Di Balik Layar Ide AGI - Sustainability
Tinggal di wilayah dengan sumber air yang melimpah merupakan nikmat Allah Ta’ala yang layak kita syukuri. Salah satu bentuk rasa syukur adalah memanfaatkan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya dan tidak berlebih-lebihan. Hal ini sesuai dengan kaidah umum yang difirmankan oleh Allah SWT dalam QS Al A’raf ayat 31 yang berbunyi,”
“Makan dan minumlah tapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak suka orang yang melampaui batas.”
Melampau batas disini yaitu berlebih-lebihan atau dalam konteks terkait air adalah pemborosan air.
Kran air wudhu di Masjid Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia saat ini, ketika digunakan masih mengalir begitu deras dengan kekuatan optimal. Tidak jarang melihat jamaah yang memaksimalkan putaran kran sehingga output air begitu kencang dan banyak yang terbuang sia-sia saat berwudhu. Kurang lebih 20 liter air terpakai untuk satu kali wudhu per orang, jika kran diputar penuh.
Tentunya hal ini sangat disayangkan dan perlu dilakukan pengurangan output air dengan melakukan modifikasi kran air tersebut sehingga air yang keluar lebih kecil dibandingkan dengan output air saat ini.
Melalui Ide-AGI Sustainability, tim dari
DKM Baitussalam akan melakukan langkah utama sebagai upaya Penghematan Air secara Komprehensif di Masjid Baitussalam yautu memodifikasi kran air dengan cara membatasi putaran melalui penambahan material tertentu, sehingga jamaah tidak bisa memutar kran dengan sempurna, tapi berhenti di setengah kran.
Sebelum masuk ke tahap penyusunan propsal, tim yang terdiri dari Tupon Setiawan, M. Ishak Muslim dan Wahid Aris Budiman melakukan berbagai simulasi terkait rekayasa kran air di masjid Baitussalam. Mulai dari setting kran utama sebelum air masuk ke masing-masing kran, rencana pemasangan plat dengan diameter tertentu hingga rencana penambahan material elektroda pada tuas kran.
Setelah dilakukan pembahasan tim, maka tim memutuskan untuk melakukan penambahan material elektroda di tuas kran sehingga kran tidak bisa diputar sepenuhnya dan debit airpun semakin kecil dan penghematan air bisa diaplikasikan.
Walau bagaimanapun, program ini butuh dukungan dari semua pihak, termasuk jamaah, selain rekayasa tuas kran, tentu dari masjid Baitussalam akan melakukan sosialisasi dan komunikasi intensif pentingnya penghematan air wudhu sebagai dukungan terhadap masjid yang sustainable dan ramah lingkungan.
Semua gagasan pun dituangkan dalam proposal dan Alhamdulillah masuk dalam 14 ide terbaik yang lolos pada tahap selanjutnya. Semoga bisa memberikan yang terbaik dan bisa mewujudkan masjid yang hemat air, ramah dan peduli terhadap lingkungan.
Wallahu'alam bishsowwab
Tupon Setiawan - DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia