Hari Raya Kali ini Jauh Berbeda, Lebih Bermakna
Selasa, 9 April 2024.
Perasaan kita pasti bercampur aduk ketika menjelang dikumandangkannya takbir kemenangan. Berkecamuk, sedih dan gembira menjadi satu, sedih karena Ramadhan telah usai, banyak begitu ibadah yang dilakukan terasa begitu ringan tanpa beban, dan sekarang berlalu, kembali ke aktivitas semula, akankah kita akan konsisten?
Bahagia pun menyelinap disela-sela kesedihan, kumandang gema takbir setelah penetapan 1 Syawal 1445 H oleh Pemerintah, seketika merubah suasana hati, terbayang bertemu Bapak dan Ibu, memakan lontong opor racikan istimewa mamake, panggilan Ibu sejak kecil.
Sudah hampir tiga tahun, tidak berlebaran awal di kampung halaman, dengan berbagai pertimbangan, tapi tahun ini Alhamdulillah, Allah berikan kesempatan untuk membersamai Bapak dan Ibu di awal lebaran, 1 Syawal 1445 H.
Menaiki kereta Purwojaya Tambahan di momentum takbiran, Alhamdulillah setelah 7 jam perjalanan akhirnya sampai di kampung halaman, Cilacap menjelang pukul 11 malam. Semua anak Bapak dan Ibu masih terjaga, seolah menyambut kedatangan saya, sang anak kedua. Tak sabar, sejurus kemudian langsung menuju dapur, menyantap lontong sayur dengan sejuta rasa yang teristimewa, Alhamdulillah.
Rabu, 10 April 2024
Waktu subuh pun menjelang, mata terbangun persis seperti saat waktu Ramadhan, Alhamdulillah masih Allah bangunkan diwaktu yang sama dan kembali beribadah kepada Allah Ta’ala. Suara takbir semakin menggema memanggil seluruh umat Islam untuk berbondong bondong menuju ke lapangan menunaikan sholat Idul Fitri. Inilah momentum yang sangat ditunggu, bersama-sama menuju ke lapangan mengenakan baju terbaik masing-masing dan pasca hujan, area lapangan yang masih basah ternyata langsung dialihkan ke area indoor gelanggang.
Teringat beberapa tahun lalu, kebiasaan Badan Koordinasi Masjid dan Musholla (BKMM) menyampaikan berbagai pengumuman sebelum sholat dan khutbah Ied ditunaikan. Pengumuman peroleh zakat fitrah, pemenang takbir keliling dan pembacaan maklumat Bupati Cilacap. Berakhirnya rangkaian pengumuman, dilanjutkan dengan sholat Ied dua rakaat dengan 7 takbir di rakaat pertama dan 5 takbir di rakaat kedua dengan surat yang dibaca yaitu Al ‘Ala dan Al Zalzalah. Sejurus kemudian dilanjutkan khutbah Ied yang dibawakan oleh sang Imam Sholat Ied yaitu Ust. Sutiyono Hafidzahullah, tidak lain dan tidak bukan adalah guru ngaji saya ketika waktu kecil di musholla Nurul An’am (cahaya kebaikan). Masyaa Allah
“Ketakwaan membutuhkan kontinutas, selalu berdoalah dan istianah (meminta pertolongan kepada Allah) supaya kita bisa melanjutkan aktivitas kebaikan setelah bulan Ramadhan. Sedikit, istiqomah dan membekas lebih baik daripada banyak tapi tak membekas sama sekali.” ungkap Ustadz Sutiyono dalam khutbahnya
Khutbah ditutup dengan doa dan suasana jamaah langsung riuh berhamburan kembali ke masing-masing rumah untuk saling bermaaf-maafan melalui tradisi sungkeman dan dilanjutkan dengan pengabadian momentum kebersamaan. Alhamdulillah
Tradisi selanjutnya terjadi di musholla Nurul An’am dimana seluruh warga RT 04 berkumpul di musholla saling bersalaman dan bermaaf-maafan dan dilanjutkan dengan makan bersama yang disediakan oleh warga dan untuk dimakan seluruh warga, didominasi oleh menu sehat kluban (aneka rebusan sayuran dengan topping bumbu kelapa pedas). Masyaa Allah
Seusai acara di musholla dilanjutkan silaturahmi door to door ke tetangga, kerabat dan keluarga jauh, bertemu dengan formasi keluarga yang berbeda, bertambah anak dan cucu. Momentum ini, sudah pasti digunakan untuk berbagi rejeki dengan saling memberikan angpau (uang saku buat anak-anak kecil).
Dengan berakhirnya 1 Syawal 1445, dengan hati yang tulus mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H . Taqobballallahuminna waminkun, semoga Allah menerima seluruh amal kita di bulan Ramadhan. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita menjadi orang-orang yang bersyukur, mendapati bulan Ramadhan dan Bulan Syawal, bulan silaturahmi untuk seluruh umat Islam di seluruh antero dunia.
Tupon Setiawan
DKM Baituusalam PT Akebono Brake Astra Indonesia