Karawang – Terkadang dalam sebuah acara/agenda kita hanya menikmati sebuah pertunjukan dengan segala hingar bingarnya, namun tidak banyak orang yang penasaran dengan orang di balik layar yang seringkali di padang sebelah mata.

Seperti halnya saat berbuka puasa tiba, mungkin hanya beberapa karyawan yang menyadari betapa rumitnya pembagian kurma yang dibungkus 3 biji ini. Dengan sedikit berjalan secara perlahan, di sela-sela break pada (15/4) setelah ashar saya beranikan diri untuk nimbrung pada sekelompok orang berpakain biru muda lengkap dengan sarung tangan plastic dan masker yang menutupi hidung dan mulut mereka.

Di ujung ruang istirahat sekaligus tempat sholat yang menampung hingga 100 jamaah ini terlihat Pak Basri(38) selaku coordinator tim cleaning service yang sedang bertugas membungkus takjil.

Di sela-sela pekerjaannya beliau menceritakan bahwa tahun ini baru pertama kali tim CS ikut serta menyiapkan takjil para jamaah. Karena ramadhan tahun lalu gedung ini masih belum banyak aktifitas –(red:baru).

Baginya ini adalah pengalaman yang luar biasa dan mengasyikan karena selain membantu menyiapkan sajian untuk berbuka puasa, insyaAllah ini berbuah pahala bagi beliau dan timnya.

“Ini pertama kaya gini lho, Mas. Pokoknya kita kerahkan semua tim secara bergantian. Soalnya tahun kemarin kan saya masih baru dan gedung ini juga baru 1 line yang jalan, jadi karyawan biasanya ada yang keluar sebagai perwakilan untuk membeli takjil di luar,”ceritanya sembari tangannya sibuk memasukan kurma-kurma ke dalam plastic berukuran kecil. - SP