Membuka Pintu-pintu Hidayah

Bang Pitung • 9 Mei 2021
di grup Masjid Astra

 

??  NGAJI DARI RUMAH - MASJID ASTRA  ??

? Kajian Ramadhan Sore Online Untuk Ikhwan & Akhwat - Edisi 10
?️ AHAD, 02 Mei 2021 / 20 Ramadhan 1442
? 09.30 WIB - Selesai

? Pemateri :
Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه لله تعالى


?  MEMBUKA PINTU-PINTU HIDAYAH  ?


Kita sedang berada di bulan Ramadhan, kita berharap Allah senantiasa memberikan kesehatan dan kemampuan hidayah dan taufik untuk bisa beribadah sebanyak mungkin. Kita maksimalkan kemampuan kita dan semoga Allah menerima amal ibadah kita.

Bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan hidayah, dan tentunya kita ketahui bahwa hidayah merupakan nikmat Allah terbesar dimuka bumi ini.
Maka Allah perintahkan kita untuk meminta kepada Nya minimal 17x dalam sehari dalam sholat wajib, belum lagi dalam sholat-sholat sunnah.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Al-Fatihah Ayat 6;

 ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ  

"Tunjukilah kami jalan yang lurus,"
{QS. Al Fatihah/1 : 6}

Inilah doa yang paling banyak kita panjatkan selama kita hidup didunia ini, tidak terhitung banyaknya karena kita sholat, dan sholat ini yang kita lakukan sepanjang hidup.

Kalimat Ihdinas siratal mustaqim, ini kita meminta kepada Allah hidayah, sehingga kita bisa berada diatas kebenaran, kita bisa memahami bagaimana cara beragama dan mengamalkan agama dengan benar, dan bagaimana mempertahankan agama ini. Bagaimana agar kita bisa sabar, agar bisa ikhlas, agar bisa khusyu, agar bisa istiqomah, dll.
Kuncinya adalah hidayah.

=》Hidayah artinya :
"Petunjuk, ilmu, pengetahuan."

Seseorang yang sudah diberikan hidayah oleh Allah maka dia adalah orang yang sukses dan beruntung, tinggal dia mempraktekan hidayah tersebut, dan untuk mempraktekannya dia butuh kepada taufik.

Sering kita mendengar kalimat "wabillahi taufiq wal hidayah."
@Maksudnya;
 - Hidayah berupa ilmu, kebenaran, pengetahuan.
- Taufiq adalah kekuatan dan kemampuan untuk bisa mengamalkan hidayah, mengamalkan berbagai macam ketaatan.

Terkadang ada orang yang mendapatkan hidayah tapi dia tidak mau mengamalkannya, berarti dia belum mendapatkan taufiq.
Jadi hidayah dulu yang kita raih, setelah itu kita mengamalkan dan untul mengamalkan kita butuh taufiq dari Allah Tabaraka wa Ta'ala.

@Contoh ;
Ada seorang wanita mengetahui bahwa jilbab itu adalah wajib, tetapi dia tidak mau menutupi auratnya meskipun dia sudah tahu.
Ketika dia sudah tahu dan sudah sampai dakwah, pengetahuan dan ilmu kepadanya.
Berarti dia sudah mendapatkan hidayah berupa pengetahuan, ilmu dan kebenaran, tetapi dia belum mau mengamalkan, berarti dia belum mendapatkan taufiq.

Berarti yang kita minta kepada Allah adalah ilmu, hidayah dan taufiq sekaligus, bagaimana cara mendapatkan hidayah terlebih dahulu dan membuka pintu-pintu hidayah agar bisa memahami agama kita. Dan hidayah ini kita butuhkan buka sekali arau dua kali, tapi kita butuh hidayah agar bertambah terus selama hidup kita.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Muhammad ayat 17;

وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ

"Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya."
{QS. Muhammad/47 : 17}

Orang yang sudah mendapatkan hidayah Allah tambahkan lagi hidayah-hidayah berikutnya, karena banyaknya hidayah yang mereka dapatkan dari Allah, maka puncaknya adalah Allah anugrahkan kepada mereka ketaqwaan.

Jadi orang yang bertaqwa itu adalah orang yang paling banyak mendapatkan hidayah, dan mereka adalah orang yang paling layak mendapatkan tambahan hidayah sehingga ketaqwaan mereka maksimal.


? CARA UNTUK MENDAPATKAN HIDAYAH ?


1️⃣ Berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar Allah membuka pintu hidayah kepada kita.

Sebagaimana kita berdoa di Surat Alfatihah "Ihdinas shiratal mustaqim."
Ataupun dengan doa-doa yang lain.

Pada prinsipnya semua kaum muslimin sudah mendapatkan hidayah, dan yang kita butuhkan saat ini adalah tambahan-tambahan hidayah.
Karena hidayah bisa bertambah dan berkurang, kalau kita tidak mau berusaha maka semakin hari akan semakin berkurang.
Sebagaimana Iman yang bisa bertambah dan bisa berkurang.

Perbanyak doa didalam sholat maupun diluar sholat, karena hakikitnya yang bisa memberikan hidayah adalah Allah Tabaraka wa Ta'ala.

▪️Hidayatul Irsyad.
Usaha secara manusiawi, mungkin seorang ustadz atau seorang muslim kepada muslim lainnya bisa memberikan hidayah dengan cara penjelasan-penjelasan, menguraikan suatu permasalahan, menyampaikan kebenaran. 
=》Hidayah yang bisa disampaikan sebagaimana Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam menyampaikan dakwah, adapun membuka pintu hidayah Rasulullah tidak bisa melakukannya.

▪️Hidayatut Taufiq.
Untuk membuka pintu hati seseorang yang akhirnya bisa berubah, bertambahlah pengetahuan, ilmu dan pemahaman, ini tentunya hanya Allah yang bisa memberikannya.
=》Hidayah yang hanya Allah yang bisa membukakan pintu hati manusia sehingga bisa menjadi muslim yang luar biasa.


2️⃣ Adanya keinginan untuk mendapatkan hidayah.

Adakah keinginan tersebut pada diri seseorang, kalau tidak ada keinginan bagaimana Allah akan berikan.
Tentunya Allah juga melihat orang itu ada atau tidak keinginan untuk mencari kebenaran, untuk menambah ilmu agama, berusaha semaksimal mungkin untuk mencari hidayah, Allah mengetahui apa yang ada dalam hati seseorang.

?  Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Al-Qasas Ayat 56;

اِنَّكَ لَا تَهۡدِىۡ مَنۡ اَحۡبَبۡتَ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَهۡدِىۡ مَنۡ يَّشَآءُ‌ؕ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ

"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."
{QS. Al-Qasas/28 : 56}

Allah yang memberikan hidayah kepada siapa yang Allah kehendaki dan Allah mengetahui siapa orang yang mau menerima hidayah.
Ketika hati punya keinginan, maka dia akan buktikan melalui proses mencari kebenaran. Dan Allah tidak akan merubah kondisi seseorang sampai seseorang itu ada keinginan untuk merubah dirinya.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Ar-Ra'd ayat 11;

 اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡ‌ؕ

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
{QS. Ar-Ra'd/13 : 11}


3️⃣ Bertauhid.

Seseorang yang memiliki Aqidah yang benar maka orang ini layak mendapatkan hidayah.
Tidak menyekutukan Allah, tidak mencampuradukan kebenaran dan kebathilan, antara keimanan dengan kesyirikan. 
Benar-benar murni ketauhidnya dan aqidahnya, bukan menyembah kepada Allah tapi berdoa juga kepada makhluk.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Al-An’am ayat 82;

اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَلَمۡ يَلۡبِسُوۡۤا اِيۡمَانَهُمۡ بِظُلۡمٍ اُولٰۤٮِٕكَ لَهُمُ الۡاَمۡنُ وَهُمۡ مُّهۡتَدُوۡنَ

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk."
{QS. Al-An’am/6 : 82}


4️⃣ Dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad ﷺ.

Artinya mengikuti jalan beliau, taat kepadanya dan mengikuti perintahnya, menjauhi larangan-larangannya.
Dengan mengikuti apa yang beliau ajarkan maka seseorang akan bertambah hidayahnya.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat An-Nur ayat 54;

قُلۡ اَطِيۡعُوا اللّٰهَ وَاَطِيۡعُوا الرَّسُوۡلَ‌ۚ فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَاِنَّمَا عَلَيۡهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيۡكُمۡ مَّا حُمِّلۡتُمۡ‌ؕ وَاِنۡ تُطِيۡعُوۡهُ تَهۡتَدُوۡا‌ؕ وَمَا عَلَى الرَّسُوۡلِ اِلَّا الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُ

"Katakanlah, "Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul (Muhammad) itu hanyalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan kepadamu. Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk/hidayah. Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas."
{QS. An-Nur/24 : 54}

? Allah ﷻ juga berfirman dalam Quran Surat Al-A’raf ayat 158;

