semestinya seorang suami memiliki panggilan sayang dan manja kepada Istrinya.


1️⃣1️⃣ Kebiasaan Beliau Membawa Istrinya Keperkumpulan-perkumpulan Resepsi Pernikahan.

Ini bagus agar mata para suami terjaga.
? Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu bercerita;
Ada tetangga Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam berasal dari Persia, dan orang tersebut termasuk orang yang senang memasak dan masakannya enak.
Kemudian orang tersebut memanggil Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam untuk makan dirumahnya.

Kemudian Rasulullah mengatakan;
"Apakah perempuan ini boleh ikut.?"
Orang tersebut menjawab;
"Tidak boleh."
Akhirnya Rasulullah tidak jadi datang.

Kemudian Rasulullah bertanya lagi;
"Apakah perempuan yang ini boleh datang.?"
Orang tersebut menjawab;
"Iya boleh, silahkan datang."
Akhirnya Rasulullah membawa keduanya.
[HR. Imam Muslim]

Kebiasaan para Nabi dan Ulul Azmi Minar Rusul adalah senantiasa membawa istri kemanapun.

? Allah Ta'ala berfirman Surat Al-Qasas Ayat 29;

۞ فَلَمَّا قَضَىٰ مُوسَى الْأَجَلَ وَسَارَ بِأَهْلِهِ 

"Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya."
{QS. Al-Qasas/28 : 29}

? Imam Al-Qurtubi mengatakan;
"Didalamnya terdapat dalil bahwasanya, semestinya seorang suami sering-sering membawa istrinya kemanapun dia berjalan."


1️⃣2️⃣ Beliau Senantiasa Memperhatikan Perasaan Istri.

Tenggang rasa terhadap istri, jika istri letih maka jangan dipaksa untuk melayani, jika istri senang maka berusahalah senang, jika istri sedih maka ikutlah dengan kesedihannya.
Dan ini dilakukan oleh Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam.

? Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda;
 "Wahai ‘Asiyah, Aku tahu saat kamu senang kepadaku dan saat kamu marah kepadaku.

Aisyah bertanya, 
“Dari mana engkau mengetahuinya?”

Beliau menjawab, 
“Kalau engkau sedang senang kepadaku, engkau akan mengatakan dalam sumpahmu, ‘Tidak demi Tuhan Muhammad’.
Akan tetapi jika engkau sedang marah, engkau akan bersumpah, ‘Tidak demi Tuhan Ibrahim!’.”

Aisyah pun menjawab,
“Benar, tapi demi Allah, wahai Rasulullah, aku tidak akan meninggalkan, kecuali namamu saja.”
[HR Bukhari dan Muslim]

? Kisah lain dari Anas bin Malik radhiallahu bercerita;
"Shafiyah binti Huyay (seorang Yahudi), kemudian dikata-katain oleh Hafsah binti Umar bahwasanya dia anak perempuan Yahudi.
Kemudian Shafiyah menangis dan mengadu kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.

Rasulullah mengatakan;
"Engkau adalah anak perempuan seorang Nabi yaitu keturunan dari Harun bin Imran, dan pamanmu seorang Nabi yaitu Musa bin Imran, dan engkau sekarang istri seorang Nabi. Kenapa mereka menyombongkan diri diatasmu.?"
=》Ini menunjukkan tenggang rasa kepada istrinya Shafiyah.
[HR. Imam Tirmidzi]


1️⃣3️⃣ Beliau Senantiasa Merawat Istri Yang Sedang Sedih Ataupun Sedang Sakit.

? Dikisahkan oleh Aisyah radhiallahu 'anha;
Ketika Aisyah sedang berhaji kemudian datang haid kemudian menangis.
Kemudian Rasulullah mengatakan;
"Wahai Aisyah, haid ini sudah dituliskan atas perempuan-perempuan anak keturunan Adam, maka kerjakanlah apa yang dilakukan orang yang menunaikan ibadah haji kecuali tidak boleh tawaf di Baitullah."
[HR. Mutafaqun Alaih]


1️⃣4️⃣ Beliau Mengusap Air Mata Istrinya Yang Sedang Menangis Dengan Tangan Beliau.


1️⃣5️⃣ Beliau Tidak Pernah mengangkat Suara Dihadapan Istrinya.


1️⃣6️⃣ Beliau Senantiasa Membantu Mengurus Rumah Bersama Istrinya.

? Dari Aisyah radhiallahu 'anhu bercerita;
"Beliau menjahit pakaiannya dan memperbaiki sandalnya sendiri."
Aisyah menambahkan;
"Beliau juga senantiasa mengerjakan apa yang dikerjakan para lelaki di rumah mereka."
[HR. Ahmad]

@ Pesan Ustadz untuk para Ikhwah;
Istri bukan pekerja rumah tangga, bahkan kalau urusan makan, mereka bisa dan boleh untuk tidak memasak.
Karena kewajiban menyediakan makanan ada pada suami, tetapi ini dikembalikan kepada Urf kebiasaan masing-masing.

