Mensyukuri Nikmat Aman

Bang Pitung • 25 Mei 2021
di grup Masjid Astra

 

??  NGAJI DARI RUMAH - MASJID ASTRA  ??

? Kajian Ramadhan Sore Online Untuk Ikhwan & Akhwat - Edisi 13
?️ KAMIS, 06 Mei 2021 / 24 Ramadhan 1442
? 16.00 WIB - Selesai

? Pemateri :
Ustadz Harits Abu Naufal حفظه لله تعالى


?  MENSYUKURI NIKMAT AMAN  ?


Allah kembali mempertemukan kita pada hari ini, kita akan membahas sebuah nikmat yang sangat besar dan sangat agung, yang Allah Subhanahu wa Ta'ala jadikan dan didambakan oleh setiap manusia bahkan hewan sekalipun.

Saking agungnya nikmat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kenikmatan yang didapatkan oleh penghuni surga adalah keamanan.

? Allah Ta'ala berfirman;

اِنَّ الۡمُتَّقِيۡنَ فِىۡ مَقَامٍ اَمِيۡنٍۙ

Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman."
{QS. Ad-Dukhan/44 : 51}

Kita ketahui bagaimana besarnya nikmat surganya Allah, ada nikmat bidadari, nikmat diberikan istana, ternyata diantara nikmat itu semua adalah nikmat keamanan.

Begitu juga nikmat yang didambakan oleh semua makhluk yang ada di muka bumi ini, mereka ingin mendapatkan kemanan dalam kehidupan mereka dan tidak diganggu dan tidak diusik.

Bagaimana Islam menerapkan sistem keamanan ini untuk dirinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negaranya. Dan apa sebab-sebab Alquran berbicara akan terwujudnya keamanan dalam sebuah negeri.

Karena kemanan itu bukan hanya kuatnya militer dalam negeri tersebut, bukan kuatnya ekonomi dan kuatnya pemerintahan semata.
Akan tetapi kenikmatan aman itu merupakan nikmat yang itu anugerah yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.


? Nikmat aman lebih besar dari pada nikmat rezeki.

Diantara doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim 'alaihisallam ketika beliau masuk ke kota Mekah, dalam beberapa kesempatan Nabi Ibrahim meminta untuk diberikan kemanan kepada Allah.

? Allah Ta'ala berfirman;

وَاِذۡ قَالَ اِبۡرٰهٖمُ رَبِّ اجۡعَلۡ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارۡزُقۡ اَهۡلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنۡ اٰمَنَ مِنۡهُمۡ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ‌ؕ قَالَ وَمَنۡ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيۡلًا ثُمَّ اَضۡطَرُّهٗۤ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ‌ؕ وَبِئۡسَ الۡمَصِيۡرُ‏

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, "Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian," Dia (Allah) berfirman, "Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."
{QS. Al-Baqarah/2 : 126}


? Pendalilan ayat nikmat aman lebih agung dari pada nikmat rezeki.

Kata para Ulama, Nabi Ibrahim 'alaihisallam beliau meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala diberikan keamanan sebelum beliau meminta rezeki kepada penduduk negeri Mekah disebabkan;

1️⃣ Terbukanya pintu aman ini merupakan sebab mendapatkan rezeki.

Ketika tidak ada keamanan dalam sebuah negeri, terjadinya peperangan, keributan, demonstrasi, tentunya manusia tidak akan bisa mencari rezeki, tidak akan bisa bekerja, berdagang.
Ketika dia tidak bisa melakukan aktivitas maka disiitulah akan berhenti perputaran rezeki atau ekonomi.

Tetapi ketika sebuah negeri dalam keadaan aman, tentram, kapanpun seseorang keluar dari rumahnya untuk mencari nafkah maka akan mudah.

2️⃣ Sebab mudahnya seseorang untuk beribadah kepada Allah.

