Suasana Masjid Baitussalam saat Istirahat Kyuke

Senin, 3 Maret 2025. Bagi yang bekerja di perusahaan Manufaktur khususnya Perusahaan Jepang pasti familiar dengan istilah kyuke, yang dalam bahasa Indonesia artinya Istirahat. Waktu istirahat digunakan oleh karyawan untuk sejenak melepas lelah setelah bekerja dari pagi hari, baik hanya mengobrol, membeli jajan atau bahkan menuju ke masjid untuk sholat dhuha atau hanya sekedar rebahan.

ss
Suasana Ramadhan Pertama di Masjid Baitussalam

Kyuke di bulan Ramadhan sangat terlihat di masjid Baitussalam, mereka tidak hanya mengistirahatkan fisik akan tetapi mereka juga mengistirahatkan jiwa, sejenak berjumpa dengan Allah Ta’ala dengan melaksanakan sholat dhuha, ada yang dua dan ada yang sampai empat rakaat, menyesuaikan waktu kyuke yang hanya sekitar 10 menit, sangat singkat. Bagi seorang muslim, waktu di bulan Ramadhan begitu sangat berharga karena setiap detiknya adalah pahala dan keberkahan bagi mereka yang menyadari hal tersebut dan bagi mereka yang mengharapkan keridhaan Allah Ta’ala.

“Momentum Ramadhan dari tahun ke tahun di Perusahaan ini, sepertinya sama, hangat, banyak yang istirahat di masjid saat kyuke. Namun, saya agak heran dengan syiar Islam yang di luar sana (rumah/kampung), yang sepertinya sudah memudar, tidak terlihat lagi hingar bingar obor sebagai symbol syiar Islam. Alhamdulillah di masjid Baitussalam, masih terlihat syiar Islam-nya” Ungkap M. Ishak Muslim, setelah selesai melaksanakan sholat Dhuha.

ss
Testimoni salah satu JaAmaah Masjid Baitussalam

Berharganya momen Ramadhan tidak hanya dirasakan oleh Ishak, tapi kita semua, umat muslim. Pertanyaannya, mengapa begitu sangat berharga waktu di bulan Ramadhan? Yah, pada dasarnya kita tidak tahu seberapa pahala yang didapat di bulan suci ini, karena hanya Allah Ta’ala yang tahu dan akan membalas pahala orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, hal ini seperti yang disampaikan dalam HR Imam Bukhari dan Imam Muslim yang berbunyi

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”

Dalam bulan suci Ramadhan, mari kita terus berdoa untuk Allah mudahkan urusan kita, Allah tuntaskan permasalahan kita, Allah lapangkan dada kita dan Allah mudahkan kita untuk terus beramal soleh, sebagai bekal kita untuk perjalanan Abadi kita di Akhirat. Aamiin ya Rabbal Alamin

Tupon Setiawan – DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia

Kategori Berita Kabar Ramadan
Puasa Hari Pertama di Lokasi Kerja