Fiqih Lebaran

Bang Pitung • 25 Mei 2021
di grup Masjid Astra

 

??  NGAJI DARI RUMAH - MASJID ASTRA  ??


? Kajian Ramadhan Sore Online Untuk Ikhwan & Akhwat - Edisi 11
?️ SELASA, 04 Mei 2021 / 22 Ramadhan 1442
? 16.00 WIB - Selesai

? Pemateri :
Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc., M.A. حفظه لله تعالى


?  FIQIH LEBARAN  ?


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa saja perkara-perkara dan sunnah-sunnah yang harus diperhatikan, ketika kita menyambut hari kebahagiaan dan kemenangan yaitu hari Lebaran.

Sebagaimana kita tahu bahwasanya ciri khas dari hari raya kaum Muslimin adalah hari raya tersebut terjadi setelah ibadah dan dibuka dengan ibadah.
Seakan-akan kebahagiaan tersebut adalah kebahagiaan setelah ibadah.

Kita punya dua hari raya besar yaitu;
1.  Hari Raya Idul Fitri
Dibuka dengan ibadah berpuasa selama sebulan, berjuang mengalahkan hawa nafsu, tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala kemudian setelah itu kemenangannya dengan Lebaran.
2.  Hari Raya Idul Adha
Diawali dengan ibadah-ibadah Haji dibulan Haji, dimulai dari di Mina kemudian di Arofah dan di Muzdalifah, kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah Idul Adha.

Hari raya Islam adalah buah dari kemenangan dari ibadah-ibadah yang luar biasa, kemudian hari raya tersebut dibuka juga dengan ibadah.
Di pagi hari kaum Muslimin berkumpul kemudian melaksanakan sholat di waktu Dhuha, baik Sholat Idul Fitri ataupun Sholat Idul Adha.
Ini berbeda dengan perayaan-perayaan lain yang tidak Syar'i, adapun perayaan yang syar'i dan tahunan hanya dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

? Dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata,

قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْمَدِينَةَ وَلأَهْلِ الْمَدِينَةِ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ « قَدِمْتُ عَلَيْكُمْ وَلَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ يَوْمَيْنِ خَيْراً مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ

“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka beliau berkata,
“Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya Idul Fithri dan Idul Adha (hari Nahr)”
[HR. An Nasai no. 1556 dan Ahmad 3: 178, sanadnya shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim]

Sehingga sebagian Ulama berpendapat bahwasanya dianjurkan ketika hari raya untuk bersenang-senang dan bergembira.


? HARI RAYA IDUL FITRI  

Beberapa hal yang disunnahkan yang perlu diperhatikan ketika sholat Idul Fitri.

1️⃣ Disunahkan untuk berhiasa, memakai baju yang bagus dan memakai minyak wangi.

? Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhu berkata;
"Ayahku Umar bin Khattab mengambil sebuah jubah yang terbuat dari kain sutera yang dijual dipasar, kemudian Umar ambil dan bawakan baju tersebut kepada Nabi kemudian Umar berkata,
"Ya Rasulullah belilah baju ini, berhiasalah engkau dengan baju ini dalam rangka untuk Ied dan dalam rangka untuk menyambut tamu."
Kemudian Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Ini baju bagi orang yang tidak dapat bagian diakhirat."
[HR. Shahih Al Bukhari dan Abu Dawud]

@Maksudnya :
Karena kita kaum muslimin diharamkan didunia untuk memakai baju yang terbuat dari kain sutera, ini hanya dipakai oleh penghuni surga.

Adapun orang-orang Kuffar mereka memakai baju-baju seperti itu, tetapi laki-laki dalam Islam tidak boleh memakai baju dari Sutra.

@Yang menjadi perhatian dalam hadits tersebut:
Umar sengaja memilih baju yang bagus bahkan terbuat dari sutra untuk diberikan kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Dan Umar berkata,
"Ya Rasulullah berhiaslah dengan baju ini untuk hari raya dan menyambut tamu."

Ini dalil bahwasanya lebaran dan menjamu tamu hendaknya kita memakai pakaian yang bagus,
- Dan diantara bentuk bersenang-senang dihari lebaran adalah memakai baju yang bagus dan memakai minyak wangi,
- Dan diantara bentuk memuliakan tamu adalah kita pakai baju yang bagus.

Memakai pakaian yang bagus adalah suatu hal yang sudah ma'ruf diketahui oleh para sahabat untuk Idul Fitri dan Idul Adha dan juga untuk menyambut tamu.

