“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menjadikan kekuatan seorang mukmin ada dalam hatinya dan tidak pada tubuhnya.
Tidakkah kalian melihat bahwasannya ada orang tua yang badannya lemah tetap mampu berpuasa di siang hari dan qiyamul lail pada malam hari, sedangkan seorang pemuda merasa berat (tidak mampu) untuk melakukan hal tersebut.”
(Sumaith bin Ajlan : Hilyatul ‘Auliya 3/130)