? Allah Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 228;

 وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ 

"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf."
[QS. Al-Baqarah/2 : 228]

Sang istri memiliki hak sebagaimana ia mempunyai kewajiban dengan cara yang ma'ruf sesuai dengan kebiasaan. Kalau kebiasaannya memasak maka masaklah, tetapi jika istri sedang malas memasak maka suami langsung menawarkan mau makan apa. Ini kewajiban suami.


1️⃣7️⃣ Beliau Membantu Istrinya Untuk Menaiki Kendaraan.


1️⃣8️⃣ Rasulullah Senantiasa Menjaga Bau Mulut Dan Bau Badan Dihadapan Istri-Istrinya.

Pernah beliau ingin mengharamkan madu yang dihalalkan oleh Allah gara-gara sebagian istrinya mengatakan mulut beliau bau, dan beliau baru saja minum madu.
Beliau menyangka madu tersebut membuat mulut beliau menjadi bau.

Kemudian penampilan dijaga, bau badan dijaga dihadapan pasangan, bulu-bulu ketiak dihilangkan, ini adalah sunah Rasul. 
Berpakaianlah dihadapan pasangan kita seolah-olah kita berhadapan dengan orang yang kita hormati.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.


?  SOAL - JAWAB  ?


➡️  PERTANYAAN :
Apakah berdosa seorang laki-laki yang mempunyai kemampuan baik berupa materi maupun kemampuan fisik namun tidak melakukan poligami karena takut Istri pertama marah. Mohon nasihatnya.!

➡️  JAWAB :
Hukum poligami itu seperti hukum nikah.
▪️Ada 5 hukum fiqih nikah dalam Islam;
1. Wajib
2. Mandub
3. Mubah
4. Makruh
5. Haram

▪️Begitu juga hukum fiqih poligami;

1. Wajib
Saat dia tidak sanggup untuk menahan syahwat kalau seandainya hanya memiliki istri satu. 
Ketika istrinya sedang haid dia gemetar ingin melakukan hubungan badan, sedangkan istrinya tidak bisa digauli. Dan dia sanggup secara materi dan kekuatan maka pada saat itu dia wajib.
Kalau seandainya dia tidak berpoligami maka dia akan berzinah, maka ini wajib.

2. Mandub
Istrinya haid tetapi dia maaih bisa menahan dirinya.

3. Mubah
4. Makruh

5. Haram
Haram kalau dia poligami malah menelantarkan istri yang pertama, menceraikan istri yang pertama, mendzalimi istri yang pertama, tidak menafkahi istri yang pertama. Maka ini hatam hukumnya jika berpoligami.

Adapun permasalahan takut kepada Istri, ini adalah perihal takut manusiawi bulan takut berkaitan dengan Aqidah.
Takut karena khawatir hancur keluarga, sehingga tidak bisa melanjutkan keluarga yang sudah dibina, tidak bisa menafkahi dengan baik.
Maka takut yang seperti ini yang tidak berpengaruh kepada Aqidah, itu tidak mengapa.
Wallahu 'alam bishowab.


➡️  PERTANYAAN :
Bagaimana tauladan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam ketika istri justru gampang marah saat diajak bercanda san bercengkrama, ucapan suami seperti serba salah didepan istri, mohon nasihatnya.!

➡️  JAWAB :
Ini nasihat untuk para istri juga.
Bahwasanya terkadang suami malas ngobrol aama istri karena gak bisa diajak bercanda, gak bisa diajak ngobrol, cepet marah. Akhirnya sang suami mencari orang yang bisa dia ajak ngobrol. Kalau yg diajak ngobrol itu laki-laki masih mending, bagaimana kalau perempuan.

@ Ada pertanyaan;
Kenapa kalau melihat perempuan diluaran sana itu kelihatannya cantik, menawan, merebut hati kita. Tapi kalau pas ketemu dengan istri itu biasa saja..?

@ Dijawab oleh Ustadz Maududi Abdullah;
"Karena kita belum tahu dalamannya si perempuan ini, sedangkan kita tahu luar dalamnya Istri kita, baik buruknya istri kita."

Nasihat untuk para perempuan.
? Allah Ta'ala berfirman dalam Surat Ar-Rum Ayat 21;

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
{QS. Ar-Rum/30 : 21}

? Tafsir Imam Ibnu Katsir, menurut beliau;
Termasuk nikmat Allah yang Allah berikan kepada kita anak manusia, yaitu menjadikan pasangan untuk laki-laki berupa perempuan yang sejenis yaitu dari manusia. Yang dengannya akhirnya laki-laki dan perempuan jika sudah menikah maka dia akan mendapatkan sakinah mawaddah warahmah.
Coba kalau seandainya Allah menciptakan pasangan kita bukan dari jenia manusia, dari jin misalnya, mau dipeluk hilang.
Atau dari binatang misalnya, secantik-cantiknya orang hutan maka tidak akan pernah mengalahkan perempuan dari manusia.

@ Pesan dari penjelasan Imam Ibnu Katsir adalah;
Yang sering marah-marahan antara suami istri, Maka ini jangan-jangan salah satu dari mereka berdua bukan dari jenis manusia.

? Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallaahu’alaihi wa Sallam bersabda:

لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ

“Hendaklah seorang mukmin tidak membenci seorang mukminah, jika dia tidak menyukai perangainya niscaya dia menyukai yang lain.”
[Riwayat Muslim]

Banyak hal-hal kebaikan lain yang bisa kita cari dari pasangan kita, dan memaafkan kesalahan-kesalahan pasangan kita.

@ Pepatah Arab mengatakan;
"Jika engkau wahai istri setiap kali ingin mendapatkan suami yang tidak pernah salah maka engkau tidak akan dapatkan, maka kalau begitu hidup sendiri saja, atau engkau bersuami tetapi ingat, suamimu kadang salah kadang benar."
Wallahu 'alam bishowab.


➡️  PERTANYAAN :
Bagaimana cara menasehati istri yang sering main medsos, jangan sampai nasehatnya berlebihan atau melukai hati istri..!

➡️  JAWAB :
Cara yang paling baik memberikan nasihat adalah dengan contoh yang baik.
Suami ingin istri saat bersama kita benar-benar baik hatinya, pikirannya, raganya, tidak dengan HP. Maka berusahalah supaya suami juga memberikan yang seperti itu kepada istrinya. Saat ngobrol dengan istri letakkan HP disamping, saat bercengkrama dengan istri letakkan HP disamping, tidak usah digubris. Kita menghadapnya dan berbicara dengan semestinya, menjiwai berbicara dengannya.
Saat dihadapan kita istri, mintalah ijin kalau ingin memegang HP. Sebagaimana kita ingin dihargai maka hargailah orang yang ada dihadapan kita.

? Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda;

وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ

"Maka hendaklah dia bersikap kepada orang lain dengan sikap yang ingin dia dapatkan dari orang lain.”
[HR. Muslim no. 8442]

▪️Kiat-kiatnya ;
1. Menjadi suri tauladan yang baik, maka dengan begitu sang istri akan juga mencontoh suami.
Karena suamilah pemimpin keluarga

? Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda;

وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ،

"Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka."
[HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829)

Sebagaimana anak pencontoh palinh mahir mencontoh orang tuanya, istri juga mencontoh suaminya.
Seorang istri ketika dinasehati dan suaminya benar-benar mencontohkan yang baik, maka dia tidak akan menjawab ketika suaminya mencontohkan dengan contoh yang baik.

2. Dinasehati dengan santun dan terus terang, terutama saat sedang bermesraan, maka nasehatilah dari hati ke hati, biasanya dalam situasi seperti itu sangat mudah menerima nasihat.

3. Sang suami memberikan nasehat tidak seperti seorang guru memberikan nasihat kepada istrinya.
Harus dirangkul dan dimanja, Insyaa Allah bisa menerima dengan baik.
Wallahu 'alam bishowab.


➡️  PERTANYAAN :
Bagaimana cara yang tepat menasehati suami bila meminta Istrinya untuk berjabat tangan ketika bertemu dengan keluarganya seperti paman suami, alasannya karena itu saudara ibunya dan dia khawatir bila keluarganya nanti merasa tidak dihormati karena istrinya tidak mau berjabat tangan, dan bila istri tidak mengikuti suami maka suami marah.
Mohon nasehatnya Ustadz. !

➡️  JAWAB :
Kita menginginkan keluarga kita sakinah mawaddah warahmah.
? Pesan dari Syeikh Abdurazzak;
"Bahwasanya keluarga sakinah mawaddah warahmah tidak akan bisa dibangun walau dengan teori yang begitu banyak jika tidak didasari dengan taqwa."

? Allah Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Ahzab Ayat 32;

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ ۚ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ

"Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa."
{QA. Al-Ahzab/33 : 32}

? Allah Ta'ala juga berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 34;

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ 

"Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)."
{QS. An-Nisa/4 : 34}

Maka dasar rumah tangga sakinah mawaddah warahma adalah Taqwa. 
Pada saat itu ketika suami memerintahkan untuk melakukan maksiat maka nasehati suami agar bahwa kita berumah tangga harus diatas ketaqwaan. Karena bersalaman dengan laki-laki yang bukan mahrom adalah dosa besar.

? Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda;

لِأَنْ يُطْعَنَ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمَخِيْطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ 

"Sesungguhnya andai kepala seseorang kalian ditusuk dengan jarum yang terbuat dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya."
[HR. Imam ath-Thabrani]

? Aisyah bercerita;
"Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam tidak berjabat tangan dengan para wanita, kecuali istrinya atau budaknya, dan Rasulullah tidak menyentuh wanita yang bukan mahromnya."

Bahwa keluarga harus dibangun di atas taqwa dan taqwa tidak bisa dibangun kecuali diatas ilmu agama. Maka jelaskan kepada suami bahwasanya ini bertentangan dengan syariat Islam.
Wallahu 'alam bishowab.


✍️ TIM KAJIAN ONLINE MASJID ASTRA