? Imam Malik rahimahullah pernah berkata,
"Bahwasanya aku mendengar para ulama mereka menyukai memakai minyak wangi dan berhias setiap hari lebaran.


2️⃣ Disunnahkan mandi ketika hari lebaran sebelum menuju lapangan untuk sholat.

? Dari Nafi' beliau berkata,
"Adalah Ibnu Umar radhiallahu'anhuma beliau mandi pada hari raya Idul Fitri sebelum beliau keluar menuju lapangan untuk sholat Ied."

? Dari Said Ibnu Musayyid seorang tabiin, beliau berkata,
"Sunnah yang berkaitan dengan Idul Fitri ada tiga;
1. Berjalan menuju lapangan,
2. Makan sebelum keluar menuju lapangan untuk sholat,
3. Mandi sebelum pergi untuk sholat.


3️⃣ Dilarang untuk berpuasa pada hari lebaran.

Ini adalah suatu perkara yang ma'ruf, tidak boleh kita berpuasa dihari lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

? Dari Abu Said Al Khudri radhiallahu'anhu, Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Tidak ada puasa pada dua hari raya yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha."

? Dan ini perkara yang ijma dan disepakati oleh para Ulama.
Sebagian disebutkan oleh Iman An-Nawawi,
"Haram untuk berpuasa pada dua hari raya, puasa model apapun tidak boleh, apakah itu puasa nadzar, puasa sunnah, puasa kafarah, dan puasa apapun tidak boleh, hukumnya adalah haram."


4️⃣ Disunnahkan menyegerakan makan sebelum berangkat menuju sholat Ied.

? Dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu, "Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam tidaklah keluar untuk sholat Ied sampai beliau makan beberapa butir kurma dan beliau makan dengan jumlah ganjil."

? Dari Abdullah bin Buraidah beliau berkata,
"Adalah Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam tidak keluar untuk sholat Idul Fitri sampai beliau makan dulu, sebaliknya kalau Idul Adha Rasulullah tidak makan dulu tetapi sholat dulu, setelah sholat menyembelih hewan qurban dan makan dari hewan qurban tersebut."

▪️Perbedaan antara Idul Fitri dan Idul Adha berkaitan dengan makan;
- Idul Fitri makan terlebih dahulu sebelum berangkat untuk sholat Ied.
Hikmahnya menunjukkan bahwa sekarang sudah tidak ada puasa / hari berbuka.
Idul Fitri disukai untuk sholat agar diakhirkan, agar orang-orang yang belum bayar zakat sempat bayar dulu. Karena waktu terakhir bayar zakat adalah sebelum sholat Ied dikerjakan.
- Idul Adha dianjurkan makannya nanti setelah sholat Ied.
Tidak wajib tapi dianjurkan agar segera menyembelih hewan qurban setelah sholat Ied kemudian makan dari hasil sembelihannya.
Idul Adha disegarakan untuk sholat Ied karena setelah sholat ada kegiatan menyembelih agar tidak tertunda.

▪️Rasulullah disebutkan makan kurma dengan jumlah ganjil sebagai isyarat tentang ke Esa an Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Allah menyukai bilangan yang ganjil dan Allah Esa / ganjil tidak butuh pasangan dan Allah Maha Esa dalam segala hal."


5️⃣ Disunnahkan sholat Ied di Lapangan terbuka.

Ini sunnah yang selalu dikerjakan oleh Mabi shalallahu'alaihi wasallam ketika Nabi di Madinnah.
Padahal kita tahu sholat dimasjid Nabawi pahalanya berlipat ganda seribu kali lipat, tapi untuk sholat Ied Nabi sengaja meninggalkan Masjid Nabawi untuk berkumpul dilapangan.

@Hikmahnya;
Ied adalah hari berkumpul dan kaum Muslimin bisa berkumpul diimami oleh seorang Iman dan itu saatnya syiar, begitu hebatnya umat Muslim ketika berkumpul disuatu lapangan dengan jumlah yang banyak menujukkan syiar Islam.

Namun sholat di masjid juga boleh, akan tetapi yang terbaik adalah sholat di lapangan.

? Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu'anhu,
"Adalah Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam keluar ketika sholat Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang terbuka. Yang pertama Rasulullah kerjakan adalah sholat kemudian Rasulullah selesai sholat menghadap orang-orang, kemudian orang-orang duduk di shaf-shaf mereka, maka beliaupun berkhutbah memberikan nasihat kepada kaum muslimin."

