Ada masa dimana seseorang dekat dengan Rabb-Nya, yaitu masa dimana seseorang diuji dengan kesedihan, kekecewaan, dan banyak kekhawatiran. kala itu, seseorang itu meminta dengan sangat lirih, meminta belas kasihan Rabb-Nya untuk diselamatkan. kemudian Rabb-Nya dengan segala kasih dan sayangnya menyelamatkan hambanya. 

seiring berjalannya waktu kesedihan seseorang tersebut berganti dengan kebahagian, rasa syukur senantiasa terucap kepada Rabb-Nya, namun waktu demi waktu seseorang tersebut terlarut dalam kebahagian dan seketika jauh dari Rabb-Nya. seakan lupa siapa yang memberikan kebahagiaan untuknya, seakan lupa ia pernah meminta dengan sangat, kala itu..

apa kita termasuk seseorang itu? jika jawabannya tidak, mungkin memang benar kita sejatinya hanya seorang pelupa.