Pa Acep, Ketua DKM IAMI Karawang, mengungkap jurus mengelola masjid, agar damai dan sejuk.

"Masjid harus melayani seluruh jamaah, bukan hanya satu golongan," Ungkapnya. 

Golongan yang dimaksud bukan hanya aliran (yang semua sudah tahu), tapi level pemahaman jamaahnya. Mulai yang masih 'abangan' sampai yang taat banget.

Saya pun teringat nasehat Alm. Pa Fachrial, beliau ketua Masjid Astra hingga akhir hayat. Bahasanya halus, "Masjid itu harus seperti resto, bisa menyediakan menu yang inginkan jamaah." 

Contohnya, karena saya suka gulai kepala kakap dan resto menyediakan menu itu tiap Rabu siang, maka saya bisa datang pada waktunya.

Contoh lagi, untuk aliran yang suka makanan manis, citarasa klasik tradisional, menu tersedia di hari Kamis, maka datanglah di hari Kamis.

Itulah manajemen masjid ala resto ala Alm. Pa Fachrial. (GG)