? Dari Ibnu Umar radhiallahu'anhu,
"Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam ketika hari Raya Ied beliau keluar menuju ke lapangan."

▪️Para Ulama mengatakan,
"Kecuali di Mekah dianjurkan di Masjidil Haram karena di Mekah diliputi dengan gunung-gunung, tidak mudah bagi mereka menemukan lapangan terbuka yang luas."

@Artinya;
Kondisi tidak kondusif, maka untuk di Mekah sholat Ied dilaksakan di Masjidil Haram.

Lain dengan di Madinnah, kalau di Madinnah banyak lapangan terbuka, sehingga Nabi shalallahu'alaihi wasallam kalau sholat Ied beliau keluar.
Namun prakteknya sekarang sholat Ied di Madinnah dilaksakan di masjid Nabawi, karena jumlah penduduk yang semakin banyak dan masjid Nabawai juga sudah semakin luas.

Para ahli sejarah dulu mengatakan,
"Masjid Nabawi sekarang luas masjid dengan pagarnya itulah kota Madinnah, kalau keluar pagar berarti keluar dari kota Madinah."


6️⃣ Diantara Sunnah adalah semua wanita disuruh Nabi keluar untuk mengikuti sholat Ied.

? Dari Ummu Atiyyah radhiallahu'anha beliau berkata,
"Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam menyuruh kami untuk mengeluarkan para wanita untuk ikut sholat Idul Fitri maupun Idul Adha. Mereka adalah para wanita remaja yang sudah baligh atau menjelang baligh, bahkan wanita-wanita yang sedang haidpun disuruh keluar oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam untuk ikut serta pergi kelapangan untuk menyertai sholat Ied. Demikian juga wanita-wanita yang dipingit maka disuruh keluar oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam. Adapun wanita-wanita haid maka mereka tidak sholat tapi mereka menghadiri kebaikan dan keberkahan hari tersebut."

▪️Khilaf dikalangan para Ulama,
Hukum asalnya mereka dirumah yang Allah berfirman;
"Hendaknya kalian menetap dirumah."
Disuruh keluar rumah, apakah mereka dalam kondisi haid atau tidak, gadis atau tua, ini hukimnya wajib atau sunnah ada khilaf dikalangan para Ulama.

Sebagian Ulama memandang hukum mengeluarkan mereka untuk serta untuk ikut sholat hukumnya adalah wajib.
Dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah lebih condong kepada pendapat yang ini.

? Diriwayatkan dari Abu Bakar ash Shiddiq beliau berkata,
"Yaitu wajib bagi setiap wanita untuk keluar menuju sholat Ied."

Paling tidak kita berusaha untuk menjalankan sunnah sebagaimana disebutkan,
"Kami diperintahkan untuk mengeluarkan para wanita kelapangan untuk ikut melaksanakan sholat Idul Fitri atau Idul Adha."

? Berkata Ummu Atiyyah,
"Ya Rasulullah salah seorang diantara kami tidak ada jilbab ya Rasulullah, bagaimana mau keluar?"
Nabi shalallahu'alaihi wasallam berkata,
"Hendaknya saudaranya kasih pinjam jilbabnya."

Ini menunjukkan Nabi serius menyuruh mereka untuk keluar.
Kata para ulama ini mencakup seluruh model wanita termasuk wanita yang terkenal cantik untuk keluar sholat Ied.


7️⃣ Disunnahkan berjalan menuju lokasi sholat.

? Dari Ibnu Umar radhiallahu'anhu beliau berkata,
"Adalah Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam kalau sholat Ied beliau pergi kelokasi Ied dengan berjalan kaki dan juga pulang dengan berjalan kaki."
[HR. Ibnu Majah dengan sanad yang Hasan]

? Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu'anhu beliau berkata,
"Diantara sunnah adalah engkau pergi menuju lokasi sholat dengan berjalan kaki dan engkau memakan sesuatu sebelum keluar."

▪️Para Ulama mengatakan bahwasanya inilah Sunnahnya dan berkonsekwensi dengan hadits ini,
"Disunnahkan seorang keluar menuju sholat dengan berjalan kaki dan disunnahkan tidak naik kendaraan, kecuali kalau ada udzur, lokasi sholat jauh atau sakit."

