Kekhususan Umat Rasulullah SAW
Senin, 24 Maret 2025. Kajian Itikaf Malam 25 di Masjid Darussadah, Jakarta Selatan oleh Ust. Yudi Aris Salman, S.Ud., Lc dan disimak oleh sekitar 30 jamaah itikaf dengan ringkasan kajian sebagai berikut.
- Manusia diciptakan langsung oleh Allah SWT, dibentuk dan ditiupkan ruh dan akhirnya karena kekhilafan yang terjadi oleh Manusia, Allah turunkan manusia dari surga ke dunia, sebelum akhirnya akan kembali ke surga.
- Surganya Allah Taala itu mahal, sehingga perlu bekal yang cukup meskipun bekal tersebut bukan satu-satunya syarat masuk surga tapi karena rahmat Allah lah yang akan memasukkan kita ke surga.
- Untuk mendapatkan rahmat Allah, kita perlu mendapatkan cintanya Allah. Namun keterbatasan usia kita sekitar 60 tahun mungkin sulit untuk mendapatkan dibandingkan kaum nabi terdahulu yang berusia lebih dari ratusan tahun.
- Namun, umat nabi Muhammad memiliki kekhususan (previlage) karena umat terakhir dan menjadi umat terbaik dibandingkan umat nabi terdahulu (Adam, Musa, Ibrahim, Isa dan lainnya). Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam QS Al Imran 110.
- Kekhususan kedua yaitu umat yang pertama kali dihisab, melewati shiroth dan pertama yang akan masuk ke surga.
- Golongan pertama yang masuk surga yaitu masakin (orang miskin)
- Keistimewaan ketiga yaitu shaf-nya umat Nabi Muhammad sama dengan shaf-nya para malaikat.
- Keistimewaan selanjutnya yaitu 70.000 umat nabi yang masuk surga tanpa hisab.
- Dibangkitkan di hari kiamat dalam keadaan berseri (glowing) dan bercahaya karena adanya bekas air wudhu dan juga ibadah lainnya yang memancarkan cahaya.
- Kekhususan selanjutnya yaitu amalannya sedikit tapi pahalanya banyak. Usia yang sedikit, perlu kekhususan untuk nge-boost pahala seperti umat terdahulu. Sehingga muncul malam lailatul qadr (malam kemuliaan) yang difirmankan dalam QS Al Qadr ayat 3.
- Dijadikannya malam kemuliaan karena turunnya Al Quranul Karim.
- Ibadah di malam tersebut maka pahalanya lebih dari 1000 bulan (83 tahun 4 bulan).
- Apa yang bisa dilakukan? Memperbaiki kualitas ibadah kita di 10 malam terakhir dengan cara mengikhlaskan hati saat itikaf, minimal melaksanakan kewajiban sholat. Laksanakan sholat tarawih bersama imam hingga selesai.
Wallahu'alam bishowwab
Tupon Setiawan - DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia