Meneladani Rumah Tangga Rasulullah

Bang Pitung • 9 Januari 2021
di grup Masjid Astra

 

Tabligh Akbar Online Ikhwan & Akhwat
    - MASJID ASTRA - 
KAMIS, 07 Januari 2021
              23 Jumadil Awal 1442 H
Pukul, 13.00 WIB - Selesai

? Nara Sumber :
"Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah, MA."


~ MENELADANI RUMAH TANGGA RASULULLAH ﷺ ~


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu yang karena nikmat Nya, kebaikan2 menjadi sempurna.
Yang karena Rahmat Nya, niat2 baik hamba dapat terlaksana.

Setiap hari kita memohon kepada Allah Jalla Jalaluhu,

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

[Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa] 

“Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima” 
(HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)

Saat ini Allah telah memberikan karunia kepada kita untuk bisa belajar ilmu yang bermanfaat.

Ya Allah, semoga Shalawat dan salam senantiasa engkau curahkan untuk hamba kekasih Mu, untuk baginda kita Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam, untuk keluarga beliau, untuk istri2 beliau, Khadijah, Aisyah, Hafsah, Zainab, Ummu Salamah, Ummu Habibah, dan untuk Istri2 Nabi yang lainnya. Serta untuk seluruh sahabat Nabi, semoga Allah meridhoi kita bersama mereka.
Amma ba'du.

Dimasa kini banyak manusia yang terkecoh dengan penampilan, mudah di tipu dengan pencitraan, mudah tergoda dengan ungkapan dan dibohongin dengan pemberitaan.
Sehingga memandang Fulan dan Fulanah sebagai publik figure, percontohan untuk rumah tangga yang harmonis.

Namun dengan berjalannya waktu, ternyata semua itu hanya setingan belaka.
Dibalik itu mereka adalah manusia2 yang malu untuk menunjukan kepribadian mereka.
Sepandai2nya menyimpan bangkai suatu saat baunya akan tercium juga, serapih apapun bangkai ditutupi tetap saja bau busuknya akan menyebar kemana2.
Begitupun kebohongan, kecurangan didalam rumah tangga yang disembunyikan, suatu saat akan terbongkar.

Hari ini kita akan berbincang tentang manusia terindah.
Jadi sebenarnya kita tahu kita ini siapa, dan orang yang paling tahu tentang kita tentunya pencipta kita Allah Jalla Jalaluhu. Karena Dia tahu tentang apa saja yang akan kita kerjakan.

Kemudian orang2 yang hidup bersama kita, Istri, pembantu, supir, tetangga, biasanya mereka mengetahui kita ini siapa.

Sebelum kita berbincang tentang rumah tangga Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Banyak orang2 yang diidolakan oleh manusia, tapi kalau kita tahu isi dapurnya, isi kamarnya, isi perutnya. Mungkin kita akan muak dan meninggalkan.

Berbeda dengan Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, kita tinggal cari yang namanya Muhammad bin Abdillah bin Abdil Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf.
- Manusia terbaik diatas mimbar,
- Manusia terindah dihadapan manusia,
- Manusia termulia didalam rumah dan tatkala beliau sendirian,
- Bersama rakyatnya beliua baik,
- Bersama kawannya beliau tulus,
- Bersama istri dan anak2nya beliau setia,
- Bersama pembantunya beliau baik,
- Bersama lawan dan musuhnya beliau juga baik,
- Bersama binatangpun beliau baik.

Agar kita mencontoh beliau, jangan mwncontoh yang lainnya. Kita sering mengidolakan artis, penyanyi, pemain bola, siapa mereka. Kita tidak tahu mereka kecuali yang ditampilkan dilayar belaka.
Sedangkan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, kita akan tahu segala2nya tentang beliau.
- Kita akan tahu bagaimana Rasulullah didalam kamar mandi bersama istrinya,
- Bagaimana beliau dimeja makan bersama istrinya,
- Bagaimana beliau bersama anak2nya,
- Bagaimana beliau bersama pembantunya.
Semuanya indah.

★ Oleh karena itu Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Quran Surat Al-Ahzab ayat 21;

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
[QS. Al-Ahzab : 21]

Namun suri tauladan ini yang khusus buat yang mau masuk surga. Untuk yang ingin hidup berbahagia baik didunia maupun diakhirat.

Di diri Nabi shalallahu'alaihi wasallam terdapat segala keindahan yang diperlukan manusia,
- dalam kehidupan pribadi beliau, 
- dalam kehidupan bersama keluarganya, 
- dalam kehidupan bersama maayarakat, 
- dan disemua aspek kehidupan.
- Yang mengantarkan ke Surga.

Tapi kita tahu tidak semua orang mau masuk Surga, sehingga dia akan cari tauladan2 yang akan membuat dia bersama2 masuk neraka.

◆ Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam pernah mengatakan,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :   كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى 

"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
“Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan, para Sahabat bertanya,
“Wahai Rasulullah! Siapakah yang enggan?” 
Beliau Shallallahu‘alaihi wasallam menjawab,
“Barangsiapa yang mentaatiku niscaya ia akan masuk surga, dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka dia enggan untuk masuk surga.” 
(HR. Imam Al-Bukhori)


? Tentang Kehidupan Rumah Tangga Rasulullah ﷺ

Kalau baca Alquranul Karim, maka semua perintah yang ada dalam Alquranul Karim yang berkaitan dengan rumah tangga, maka beliau orang yang pertama kali mengamalkannya.

Istrinya Aisyah radhiallahu'anha ketika ditanya tetang akhlaq Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Kalau diluar ketahuan para sahabat bisa ditanya, bagaimana Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam dimasjid, ketika kepasar, ketika dalam perjalanan, dalam berjihad. 
Itu urusan orang luar yang tahu, yang mungkin saja manusia melakukan itu untuk pencitraan.

◆ Hadits dari Aisyah radhiallahu'anha:

 كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ 

“Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” 
(HR. Muslim)

Engkau baca Quran dari awal sampai akhir itu adalah akhlaq Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

◆ Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam pernah berkata;

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku”
(HR At-Thirmidzi no 3895 dari hadits Aisyah radhiallahu'anha)

Tidak ada manusia di dunia ini yang lebih baik dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Sebagian kita mungkin merasa telah berbuat baik sama istri.
Maka hari ini kita ingin membincangkan tentang Nabi shalallahu'alaihi wasallam, agar kita punya cermin, punya standart, punya timbangan supaya kita tahu.
Sebagian perempuan ketika suaminya meninggal, bukan mengucapkan kalimat Innalillahi wa innailaihi roji'un, tapi Alhamdulillah karena capek menghadapi suami yang seperti ini.

Tapi ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam meninggal dunia, yang sedih bukan hanya Istri dan keluarga, seluruh umat Islam bersedih bahkan sampai hari ini.

Mungkin sebagian kita mengatakan, ialah beliaukan Nabi dan beliau dapat wahyu langsung, mana mungkin kita bisa mencontoh beliau.
Tapi ketahuilah beliau juga manusia sama seperti kita.
Dan Allah tidak mengutus malaikat, kalau malaikat yang diutus menjadi Rasul maka pantas mengatakan gak mungkin kita mencontoh, karena itu malaikat.

Oleh karenanya Aisyah radhiallahu'anha mengtakan bahwa Nabi shalallahu'alaihi wasallam adalah manusia biasa seperti manusia yang lainnya,
- Nabi kadang kala menjahit bajunya sendiri,
- Beliau memeras kambingnya sendiri,
- Beliau melayani dirinya sendiri.

Beliau manusia biasa, sehingga tidak alasan bagi kita untuk tidak meneladani Rasulullah shalallahu'alaiji wasallam.
Perlu digaris bawahi,
"Beliau itu teladan bagi yang mau masuk Surga."
Tapi bagi yang tidak ingin masuk Surga, mereka akan menjelek2kan Nabi shalallahu'alaihi wasallam.


? Bagaimana Rasulullah ﷺ Bersama Anak-Anaknya.

Bagaimana orang tua harus baik terhadap anak2nya, karena anak2 mencontoh orang tuanya.
Ketika anak melihat bapaknya baik kepada anak2nya dan menebarkan cinta dan kasih sayang, maka sang anak akan menumbuhkan cinta dan kasih sayang dalam keluarganya kelak.
Jadi anak2 akan mencontoh rumah tangga orang tuanya.

Nabi shalallahu'alaihi wasallam menikah dengan Khadijah, dan beliau memiliki beberapa anak2.
Nabi shalallahu'alaihi wasallam ketika menukah dengan Khadijah ketika Nabi berusia 25 tahun sedangkan Khadijah berusia 40 thn.

Beliau shalallahu'alaihi wasallam punya anak laki2 yang meninggal sebelum baligh, dan beliau memiliki anak2 perempuan yang tumbuh besar sampai akhirnya mereka masuk islam.

Putri-putri Nabi shalallahu'alaihi wasallam adalah,
1. Zainab
2. Ruqoyyah
3. Ummu Kultsum
4. Fatimah
Yang tiga orang meninggal dunia sebelum Nabi meninggal. Bayangkan bagaimana Nabi menguburkan semua anak2nya yang meninggal ketika Nabi masih hidup, kecuali Fatimah.

Nabi shalallahu'alaihi wasallam sangat perduli terhadap anak2nya, Beliau begitu mencintai anak2nya, Memberikan perhatian, Sambutan yang hangat untuk mereka.

▶️ Bagaimana Aisyah radhiallahu'anha menggambarkan Nabi shalallahu'alaihi wasallam bersama putri2nya.

▪️Kalau Fatimah datang bertamu kerumah Nabi shalallahu'alaihi wasallam,
- Maka beliau berdiri menyambutnya, 
- Di pegang tangannya dan dicium,
- Didudukkan ditempat duduk Nabi.

▪️Dan sebaliknya kalau Nabi yang berkunjung kerumahnya Fatimah,
- Fatimah mengambil tangan Ayahnya dan menciumnya,
- Dan Fatimah mendudukkannya di tempat duduk Fatimah radhiallahu'anhu.

Apabila engkau menjadi Ayah yang seperti itu, Insyaa Allah rumah tanggamu penuh cinta dan kasih sayang. Tidak ada keributan, kalaupun ada keributan paling hanya keributan sedikit.
Karena semuanya dibangun diatas Islam dan berbuat baik dalam kehidupannya.

▪️Diantara perhatian yang Beliau tunjukkan kepada anaknya yang sudah menikah yaitu Fatimah.

》Fatimah bekerja sendiri sampai tangannya kasar, karena Fatimah tidak bisa membeli tepung, maka Fatimah membeli gandum untuk di tumbuk dan di giling sendiri kemudian di bikin roti.

Maka Fatimah datang menemui kerumah Aisyah untuk ayahnya Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam untuk meminta pembantu kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam, tapi berjumoa dengan Nabi.
(Anak yang seperti itu pertanda bahwa ayahnya perduli sama anaknya).

