Kisah Sahabat Anas bin Malik

Bang Pitung • 7 Januari 2021
di grup Masjid Astra

 

Kajian Online Interaktif Ikhwan & Akhwat
     - MASJID ASTRA -
SELASA, 05 Januari 2021
                 21 Jumadil Awal 1442 H
Pukul, 19.30 WIB - Selesai

? Nara Sumber :
"Ustadz DR. Firanda Andirja, LC., MA."


~ KISAH SAHABAT ANAS BIN MALIK ~


Kita lanjutkan pembahasan tentang sejarah para sahabat yang mulia, yang mereka adalah murid-murid langsung Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, mereka adalah para pejuang yang dengan jasa-jasa mereka sampailah sunnah-sunnah Nabi dan juga Alquranul Karim kepada kita semuanya.

Diantara sahabat yang akan di bahas tentang kemulia2annya adalah Anas bin Malik radhiallahu yang kita kenal dengan,
"Khadimu Rasulillah yaitu pembantunya Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam."
Yang diberi umur yang panjang, beliau wafat berusia sekitar 100 thn atau 102 thn atau 103 thn.


? Nasab Anas Bin Malik radhiallahu'anhu.

▪️ Bapaknya,
Malik bin an-Nadhr bin Dhamdham an-Najjari al-Khazraji al-Anshori.

Dari Bani Najjar, kabilah Anshor secara umum baik suku al-Khazraj maupun suku al-Aus datang dari negeri Yaman bersama kabilah2 yang lain, ketika bendungan Ma'rib terbongkar maka merekapun berhijrah menuju kebeberapa daerah.
Diantaranya Suku al-Khazraj dan Suku al-Aus mereka berhijrah ke al-Hijaz yaitu ke kota Madinnah.

Diantara suku al-Khazraj adalah Bani Najjar.
Bani Najjar punya hubungan erat dengan Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Nama Rasulullah,
Muhammad bin Abdillah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf.

Kakek Nabi Hasyim menikah dengan wanita yang bernama Salma binti Amr an-Najjariah.

Rasulullah dengan Bani Najjar di sebut ahwal (dalam keturunan Arab disebut saudara dari ibu).

Kakek Nabi Hasyim bin Abdi Manaf ketika dia pergi berdagang di negeri Syam, dia mampir dikota Madinnah dan menikah dengan Salma binti Amr.
Kemudian punya anak yang bernama Abdul Mutholib.

Oleh karenanya keluarga Bani Najjar dikenal dengan Ahwal Nabi shalallahu'alaihi wasallam (datang dari neneknya).
Maka Nabi shalallahu'alaihi wasallam punya hubungan dekat dengan Bani Najjar.

Demikian juga ketika Nabi shalallahu'alaihi wasallam meninggalkan Kuba kemudian menuju ke pusat kota Madinnah untuk membangun Masjid.
Akhirnya Ontanya Nabi shalallahu'alaihi wasallam berhenti di areal Bani Najjar, milik dua anak yatim yang juga dari Bani Najjar.
Dan Nabi shalallahu'alaihi wasallam menginap dirumahnya Abu Ayub al-Anshori yang juga dari Bani Najjar.

◆ Rasulullah mengatakan,

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ دُورِ الْأَنْصَارِ بَنُو النَّجَّارِ 

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik kabilah Anshar adalah Bani Najjar,"
(Shahih Muslim No.4568)

Dan Anas Bin Malik dari Bani Najjar dan dari suku al-Khazraj al-Anshor.

▪️Ibunya Anas bin Malik.
Ummu Sulaim bintu Harram bin Milhan radhiallahu'anha.

Bapaknya Anas, Malik bin Nadhr benci dan tidak suka sama ibunya Anas yaitu Ummu Sulaim karena beliau masuk Islam, maka diapun pergi meninggalkan Ummu Sulaim ke Negeri Syam dan meninggal dalam keadaan Musyrik.

Setelah itu Ummu Sulaim menikah dengan Abu Thalha al-Anshori.
Kemudian punya anak yang disebut dengan, "Abu Umair."

Bapaknya Anas, Malik punya anak dari Istri yang lain yang bernama, "Al Baraa bin Malik."

Ada yang mengatakan,
Anas dan Al-Baraa adalah satu ayah dan satu ibu.
Namun sebagian Ulama mengatakan tidak, Al-Baraa bukan anaknya Ummu Sulaim.
Ada khilat dikalangan para Ulama, tapi mereka sepakat bahwa Anas dan Al-Baraa ayahnya sama2 Malik.

▪️Bapaknya Anas, Malik punya saudara.
Anas bin Nadhr (Om nya Anas bin Malik).

Beliau adalah seorang pahlawan yang mati Syahid dalam perang Uhud.
Beliau tidak ikut serta pada saat perang Badar, maka beliau mengatakan,
"Kalau Allah berikan saya kesempatan lagi untuk ikut perang, maka saya akan perlihatkan kepada Allah bagaimana saya ikut perang."

Akhirnya Allah beri dia kesempatan untuk ikut perang uhud.
Ketika itu kondisi kaum muslimin sudah kocar kacir karena pasukan pemanah turun dan banyak yang meninggal.
Banyak sebagian kaum muslimin para sahabat ada yang kembali ke kota Madinnah kabur meninggalkan peperangan, ada yang melemparkan pedang mereka bingung apa yang harus mereka lakukan.

Maka datanglah Anas bin Nadhr kemudian dia mengatakan,
"Kenapa kalian demikian."
Mereka mengatakan,
"Percuma, Nabi Muhammad sudah meninggal dunia."
Kemudian Anaa bin Nadhr mengatakan,
"Kalau begitu kita meninggal bersama Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, sungguh aku mencium aroma wanginya surga dari arah gunung."
Maka beliaupun masuk dalam pertempuran dan akhirnya meninggal dunia.

Terlalu banyak luka di tubuhnya sampai tidak dikenal tubuhnya, kecuali adenya atau kakaknya "Rubayya binti Nadhr (tantenya Anas bin Malik),"
Dilihat dari jari2nya, karena tubuhnya tidak kenal lagi sudah penuh dengan cincangan, tapi saudari perempuannya tahu dari jari2nya Anas bin Nadhr.

Anas bin Nadhr ini disebutkan oleh para Ulama ketika membahas tentang Haditsul Wali. 
Dialah wali Allah Subhanahu wa Ta'ala yang kata Nabi shalallahu'alaihi wasallam,
"Sesungguhnya diantara hamba2 Allah kalau ada yang bersumpah, maka Allah akan kabulkan permohonannya."
Diantaranya adalah Anas bin Nadhr.