▪️Nabi Ibrahim 'alaihisallam ketika memohon kepada Allah beliau meminta diberikan keamanan dan ketentraman terlebih dahulu, baru setelah beliau meminta rezeki kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dengan adanya kemanan tidak hanya memudahkan urusan keduniaan seseorang, tapi kemanan itu juga merupakan sebab mudahnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

? Allah Ta'ala berfirman;

حَافِظُوۡا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الۡوُسۡطٰى وَقُوۡمُوۡا لِلّٰهِ قٰنِتِيۡنَ
فَاِنۡ خِفۡتُمۡ فَرِجَالًا اَوۡ رُكۡبَانًا‌‌ ۚ فَاِذَآ اَمِنۡتُمۡ فَاذۡکُرُوا اللّٰهَ کَمَا عَلَّمَکُمۡ مَّا لَمۡ تَكُوۡنُوۡا تَعۡلَمُوۡنَ

"Peliharalah semua shalat dan shalat wusta. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyuk. Jika kamu takut (ada bahaya), shalatlah sambil berjalan kaki atau berkendaraan. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah (shalatlah), sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui."
{QS. Al-Baqarah/2 : 238-239}

Ketika seseorang sudah mendapatkan keamanan dia sholat sebagaimana telah diajarkan, ke masjid bagi kaum laki-laki, sholat dalam keadaan berdiri, ruku dan sujud.
Tetapi ketika ada rasa yang mengkhawatirkan menghilangkan nyawanya dan hartanya, atau kondisi keadaan itu tidak aman, maka hilang kewajiban dia untuk sholat ke Masjid dan sholat sebagaimana mestinya.

Jadi keamanan itu bukan hanya keduniawian seseorang, tetapi urusan akhirat seseorang akan mudah ketika adanya kemanan.

? Dari ’Ubaidillah bin  Mihshan Al Anshary dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.”
[HR. Tirmidzi no. 2346, Ibnu Majah no. 4141]

Bagaimana Islam menanamkan kepada para pemeluknya agar memperhatikan nikmat yang besar ini, dan Islam juga mengajarkan kepada kita semuanya untuk bersabar ditengah melonjaknya harga barang, jangan sampai ditengah melonjaknya harga barang dia mencari cara yang terkadang cara-cara itu justru akan menghilangkan ketentraman yang tadinya dirasakan.

Islam akan membuat ketenangan kepada seseorang, Islam tidak pernah membuat kerusuhan, kegaduhan, keributan. Tapi ajaran yang ada didalamnya justru adalah mengajarkan keamanan dan ketentraman.

▪️Disebutkan juga tentang Haji.

Haji adalah rukun Islam yang wajib bagi setiap kaum muslimin untuk berangkat haji.

? Allah Ta'ala berfirman;

‌ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا

"Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana."
{QS. Ali-Imron/3 : 97

=》Mampu yang disebutkan oleh para Ulama disini;
Tidak hanya mampu dari sisi harta, tidak hanya mampu dari sisi perjalanan (adanya kendaraan), tapi juga kemampuan disini yang disebutkan oleh para ulama adalah keamanan.

? Allah Ta'ala berfirman;

 فَاِذَآ اَمِنۡتُمۡ

"Apabila kamu dalam keadaan aman,"
{QS. Al-Baqarah/2 : 196}

Keamanan itu memudahkan seseorang untuk beribadah, sehingga siapa diantara kita yang mewujudkan kemanan dimasyarakat dan negara kita, dan itu untuk memudahkan ibadah, maka jalan-jalan itu semua menjadi ibadah.
- Kita jaga lisan kita untuk tidak berbicara yang itu akan bisa merubah keadaan yang bisa membuat negara kacau balau.
- Diamnya kita / menahan lisan kita agar tidak terjadi keributan agar manusia bisa mudah beribadah kepada Allah maka diamnya kita mendapatkan pahala.
- Sebaliknya kalau seandainya kita berbicara yang pembicaraan kita ini akan membuat sebab hilangnya keamanan dimasyarakat, dibangsa dan negara yang kemudian orang-orang tidak bisa mencari nafkah, tidak bisa beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dikarenakan kerusuhan, peperangan dan sebagianya. Maka kita juga mendapatkan dosa dari apa yang telah kita lakukan tersebut dari mulut-mulut kita.

Dan Allah akan meminta pertanggung jawaban kita kelak di Yaumul Qiyamah.

? Dari Abu Hurairah Radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

"Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun."
[Hadits shahih riwayat Imam Muslim, no. 2674; Abu Dawud, no. 4611; At-Tirmidzi, no. 2674; Ibnu Mâjah, no. 206; Ahmad, II/397; Ad-Dârimi, I/130-131; Abu Ya’la, no. 6489]

Kalau kita kembali kepada sejarah, orang-orang yang melakukan pemberontakan atau mendemo Utsman bin Affan radhiallahu'anhu, yang kemudian tertumpahlah darah Utsman bin Affan kemudian terjadi banyak fitnah diantara kaum muslimin pada saat itu, sehingga terjadi Perang Siffin, Perang Jamal, dan lainnya.
Kenapa terjadi hal seperti itu karena dimulai dari lisan dan banyaknya berita hoax yang disebarkan ditengah-tengah masyarakat pada waktu itu. Bahkan diantara hoax yang paling besar yang kemudian memotivasi orang-orang Kuffah dan Basrah untuk membunuh Utsman bin Affan radhiallahu'anhu, adalah surat palsu atas nama Aisyah radhiallahu'anha ummul mukminin untuk menjatuhkan Utsman bin Affan dari pemerintahannya. Dan berita itu tersebar dan dipercayai oleh penduduk Kuffah pada waktu itu.
Yang awalnya mulai dari mulut kemudian berakhir kepada tertumpahnya darah amirul mukminin Itsman bin Affan radhiallahu'anhu.

Oleh karena itu, jagalah tangan kita, jagalah media sosial kita, jagalah apa yang kita share jangan sampai kita dituntut oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kelak di Yaumul Qiyamah, karena hilangnya ketentraman dan keamanan didalam sebuah negeri karena kesemangatan yang tidak disertai ilmu.

Setiap manusia mereka mendambakan keamanan, jangankan kita yang manusia biasa, para Nabi dan para Rasul diantara doa-doa yang mereka panjatkan dan mereka mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar mereka diberikan keamanan.

▪️Nabi Yusuf 'alaihisallam diantara hal yang terkait dengan Nabi Yusuf 'alaihisallam adalah keamanan.

? Allah Ta'ala berfirman;

فَلَمَّا دَخَلُوۡا عَلٰى يُوۡسُفَ اٰوٰٓى اِلَيۡهِ اَبَوَيۡهِ وَقَالَ ادۡخُلُوۡا مِصۡرَ اِنۡ شَآءَ اللّٰهُ اٰمِنِيۡنَؕ

"Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia merangkul (dan menyiapkan tempat untuk) kedua orang tuanya seraya berkata, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman."
{QS. Yusuf/12 : 99}

Begitu juga ketika Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam ketika beliau berhasil merebut kota Mekkah. Rasulullah berkata kepada orang kafir kaum musyrikin.

? Rasulullah berkata; "Barangsiapa yang seseorang masuk kerumah Abu Sofyan maka dia dijamin keamanannya, dan barangsiapa seseorang meletakkan senjatanya maka dia dijamin keamanannya, dan barangsiapa yang seseorang masuk ke dalam masjid maka mereka juga dijamin keamanannya."

@Faedah yang bisa diambil;
Terkadang sebagian orang menganggap Hadits Rasulullah,
"Barangsiapa seseorang masuk kedalam masjid dia mendapatkan keamanan."
Berarti dalam masjid itu tidak ada virus dan tidak apa-apa.

Tetapi maksud hadits tersebut, ketika seseorang masuk kedalam masjid maka dia wajib untuk menciptakan keamanan dalam masjid tersebut jangan sampai dia mengusik dan mengganggu orang lain ketika dia masuk dalam masjid.

? Rasulullah mengatakan dalam hadits,
"Barangsiapa yang seseorang masuk kedalam masjid, yang kemudian dia membawa tombak hendaknya dia tutup tombaknya, dia tutup tombaknya, dia tutup tombaknya (diucapkan sampai 3x). Karena masjid tempat ibadah dan tempat aman, sehingga jangan engkau menakut-nakuti masuk kedalam masjid dengan membawa senjata."

Ketika seseorang sudah masuk kedalam masjid maka dia wajib untuk menjaga keamanan dalam masjid tadi, kalau memang harus membawa tombak dia tutup tombaknya agar jangan sampai memberikan mudhorot untuk manusia.
Begitu juga didalam masjid tidak boleh teriak-teriak. Dan Rasulullah sudah ingatkan untuk tidak membawa suara pasar dalam masjid karena masjid ini tempat yang aman.
Begitu juga seseorang ketika mulutnya bau, baru makan bawang putih atau bawang merah, jangan masuk dalam masjid karena akan mengganggu keamanan orang lain dalam masjid.

? Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثُّومَ وَالْكُرَّاثَ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا ، فَإِنَّ الْمَلائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ

“Barangsiapa yang memakan bawang merah, bawang putih dan bawang kurrats, maka janganlah dia mendekati masjid kami, sebab malaikat merasa terganggu dengan bau yang mengganggu manusia.”
[HR. Muslim 564]


? Sebab-sebab akan terwujudnya keamanan dalam sebuah negeri.

1️⃣ Ketika penduduk negeri tersebut mensyukuri nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan.

? Allah Ta'ala berfirman;

وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ‏

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
{QS. Ibrahim/14 : 7}

Ketika adzab Allah datang, kekuatan mana yang bisa menghilangkan kekuatan yang didatangkan oleh Allah Rabbul 'alamin.
Oleh karena itu supaya kita ada keamanan dan ketentraman, dihilangkannya wabah penyakit, kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Dan diantara bentuk syukur kita kepada Allah adalah dengan kita beribadah kepada Allah Rabbul 'alamin.

? Allah Ta'ala berfirman;

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."
{QS. Al-A’raf/7 : 96}


وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ

"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat."
{QS. An-Nahl/16 : 112}


2️⃣ Ketika penduduk negeri tersebut merealisasikan Tauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Mereka beribadah hanya kepada Allah, tidak menyekutukan Allah dengan sekutu-sekutu.
Tapi kalau seandainya penduduk negeri terus bergelimangan dengan kesyirikan dan perdukunan, santet, mendatangi kuburan-kuburan keramat untuk minta keberkahan. Maka jangan harap ketentraman dan keamanan, ketentraman akan didatangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kita.

? Allah Ta'ala berfirman;

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."
{QS. An-Nur/24 : 55}

Tentunya kita sebagai seorang muslim tidak ada keraguan sedikitpun terhadap apa yang telah Allah janjikan kepada kita.
Umat Islam banyak, tapi umat Islam itu seperti yang di khobarkan Nabi shalallahu'alaihi wasallam soal kondisi umat islam akhir zaman.

? Rasulullah berkata;
"Umatku nanti dikepung oleh musuh-musuh dari berbagai sisi, bagai hidangan yang siap disantap oleh orang-orang lahap yang mengitarinya.

Para sahabat pada merunduk sedih, lalu sebagian ada yang menanyakan:
Apa karena jumlah kami sangat minoritas.?

Rasulullah menjawab;
 "Oh tidak, jumlah kalian banyak sekali, kalian mayoritas. Tapi rapuh seperti buih di atas air sesuai kemauan air."
[Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud (4297), Ahmad (5/287)]

=》Kata Syaikh;
"Tidak akan ada keamanan kecuali ketika seseorang mensucikan ibadahnya hanya kepada Allah, yang jauh daripada penyakit-penyakit kesyirikan, dia tidak berdoa kecuali hanya kepada Allah, dia tidak meminta kecuali hanya kepada Allah. Dia tidak mendatangi tempat-tempat keramat, dia tidak tawaf di tempat keramat, dan tidak bertabaruk dengan debu-debu yang ada ditempat keramat tersebut. Atau bentuk-bentuk yang lainnya dari bentuk kesyirikan kepada Allah, dan itu adalah sebab dicabutnya keamanan dan ketentraman disebuah negeri."


3️⃣ Mempraktekan hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala dimuka bumi ini.

- Yang telah menikah dan berzina maka dia dirajam.
- Yang belim menikah dan dia berzina maka dia dicambuk.
- Yang berjudi, yang minum khamar.
- Ketika dia membunuh maka hukumannya dibunuh.
- Ketika dia mencuri maka hukumannya dipotong tangannya.

Ada hukuman yang harus ditegakan, ini merupakan sebab yang paling terbesar akan terwujudnya keamanan dan ketentraman dalam sebuah negeri.

=》Disebutkan oleh Syaikh;
"Ketika seseorang dibunuh ketika dia membunuh maka ini akan menjaga sekian banyak darah manusia."

Dan dipertontonkan dihadapan manusia, orang yang membunuh maka dipenggal kepalanya, sehingga akan menjadi pelajaran  buat orang lain.
Seandainya membunuh ini tidak ada hukum yang jelas, hanya dipenjara sekian tahun, maka orang akan bermudah-mudahan membunuh nyawa manusia.

》Kalau ditegakan hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala dimuka bumi ini, yang membunuh maka dia harus dibunuh, manusia akan berfikir ribuan kali untuk menghilangkan nyawa manusia karena dia tahu dia akan dibunuh juga.

》Orang-orang liberal yang memang kebencian dan kedengkian mereka kepada Islam itu sendiri sangat luar biasa. Mereka memprotes hukum warisan, mereka mengatakan hukum warisan dalam Islam tidak adil maka perlu dirubah isinya.

Di sisi lain, ketika kita menyuarakan hendaknya hukum Islam ditegakan demi kedamaian dan ketentraman dan demi menjaga nyawa manusia, mereka orang liberal mengatakan kita radikal.
Ketika ada orang yang terbunuh dan yang membunuh hanya dihukum 10 thn misalnya, apakah ini adil..?
Ketika hukum ini ditegakkan maka terjaga nyawa manusia.

》Begitu juga ketika ditegakkan hukum zina bagi orang yang berzina, ini akan memberikan pelajaran menjaga kehormatan wanita itu sendiri dan menjaga kehormatan seorang anak yang lahir.

=》Dalam Islam ada;
- Hukum waris
- Hukum mahrom
- Hukum wali

Kalau seandainya di berzina kemudian dia hamil dan melahirkan seorang anak, siapa wali anak tersebut, siapa yang mewarisinya, siapa yang akan menjadi walinya, sehingga akan memberikan mudhorot untuk dirinya. Tidak ada hak-hak yang harus ditunaikan.
Si ayah biologis tidak bisa mewarisi atau menjadi walinya, begitupun ayah sambungnya juga tidak bisa mewarisi dan menjadi walinya.

Islamlah yang menjaga hak asasi manusia, oleh karena itu Islam mempunyai hukum yang jelas dalam perzinahan demi menjaga kehormatan anak yang lahir tadi dan juga kehormatan seorang wanita.

》Begitu juga dalam hukum Islam, ketika yang mencuri dipotong tangannya. Supaya semakin berkurang orang yang mencuri dan tidak sembarangan orang mengambil hak manusia.

Hukum Allah yang Allah tegakan dalam Alquran itu sebagai kehidupan untuk manusia, sehingga keaman akan terwujud.
Manusia akan berhati-hati dengan nyawa manusia, manusia akan berhati-hati dengan kehormatan orang lain, manusia alan berhati-hati dengan harta orang lain.
Ketika ada hukum yang tegas dan Islam datang dengan hukum yang tegas dan sangat adil dari Dzat yang Maha Adil.
Wallahu Ta'ala 'al bishowab.


? NASEHAT USTADZ

Terciptanya keamanan dan ketentraman, terjaganya darah dan kehormatan. Ketika kuatnya seseorang berpegang teguh diatas Alquran dan sunnah dan berpegang teguh diatas Manhaj Salaf.

Tidaklah hari ini terjadi kegaduhan, keributan, kemudian orang-orang radikal menjadi jembatan untuk mereka mencela Islam dan kaum muslimin. Menganggap Islam agama radikal dan agama teroris.
Dari sekelompok manusia yang mereka memiliki kesemangatan didalam  beragama, memiliki kesemangatan untuk menegakkan keadilan, akan tetapi tidak disertai dengan ilmu.
Kalaupun seandainya mereka pergi dengan ilmu tetapi ilmu tersebut tidak sesuai dengan manhaj salaf, sehingga mereka mengorbankan nyawa mereka sia-sia, membunuh kaum muslim, membuat suasana tidak tenang, dan menjadi jembatan bagi orang-orang radikal agar bisa mencela syariatnya Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam.