Di malam hari Nabi pulang kerumahnya dan di beri tahu oleh Aisyah tentang kedarangan Fatimah.
Lalu Nabi langsung menuju kerumahnya Fatimah, Nabi tidak mengatakan Fatimah yang harus datang lagi kerumah Nabi.
Karena ada sebagian orang tua yang tidak mau datang kerumah anak2nya, apalagi kalau anak2nya sudah menikah.

Nabi datang kerumah Fatimah, 
Lalu bagaimana Nabi mengajarkan kepada Fatimah dan Ali bin Abi Thalib untuk membaca,
- Subhanallah 33x
- Alhamdulillah 33×
- Allahu Akbar 34×
Ketika mereka mau tidur dan itu lebih baik dari pembantu.
(HR. Bukhori dan Muslim)

》Ketika terjadi keributan di dalam rumah tangga Fatimah dan Ali bin Abi Thalib.
Beliau sangat perduli dan beliau tidak inhin ada keributan.

Suatu hari beliau datang kerumah Fatimah disiang hari, waktunya orang tidur siang. Sampai rumahnya Fatimah, Ali tidak ada. 

Maka Nabi bertanya kepada Fatimah,
"Kemana anak pamanmu.?"
(Bukan bertanya kemana suamimu).
Kata Fatimah,
"Tadi ribut, dia marah lalu dia pergi tidak tidur dirumah."

Lalu Nabi shalallahu'alaihi wasallam mencari Ali, bertanya kesana kemari.
Ternyata Ali sedang tidur siang di masjid, punggungnya penuh dengan debu ketika selendangnya terjatuh.
Lalu Nabi membersihkan punggung Ali dari debu dan Nabi berkata,
"Bangunlah wahai Abu Thurob." (bapaknya debu).

Orang tua perlu mentransfer kasih sayang dan kebahagiaan kepada anak2nya. Nabi ceritakan rahasianya kepada putrinya, sedang istrinya tidak diberi tahu.

▪️Ketika Fatimah punya anak Hasan dan Husein.
Nabi yang mengaqiqahkan Hasan dan Husein bukan Ali ayahnya.
Karena saat itu kehidupan Fatimah dan Ali sedang susah.

▪️Ketika putrinya Nabi yang bernama Ruqoyyah istrinya Utsman bin Affan sakit.
Saat itu mereka akan berangkat perang Badar.
Nabi mengatakan kepada Utsman,
"Engkau tidak usah ikut perang, engkau rawat istrimu."
Seperti itu Nabi kepada anaknya, dalam kondisi anaknya Nabi tetap perduli dan memerintahkan suaminya untuk mengurusi istrinya, karena beliaua harus berangkat perang.


? Bagaimana Rasulullah ﷺ Bersama Istri-Istrinya.

Dalam buku2 hadits dan buku2 siroh2 Nabawiyah, menceritakan tentang betapa indahnya Rumah Tangga Nabi shalallahu'alaihi wasallam walaupun terbuat dari tanah dan tidak besar.

Kalau zaman sekarang, kadang kala bikin rumah besar, dibangun bersama2, kepingin temboknya begini, kamarnya seperti ini, ruang tamunya dan ruang makannya seperti ini. 
Setelah rumahnya jadi akhirnya cerai.
Lalu untuk apa rumah besar itu.?

Rumah Nabi ukurannya 5x5 meter, ada kamar tidur, tempat masak dan ada teras.
Beliau orang yang paling dicintai Allah.
Maka dirumah yang kecil itu beliau merasakan Surga disana.
Kita sering mendengar kalimat,
"Baiti Jannati (rumahku surgaku)."

▪️Kalau dirumah Nabi shalallahu'alaihi wasallam membantu istrinya mengurus urusan rumahnya.
- Beliau itu pemimpin
- Beliau orang nomer satu
- Beliau panglima perang.

Bayangkan bagaimana beliau Panglima Perang dan dapat mengalahkan musuhnya, atau beliau kalah dalam perang.
Seharusnya emosi dalam suasana medan perang terbawa sampai kerumah ketika beliau pulang kerumahnya.
Tapi Nabi shalallahu'alaihi wasallam ketika masuk kerumahnya setelah perang, maka beliau berubah menjadi seorang suami dan ayah.

▪️Kata Aisyah radhiallahu'anha,
"Beliau membantu urusan keluarga, tapi kalau masuk waktu sholat, dikumandangkan adzan, beliau ajak keluarganya sholat. Dan beliau berubah, seakan2 beliau tidak kenal dengan kita dan kita tidak kenal dengan beliau."
(Ini suami yang profesional dan proposional).

Kenapa..?
Karena waktu beliau bersama keluarga untuk keluarga.

Ada sebagian orang waktu bersama keluarga untuk kerjaan juga.
Pernah Diawal2 ada Blackberri dimana perusahaan2 besar memberikan hadiah kepada karyawannya Blackberri semua.
Akhirnya beberapa bulan kemudian mereka komplain mereka kembalikan itu Blackberri.
Kenapa..?
Karena privasi mereka dirumah sudah hilang gara2 Blackberri.
Waktunya mereka untuk keluarga dihubungi sama kantor, dikirimi tugas sama kantor.

Bagaimana Nabi bersama istrinya, kalau masuk rumah ingat waktunya untuk keluarga, usahakan pekerjaan itu ditinggal.
Kalau kita tidak bisa mengatur diri kita, kita contoh Nabi shalallahu'alaihi wasallam, beliau kalau masuk rumah,
- Menjadi seorang suami
- Menjadi seorang ayah.


? Bagaimana Romantisnya Rasulullah ﷺ Bersama Istri-Istrinya.

Rasulullah romantis bersama semua istri2nya tidak hanya kepada Aisyah.

▪️Bagaimana Nabi shalallahu'alaihi wasallam ketika bersama istrinya Shafiyah binti Huyay.
Sofia ini tidak tinggi orangnya, ketika Shafiyah / Sofia mau naik ke atas Onta agak kesulitan karena tidak ada tangga.
Maka Nabi duduk menjadikan lututnya tangga untuk Sofia agar bisa naik ke Ontanya.
Nabi memuliakan Istrinya dan perhatian kepada Istrinya.

▪️Ketika Nabi shalallahu'alaihi wasallam sedang itikaf di Masjid Nabawi.
Malam hari datang Sofia ada yang ingin disampaikan, beliau menyambut Istrinya, Nabi mendengarkan keluhan Istrinya sampai malam hari.
Sudah malam hari tidak mungkin Sofia pulang sendiri, sementara Nabi sedang dalam kondisi itikaf.
Beliau shalallahu'alaihi wasallam keluar dari tempat itikaf mengantarkan Sofia sampai kerumahnya.

▪️Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam juga menyuapi istrinya makan.

▪️Nafkah yang dikeluarkan Rasulullah shalallahu.
Kata Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam;
"Seorang yang beriman itu akan dikasih pahala dalam segala sesuatu yang dikerjakan, sampai sesuap makanan yang diangkat ke mulut istrinya maka dia dapat pahala."

Bukankah ini ungkapan yang sangat romantis, tidak bicara nafkah yang dibawa oleh suami, tapi makanan yang diangkat dan disuapi istrinya maka dapat pahala.

▪️Kata Aisyah radhiallahu'anha,
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam ketika datang dari luar rumah dan masuk rumah, 
"Beliau selalu memulai dengan siwak, menjaga bau mulutnya untuk istrinya."

Karena kebanyakan suami, tampil rapih dan wangi kalau mau keluar rumah, tapi ketika masuk rumah gak ada lagi rapih dan wangi.

Tapi Rasulullah, beliau keluar rumah rapih dan balik lagi kerumah beliau rapih, dan selalu memulai dengan siwak.
Agar ketika berdekatan dengan istrinya dan dicium sama istrinya, segala sesuatunya yang indah dan wangi.

▪️Ketika Beliau shalallahu'alaihi wasallam dimeja makan bersama Istrinya Aisyah radhiallahu'anha.

》Ketika sedang dimeja makan, disitu ada daging yang bertulang, kata Aisyah,
"Aku menggigit daging yang nempel ditulangnya, kemudian aku berikan kepada Nabi. Lalu Nabi meletakkan mulutnya ditempat aku menggigit dagingnya tersebut."

》Ketika aku minum diwadah,
"Setelah aku minum kemudian aku berikan kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam, lalu Nabi mengambil untuk meminumnya dan meletakkan bibirnya ditempat bekas aku minum tadi. Padahal saat itu aku sedang datang bulan (haid)."


? Bagaimana Sabarnya Rasulullah ﷺ Kepada Istri-Istrinya.

▪️Dalam hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Umar bin Khattab radhiallahu'anhu sedang bicara dengan istrinya dia ingin membuat sesuatu.
Tiba2 istrinya menimpali ucapan Umar, 
"Dulu orang2 Quraisy tidak mau istri ikut2an urusan suaminya, apalagi bantah suami, akan marah mereka."

Maka Umar radhialllahu'anha pernah mengatakan,
"Dimana kau beraninya bantah aku, apa urusanmu ngurusin urusanku.?"
Kata istrinya,
"Aneh engkau wahai putranya Khattab (dipanggil ibnul khattab sama istrinya), engkau tidak mau dikasih masukan dan arahan sama istri, putrimu kadang bantah sama Nabi shalallahu'alaihi wasallam, sehingga seharian Nabi marah."

Umar mendengar hal itu langsung bangkit dan diambilnya selendangnya berangkat kerumah Hafsah, karena dia baru tahu ada kejadian seperti itu.
Karena Umar pernah mengatakan,
"Dulu perempuan itu dimasa jahiliyah tidak ada nilainya, sampai datang Islam."

Ketika Umar sampai dirumah Hafsah, Umar bertanya,
"Ya Bunayya (wahai anakku), engkau pernah bantah Nabi shalallahu'alaihi wasallam, sehingga seharian Nabi marah.?"
Hafsah mengatakan,
"Demi Allah aku melakukan itu."
Maka Umar mengatakan,
"Aku memperingatkanmu, jangan sampai engkau mendapat hukuman dari Allah, jangan sampai Allah murka kepadamu, jangan sampai engkau tertipu dengan urusan Aisyah, kau jadilah lebih baik."

Setelah berbicara dengan putrinya Hafsah, Umar pergi kerumah Ummu Salamah (istri Nabi juga dan ada hibungan kerabat dengan Umar).
Kata Umar,
"Aku ngomong juga sama Ummu Salamah."
Apa kata Ummu Salamah,
"Engkau itu aneh wahai putranya Khattab, engkau itu masuk kemana2 sampai engkau mau masuk kedalam urusan Nabi dengan istri2nya, engkau juga mau ikut mengurusi.?"

Ketika itu ucapan Ummu Salamah ini menghancurkan semua yang ada didiriku.
Maka Umar keluar dari rumah Ummu Salamah dan tidak mau lagi mengurusi hal tersebut.

Nabi shalallahu'alaihi wasallam dapat cerita tentang Umar bin Khattab, dan Nabi cuma tersenyum dan Nabi sabar.

Nabi sabar karena perempuan itu bengkok, seharusnya para suami sadar, Nabi shalallahu'alaihi wasallam benar2 tahu, beliau yang menyampaikan kepada sahabat,

◆ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 اَلْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ، إِنْ أَقَمْتَهَـا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا، وَفِيْهَا عِوَجٌ. 

“Wanita itu seperti tulang rusuk; jika engkau luruskan (tegak-kan), engkau mematahkannya, dan jika engkau bersenang-senang dengannya, maka engkau dapat bersenang-senang dengannya, sedangkan di dalamnya ada kebengkokan.”
( HR. Al-Bukhari no.5184 dan  Muslim no.1468)

Oleh karena itu Nabi shalallahu'alaihi wasallam sabar menghadapi istri2nya.
Kalau ada suami yang mengatakan bahwa istrinya tidak bekerja, bahwa dirinya capek dan lelah bekerja seharian. Sebenarnya istri antum lebih capek dari pada antum.
Apakah istri gak capek ngurusin rumah dan anak2nya dirumah.
Banggalah ketika para istri bisa menciptakan generasi masa depan dan menciptakan surga dirumahmu, itulah wanita karir.

▪️Nabi berusaha untuk membahagiakan Istri2 beliau semampu beliau.
Pernah suatu hari Istri2 beliau minta tambahan nafkah, tapi beliau tidak kasih dan beliau sabar menghadapai mereka.

▪️Pernah suatu hari di Masjid Nabawi ada atraksi pas Hari Lebaran.
Ada atraksi orang2 Habasyah sedang bermain tombak, salto dan lainnya.

Kemudian kata Aisyah,
"Aku yang minta saat itu atau Nabi yang berkata kepadaku, aku lupa."
Kata Nabi kepada Aisyah,
"Engkau ingin menyaksikan acara tersebut.?"
Kata Aisyah,
"Iya aku mau."

Saat itu Nabi memberdirikan aku dibelakang Nabi, pipiki menempel sama pipi Nabi sambil kami menonton acara atraksi tersebut.
Ketika aku sudah mulai bosan, maka kami pulang.

▪️Kadang kala Nabi shalallahu'alaihi wasallam memasukkan kawan2 Aisyah kedalam rumahnya agar main bersama istrinya.


? Bagaimana Humorisnya Rasulullah ﷺ

Tadi kita sudah sampaikan bagaimana Nabi dapat meletakkan dirinya dimanapun beliau berada.

▪️Ketika Aisyah ditanya bagaimana Nabi shalallahu'alaihi wasallam kalau dirumahnya, seperti apa beliau.

Aisyah mengatakan,
"Nabi orangnya lembut dan paling mulia, beliau seperti laki2 diantara kalian, tapi beliau itu suka tersenyum dan tertawa sama istrinya."

Karena ada sebagian suami yang kalau masuk rumah kayak macan, istri dan anak2nya kalau ayahnya datang tau2 kayak mati lampu gelap gak ada suara.

▪️Nabi shalallahu'alaihi wasallam memanggil istrinya dengan panggilan2 yang indah.
- Ya Aisy.. panggilan yang penuh dengan kemanjaan.
- Ya Humairah.. wahai yang pipinya kemerah2an.

Maka kalau kita tidak mencontoh Nabi shalallahu'alaihi wasallam, siapa yang akan kita contoh.?

▪️Nabi shalallahu'alaihi wasallam bergurau dan bercanda dengan Aisyah.

Kata Aisyah,
Aku mendatangi Nabi shalallahu'alaihi wasallam dengan membawa adonan yang sudah dimasak buat Nabi.
Ketika itu Nabi dirumahnya Saudah (istri Nabi yang paling tua), dan Saudah pernah menghadiahkan jatah malamnya untuk Aisyah.

Nabi sedang berada ditempat Saudah, dan Nabi berdiri ditengah2 antara aku dan Saudah. 
Lalu Aisyah mengatakan kepada Saudah,
"Engkau makanlah ini."
Tapi Saudah tidak mau makan, dan Aisyah marah dan berkata,
"Engkau makan atau aku raupi makan ini ke wajahmu."
Tapi Saudah tetap tidak mau.
Lalu Aisyah mengambil itu adonan dan meraupinya ke wajah Saudah.
Nabi menyaksikan dan Nabi tertawa, kemudian Nabi mengambil tangan Aisyah supaya mengambil makanan itu dan melakukan hal yang sama kepada wajahnya, dan mereka tertawa-tawa.

Kemudian Umar lewat mengatakan,
"Ya Abdullah.. ya Abdullah.."
Nabi menganggap Umar hendak masuk kedalam rumah tersebut.
Lalu Nabi berkata kepada Istri2nya, 
"Kalian bangun dan kalian cuci wajah kalian berdua."
Seperti itu Nabi bersama istri2nya, jadi gak tegang2an selalu.


? Rasulullah ﷺ Bermusyawarah Bersama Istri-Istrinya.

Ada perkara2 yang harus dibincangkan sama istri2nya.
Jadi para suami walaupun engkau pinter, atau engkau Ustadz, atau engkau Profesor, Dokter.
Jangan semuanya merasa engkau tau, walaupun kadang kalau engkau tahu, tapi mengajak musyawarah istri akan menjadikan istri sadar kalau keberadaanya diperhitungkan oleh suami.

▪️Beliau bermusyawarah dengan Ummu Salamah.


? Rasulullah ﷺ  Memahami Kepribadian Istri-Istrinya.

Nani memahami kepribadian istrinya masing2, sehingga beliau tahu kapan istrinya marah dan kapan tidak.
Dan ini modal bagi suami untuk mempertahankan rumah tangga.

Kadang ada suami yang tidak peka ketika istrinya marah atau sedang ada maunya, istri sedang datang bulan, istri sedang hamil.
Ada kondisi2 yang menuntut suami untuk memperhatikan istrinya lebih.

▪️Nabi sahalallahu'alaihi wasallam mengatakan,
"Aku tahu kapan engkau sedang senang, kapan engkau sedang marah."

▪️Nabi mengatakan,
- Kalau engkau sedang senang dan bahagia, engkau akan berkata iya.. iya.. demi Tuhannya Muhammad.
- Tapi kalau engkau lagi marah engkau akan mengatakan tidak.. tidak.. demi Tuhannya Ibrahim.

Kata Aisyah,
"Benar ya Rasulullah, aku tidak meninggalkan namamu."

▪️Nabi juga ngobrol dengan istrinya dimalam hari, ada waktu untuk bermain, ada waktu hiburan dan ada waktu untuk istirahat.
Itu semua diberikan oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam kepada istri2nya.
Wallahu'alam bishowab.


?  SOAL - JAWAB

1️⃣ Suami saya kerja diluar negeri dan kontrak kerja yang cukup lama. Apakah saya dan anak2 saya harus ikut agar bisa berbakti kepada suami. Suami mengajak pindah tapi dengan banyak pertimbangan. Khawatir dengan pendidikan anak nantinya, belum lagi rumah dan kendaraan bingung mau diapakan, apakah saya berdosa jika memilih tetap berada di Indonesia.?
↪️  Jawab :
Barakallahu fiykum.
Jadi pandemik ini mengajarkan kepada kita banyak hal, kalau bicara tentang pendidikan anak, kalau pindah keluar negeri bagaimana pendidikan anak.
Anak dirumah saja bersama orang tua, maka engkau punya kemampuan untuk mendidik anak2. Pertimbangan untuk pendidikan anak2 tidak perlu terlalu difikirkan. Engkau bisa mengajarkan apa yang ingin kau ajarkan kepada anak2 dan nanti diluar juga ada pendidikan online nantinya, atau homescholing dengan teman2 Indonesia yang ada diluar negeri. Insyaa Allah semua itu bisa difikirkan nanti setelah memutuskan untuk pindah. Dan berbakti sama suami serta menemani suami itu lebih baik apalagi kontraknya lama. Anak2 mendapatkan sosok bapaknya dan ibunya juga bersama. Insyaa Allah yang engkau khawatirkan itu akan bisa diselesaikan.
Kalau bicara bagaimana rumah dengan kendaraan, Ya Allah tenang.. rumah bisa dijual kendaraan dijual atau dipinjamkan atau diwakafkan. Insyaa Allah banyak solusi kalau urusan kendaraan dan rumah.
Tetapi sekarang niat, ketika berkhitmad kepada suami, urusan pendidikan anak kau akan mengcover semua itu, kau akan belajar lagi. Kalau bicara pendidikan umum Alhamdulillah sekarang juga bisa belajar online, via youtube atau apalah, banyak yang bisa dipelajari.
Dan engkau mendampingi suami itu akan lebih baik.
Wallahu'alam bishowab.

2️⃣ Saya seorang mahasiswa Ikhwan berusia 21 thn. Berkaitan dengan membangun rumah tangga seperti Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, saya sangat jarang berkomunikasi dengan akhwat, kecuali jika ada tugas saja. Dan ketika berpapasan langsung dengan akhwat saya selalu menundukan pandangan saya. Tidak perduli muda atau tua, muslimah atau non muslim. Intinya saya selalu menghindar dari akhwat baik bertemu secara langsung maupun di chat, sebagai ikhtiar untuk memperoleh jodoh akhwat yang sholehah.
Saya juga bermuhasabah diri dan terus berusah istiqomah untuk mengupgrade iman. Mengikuti kajian Ustadz Syafiq dan Ustadz Khalid. Saya mohon nasehat dari Ustadz Syafiq sebagai guru saya dengan kiat2 untuk mendapatkan seorang pendamping hidup dunia dan akhirat seperti Aisyah radhiallahu'anha.!
↪️  Jawab :
Masyaa Allah.. Barakallahu fiykum.
Menundukkan pandangan dan menjaga jarak dengan wanita yang bukan mahromnya, itu sesuatu yang diperintahkan dalam agama kita, tapi jangan berlebihan. 
Kalau tadi dikatakan tidak perduli akhwat itu muda atau tua, dia lewat aja dengan menundukkan pandangannya. Padahalkan kita diperintahkan untuk menebarkan salam. Jadi tebarkanlah salam.
Para Ulama mengatakan, jika ada perempuan yang engkau berpapasan dengannya dan takut fitnah, ketika dijawab salamnya dan timbul fitnah, maka jangan jawab salamnya. Tapi kalau yakin tidaknakan ada fitnah lebih baik ucapkan salam.
Sehingga ini menjadi modal utama untuk mendapatkan pasangan hidup yang romantis dan baik hati Insyaa Allah.
Kadang kala orang takut melihat antum kaku banget, kayak gak tau ada orang disekitarnya, tidak mengucapkan salam dan tidak menyapa. Maka antum perbaiki akhlaq dan karakter antum, yang perlu ditingkatkan.. ditingkatkan.
Berkaitan dengan tadi bagaimana berusaha untuk terus istiqomah dan terus ikut kajian dan mengamalkan dalam kehidupannya.
Kalau kiat2 untuk mendapatkan istri yang sholehah, antum perbanyak istighfar mohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Berdoa minta istri yang sholehah.
Kalau antum ingun istri yang seperti Aisyah maka antum harus seperti Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam.
Harus sabar, jangan difikir Aisyah itu gak pernah ngambek dan terjadi keributan. Maka harus pelajari bagaimana sabar menghadapi istri, karena kadang ada laki2 yang gak siap menghadapi permasalahan dalam rumah tangga.
Bagaimana mencari istri yang sholehah, perlu komunikasi yang baik dengan kawan2 antum, kawan2 yang sudah menikah yang mungkin dia juga sudah punya istri yang sholehah, sampaikan kepada dia kalau mungkin ada pandangan. Dan ketika antum sudah mendapatkan pandangan, antum harus teliti dengan seksama.
Jangan mudah percaya sama omongan tersebut. Kadang di CV ditulis yang bagus2, tapi perlu adanya penelitian. Cari tahu tentang dia lewat kawan2nya, tetangganya, kerabatnya agar antum benar2 mengetahui siapa yang antum nikahi.
Setelah antum merasa nyaman baru nadzor.
karena Nabi menganjurkan kepada sahabat tang akan menikah sudah nadzor atau belum. Maka harus nadzor.
Karena itu akan lebih mempererat hubungan rumah tangga diantara kalian nanti.
Wallahu'alam bishowab.

3️⃣ Bagaimana nasehat Ustadz bagi diri saya agar senantiasa hidup dengan rasa Qonaah dan hidup serba apa adanya, serta tidak mudah untuk membebankan kepada suami dengan hal2 yang kita inginkan dalam kehidupan dunia, yang segala halnya Qadarallah serba mahal, Jazaakallahu khoyron.!
↪️  Jawab :
Barakallahu fiykum.
Ini istri yang shalehah, dia tahu dia punya keinginan tapi dia tidak ingin membebani suaminya.
Bagaimana supaya bisa hidup qonaah..!
1. Modal utama hidup qonaah itu adalah beriman dengan hari akhir. Ketika orang beriman dengan hari akhir dia tahu bahwasanya segala kesenangan kenyamanan, itu akan diberikan kepada dia.
Sehingga ketika dia punya keinginan2 itu dan dia tahu memang gak akan mampu untuk mendapatkannya. Suami juga susah dan tidak ingin membebabi. Dia ingat Insyaa Allah akan didapatkan diakhirat nanti.
Ini beriman dengan hari akhir.
2. Memandang dunia sebagai tempat persinggahan.
Bukan Nabi shalallahu'alaihi wasallam mengatakan kepada Abdullah bin Umar,

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ [وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ] وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ 

"Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir’ [dan persiapkan dirimu termasuk orang yang akan menjadi penghuni kubur (pasti akan mati)].”
Ketika kita tahu kehidupan dunia seperti itu, lihatlah orang2 yang kaya dan sukses merekapun pergi meninggalkan dunia. Itu harus ada didiri kita, bagaimana kita menyingkapi dunia ini.
3. Jangan suka cuci mata, lihat rumah orang, lihat kendaraannya orang, sering lihat yang diatas. Maka kita akan sulit untuk Qonaah, tapi lihatlah kepada yang dibawah. Maka akan tumbuh qonaah dan ridho, mungkin engkau merasa aku gak punya ini. Tapi engkau lihat ada orang yang lebih parah dari engkau. 
Engkau punya rumah walaupun ngontrak, tapi ada orang yang gak punya rumah dan hidup dijalanan.
Ada orang yang gak tau besok mau makan apa, engkau Alhamdulillah ada yang bisa dimakan.
Maka ini sebuah pencerahan yang manjur dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam untuk menundukkan keinginan2 kuta agar kita melihat kepada yang dibawah.
Keinginan itu gak ada batasnya, kebutuhan itu terbatas.
Orang yang produksi tdk pernah berhenti, produksi tas, HP, semua dibeli sama orang2. Karena itu bukan kebutuhan. Karena tahu orang2 ketika membeli sesuatu itu dengan emosi bukan dengan akal.
Maka Alhamdulillah kebutuhanmu terpenuhi, tapi kalau keinginan tidak akan ada batasnya.
Maka cukuplah apa yang kau miliki. Sehingga engkau tidak membebani suamimu dan banyak2 berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Ketika engkau punya sesuatu, berbagi dengan orang2 yang ada dibawahmu. Sehingga engkau akan mengatakan Alhamdulillah aku bisa berbagi ya Allah. Itu sebagai pertanda bahwa Allah telah memberikan kelebihan pada dirimu.
Wallahu'apam bishowab.

4️⃣ Saya akhwat ingin menikah, tapi saya ingin memastikan dulu keislaman saya. Dulu saya ikut dalam komunitas Pang. Kalau difikirkan dengan seksama, disebagian lagu2 dan vidio klip mereka terdapat kekufuran dan kesyirikan. Saya sempat mengajak dan merekomendasikan Pang kepada teman2 saya, dan sebagian teman2 saya juga ada yang merekomendasikannya lagi kepada teman yang lain. Sekarang saya sudah medekomendasikan hal tersebut, tapi saya belum merasa sanggup untuk ikut mendakwahkan sunnah kepada orang2 yang telah ikut terbawa kedalam Pang tersebut dengan sebab saya, karena saya merasa canggung dan masih minim ilmu. Apakah tidak mengajak orang2 yang ana jerumuskan kedalam Pang utk mengenal Sunnah menyebabkan saya kafir.?
↪️  Jawab :
Barakallahu fiyk.. Subhanallah.
Saya baru tahu kalau ternyata lagu2 mereka ada unsur kekufuran. 
Mungkin saya bisa dikasih beberapa liriknya supaya bisa dikaji dan sebagai bahan untuk mendakwahi mereka juga.
Karena banyak orang yang gak faham, dulu ada lagi yang isinya bersumpah demi Matahari demi langit, ini adalah salah satu bentuk kesyirikan. Maka kalau yang antum sebutkan benar, dan antum sudah menjerumuskan sebagian orang kepada kesesatan tersebut, antum punya kewajiban sebagai salah satu bentuk konsekwansi antum bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Memberikan penjelasan kepada mereka bahwa antum dulu salah.
Kalau dikatakan saya masih canggung, kenapa dulu antum gak canggung untuk mengajak kawan2 antuk kepada kesesatan. Sekarang untuk mengajak mereka kepada kebenaran antum jadi canggung.
Seharusnya antum lebih semangat lagi, namun antum harus sabar. Kalau bicara antum kurang ilmu maka belajar. Apa masalahnya.
Kalau bisa dikirim ke kami tentang lirik2 lagu tersebut.
Antum pelajari dimana kesalahannya. Dan tunjukan pada Ustadz.. selesai lalu sampaikan kepada kawan2.
Harus disampaikan kepada mereka, kasihan mereka.
Mereka jadi seperti itu karena engkau yang ajak. Setelah engkau kembali mengajak mereka kepada Allah lalu mereka gak mau, itu urusan mereka sama Allah. Tapi kalau engkau mendiamkan diri kemungkaran itu engkau mengetahuinya dan membiarkannya, sedangkan engkau mampu untuk mengajak mereka tapi engkau tidak mau. Maka akan ada dosa buat antum.
Kalau dikatakan antum Kafir.. tidak karena antum sudah bertobat. Tapi kita tidak boleh membiarkan.
Sekali lagi antum pelajari dan antum tanya bagaimana cara ngasih tau, antum catat kawan2 antum yang dulu mungkin pernah antum sesatkan. Kemudian setelah itu antum sampaikan baik lewat tulisan atau lewat lisan, lewat berbagai sarana, mungkin antum hadiahkan buku kepada mereka. Antum sampaikan kepada mereka maaf antum karena dulu telah mengajak kejalan yang salah. Setelah itu doakan mereka agar Allah memberi hidayah kepada mereka.
Intinya jangan kita membiarkan, istilah kita gak mampu untuk berdakwah.. taidak mungkin.. pasti antum mampu, tapi masih canggung.
Wallahu'alam bishowab.

5️⃣ Jika ada bapak yang ketika marah mengatakan kepada anaknya bahwa apa yang dia berikan untuk pendidikan anaknya tidak akan berkah. Apakah perkataan si bapak akan dikabulkan Allah Ta'ala, padahal itu merupakan tanggung jawabnya dia, apa yang harus dilakukan ibunya, apakah harus mengambil alih tanggung jawab ini, mohon nasehatnya.!
↪️  Jawab :
Hati2 anak2.. diantara doa yang mustajab adalah doa orang tua atas anaknya, khususnya dalam perkara yang membahayakan anak yaitu doa keburukan. Itu kalau anak durhaka.
Bukankah kita tahu bahwasanya doa orang yang dizhalimi itu mustajab. Bagaimana kalau yang dizhalimi ini seorang ayah, yang doa seorang ayah tanoa dizhalimi itu mustajab, bagaimana kalau si ayah sedang dizhalimi sama sianak.
Maka Nabi shalallahu'alaihi wasallam menyuruh kita berhati2, jangan sampai kita mendoakan keburukan atas diri kita, kepada keluarga kita, anak2 kita.. jangan.
Khawatir ketika mengatakan ucapan buruk itu dikabuli.
Maka kalau sang Ayah marah ketika emosi bicaranya gak bener. Maka coba ngobrol sama ayah ketika ayah tidak emosi. 
Ayah kalau memang kita mungkin membuat ayah marah kami minta maaf.
Jadi sang anak berusaha untuk mengambil hati sang Ayah , tidak membiarkan perkara ini malah ibunya yang mau ambil tugas untuk memberikan nafkah.. tidaak..
Tapi engkau datang kepada ayah untuk minta maaf. 
Dengan cara seperti itu mudah2an ayah bisa berubah. Sampaikan kepada Ayah kalau ayah lagi marah doakan agar kita mendapat hidayah. Kalau memang kita masih belum bisa berbakti atau belum bisa membahagiakan ayah. Tapi jangan doakan keburukan, karena bagaimanapun anak2 adalah aset ayah yang akan mendoakan orang tua nantinya.
Mungkin dengan cara seperti itu Ayah bisa berubah. Tapi jangan kemudian berfikir ayah sudah seperti ibu biar ibu yang kasih nafkah.
Karena memberi nafkah adalah kewajiban ayah kepada anak2nya dan memberikan pendidikan kepada anak2nya. Dan kewajiban anak untuk berbakti kepada orang tua.
Allah memerintahkan kepada orang tua untuk berbuat baik kepada anak2nya dan Allah memerintahkan kepada para anak untuk berbakti kepada orangtuannya.
Kalau terjadi gak klop, maka perlu ada perbaikan.
Wallahu'alam bishowab.


?  PENCATAT :
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~