? Dari Ibnu Umar,
"Demikian aku pergi kemasjid dengan berjalan kaki dan balik juga dengan berjalan kaki."


8️⃣ Mengambil jalan yang berbeda antar pergi dan pulang.

? Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu'anhu beliau berkata,
"Adalah Nabi shalallahu'alaihi wasallam kalau hari lebaran beliau merubah lokasi jalan."
[HR. Bukhari]

? Dari Ibnu Umar beliau berkata,
"Adalah Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam kalau hari lebaran, beliau pergi lewat satu jalan dan pulang lewat jalan yang lain.
[HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih]

⏩ Apa hikmahnya pergi jalan lain dan pulang jalan lain, dan Nabi shalallahu'alaihi wasallam selalu demikian.

▪️Dalam Zadul Maad Ibnu Qayyim berkata,
"Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam ketika dalam hari Raya Ied, beliau pergi dengan jalan pulang berbeda, pergi lewat jalan yang lain dan pulang lewat jalan yang lain."

▪️Hikmahnya adalah :
¤》Nabi ingin memberikan salam bagi orang-orang di dua jalan tersebut
¤》Agar orang-orang yang didua jalan tersebut sama-sama mendapatkan kebetkahan dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
¤》Nabi ingin mengecek orang-orang kalau ada yang mempunyai keperluan maka Nabi tolong.
¤》Untuk menampakkan syiar Islam disetiap kalan.
¤》Untuk bikin jengkel orang-orang munafik, melihat syiar Islam yang begitu ramai.
¤》Untuk memperbanyak persaksian bumi pada hari kiamat kelak. Karena banyak yang menyaksikan bumi yang kita lewati ketika pergi berbeda dengan bumi yang kita lewati ketika pulang. Setiap langkah kakinya mengangkat derajat dan menghilangkan dosa di bumi ini demikian dan di bumi yang lain juga demikian.

? Allah Ta'ala berfirman;

يَوۡمَٮِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخۡبَارَهَا

"Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya."
{QS. Az-Zalzalah/99 : 4}

Diantara yang akan dikabarkan oleh bumi adalah tentang orang-orang yang beribadah diatasnya.
Semakin banyak tempat pergi lewat lain pulang lewat jalan maka akan banyak saksi pada hari kiamat kelak.


9️⃣ Bertakbir.

▪️Untuk Idul Fitri.
Takbir dimulai dari malam lebaran dari terbenam matahari.

? Allah Ta'ala berfirman;

وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Dan bertakbirlah (mengagungkan kebesaran) Allah atas petunjukNya kepada kalian dan agar kalian bersyukur."
{Q.S al-Baqoroh/2 : 185}

Bersyukur diberi hidayah bisa puasa, bisa mengisi hari-hari puasa di bulan Ramadhan, bisa sholat malam, bisa bersedekah. Banyak hal yang disyukuri sehingga bertakbir begitu matahari tenggelam dimalam Idul Fitri.

Dipagi hari ketika keluar menuju lapangan bertakbir dan seterusnya, bertakbir sampai Imam datang. Menunggu imam datang duduk bertakbir, sampai imam naik mimbar kemudian Imam sholat.

=》Sampai kapan bertakbir ada khilaf dikalangan para Ulama,
- Ada yang mengatakan sampai Imam naik mimbar.
- Ada yang mengatakan sampai Imam mulai Khutbah.
- Ada yang mengatakan sampai Imam selesai Khutbah.
- Ada yang mengatakan sampai Imam selesai sholat.

Intinya disunnahkan untuk bertakbir dan ini hendaknya kita hidupkan sunnah ini, masing-masing takbir sendiri-sendiri.

Lafadz Takbir bebas. Boleh Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.
Lafadz khusus dari Nabi tidak datang dalam hadits yang shahih, tapi jelas Nabi bertakbir.

? Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiallahu'anhu,
Diriwayatkan dengan dua cara dan keduanya boleh dipakai;
1. Menjadikan takbir dua kali,

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

"Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Laa Ilaha Ilallahuwallahu Akbar.. Allahu Akbar walillahil hamd.."

Artinya:
"Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

2. Menjadikan takbir tiga kali,

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

"Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Laa Ilaha Ilallahuwallahu Akbar.. Allahu Akbar walillahil hamd.."

Artinya:
"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

? Dari Ibnu Abbas,

أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ اللَّهُ أَكْبَرُ، عَلَى مَا هَدَانَا

"Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar walillahilhamd.. Allahu Akbar wa ajall.. Allahu Akbar 'alaa maa hadaanaa.."

Artinya :
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi Allah-lah segala pujian, Allah Maha Besar dan Maha Mulia, Allah Maha Besar atas petunjuk yang diberikanNya pada kita."

Seseorang juga boleh mengucapkan Tahniah, dan masing-masing daerah bebas cara dalam mengucapkan tahniah.
Yang penting jangan lupa sertakan ucapan yang paling terbaik, sebagaimana diriwayat oleh para sahabat kalau mereka bertemu setelah selesai sholat Ied mereka berkata,

( تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ )

Taqabbalallahu Minna wa Minkum.

"Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian."


? Disunnahkan menampakkan kegembiraan.

▪️Ini diisyaratkan oleh Ibnu Hajar rahimahullah dalam fathul Bari,
"Diantara sunnah adalah menampakkan kegembiraan pada hari Idul Fitri maupun Idul Adha."

Jangan lebaran, ketika hari-hari Tasyrik yaitu setelah Idul Adha kita bersenang-senang pada hari itu.
Karena hari Tasyrik adalah hari makan dan minum dan hari-hari untuk berdzikir kepada Allah, jadi kita bersenang-senang pada hari raya dan jangan sampai berbuat kemungkaran, harus ada batasannya.

Di zaman Nabi ada duff ditepuk didepan Nabi dan ada dua budak wanita melantunkan syair-syair kepahlawan, Nabi memalingkan wajahnya tidak mau dengar tapi Nabi membiarkan dan tidak melarang.

Sampai Abu Bakar mengatakan,
"Apakah ada seruling setan dirumah Nabi shalallahu'alaihi wasallam."
Kata Nabi,
"Biarkan wahai Abu Bakar setiap kaum ada Iednya."

Artinya Rasulullah berikan kelapangan, padahal itu bukan kebiasaan Nabi dan para sahabat.

Sama seperti letika orang-orang Habasyah bermain perang-perangan di Masjid Nabawi, Nabi panggil Aisyah untuk nonton.
Padahal itu bukan kebiasaan Nabi dan para sahabat, agar orang Yahudi tahu bahwasanya dalam Islam ada kelapangan.

Intinya sunnahnya dihari Raya adalah bersenang-senang, buat anak-anak merasa itu hari lebaran tanpa berlebih-lebihan. Bikin hari lebaran berbeda dengan hari-hari biasanya. Menunjukkan bahwa hari raya adalah hari kebahagiaan diatas sunnah, kebahagiaan setelah berjuang selama sebulan beribadah kepada Allah kemudian ditutup dengan kebahagian hari lebaran.


? Hati-hati dengan kemungkaran-kemungkaran pada hari lebaran.

▪️Jangan sampai hari lebaran terutama para wanita berhias berlebihan, bertabaruj dan keluar dilihat oleh laki-laki yang bukan mahrom, cipika-cipiki, ini semua tidak dianjutkan.

▪️Berlebih-lebihan, boros, sampai makanan terbuang-buang.
Intinya makan dan minum sewajarnya dan jangan berlebih-lebihan.

▪️Mutar musik atau danggutan, karena musik hukumnya adalah haram dan memanggil biduan-biduan wanita juga hukumnya haram.

▪️Jangan mengisi dengan acara-acara bid'ah karena sebagian ikhwan kita dapati, ada yang menghidupkan malam lebaran dengan dalil pahalanya sekian-sekian, itu adalah perbuatan bid'ah.

Kita dimalam tetap lebaran seperti biasa, sholat malam, sholat witir dan tidak ada ibadah khusus dimalam lebaran.
Seperti sholat khusus, dzikir khusus, ini semua tidak ada contohnya.
Wallahu'alam bishowab.


?  SOAL - JAWAB  ?


➡️  PERTANYAAN :
Dalam kehidupan masyarakat kita biasanya saat hari Raya Idul Fitri saling berkunjung kerumah saudara dan tetangga.
Bagaimana hukumnya secara syariat..?

➡️  JAWAB :
Masing-masing kaum punya ekspresi untuk menunjukkan kebahagiaan mereka, makanya Nabi tidak melarang orang-orang Madinah untuk bermain-main pada hari tersebut cuma harinya diganti Hari Idul Fitri dan Idul Adha.

? Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda,
“Dahulu kalian memiliki dua hari di mana kalian bersenang-senang ketika itu. Sekarang Allah telah menggantikan untuk kalian dengan dua hari besar yang lebih baik yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.”

Kalau di Indonesia ada namanya halal bi halal, kunjung mengunjung, itu tidak masalah dan diperbolehkan.
Yang penting tetap menjaga diri tidak bermaksiat, kalau kita dikunjungi tetap jaga diri jangan sampai laki-laki jabat tangan dengan perempuan yang bukan mahrom, tidak tabaruj.
Wallahu'alam bishowab.


➡️  PERTANYAAN :
Bagaimana hukumnya jika zakat fitrah dibayarkan pada H -8 dari Idul Fitri..?

➡️  JAWAB :
Kita mungkin bayarkan kepada masjid, tapi kita bukan sedang bayar zakar fitrah tapi mentaukilkan/mewakilkan, jadi mesjid sering buka pengumuman menerima pembayaran zakat fitrah.

Ketika kita taruh dimasjid kita bukan sedang bayar zakat fitrah tapi mentaukilkan/mewakilkan dan Masjid biasanya mendistribusikan dua hari sebelum lebaran.

Adapun delapan hari sebelum hari raya tidak dianjurkan.
Karena tujuannya zakat fitrah, orang-orang pada hari raya tidak kelaparan.

Kalau delapan hari sebelumnya kemungkinan berasnya sudah habis lebih dahulu.
Maka tujuan zakat fitrah tersebut tidak kita dapatkan.
Wallahu'alam bishowab.


➡️  PERTANYAAN :
Bagaimana hukumnya sholat Ied dilapangan, tetapi dilapangan tersebut terdapat patung pahlawan yang besar dibagian tengah lapangan..?

➡️  JAWAB :
Kalau bisa cari lapangan lain, karena kita tidak ingin mencampuri kemurnian atau kefitrian hari Idul Fitri dengan simbol-simbol yang tidak disukai oleh agama seperti patung-patung atau berhala-berhala baik disembah atau tidak disembah.

Karena Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk menghancurkan patung-patung.

Kecuali kalau darurat, tidak ada lagi tempat dan hanya ada disana, kalau misalnya semua lapangan ada patungnya, dan itu bisa disalah fahami seakan-akan kita sedang mengagungkan patung mending kita sholat dimasjid.

Kita ingin menjalankan sunnah, tapi kalau sunnah tersebut bertabrakan dengan suatu yang bisa menimbulkan mudhorot mending kita sholat dimasjid yang tidak ada patungnya.
Wallahu'alam bishowab.


➡️  PERTANYAAN :
Terkait sholaf Ied tahun ini yang masih dalam kondisi pandemik apakah sebaiknya sholat Ied dirumah masing-masing atau dimasjid atau dilapangan..?

➡️  JAWAB :
Wallahu'alam bishowab karena kondisi berubah-ubah, kalau memang kondisi masih dikhawatirkan dan masih belum merasa aman dari covid silahkan sholat dirumah.

Kita mau menjalankan sunnah tapi kita juga tidak ingin menjadi sebab timbulnya kemudhorotan.
Jangan sampai kita semangat menjalankan sunnah tapi tidak memperhatikan protokol kesehatan kemudian muncul gelombang baru dan diantara sebabnya adalah kita, maka jangan sampai demikian
Yang penting tetap jalankan protokol kesehatan.
Wallahu'alam bishowab.


➡️  PERTANYAAN :
Dalam lebaran biasanya identik dengan salam-salaman dan banyak maayarakat yang belum faham dengan hukum bersalaman dengan lawan jenis.
Bagaimana kami para akhwat bisa istiqomah untuk tidak bersalaman dengan lawan jenis termasuk dengan saudara dekat yang bukan mahrom..?

➡️  JAWAB :
Seperti sepupu adalah saudara yang sangat dekat sehingga disangka boleh bersalam, padahal sepupu adalah bukan mahrom.

Dia harus mulai seperti menarik tangan atau menjauh atau sekedar mengangguk saja tanpa memberi tangan. Tunjukan kalau tidak mau salaman.

Kita tunjukan penghormatan tanpa harus bersentuhan, sekarang ilmu sudah tersebar semoga merekapun faham.
Jangan pakai kata gak enak yang penting dicoba dulu, yang penting kita tetap baik dan ramah. Insyaa Allah.
Wallahu'alam bishowab.


✍️ TIM KAJIAN ONLINE MASJID ASTRA