IDE Sustainability - Implementasi Karakuri di Masjid Baitussalam: Pembuatan Pintu Geser Otomatis dengan Penggunaan Daya Gravitasi untuk Keselamatan Jamaah (Safety) dan Penghematan Listrik di Area Wanita Masjid Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia

Senin, 24 Maret 2025. Masjid Baitussalam, dalam operasionalnya memikirkan bagaimana masjid dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan (safety) kepada jamaah, baik jamaah pria maupun jamaah wanita. Pengurus berharap bahwa masjid menjadi tujuan utama ketika karyawan dalam kondisi lelah bekerja, bisa melaksanakan ibadah sholat dan beristirahat dengan tenang dan nyaman. Pengurus masjid berkolaborasi dengan manajemen Perusahaan memastikan bahwa kondisi masjid juga sejalan dengan semangat Keselamatan Kerja (safety) yang diterapkan Perusahaan dan Kebijakan 5S atau 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) termasuk dari hal yang kecil yaitu penggunaan pintu masjid

Penggunaan pintu tirai dan pintu swing sejak tahun 2011 hingga 2020, kurang nyaman dan berptensi memuculkan isu safety yaitu dapat mengenai/bertabrakan antara jamaah yang masuk/keluar. Sedangkan penggunaan pintu geser saja bagi ruang akhwat, berpotensi terbuka (lupa tertutup) sehingga menimbulkan ketidaknyamanan saat beribadah. Selain itu, kondisi area masjid (space) yang terbatas sehingga perlu melakukan rekayasa supaya masjid tampak luas dan mudah diakses jamaah.

ssss
Permasalahan Terkait Pintu Akhwat MAsjid

Sebagai Perusahaan Join Venture Indonesia - Jepang, Pengurus Masjid Baitussalam mengambil referensi dari pembuatan Pintu Jepang yang disebut AMADO DOOR yaitu pintu geser kayu kokoh dan tahan akan perubahan cuaca terutama dalam kondisi cuaca buruk. Pintu-pintunya biasanya terbuat dari papan kayu tebal dan berat yang dihubungkan melalui engsel atau rel logam, memastikan struktur yang aman dan kokoh saat ditutup. Namun, dilakukan modifikasi melalui penerapan KARAKURI di pembuatan pintu geser ini. Karakuri adalah teknologi yang mendasarkan pada prinsip kerja mekanis yang mengubah energi gravitasi atau gerakan alami dari suatu objek menjadi energi yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan. Adapun inovasi yang ditambahkan dalam pintu geser ini adalah keberadaan bandul yang memunculkan gaya gravitasi, Penambahan Bandul dan tali sling yang dikaitkan memberikan daya gravitasi ke pintu sehingga ketika tertutup, maka bandul tersebut menarik ke bawah dan secara otomatis tertutup, artinya tidak membutuhkan energy listrik untuk memberikan nilai otomatis.

Modifasikasi ini telah diterapkan sejak Juni 2020 dengan berbagai keuntungan yang didapat antara lain Hemat Ruang, mudah digunakan, desain yang fleksibel, hemat energy dan pastinya mengurangi kecelakaan kerja di area masjid (safety). Adapun secara nominal nilai penghematan, berdasarkan kalkulasi estimasi yaitu sebesar Rp18.810.000,- (delapan belas juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah) untuk penghematan selama 5 tahun program ini dijalankan.

sss
Hasil dari Pemasangan Pintu Geser Otomatis

 “Saya beberapa kali sering lupa menutup pintu karena buru-buru, tapi alhamdulillah, dengan adanya pintu ini, langsung tertutup otomatis, sehingga tidak khawatir lagi, karena banyak yang bolak-balik di area belakang masjid” ungkap Evita Sari, salah satu jamaah akhwat Masjid Baitussalam

Semoga inovasi ini memberikan kebaikan kepada jamaah akhwat sehingga tidak perlu khawatir untuk bertabrakan atau khawatir pintu tidak tertutup karena buru-buru, dan semoga inovasi ini bisa diterapkan di tempat lain sehingga bermanfaat sesuai tema IDE Sustainability yaitu Sustanability Dalam Menuju Rahmatan Lil ‘Alamiin

Tupon Setiawan - DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia

Kategori Berita Kabar Ramadan
Sustainability - Cara Hemat Listrik di Masjid & Musolaku