Suatu hari Rubayya binti Nadhr mematahkan gigi seorang wanita yang lain. Maka keluarganya menuntut Qisos, bahwasanya Rabayya harus dipatahkan juga giginya.
Maka akhirnya keluarga dari wanita tersebut mengadu kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Dana Nabi memutuskan Qisos, sebagaimana Rubayya mematahkan gigi dari perempuan tersebut, maka giginya Rubayya juga harus dipatahkan.

Maka sampailah berita ini kepada Anas bin Nadhr, dan diapun mengatakan,
"Demi Allah giginya tidak akan dipatahkan."

Rasulullah mengatakan,
"Wahai Anas bin Nadhr kita sudah putuskan, keluarganya tidak mau memaafkan, maka harus di Qisos dan harus dipatahkan gigi Rubayya."

Kata Anas,
"Demi Allah tidak akan dipatahkan."
Dia berbicara seperti dihadapan Nabi, bukan dia menolak perkataan Nabi tapi dia yakin kepada Allah bahwasanya Rubayya tidak akan dipatahkan giginya.

Setelah bersumpah demi Allah, ternyata keluarga wanita itu berubah dan akhirnya memaafkan tidak jadi Qisos Rubayya.

Maka Nabi mengomentari,
"Sungguh diantara hamba2 Allah ada yang bersumpa, Allah akan kabulkan sumpahnya."

Inilah beberapa orang2 yang berada disekitar Anas bin Malik radhiallahu'anhu yang memiliki pengaruh dalam kehidupan Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

▪️Adapun Al-Baraa bin Malik adalah pahlawan yang sangat pemberani.

Beliau sangat terkenal dan pembari, saking sangat pemberani sampai2 ketika di zaman Umar bin Khattab dan Umar berkata kepada para pasukan,
"Kalau ada Al-Baraa bin Malik jangan jadikan dia sebagai pemimpin perang, karena dia orangnya nekat, kalau dia bawa pasukan itu bisa mendatangkan mahlaka.
Yaitu dia akan bawa pasukan sampai kepada tempat2 yang sulit dan khawatir pasukan akan tewas karena tidak kuat mengikuti cara perangnya."

Beliau adalah orang yang nekat ketika dalam Perang Yamamah melawan Musailamah Al Khadzab, yang dipimpin oleh Khalid bin Walid. Dan peperangan sangat sulit, sehingga banyak dari kaum Muslimin yang berguguran dan mereka tidak bisa menembus bentengnya Musailamah Al-Khadzab.

Dan orang yang hebat yang bisa menembus bentengnya Musailamah Al-Khadzab adalah Al-Baraa bin Malik, beliau mengatakan kepada teman2nya,
"Tolong angkat saya."
Diletakkanlah Al-Baraa diatas perisai kemudian perisai tersebut diangkat pakai tombak mereka dan dilemparkan, dan akhirnya masuk dalam benteng dan dia sendirian. Dan dia ingin nekat buka pintu dari dalam saking nekatnya.
Akhirnya pintu bisa terbuka, ketika pasukan masuk, mereka melihat sudah banyak orang yang tewas dibunuh oleh Al-Baraa, tetapi dia badannya penuh dengan luka.
Dialah Al-Baraa bin Malik radhiallahu'anhu saudaranya Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

Sampai begitu Khalid bin Walid menghormati jasanya dan ikut merawat Al-Baraa bin Malik sampai sembuh.

Al-Baraa bin Malik sempat menolong Anas Bin Malik dalam Perang Tustar.
Ketika itu ada musuh di Persia menggunakan alat semacam rantai yang dipanaskan.
Kemudian ketika itu dirantai tersebut ada semacam besi yang ujungnya bisa menggeret kaum muslimin.
Diantaranya Anas bin Malik ikut kegeret, ketika itu Al-Baraa sedang bertempur kemudian ada yang mengatakan,
"Wahai Al-Baraa selamatkan saudaramu."

Maka diapun berhenti perang dan mengejar besi tersebut yang sangat panas, dia pegang besi tersebut sambil melepaskan Anas bin Malik, sampai terlihat tulang ditangannya saking panasnya besi tersebut, sementara dagingnya lepas gara2 panas dari besi tersebut.
Dialah Al-Baraa bin Malik radhiallahu'anhu yang sangat hebat dalam peperangan.

▪️Adapun Ummu Sulaim radhiallahu'anha.
Nama aslinya ada yang mengatakan Al-Ghumaisha atau Rumaisha bintu Harram bin Milhan.

Setelah suaminya Malik bin Nadhr meninggal dunia, maka Abu Thalhah Al-Anshori kemudian melamar beliau.
Tapi saat itu Abu Thalhah masih kafir, maka Ummu Sulaim mengatakan,
"Kalau kau ingin menikah denganku maharmu untukku kau masuk Islam."
Akhirnya Abu Thalhah pun masuk Islam dan menikah dengan Ummu Sulaim.

Jadi Anas bin Malik hidup dalam keluarga yang agamis, hampir2 orang2 disekelilingnya adalah orang2 yang mulia.


? Kisah Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

Anas bin Malik menceritakan, ada dua hari yang sangat berkesan,
- Yang pertama hari yang penuh dengan kebahagiaan.
- Yang kedua hari yang penuh dengan kesedihan.
Dua hari tersebut tidak ada bandingannya.

? Hari pertama.
Hari yang penuh dengan kebahagiaan.

Adalah hari datangnya Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam datang, berhijrah dari kota Mekkah menuju kota Madinnah.
Maka orang2pun semua keluar menyambut kedatangan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, bahkan gadis2pun keluar ingin melihat Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Sampai orang2 naik keatap2 ingin melihat Nabi shalallahu'alaihi wasallam karena mereka menunggu kedatangannya ketika berhijrah.

Anak2 kecilpun keluar, diantara anak2 kecil tersebut ada Anas bin Malik radhiallahu'anhu ingin lihat Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Ketika Rasulullah tiba maka itu hari yang penuh dengan kebahagiaan, hari yang penuh dengan cahaya dengan kedatangan Nabi ke kota Madinnah.
Jadilah kota Madinnah menjadi pusat pemerintahan kaum Muslimin, dari situlah cahaya Islam sampai keseluruh penjuru dunia.
Semakin besar areal2 kaum muslimin, mulai sejak datangnya Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Yang tadinya Madinnah adalah negeri kafir kaum penyembah berhala, setwlah datangnya Nabi jadilah negeri Islam.

Akhirnya Ummu Sulaim radhiallahu'anha membawa Anas bin Malik kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

▪️Ummu Sulaim mengatakan,
"Wahai Rasulallah, semua teman2ku telah memberikan hadiah kepadamu, Namun aku sungguh tak memiliki apa-apa untuk dipersembahkan. Tapi ini putraku Anas bin Malik akan berkhidmat kepada engkau, bahagiakanlah kami dengan menjadikannya sebagai pembantumu."

Maka Rasulullah terima, dan ketika itu Ummu Sulaim berkata,
"Ya Rasulullah doakanlah dia."
Maka Rasulullah mendoakan Anas bin Malik.

