Mau Lelah, Sibuk, Malas, Sakit, Tetap Wajib Beribadah

Senin, 8 April 2024 menjadi malam ganjil terakhir yaitu malam 29 Ramadhan 1445 H. Detik-detik terakhir yang menentukan. Allah tetapkan sebaik baik malam adalah 10 malam terakhir bukan tanpa sebab karena di antara malam malam tersebut terdapat satu malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, yaitu malam kemuliaan (lailatul qadr). Inilah tahap final pertandingan, hanya mereka mereka yang diberi taufik dan pertolongan oleh Allah Ta’ala lah yang mampu bertahan menghidupkan malam malam tersebut. 

Di penghujung Ramadhan ini, di masjid Darussadah, Jagakarsa, terdapat kajian itikaf yang menggugah semangat kita yang disampaikan penuh inspiratif oleh Ust. Dr. Fakhri Fakhruddin,S.Th.I.,M.E.I dengan tema mempertahankan produktivitas ibadah. 

Cx

Terdapat tiga hal yang menjadi jurus jitu supaya kita bisa mempertahankan produktivitas kita sebagai seorang hamba Allah Ta’ala. Pertama, fokus pada tujuan kita diciptakan, tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Pastikan pasca Ramadhan, apapun yang kita lakukan orientasikan pada tujuan akhirat, karena jika fokus pada hal tersebut maka Allah akan mudahkan urusan dunia hambanya. 

Kedua, pastikan kita paham bahwa energi kita terbatas. Artinya bahwa dengan keterbatasan tersebut kita harus melakukan apa yang menjadi fokus diciptakannya kita, baik dalam kondisi sakit, lelah, malas kita harus tetap beribadah kepada Allah sesuai dengan kemampuan kita, jangan sampai kita tidak beribadah kepada Allah Ta’ala sama sekali. Seperti sholat malam, minimal 1 rakaat ditunaikan. Ketiga yaitu waktu kita terbatas, pastikan kita bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik baiknya. Karena banyak dari pendahulu kita yang meninggal dan ingin dihidupkan kembali walau pun dalam waktu singkat, hanya untuk bersedekah atau beribadah kepada Allah. Namun semua sudah terlambat. Jangan sampai menyesal pastikan kita manfaatkan waktu seproduktif mungkin.

Ketiga hal tersebut jika kita pahami dan meyakini dengan sebaik baik nya bahwa hidup adalah tempatnya lelah, malas dan letih, dan istirahat sesungguhnya adalah di surga, insyaa Allah kita bisa dengan mudah mempertahankan produktivitas ibadah kita kepada Allah SWT.

Wallahua’lam bishowwab
Tupon Setiawan - DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia