Shalat Dengan Hati - Part2
Shalat dengan hati, berangkat dari makna bathin. 6 makna bathin yang dengannya tercapai kehidupan solat harus dimulai dengan :
1. Kehadiran Hati.
Yakni, mengosongkan hati dari segala hal yang dapat mencampuri urusan gerakan shalat dan yang diucapkannya. Karena itu, saat shalat sadari apa yang sedang dikerjakan dan fokuskan pikiran tidak berkeliaran ke mana-mana.
2. Pemahaman (tafahum)
Kehadiran hati dalam pengetahuan terhadap makna lafadz itulah yang dimaksud tafahum. Pemahaman atas ucapan merupakan sesuatu yang berada di belakang kehadiran hati. Bisa jadi hati hadir bersama dengan lafadz, namun tidak hadir dengan makna lafadznya
3. Penghormatan (ta'dzim)
Penghormatan merupakan sesuatu yang lahir dari dua pengertian.
a. Mengerti akan KEBESARAN dan KEAGUNGAN ALLAH yang itu merupakan dasar keimanan.
b. Mengetahui KEHINAAN DIRI serta status dan kedudukannya sebagai hamba yang TIDAK MEMILIKI KEKUASAAN
4. Rasa Takut yang bersumber dari rasa hormat (haibah)
Haibah adalah rasa takut yang bersumber dari penghormatan. Haibah dan rasa takut merupakan keadaan jiwa yang lahir dari makrifat akan kekuasaan Allah, hukuman-Nya, dan pengaruh kehendak-Nya.
5. Harapan (raja')
Harapan (raja’) muncul karena mengetahui kelembutan dan kemuliaan Allah swt. Mengetahui keluasan nikmat-Nya, keindahan ciptaan-Nya, dan memahami kebenaran janji-Nya, yaitu berupa surga bagi yang mendirikan shalat. Ketika telah yakin dengan janji-Nya, paham dengan kelembutan-Nya, maka dengan itu semua pasti akan muncul raja’.
6. Rasa Malu (haya')
Rasa malu (haya’) akan muncul dengan cara merasa kurang sempurna dalam beribadah dan menyadari dirinya menunaikan hak Allah yang paling besar.
Rasa malu akan semakin kuat dengan cara :
> mengetahui aib-aib dan keburukan diri,
> kurangnya rasa ikhlas,
> keburukan batin, dan
> kecenderungan untuk memperoleh dunia secara singkat dalam setiap pekerjaannya.
Selain itu, dengan mengetahui keagungan Allah swt akan menyadari bahwa Allah Maha Mengetahui segala rahasia dan apa yang terlintas dalam hati sampai yang kecil dan tersembunyi.
-Jazakumullah Khayr-