◆ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan Anas dengan do’a,

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.” 
(HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480)

◇ Imam Nawawi rahimahullah ketika mengomentari hadits ini dalam Shahih Muslim,
"Bahwasanya seseorang berdoa tentang dunia, jangan hanya terbatas pada minta dunia, karena kalau hanya meminta dunia saja khawatir tidak bisa menunaikan hak dunia tersebut. Mungkin lalai dari bersedekah, lalai dari membayar zakat, mungkin tidak bisa memberikan hak2 seseorang yang harus diberikan haknya. Maka hendaknya minta keberkahan."

Maka Nabi ketika mendoakan Anas bin Malik, Nabi memintakan kepada dia dunia tapi bukan sekedar dunia, tapi disertai keberkahan.
Yang penting adalah berkah, kalau banyak tapi gak berkah percuma, akan semakin menjadi beban bagi kita di hari kiamat kelak, semakin mempersulit proses hisab kita dan semakin membuat kita rentan masuk neraka jahannam.

Dalam riwayat lain sepertinya Rasulullah mendoakan Anas berulang2.

◆ Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam berdoa,

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ وَوَلَدَهُ ، وَمَالَهُ ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ،

"Ya Allah banyakkanlah hartanya dan banyakkanlah anak2nya dan masukkanlah kedalam surga."

Dan doa Nabi shalallahu'alaihi wasallam terkabulkan, sampai Anas mengatakan,
"Aku sudah melihat dua doa Nabi dikabulkan, tinggal satu yaitu dimasukkan kedalam surga, dan aku berharap yang ketiga ini aku akan dikabulkan."

▪️Dikemudian hari Anas diberi berkah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan luar biasa.
Anaknya sangat banyak, sampai Anas pernah berkata,
"Hari ini aku punya anak dan cucu2ku lebih dari seratus orang."

Kemudian disebutkan Anas bin Malik sendiri menguburkan anaknya dan cucunya sekitar 80 orang (meninggal karena kena wabah thoun).
Anas berkata,
"Aku telah menguburkan anakku yaitu 125 anak aku kuburkan."

Dalam riwayat lain disebutkan Anas bin Malik punya anak 80 orang, digabung dengan cucu2nya sangat banyak.
Ketika masih hidup beliau pernah mengubur anak dan cucunya 125 orang.

▪️Kemudian Hartanya sangat banyak, sampai Anas punya rumah banyak.
Di sebutkan bagaimana Anas bin Malik dimusim kemarau, datang awan kemudian menghujani kebunnya, Anas mengatakan,
"Kebunku sampai panen dua kali dalam setahun dan itu hanya terjadi pada kebunku."
Ini semua berkat doa Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Mulailah Anas bin Malik tinggal bersama Nabi shalallahu'alaihi wasallam menjadi pembantu Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, memenuhi segala kebutuhan Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Dan Anas bin Malik menemani Nabi shalallahu'alaihi wasallam sekitar 10 tahun.

Anas bin Malik ketika dijadikan pembantu oleh ibunya kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam, usianya sekitar 10 tahun.

Jadi Anas bin Malik lahir kira2 10 tahun sebelum hijrah, ketika bertemu dengan Nabi usianya sekitar 10 tahun.
Maka ketika Perang Badar dan Perang Uhud Anas tidak bisa ikut, dia hanya bisa ikut pada perang Khandak. Saat itu usianya sekitar 14 atau 15 tahun (tahun ke 5 hijriah).
Dan beliau wafat sekitar tahun 92 Hijriah.
Jadi Usia Anas bin Malik sekitar 102 atau 103 tahun.


? Anas bin Malik radhiallahu'anhu melayani Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Namanya pembantu tidak selalu bisa menyenangkan majikan, apabila masih kecil, tekadang kurang faham atau nakal.

▪️Anas bin Malik bercerita,
"Aku tidak pernah melihat orang yang akhlaqnya terbaik seperti Rasulullah. Rasulullah adalah orang yang paling baik akhlaqnya."

Suatu hari Rasulullah mengirimku dan menugaskan aku pada satu keperluan, saar itu usiaku masih 10 tahun.
Rasulullah berkata,
"Pergilah wahai Anas."
Ketika Rasulullah berkata demikian, maka Anas berkata,
"Demi Allah aku tidak akan pergi."
(Tapi dalam hatiku aku mengatakan aku akan pergi), dan akhirnya akupun pergi.

Sampai dipasar aku melihat banyak anak2 yang sedang bermain, akhirnya aku bermain dengan anak2 tersebut dan aku lupa.

Ternyata Rasulullah menunggu aku tidak datang2.
Akhirnya Rasulullah mencariku, dan ternyata aku sedang bermain dengan anak2.
Maka Rasulullah memegang leherku, ketika aku menoleh ternyata aku melihat Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam tertawa kepadaku, beliau tidak marah kepadaku.

Rasulullah berkata,
"Ya Unais, apakah kau sudah pergi sebagaimana aku perintahkan..?"
Aku berkata,
"Belum ya Rasulullah, sekarang aku akan pergi."

Maksudnya disini Rasulullah tidak marah, Nabi bukan orang pengangguran dan beliau orang sibuk.
Ada keperluan menunggu Anas tidak datang2, dan akhirnya Nabi sendiri yang mencari Anas, beliau tidak menyuruh orang lain untuk mencari Anas.
Karena Nabi punya tujuan untuk mendidik si kecil Anas bin Malik, yang kedepan aoan menjadi orang hebat, pahlawan Islam dan membawa ajaran2 Islam.

Diakhir Hadits dikatakan,
"Sungguh aku telah menjadi pembantu Nabi shalallahu'alaihi wasallam selama 9 atau 10 tahun bersama Nabi. Dan selama itu Nabi tidak pernah mengomentari aku, jika ada sesuatu yang salah yang aku kerjakan. Nabi tidak pernah berkata, "kenapa kau kerjakan demikian, kenapa tidak kau tinggalkan perbuatan itu.?"
Rasulullah tidak pernah mencela aku.

Ini adalah salah satu contoh bahwa akhlaq Nabi shalallahu'alaihi wasallam adalah mukjizat. Bagaimana muamalah beliau terhadap pembantu bisa seperti itu, dan itu luar biasa. Selama 9 tahun tidak pernah marah kepada Anas pembantunya, itu mustahil.

▪️Dalam sebagian riwayat Anas mengatakan,
"Nabi tidak pernah berkata kepadaku "ah.." tidak pernah sama sekali marah kepadaku."

Ini yang menjadikan Anas bin Malik sangat sayang dan sangat cinta kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.

Sampai dalam sebuah riwayat, setelah Rasulullah meninggal.
Anas berkata,
"Aku melihat kekasihku Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam setiap malam, Rasulullah mendatangiku setiap malam dalam mimpiku."

◆ Dan Rasulullah telah berkata,

وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي حَقًّا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي 

“Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku.”
(HR Bukhâri dan Muslim)

Setiap malam Anas bin Malik melihat Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam tentu dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Menunjukkan betapa cintanya dan betapa kerinduannya kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam.


? Perhatian Nabi shalallahu'alaihi wa Sallam kepada Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

▪️Dan Nabi shalallahu'alaihi wasallam benar2 perhatian kepada Anas.
Kalau kita baca Hadits2 bagaimana Rasulullah perhatian kepada Ummu Sulaim.
Sampai Rasulullah datang kerumah Anas bin Malik, bagaimana seorang majikan main kerumah pembantu dan Rasulullah sholat dirumah Anas.

▪️Diantaranya Rasulullah bertemu dengan Abu Umair (Anak dari Abu Thalhah dan Ummu Sulaim, ade tirinya Anas bin Malik).
Ketika itu Abu Umair main2 dengan burung yang bernama Nughair, kemudian burungnya mati maka Abu Umair sedih.

Rasulullah berkata kepada Abu Umair,
"Wahai Abu Umair ada apa dengan burungmu di Nughair.?"
Rasulullah sempatkan untuk menghibur anak yang masih kecil yang belim tentu dia mengerti apa yang diucapkan Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Tapi Nabi berusaha menurunkan levelnya untuk berbicara dengan anak2.

Ini menunjukan perhatian Nabi shalallahu'alaihi wasallam kepada Anas bin Malik radhiallahu'anhu.
Jadi benar2 Nabi tahu bagaimana pentingnya memperhatikan Anas bin Malik.
Dan ternyata benar dikemudian hari Anas bin Malik menjadi seorang Al-Mukhsirin firiwayah, yaitu termasuk para sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits2 Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

◇ Diantara para sahabat yang meriwayatkan hadits2 Nabi,
- Abu Hurairah radhiallahu'anhu
- Aisyah radhiallahu'anha
- Anas bin Malik radhiallahu'anhu
- Abu Said Al-Khudri radhiallahu'anhu
- Amr bin Ash radhiallahu'anhu
- Abdullah bin Amr bin Ash radhiallahu'anhu
- dan lain lain.

Dan sejak awal Anas bin Malik meskipun tidak ikut dalam pertempuran, tetapi dia ikut serta dalam perang Badar dan perang Uhud sebagai pembantu Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Ketika ada yang bertanya kepada Anas,
"Anas apakah anda mengikuti Perang Badar.?"
Kata Anas,
"Bagaimana aku bisa tidak ikut dalam perang Badar.!"
Artinya dia ikut berkhidmat kepada Nabi dalam perang Badar.
Tapi yang benar2 ikut dalam medan perang adalah sejak Perang Khandak.
Sampai Rasulullah sudah meninggal Anas tetap ikut peperangan2 yang lain dan banyak.

? Hari Yang Paling Bahagia bagi Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

Tadi sudah disebutkan bahwasanya hari yang paling bahagia bagi Anas adalah ketika bertemu Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Masuklah Nabi dalam kota Madinnah.
Madinnah berubah menjada cahaya terang benderang yang luar biasa.

Yang tadinya penuh dengan kekufuran, setelah datangnya Nabi maka iman tersebar dimana2.
Muncul orang2 hebat dengan didikan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, lihatlah bagaimana;
- Anas bin Malik radhiallahu'anhu.
- Sa'ad bin Muadz yang ketika meninggal, Arshnya Allah bergetar karena Sa'ad bun Muadz radhiallahu'anhu.
- Handzalah bin Abu Amir ketika meninggal, kemudian Malaikat yang memandikan jasadnya.
- Bagaimana sahabat baca Quran sampai2 Malaikat mau datange mendekati sahabat tersebut.
- Ubaid bin Ka'ab ketika Allah menyuruh kepada Nabi untuk menyampaikan salam kepada Ubaid bin Ka'ab radhiallahu'anhu.
- Dan generasi2 hebat yang luar biasa lainnya.

Oleh karenanya datangnya Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam merupakan hari yang terindah bagi Anas bin Malik.

Anas ketika menjadi pembantu Nabi shalallahu'alaihi wasallam, beliau adalah pembantu yang amanah.

Ketika menjadi pembantu tentunya Anas melihat banyak hal dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Dan kalau ada rahasia dia tidak akan ceritakan kepada siapapun, padahal saat itu Anas masih kecil.

▪️Dalam satu Hadits, Anas berkata;
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam menyampaikan sebuah rahasia kepadaku, aku tidak pernah menyampaikan kepada siapapun.
Ibuku Ummu Sulaim pernah bertanya kepadaku tentang rahasia tersebut, aku tidak kabarkan kepada ibuku sedikitpun tentang rahasia tersebut.
ketika aku mengatakan kepada ibuku ini rahasia, maka ibuku tidak bertanya lagi.

▪️Diriwayatkan oleh muridnya Anas bin Malik Tsabit al-Banani.

Anas berkata,
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam datang kepadaku dan aku sedang bermain2 dengan anak2 yang lain.
Maka Rasulullah datang dan memberi salam kepadaku, kemudian Rasulullah mengutusku untuk satu keperluan, maka akupun terlambat pulang kerumah ibuku.

Kala aku datang, ibuku berkata,
"Apa yang membuatmu terlambat pulang wahai Anas.?"
Aku berkata,
"Rasulullah tadi mengutus aku untuk suatu keperluan."
Ibuku bertanya lagi kepadaku,
"Apa keperluan Nabi shalallahu'alaihi wasallam.?"
Aku berkata kepada ibuku,
"Ini rahasia."
Ibuku berkata,
"Wahai putraku Anas, jangan ceritakan rahasia Nabi kepada siapapun."

Kata Anas kepada Tsabit,
"Demi Allah, kalau saya ingin menyampaikan rahasia Nabi, saya akan sampaikan kepada engkau wahai muridku Tsabit Al-Banani."

Karena Anas sering bersama  dengan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, ada hal2 yang tidak diriwayatkan sama yang lainnya, tapi Anas meriwayatkan.

◇ Contoh ;
Bagaimana Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam mampu untuk menggauli istrinya dalam sekali jalan.

◆ Dari Abu Qotada dalam Shahih Bukhari, Anas bin Malik berkata,
"Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam mengelilingi istri2nya dan menggauli istri2nya dalam sekali waktu, terkadang dimalam hari terkadang disiang hari. Ada 11 wanita, yaitu 9 istrinya dan ada juga budaknya."

Abu Qotada berkata,
"Wahai Anas apakah Nabi mampu melakukannya.?"
Anas berkata,
"Kami para sahabat pernah berbicara bahwasanya Nabi shalallahu'alaihi wasallam diberikan kekuatan 30 orang."