قُلۡ يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّىۡ رَسُوۡلُ اللّٰهِ اِلَيۡكُمۡ جَمِيۡعَاْ ۨالَّذِىۡ لَهٗ مُلۡكُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحۡىٖ وَيُمِيۡتُ‌ ۖ فَاٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهِ النَّبِىِّ الۡاُمِّىِّ الَّذِىۡ يُؤۡمِنُ بِاللّٰهِ وَكَلِمٰتِهٖ وَاتَّبِعُوۡهُ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَ

"Katakanlah (Muhammad), "Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk."
{QS. Al-A’raf/7 : 158}

Cara beragama kita harus mengikuti Rasulullah ﷺ, beliau datang dengan membawa risalah dan ajaran yang berasal dari Allah Tabaraka wa Ta'ala, dan kita diperintahkan untuk mengikutinya.


5️⃣ Bertaubat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala.

Dan taubat ini bukan sehari atau dua hari, tapi taubat itu sepanjang hidup kita dan taubat merupakan ibadah yang paling banyak kita lakukan sepanjang hidup.

Kalau ibadah sholat yang wajib hanya 5 kali dalam sehari, puasa Ramadhan hanya 1 bulan dalam setahun, haji hanya sekali yang wajib seumur hidup, zakat hanya sekali dalam setahun.

Ibadah taubat kepada Allah ini kita lakukan sepanjang hari setiap pagi, siang, sore dan malam.
Semakin banyak bertaubat, beristighfar dan bertaubat dengan taubat nasuha.
- Kita menyesal.
- Kita memperbanyak istighfar kepada Allah.
- Kita berniat dan bertekad untuk tidak lagi mengulangi perbuatan dosa.
- Kita minta maaf kepada orang yang kita dzalimi atau kita sakiti, mengembalikan barang orang lain yang pernah kita ambil.
- Kita bertaubat dengan ikhlas.
- Kita bertaubat pada waktu-waktu dimana pintu taubat masih terbuka.
- Memperbanyak amal sholeh setelah bertaubat.

Memperbanyak taubat sepanjang hidup maka lihat hasilnya, Allah menjanjikan akan memberikan hidayah kepada kita.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Ar-Ra’d ayat 27;

وَيَقُوۡلُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَوۡلَاۤ اُنۡزِلَ عَلَيۡهِ اٰيَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖؕ قُلۡ اِنَّ اللّٰهَ يُضِلُّ مَنۡ يَّشَآءُ وَيَهۡدِىۡۤ اِلَيۡهِ مَنۡ اَنَابَ

"Dan orang-orang kafir berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk orang yang bertobat kepada-Nya,"
{QS. Ar-Ra’d /13 : 27}

Orang yang bertaubat dengan taubatan nasuha maka akan semakin beruntung dan bahagia, karena akan semakin banyak mendapatkan tambahan-tambahan hidayah dari Allah Tabaraka wa Ta'ala.


6️⃣ Meninggalkan dosa dan maksiat.

Seseorang yang semakin sedikit dosa dan maksiatnya, maka Insyaa Allah dia akan mendapatkan begitu banyak hidayah.

Sebagaimana Allah sebutkan tentang orang-orang munafik dan orang-orang fasik, dan Allah tidak akan memberikan hidayah kepada mereka.

=》Dosa ada dua;
1. Dosa besar.
Kita harus berusaha keras untuk meninggalkan dosa-dosa besar.
2. Dosa kecil.
Kita harus berusaha memperkecil dan meminimalisir dosa-dosa kecil agar semakin sedikit.

Ada diantara manusia yang mereka itu membeli kesesatan dengan menjual hidayah, dan mereka termasuk orang-orang yang merugi, dan Allah mengetakan mereka tidak akan mendapat hidayah.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 16;

اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اشۡتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالۡهُدٰى فَمَا رَبِحَتۡ تِّجَارَتُهُمۡ وَمَا كَانُوۡا مُهۡتَدِيۡنَ‏

"Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk."
{QS. Al-Baqarah/2 : 16}

=》Dalam Surat Al-Baqarah;
- Empat ayat diawal, Allah menceritakan tentang orang-orang bertaqwa bagaimana sifat dan perangainya.
- Dua ayat berikutnya ayat ke 6 dan 7, Allah sebutkan tentang orang-orang kafir, bagaimana orang-orang kafir secara umum.
- Mulai ayat ke 8 bahkan sampai ayat ke 20, Allah sebutkan tentang orang-orang munafik, bagaimana perangai mereka, perbuatan mereka, keyakinan mereka yang penuh dosa dan maksiat. Merekalah orang-orang fasik.
- Di ayat yang ke 16, Allah menyebutkan mereka yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan hidayah. Maka perdagangan mereka itulah perdagangan yang tidak akan beruntung selama-lamanya.

? Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ

"Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya."
[Shahih HR. Ahmad]

=》Apa itu rezeki.
"Rezeki adalah sesuatu yang bermanfaat bagi kita."

Jadi rezeki itu tidak hanya uang saja, bisa berupa;
- Kesehatan
- Kekuatan
- Hidayah
- Ilmu


7️⃣ Menuntut ilmu agama secara rutin.

Tanpa ilmu agama seseorang tidak akan mendapatkan hidayah Allah.
Ilmu itu laksana cahaya, orang yang tidak berilmu akan hidup didalam kegelapan, tidak tahu jalan apa uang harus ditempuh saat menghadapi masalah.

Dengan adanya ilmu maka dia akan tahu;
- Bagaimana beragama dengan cara yang benar.
- Bagaimana cara beraqidah, cara beribadah, cara bermanhaj, cara berakhlaqul karimah, cara bermuamalah.
- Semakin tinggi ilmu seseorang maka Insyaa Allah semakian peluang yang besar untuk dia mendapatkan hidayah.
- Semakin tinggi ilmu seseorang maka dia akan semakin memiliki rasa takut yang tinggi kepada Allah.

Sesungguhnya ilmu itu diraih dengan cara belajar. Kalau orang mendapatkan ilmu, pemahaman yang benar tentang agama, ini pertanda bahwa Allah menghendaki baginya untuk mendapatkan kebaikan.

? Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam agama.”
[Muttafaqun ‘alaihi]
 

8️⃣ Membaca Alquran.

Kita berusaha untuk membacanya, memahaminya, mentadaburinya dan mengamalkan isinya.
Kalau ada seseorang bertentangan dengan apa yang Allah sebutkan dalam Alquran, tentunya dia memiliki peluang yang sedikit untuk dapatkan tambahan hidayah atau tidak mendapatkan hidayah sama sekali.

Dengan sebab Alquran yang dibaca dan difahami dengan benar sebagaimana yang difahami oleh Rasulullah dan para sahabat, maka Allah memberikan hidayah menuju keridhoan Nya, Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. 
Dan dengan sebab Alquran juga mereka mendapatkam hidayah menuju jalan "Siratal Mustaqim."

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Al-Maidah ayat 16;

يَّهۡدِىۡ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضۡوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخۡرِجُهُمۡ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِ بِاِذۡنِهٖ وَيَهۡدِيۡهِمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ

"Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus."
QS. Al-Maidah/5 : 16}

Ketika seseorang tidak mau mengambil Alquran sebagai rujukannya untuk bisa memahami agama, atau mungkin mengambil dari Alquran dengan ayat yang benar tapi cara memahaminya yang salah. Tentunya tidak akan bisa mendapatkan tambahan-tambahan hidayah.


9️⃣ Allah sebutkan dalam satu ayat yang berkaitan dengan orang-orang yang Allah sebutkan mereka termasuk orang-orang yang mendapatkan hidayah.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat At-Taubah ayat 18;

اِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَ قَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمۡ يَخۡشَ اِلَّا اللّٰهَ‌ فَعَسٰٓى اُولٰۤٮِٕكَ اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُهۡتَدِيۡنَ

"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk."
{QS. At-Taubah/9 : 18}


? Hendaknya seseorang bersungguh-sungguh.

Membuka pintu hidayah perlu ada perjuangan dan pengorbanan, bersungguh-sungguh dalam menempuh jalan Allah Tabaraka wa Ta'ala, bersungguh-sungguh diatas manhaj salaf, diatas Alquran dan sunnah.

? Allah ﷻ berfirman dalm Quran Surat Al-'Ankabut ayat 69;

وَالَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا فِيۡنَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَا ‌ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."
{QS. Al-'Ankabut/29 : 69}


?  SOAL - JAWAB  ?


➡️  SOAL :
Bagaimana jika salah satu dari point-point yang sudah disebutkan tadi mengenai ilmu, yang sudah faham ilmu agamanya namun hidayah itu tidak mencerahkan kehidupannya, kira-kira apa yang salah..?

➡️  JAWAB :
Seseorang yang sudah mendapat ilmu agama tapi tidak mendapat pencerahan, mungkin bisa terjadi karena beberapa sebab.