Oleh karena itu Manhaj Salaflah sebagai solusi untuk terwujudnya keamanan dan ketentraman.
Jangankan untuk mencuri uang orang atau uang negara, korupsi. Hanya sekedar menawarkan barang yang orang itu sebenernya tidak mau membeli, tapi katena tidak enak karena sudah ditawarkan agak memaksa dan akhirnya membeli karena terpaksa dan tidak enak, itu tidak dibolehkan dalam Islam dan dilarang.

? Allah Ta'ala berfirman;

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَاۡكُلُوۡۤا اَمۡوَالَـكُمۡ بَيۡنَكُمۡ بِالۡبَاطِلِ اِلَّاۤ اَنۡ تَكُوۡنَ تِجَارَةً عَنۡ تَرَاضٍ مِّنۡكُمۡ‌ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَنۡـفُسَكُمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمۡ رَحِيۡمًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu."
{QS. An-Nisa/4 : 29}

Seorang yang takut kepada Allah dan mengerti agama, faham akan sunnah Rasulullah, dia tidak akan berani korupsi walaupun hanya waktu, karena tahu Allah melihat apa yang dilakukan.
Itulah indahnya Manhaj Salaf, mereka akan memberikan kebaikan dan ketentraman dan akan menjaga hak-hak orang lain sekecil apapun.
Tugas kita terus belajar dan menggali ilmu, mengenal Aqidah Manhaj Salaf.
Wallahu Ta'ala 'alam  bishowab.


?  SOAL - JAWAB  ?


➡️  PERTANYAAN :
Bagaimana menyingkapi orang tua yang memakaikan gelang pada cucunya atau bayi yang katanya bisa melindunginya, apakah berarti ini keimanannya bermasalah..?

➡️  JAWAB :
Kita harus ketahui sebab bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala itu dengan dua syarat:
1. Dia harus menyerahkan segala sesuatu itu kepada Allah.
2. Melakukan sebab, ada yang namanya sebab syar'i ada sebab yang sifatnya adalah sesuatu yang memang dia memberikan pengaruh kepada sesuatu maka bisa dijadikan itu sebagai sebab.

Misalnya:
Seseorang sakit perut dia minum madu, atau minum habatussaudah.
Ini merupakan sebab diantara sebab syar'i yang disebutkan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wasalalm.

Dan ada sebab yang tidak disebutkan oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam tetapi dari sisi penelitian itu bisa memberikan pengaruh.

Misalnya:
Misalnya sakit kepala minum obat pil yang isi kandungan dari obat tersebut menjadi penyebab kesembuhannya.
Maka ini sesuatu yang boleh dilakukan seseorang.

Tetapi dia harus menyakini yang menyembuhkan adalah Allah, obat hanya sekedar sebab saja.

Disebutkan oleh para Ulama ketika seseorang bergantung hanya kepada sebab dan tidak bergantung kepada Allah maka itu adalah syirik.
Akan tetapi ketika dia bergantung kepada Allah dan dia tidak menjalankan sebab, maka itu adalah pencelaan kepada syariat, karena segala sesuatu itu ada sebab dan musababnya.

Ketika dia melakukan sebab untuk menangkal sesuatu,
1. Sebab itu tidak datang dari sisi syari'at.
2  Sebab itu tidak memberikan pengaruh secara dzohir sebagai obat yang kita sebutkan tadi.
Apa pengaruhnya gelang itu dipakaikan ke bayi, jauh dari penyakit, jauh dari santet dan lain-lain.
Apa sebabnya.? Tidak ada sebab yang memberikan pengaruh sama sekali.

Maka ketika seseorang menjadikan sebab apa yang tidak dijadikan sebab oleh Allah dan Rasul Nya, maka dia telah terjatuh kedalam syirik kecil.

Itu adalah kebiasaan orang-orang musyrikin dizaman dahulu dan itu jelas diperangi oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.

Cara yang paling baik untuk menjaga bayi,
- dibacakan kepadanya Alquran
- orang tuanya menjaga dzikir pagi dan petang dan semisalnya.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.


✍️ TIM KAJIAN ONLINE MASJID ASTRA