Hadits ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang menunjukkan bagaimana kekuatan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, dan hikmah kenapa Nabi boleh menikah dengan banyak wanita.

? Hari Kedua.
Hari yang penuh dengan Kesedihan.

Adalah ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam meninggal dunia.
Dan ini adalah hari yang paling menyedihkan bagi Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

Ketika Anas bertemu dengan Fatimah radhiallahu'anha di kuburan Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Maka Fatimah berkata,
"Ya Anas apakah jiwa kalian tenang setelah kalian menguburan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, kemudian kalian pergi meninggalkan Rasulullah shalallahu'alaih wasallam.?"

Para sahabat menjawab,
"Tentunya tidak."
(Para sahabat menjawab dengan tangisan)

Oleh karenanya Anas kalau bercerita bagaimana pertanyaan Fatimah kepada Anas, lalu Anas ceritakan kepada murid2nya, maka murid2nya pada menangis, diantaranya Tsabit al-Bunani.
Dan kalau Tsabit al-Bunani menyampaikan kisah ini dari Anas maka beliaupun menangis dengan air mata yang deras.

Inilah kehidupan Nabi shalallahu'alaihi wasallam bersama Anas bin Malik, dan Anas sangat mencintai Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Dilihat dari bagaimana dia mempraktekkan Sunnah2 Nabi shalallahu'alaihi wasallam.


? Bukti Anas bin Malik radhiallahu'anhu Sangat Mencintai Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

▪️Hadits yang Maruf.
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiallahu'anhu,

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ السَّاعَةِ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ لَا شَيْءَ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ 

“Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwasanya seorang Badui bertanya kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam tentang hari kiamat,
"Ya Rasulullah kapan tiba hati kiamat.?"
Lantas Rasulullah menjawab: “Bekal apa yang kamu siapkan untuk menghadapi hari tersebut.?"
kemudian orang Badui tadi menjawab,
"Aku tidak menyiapkan diriku untuk bertemu dengan hari kiamat, hanya saja aku cinta kepada Allah dan Rasul-Nya."
Maka Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam berkata,
"Kamu akan bersama-sama dengan orang yang kamu cintai."
Anas berkata,
"Kami tidak pernah gembira setelah gembiranya kami masuk Islam seperti gembiranya kami mendengar sabda Nabi,
"Sesungguhnya engkau akan dikumpulkan bersama dengan orang yang engkau cintai, ketahuilah aku cinta kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam, aku cinta kepada Abu Bakar, aku cinta kepada Umar, dan aku berharap aku bisa berkumpul dengan mereka karena kecintaanku kepada mereka, meskipun aku tidak bisa beramal sholeh seperti mereka."
(HR. Muslim).

Anas mengakui bahwa Anas tidak bisa beramal shileh seperti Abu Bakar dan Umar, tapi Anas berharap dengan cintanya Anas kepada mereka, maka dia akan dikumpulkan oleh Allah karena kecintaan dia kepada mereka.

▪️Dan Anas berusaha menjalankan apa yang dipraktekkan oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Kata Sayyar,
Suatu hari aku berjalan bersama Tsabit al-Bunani (muridnya Anas), maka diapun melewati anak2 kemudian Tsabit memberi salam kepada anak2.

Tsabit menjelaskan kenapa beliau memberi sapam kepada anak2.
Kata Tsabit,
"Suatu hari aku berjalan bersama Anas bin Malik, ternyata Anas bin Malik melewati anak2, kemudian dia memberi salam kepada anak2 tersebut."

Kemudian Anas bercerita kepada Tsabit, kenapa beliau memberi salam kepada anak2.
Anas berkata,
"Suatu hari aku berjalan bersama Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, kemudian Nabi melewati anak2, maka Nabi memberi salam kepada mereka."
Maka Anaspun meniru Nabi shalallahu'alaihi wasallam.


? Bagaimana Ibadahnya Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

▪️Dari Hammam bin Yahyah.
Dia berkata,
Aku telah diceritakan oleh seorang yang pernah menemani Anas bin Malik (murid Anas bin Malik).

Beliau berkata,
"Ketika aku berihrom atau berhaji bersama Anas, kalau Anas sudah ihram aku tidak bisa ngomong sama dia, saking Anas benar2 perhatian dan serius terhadap Ihramnya."

▪️Dari Tsumamah bagaimana sholatnya Anas bin Malik.
Anas bin Malik kalau sudah sholat sampai kakinya keluar darah saking lamanya beliau sholat.

▪️Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu yang juga mengakui bagaimana hebatnya sholatnya Anas bin Malik.
Abu Hurairah melihat bagaimana Anas berpegang teguh sunnah Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Abu Hurairah berkata,
"Aku tidak pernah melihat seorangpun sholatnya mirip seperti sholatnya Nabi kecuali Anas bin Malik radhiallahu'anhu."

▪️Anas bin Malik kalau menyebutkan hadits2 kepada murid2nya, beliau selalu mengulangnya sampai tiga kali.
Ketika ditanya mengapa, Anas menjawab,
"Demikian juga Nabi shalallahu'alaihi wasallam."

▪️Kata Zuhri, aku menemui Anas di Damascus dan dia dalam kondisi menangis.

Aku bertanya,
"Apa yang membuat kau menangis wahai Anas.?"
Kata Anas,
"Aku tidak mengetahui peninggalan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, yang ditinggalkan oleh para Nabi dan sahabatnya kecuali sholat ini, itupun sudah kalian lalaikan."

Itu yang membuat Anas bin Malik ketika melihat orang sholat di tunda2.

▪️Disebutkan dalam satu riwayat,
Anas bin Malik menangis, mengingat pernah sholat subuh terlambat.

Terjadinya ketika Perang Tustar, perang yang luar biasa mereka berusaha untuk masuk dalam benteng Persia.
Kalau tidak salah mereka mengepung setahun lebih karena tidak bisa menembus benteng Persia tersebut.
Akhirnya kaum muslimin berhasil menembus dimalam hari, kemudian mereka berhasil membuka pintu benteng. 
Kemudian mereka masuk dan itu dimalam hari menjelang Subuh, dan akhirnya terjadi peperangan yang luar biasa.
Mereka berperang sampai Matahari tinggi mereka belum sholat Subuh dan terus berperang.
Akhirnya ketika perang selesai baru mereka sholat.

Anas bin Malik kalau ingat hal tersebut dia menangis karena sholat subuhnya ketinggalan.
Padagal saat itu para Sahabat tidak bisa sholat subuh karena ada udzur sedang bertempur.
Tapi Anas bin Malik menangis ketika tidak bisa melaksanakan sholat subuh pada waktunya.

▪️Anas pernah berkata kepada para Tabi'in,
"Sungguh kalian melakukan amalan2 yang menurut kalian iyu lebih tipis daripada rambut (artinya diremehkan). Kami duku di zaman sahabat menganggap itu adalah dosa yang membinasakan."

