Karawang – Ramadhan tiba…Ramadhan tiba….Marhaban ya Ramadhan…Marhaban ya Ramadhan….
Mungkin lagu milik Opick itu masih cocok hingga saat ini menjadi soundtrack wajib jika ramadhan tiba. Banyak orang yang bersuka cita pun tidak sedikit yang biasa saja. Tipe manakah kita?
Mendengar kata “ramadhan” tentu hal yang paling terbenam di alam bawah sadar kita adalah puasa, solat tarawih dan membaca al-quran. Selain itu yang tidak kalah ditunggu-tunggu adalah Tunjangan Hari Raya (THR).
Seperti apa yang kita ketahui bersama bahwa THR ini diatur secara sah oleh undang-undang Indonesia. Tidak hanya itu peraturan pemberian THR juga tercantum pada PKB (Perjanjian Kerja Bersama). Setiap perusahan diatur sesuai kebijakan masing-masing.
Begitu juga THR Toyota yang sudah jatuh pada minggu ke 2 di bulan ramdhan. Menanggapi animo karyawan akan THR ini, serikta pekerja TAM menghimbau kepada seluruh karyawan agar lebih bijak dalam memanfaatkan tunjangan setahun sekali itu.
Dalam grup whatsaap Pleno NVDC Karawang, SPSI memberikan tips mengelola THR yang tercantum dalam penjelasan sebagai berikut.
Bayar Cicilan / Hutang 35%
Buatlah prioritas utang besar dan urgent yang wajib dibayar lunas.
Dana darurat / tabungan 20%
Dana darurat itu penting sebab dana ini akan sangat bermanfaat dan sisihkan 10% untuk dana pendidikan
Investasi 20%
Untuk mewujudkan keuangan yang sehat, Anda harus memiliki investasi. Sadari pentingnya investasi dalam membantu Anda mencapai tujuan keuangan di masa depan. Pastikan investasi yang harus aman dan terkontrol
Sosial & Keagamaan 5%
Berapapun penghasilan anda besar atau kecil upayakan untuk menyisihkan dana anda untuk digunakan amal dan kebaikan.
Kebutuhan Pokok 20%
Sebisa mungkin, hindari membelanjakan uang THR semuanya untuk kebutuhan atau keinginan lebaran. Ingat, Anda harus mulai bisa menentukan mana kebutuhan prioritas dan bukan.
Sumber : Hasil Diskusi dan Pengamatan, Bisa jadi setiap orang berbeda prosentasenya.