1)  Niatnya belum Ikhlas.
Sudah berilmu tentang agama tapi kehidupannya masih begitu-begitu saja tidak ada tambahan hidayah dan lainnya.
Bisa jadi mungkin karena kurang ikhlas atau tidak ada keikhlasan sama sekali. Karena orang yang tidak ikhlas bagaimana dia mendapatkan nikmat hidup dimuka bumi, mendapatkan kebahagiaan yang sejati.
Ikhlas itu dihati, ketika dia tidak ikhlas maka hatinya berpaling dari Allah dan Allah pun akan semakin palingkan dia kepada kesesatan, kemungkaran, keburukan.
Karena hatinya berpaling dari Allah, tidak memberikan hatinya kepada Allah untuk beribadah tapi justru kepada yang lain.
Dia riya, sum'ah, ujub, hasad, sombong, dll.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat As-Saff ayat 5;

فَلَمَّا زَاغُوۡۤا اَزَاغَ اللّٰهُ قُلُوۡبَهُمۡ‌ؕ 

"Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka."
{QS. As-Saff/61 : 5}

Hati yang pertama kali Allah lihat, dia tau ilmunya tapi gak ikhlas, hanya demi mendapatkan uang, jabatan, pujian, harta. Maka Allah semakin memalingkan hatinya, akhirnya sesat dan jauh dari hidayah, ucapannya tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah.

2)  Bisa jadi orang itu sudah berilmu agama tapi tidak menjadi orang yang lebih baik, karena ilmu agamanya ilmu yang salah.
Dia merasa berilmu agama dan tidak sadar bahwa sebenarnya ilmu agama yang dia miliki ilmu yang tidak benar,  ilmunya tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah sebagaimana yang dipahami oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat, dan generasi berikutnya Tabi'in, Tabi'ut, para ulama.

3)  Mungkin dia niatnya sudah ikhlas dan mungkin ilmunya juga benar, tapi dia tidak mau mengamalkan ilmu yang sudah dia ketahui.
Akibatnya dia tidak mendapatkan tambahan hidayah dan tidak mendapatkan pencerahan, tidak mendapatkan nikmat dan kebahagiaan yang sejati.
Bahagia yang sejati dan hakiki adalah kebahagiaan yang berasal dari Allah yang hanya Allah berikan kepada orang-orang yang sholeh, yang beriman dan bertaqwa, tujuan mereka bukan dunia tapi akhirat.
Ketika tidak mau mengamalkan ilmunya maka dia akan terombang-ambing dalam kesesatan.

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat Az-Zukhruf Ayat 36-37;

وَمَنۡ يَّعۡشُ عَنۡ ذِكۡرِ الرَّحۡمٰنِ نُقَيِّضۡ لَهٗ شَيۡطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيۡنٌ

"Dan barangsiapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur'an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya."

وَاِنَّهُمۡ لَيَصُدُّوۡنَهُمۡ عَنِ السَّبِيۡلِ وَيَحۡسَبُوۡنَ اَنَّهُمۡ مُّهۡتَدُوۡنَ

"Dan sungguh, mereka (setan-setan itu) benar-benar menghalang-halangi mereka dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk."
{QS. Az-Zukhruf/43 : 36-37}

Pengajaran Allah ada dalam Alquran dan sunnah yaitu wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ dengan dituntun ucapan dengan tuntunan dari Allah.

Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Allah maka akan dibiarkan setan untuk menyesatkannya dari jalan yang lurus dan setan itu menjadi teman karibnya.
Maka setan berhasil, tetapi si manusia menyangka bahwa dia adalah orang yang telah mendapatkan hidayah dan merasa benar, padahal dia telah tertipu.
Ini akibat tidak mau mengamalkan ilmu agamanya meskipun dia ikhlas dan tau ilmunya. 

Allah menjanjikan,
"Kalau kita mengamalkan islam secara benar, Allah akan tambahkan hidayah dan iman kita akan semakin bertambah dan kuat."

? Allah ﷻ berfirman dalam Quran Surat An-Nisa ayat 66;

وَلَوۡ اَنَّهُمۡ فَعَلُوۡا مَا يُوۡعَظُوۡنَ بِهٖ لَـكَانَ خَيۡرًا لَّهُمۡ وَاَشَدَّ تَثۡبِيۡتًا

"Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),"
{QS. An-Nisa/4 : 66}

Semoga Allah berikan kita ilmu yang bermanfaat, kita bertambah iman dan ilmu, dan bertambah juga hidayah kepada kita semua, dan semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah ﷻ dan kita menjadi orang yang bertaqwa.. Aamiin.!
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.


✍ TIM KAJIAN ONLINE MASJID ASTRA