Kalau Rasulullah berbicara tentang neraka Jahannam, seakan2 kami melihat.
Karena Nabi bercerita sesuatu yang Nabi pernah lihat, dan masuk kedalam hati para sahabat sehingga mereka mempunyai takut yang sangat luar biasa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

▪️Disebutkan juga Anas bin Malik radhiallahu'anhu terkadang sengaja memakan makanan yang pernah dimakan oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Anas pernah melihat Rasulullah menyukai suatu makanan, maka Anas pun menyukai makanan tersebut.
Saking cintanya kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.

Setelah Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam meninggal dunia, Anas bin Malik dipercaya oleh Abu Bakar radhiallahu'anhu dan Umar bin Khattab radhiallahu'anhu menjadi penarik Zakat di Bahrain.


? Diakhir Hayat Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

Tentunya terlalu banyak jihad yang diikuti oleh Anas bin Malik radhiallahu'anhu bersama saudaranya Al-Baraa bin Malik.
Akhirnya Anas bin Malik tinggal di Basrah.
Disitulah beliau menyampaikan hadits2 Nabi shalallahu'alaihi wasallam selain di Madinnah.

Orang2 banyak meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu.
Dan dia termasuk Al-Mukhsinin (banyak meriwayatkan hadits2 Nabi).

▪️Diakhir hayatnya terjadi fitnah antara Anas bin Malik dengan Al Hajjaj bin Yusuf Al-Thaqafi.

Beliau adalah Gubernur yang ditugaskan oleh Abdul Malik bin Marwan untuk bertugas di Kuffa atau Iraq.
Disitulah tinggalnya Anas bin Malik radhiallahu'anhu.

Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi tidak suka dengan Anas bin Malik, bahkan dia ingin menghina Anas bin Malik.

▪️Suatu hari Adzahabi menyebutkan riwayat bagaimana Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi memanggil Anas bin Malik dengan perkataan yang sangat kasar.
Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi adalah orang yang telah membunuh Abdullah bin Zubair radhiallahu'anhu, dan juga membunuh Said bin Zubair muridnya Ibnu Abbas radhiallahu'anhu.

Ketika di zaman itu ada fitnah Ibnul Ash Ash.
Fitnah ketika itu sebagian orang2 Ahli baca Quran tidak setuju dengan keputusan Abdul Malik bin Marwan, sehingga mereka seakan2 memberontak dan terjadi kisruh.
Akhirnya Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi membunuh mereka seluruhnya.

Dan dia menuduh bahwasanya Anas bin Malik ikut serta.
Padahal banyak dalam riwayat Anas bin Malik kita dapati bagaimana murid2nya ingin memberontak, tapi Anas bin Malik suruh sabar.
Dan Anas bin Malik menyebutkan Hadits2 dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam tidak boleh memberontak terhadap Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi.
Tapi Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi jengkel sama Anas bin Malik karena menuduh Anas ikut andil dalam fitnah pemberontakan tersebut.

Maka dia panggil Anas bin Malik dengan perkataan yang kasar.
"Ya Hobits (wahai orang yang brengsek / buruk), awhai orang yang suka ikut serta dalam berbagai macam fitnah, di zaman Ali perang dengan Muawiyyah kau bela Ali (karena Hajjaj bin Yusuf membela Bani Umayyah), di zaman fitnahnya Ibnu Zubair kau bela Ibnu Zubair. Sekarang di sini di Iraq kau bela Ibnul Ash Ash. 
Wahai Anas lihatlah, demi jiwaku yang berada ditangan Nya (Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi sangat kejam), aku akan menghancurkanmu dan mencabutmu bagaimana pohon dicabut dari akarnya. Dan aku akan mengulitimu sebagaimana Dhab dikuliti."

Anas bin Malik sabar, diperlakukan seperti itu oleh Hajjaj bun Yusuf.
Kalau Anas mau marah wajar tapi Anas sabar.
Anas berkata,
"Siapa yang dimaksud oleh engkau wahai Gubernur.?"
Hajjaj berkata,
"Maksud saya kamu wahai Anas, semoga Allah mentulikan telingamu."
Anas mwngatakan,
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun."

Saar itu Anas sudah tua dan sudah berusia 90 tahun, sementara anak muda seperti Hajjaj berbicara seperti itu sama Anas.

Ketika Hajjaj bin Yusuf sedang sibuk, kemudian Anas pergi meninggalkan Hajjaj bin Yusuf.
Kemudian Anas berkata,
"Seandainya aku tidak memikirkan anak2ku dan cucu2ku, aku akan bicara dengan Hajjaj."

Akhirnya Anas bin Malik menulis surat kepada Abdul Malik bin Marwan, mengabarkan tentang perlakuan Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi kepada dirinya.

Bahkan disebutkan Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi saking jengkelnya kepada Anas, dia bikin cap dengan besi panas dan di cap di tangan Anas atau dilehernya Anas dengan tulisan,
"Orang yang dimerdekakan oleh Hajjaj."
Demi untuk menghina Anas bin Malik radhiallahu'anhu orang yang dimuliakan oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Kemudian Abdul Malik bin Marwan mengirim surat kepada Hajjaj dengan perkataan yang sangat keras. 
Intinya dihina oleh Abdul Malik bin Marwan, beliau mengatakan dalam suratnya,
"Wahai Hajjaj kau lebih hina daripada sendalnya Anas bin Malik, kau tidak tahu dia adalah pembantu Nabi shalallahu'alaihi wasallam."

Akhirnya Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi meminta keridhoan Anas bin Malik.
Diapun datang kepada Anas dan meminta maaf.
Dan akhirnya Anas bin Malik selamat dari Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi.

▪️Berjalan dengan waktu kemudian Anas bin Malikpun meninggal.

◇ Disebutkan ketika beliau wafat ada beberapa riwayat mengatakan, diantaranya dia membawa tongkat kecil yang dulu milik Nabi diberikan kepada Anas.
Anas mengatakan,
"Kalau saya meninggalkan kuburkanlah tongkat ini bersamaku."
Maka dimasukkan kedalam kain kaffannya kemudian dikuburkan.

◇ Disebutkan juga Anas punya rambut yang Nabi berikan kepada Anas.
Beliau mengatakan,
"Letakkanlah dibawah lidahku atau dimulutku lalu kuburkan bersamaku."

◇ Diantaranya juga keringat Nabi shalallahu'alaihi wasallam, Ummu Sulaim dahulu kalau Nabi datang selalu dia ambil keringat Nabi.
Para sahabat mencari berkah dari Nabi, maka Ummu Sulaim mengambil keringat Nabi untuk keberkahan anak2nya.
Maka Nabi biarkan saja, lalu diambillah keringat Nabi oleh Ummu Sulaim dan dikumpulkan disuatu tempat.

◇ Anas pernah berkata,
- Aku tidak pernah mencium sesuatupun yang lebih harum dari aromanya Nabi shalallahu'alaihi wasallam, tidak juga missik, lebih harum aroma Nabi shalallahu'alaihi wasallam. 
- Aku tidak pernah menyentuh sesuatu baik kain sutra atau apapun tang lebih lembut daripada tangan Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Dan Anas bin Malik akhirnya ketika akan meninggal maka beliau bertahlil Laa Ilaha Ilallah sampai beliau meninggal.
Dan beliau mengatakan,
"Aku tidak melihat ada seorangpun yang tersisa yang oernah sholat dua kiblat yaitu Baitul Maqdis dan juga Ka'bah kecuali aku sendiri."

Sebagian berpendapat Anas bin Malik adalah sahabat yang terakhir yang meninggal.
Namun yang benar bukan Anas bin Malik tetapi Abu Thufail Amru bin Watsilah, dialah yang terakhir meninggal dari oara sahabat pada tahun 100 Hijraih. Sementara Anas meninggal tahun 92 Hijriah dan termasuk sahabat yang paling terakhir meninggal di Basrah.

Demikianlah kisah Anas bin Malik radhiallahu'anhu pembantu Nabi shalallahu'alaihi wasallam yang jasanya sangat besar.
Beliau yang pernah membantu Nabi kita dalam banya kegiatan.

Dalam sebagian riwayat Anas berkata,
"Saya ingin ketemu dengan Nabi di Yaumul Akhir, dan saya akan berkata kepada Nabi, saya Anas ya Rasulullah pembantumu ketika didunia."
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.


?  SOAL - JAWAB 

1️⃣ Sebagaimana Ummu Sulaim meminta kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam mendoakan sahabat Anas bin Malik, maka apakah diperbolehkan apabila kita meminta doa kepada orang sholeh untuk mendoakan anak kita bila kami bertemu.?
↪️  Jawab :
Larangan tidak ada dan boleh2 saja. Tapi kita tahu bahwasanya sebagian sahabat ketika dimintai doa mereka mengatakan kami bukan para Nabi. Artinya sesekali boleh dan bukan terus2an. Kita juga tidak merepotkan orang tersebut. 
Kalau Nabi jelas dan semua sahabat datang kepada Nabi untuk minta didoakan oleh Nabi.
Adapun sahabat2 lain tidak seperti itu, artinya kadang2 dimintai doa. Bukan suatu hal yang rutin dimintai doa. Kalau sesekali boleh.
Tapi yang paling penting adalah kita mendoakan anak kita. 
Diantara tawasul yang boleh adalah tawasul dengan doa orang sholeh. Tapi kita juga mungkin dikit2 minta doa. 
Kita sampaikan kepada orang2 tertentu yang kita kenal, yang mungkin perhatian sama kita. Itu boleh2 saja tidak dilarang.
Seandainya kita tahu doa kita akan dikabulkan, kita pasti akan banyak doakan, tapi kita tahu diri kita ini siapa.
Kita berdoa dan dia berdoa mudah2an semakin kuat Allah untuk mengabulkan.
Beda dengan Nabi, kalau Nabi jelas minta doa pasti dikabulkan.
Jangan terlalu tergantung kepada orang meskipun itu boleh. Tapi kita sendiri minta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.

2️⃣ Pertanyaan diluar tema.
Qadarallah papah saya saat ini sedang dirawat di RS karena covid.
Alhamdulillah usianya sudah 72thn. Selama dirawat beliau wudhunya tayamum dan sholatnya duduk dikasur karena terpasang banyak alat. Tadi barusan telp katanya kalau sholat selalu lupa sudah rakaat berapa dan lupa bacaan2 sholat, jadi bacanya istighfar terus, kalau begini bagaimana ustadz saran terbaik untuk papah saya.?
↪️  Jawab :
Kalau si ayah tidak mampu lagi dan sudah pikun2 sholat semampunya saja tidak jadi masalah. Dia sudah tidak tahu dan sudah lupa, mungkin dengan sakit yang dialami sudah lupa berapa rakaat, sudah baca apa belum, karena tidak ada gerakan khusus hanya duduk diam sehingga lupa sedang apa. 
"Fattaqullaha Mastatho’tum"
(“Bertakwalah kamu kepada Allah sesuai kemampuanmu.”)
Kasih tau ayahnya yang penting tetap sholat semampunya.
Kalau lupa baca Alfatihah atau semua lupa, baca saja apa yang beliau ingat, mau baca Subhanallah walhamdulillah atau Allahu Akbar atau hanya bisa istighfar saja tidak ada masalah.
Beri tahu ayahnya jangan sampai gelisah sholat merasa tidak sah.
Dalam kondisi tidak seperti biasa yang dialaminya, itu tidak ada masalah. Yang penting sholat semampunya.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.

3️⃣ Bagaimana mengembalikan hati yang kadang tidak merasa biasa saja terhadap kehidupan akhirat, karena mungkin masih banyak melakukan dosa, artinya santai2 saja, sangat jauh dengan Anas bin Malik yang begitu diceritakan tentang kehidupan akhirat.!
↪️  Jawab :
Bagaimana Anas bin Malik, beliau bukan orang miskin. Ini yang menakjubkan dari kisah Anas bin Malik, beliau orang kaya.
Rasulullah mendoakan dia sampai dia termasuk orang paling kaya, hartanya banyak, kebunnya sampai 2x panen dan yang lainnya. Tapi tetap saja ibadahnya sangat luar biasa, jangan sampai harta itu masuk kedalam hati kita.
Kalau kita merasa hati kita keras, kita bergaulah sama orang2 yang baik, ikut pengajian, baca Alquran, kita berusaha membersihkan hati kita.
Kita berdoa kepada Allah,
"Ya Allah, anugerahkanlah aku kekhusyukan, aku berlindung kepada Engkau dari mata yang tidak pernah menangis."
Sholat malam minta kepada Allah,
◆ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ

“Ya Allah … aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak merasa puas, dan dari doa yang tidak didengar (tidak dikabulkan).” 
(HR. Abu Dawud no. 1548, An-Nasa’i no. 5536, dan Ibnu Majah no. 3837. Hadits ini shahih.)
Tidak ada cara lain kecuali minta kepada Allah, karena yang mengubah hati kita adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selain kita berdoa kita melakukan sebab2, yaitu mendekati kawan2 yang baik, ikut pengajian, kurangi melihat berita2 yang tidak bermanfaat, karena hati ini akan bercampur dengan berbagai macam banyak hal sehingga mengganggu konsentrasinya untuk mengingat akhirat.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.

4️⃣ Apakah Hadits, "Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai." 
Berlaku untuk umat Rasulullah, dalam arti apakah kita bisa dibangkitkan atau dikumpulkan bersama para sahabat karena kecintaan kita kepada mereka di Yaumul Akhir.?
↪️  Jawab :
Mudah2an, Allah Maha Baik dan Maha Rahmat. Kita berusaha mencintai mereka dengan sebaik2nya, tentunya cinta tidak hanya pengakuan tapi kita juga harus berusaha.
Bukannya Anas bin Malik ketika mengatakan aku cinta kepada mereka untuk tidak beramal, tapi beramal, tapi dia tahu amalan dia tidak akan seperti mereka. Tapi dia tahu karena cinta kepada Sahabat adalah ibadah.
"Kita Ahlul sunnah Cinta kepada para Sahabat adalah Ibadah."
Karena dengan para sahabatlah kemudian Islam sampai kepada kita.
- Kalau di tanya kepada orang Yahudi siapakah umat terbaik.?
Orang Yahudi akan mengatakan umat terbaik adalah para sahabat Nabi Musa.
- Kalau ditanya kepada orang2 Nasoro siapa umat terbaik.?
Orang Nasoro akan mengatakan umat terbaik adalah Sahabatnya Nabi Isa.
- Tapi kalau ditanya sama orang2 Syiah siapa umat terburuk.?
Mereka orang2 Syiah akan menjawab Umat terburuk adalah Sahabatnya Muhammad.
Bagi kita cinta kepada Nabi dan para sahabat adalah ibadah, karena sahabat dicintai oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Justru orang2 Syaih Rofidho benci dengan para sahabat yang dicintai oleh Nabi.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.

5️⃣ Pertanyaan dari DKM Masjid Astra.
Mohon nasehat untuk kami semua Ustadz terkait pandemik Covid 19 yang perkembangannya malah semakin membahayakan. Karena kami dan jamaah secara umum merasa tidak sabar ingin buru2 segera beraktivitas lagi memakmurkan masjid secara offline. Karena kabarnya beberapa masjid sudah mulai membuka kajian secara langsung, mohon nasehatnya Ustadz.!
↪️  Jawab :
Kita berdoa semoga kawan2 yang semangatnya terus membara, itu semua semangat yang baik. Kita semua rindu untuk ke Masjid. Tapi kita juga harus mengambil aturan yang diajarkan oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam yaitu waspada,
◆ Nabi shalallahu'alaihi wasallam bersabda;

فِرَّ مِنَ الْمَجْذُوْمِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ اْلأَسَد

"Larilah dari penyakit kusta sebagaimana engkau lari dari singa."
(HR. Bukhari no.5707).
Yaitu berarti jangan kita nekat.
◆ Kemudian Nabi shalallahu'alaihi wasallam berkata;

لاَ يُوْرِدُ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ

“Janganlah unta yang sehat dicampur dengan unta yang sakit”.
( HR. Bukhari no.5771 dan Muslim no.2221).
Karena menjadi sebab. Kita tahu semuanya adalah dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sebab belum tentu menimbulkan akibat, sebagaimana kenyataan yang kita jalani.
Terkadang kita kontak sama yang positif, Alhamdulillah kita tidak positif. Terkadang suaminya positif istrinya negatif, kita tahu semua hanyalah sebab.
Tapi akibat yang menentukan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tapi kita harus berusaha menjaga jarak. Yang menjaga jarak saja terkadang tetap kena.
Dimana sekarang banyak cluster2 masjid, itu namanya musibah.
Kita berusaha untuk patuh kepada pemerintah, karena pemerintah yang bisa menimbang kemaslahatan.
Kalau pemerintah menganjurkan untuk  aktivitas masjid diberhentikan dulu ya kita harus patuh. Kalau pemerintah memberi kelonggaran ya kita yang harus proaktif dalam menjaga protokol kesehatan di masjid.
◆ Nabi shalallahu'alaihi wasallam bersabda;

لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ 

"Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain."
(Imam Ahmad, Ibnu Mâjah).
Janhan sampai kita menjadi sebab orang lain terkena mudhorot.
Terkadang kita OTG dan kita santai, ternyata kita menularkan kepada orang yang tidak kuat, akhirnya dengan sebab kita dia meninggal dunia.
Kalau kita menggampangkan, akhirnya kita ikut menularkan, ini tidak tahu nanti bagaimana hisabnya diakhirat.
Intinya kalaupun kita memfasilitasi kawan2 yang ingin kemasjid maka lihat situasi dan kondisi.
Kalau memang lagi parah2nya tidak ada salahnya kita tutup sementara, karena ada serang kedua, serang berikutnya, variant baru dan macam2.
Kalaupun kita buka maka protokolnya harus tegas, karena kita sayang kepada kawan2 kita dalam rangka menjalankan ajaran Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Sekarang ini banyak Sunnah Nabi yang haris kita tinggalkan karena kondisi tidak memungkinkan.
Contohnya yang kita tinggalkan adalah;
- Menjenguk orang sakit, Sunnah Nabi yang sangat Nabi anjurkan adalah menjenguk orang sakit, dan kita dianjurkan utk meletakkan tangan kita dibadannya atau didahinya kemudian kita doakan. Tapi siapa yang mau praktekan ini sekarang. Padahal banyak orang2 yang terkapar di RS kena covid dan butuh semangat, tapi tidak boleh ada yang menjenguknya. 
Bukan kalau di Masjid kita bernai nempel tapi kalau jenguk orang sakit gak berani. Kalau mau komitmen maka2 dua2nya kerjakan.
Kita tidak ada masalah ketika menjalankan sunnah dimasjid sekaligus tidak ada masalah kunjungi orang yang sakit covid dan doakan mereka.
- Sekarangpun kewajiban juga kita tinggalkan, seperti memandikan mayat. Ketika sudah Covid siapa yang mau memandikan, akhirnya yang memandikan para perawat.
Kalau kita mau jaoankan Sunnah jalankan semuanya.
Bukankah kalau pengajian para sahabat duduk dekat.
Kita berlogika, jadi terkadang banyak sumnah kita tinggalkan, bukan hanya kemasjid doang.
- Walimah juga sekarang kita tinggalkan, bukankah walimah itu Sunnah.
- Pengajian juga kita tinggalkan.
- Tidak boleh menjenguk orang sakit, tidak boleh mendikan mayat yang kena covid.
Semua kenapa kita tinggalkan.?
Karena dokter mengatakan tidak boleh, dalam hal ini.kita kembalikan kepada dokter.
Protokol kesehatan kita harus tegas. 
Oleh karenanya tetap kita berusaha jalankan protokol kesehatan sebisa mungkin, dalam rangka mengurangi tingkat penularan.
Dan semakin banyak orang yang meninggal karena covid.
Kita doakan saudara2 kita yang tetap inhin ke masjid, yang tetap harus rapat, semoga mereka semua selamat. Kita sendiri berusaha untuk menjaga protokol.
Mudah2an pandemik ini segera diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab.


?  PENCATAT :
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~