Kisah Kemuliaan Abu Hurairah

Bang Pitung • 21 December 2020
in group Masjid Astra

 

Kajian Online Interaktif Ikhwan & Akhwat
     - MASJID ASTRA -
SELASA, 15 Desember 2020
                 29 Rabi'ul Akhir 1442 H
Pukul, 19.30 WIB - Selesai

? Nara Sumber :
"Ustadz DR. Firanda Andirja, LC., MA."


~ KISAH KEMULIAAN ABU HURAIRAH ~


Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, untuk membahas sekelumit sejarah dari para Sahabat Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Merekalah umat terbaik, yang dengan jasa merekalah kita bisa mengenal sunnah2 Nabi. Dan Islam sampai kepada kita, maka mereka berhak untuk kita agungkan.
Bagaimana kita tidak mengagungkan para sahabat, sementara Allah mengagungkan mereka dan puji mereka dalam banyak ayat dalam Alquran.

★ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman diantaranya dalam ayat Nya;
▪️Quran Surat Ali-Imran ayat 110;

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ 

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,"
[QS. Ali-Imran : 110]

▪️Quran Surat At-Taubah ayat 100;

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar."
[QS. At-Taubah : 100]

▪️ Quran Surat Al-Baqarah ayat 137;

فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ ۖ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 

“Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu). Maka Allah akan memeliharamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui.” 
[QS. Al-Baqarah : 137]

Dan segudang ayat dalam Alquran memuji para sahabat.
Diantara para sahabat-sahabat yang mulia tersebut dialah,
" Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi dikenal dengan nama Abu Hurairah radhiallahu'anhu."

Beliau merupakan sahabat yang terbanyak meriwayatkan hadits2 dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Hampir setiap kita buka buku agama dalam bahasan apapun selalu kita membaca "dari Abu Hurairah radhiallah'anhu."

Meskipun kita dapati ada sebagian orang yang berusaha mencela Abu Hurairah dari golongan Syiah.
Karena mereka gerah dengan hadits2 yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang menyelisihi aqidah dan keyakinan mereka, sehingga mereka berusaha untuk menjatuhkan kredibiilitas Abu Hurairah.
Seakan2 Abu Hurairah adalah perawi yang tidak bisa diterima sahabat yang tertolak periwayatannya, akhirnya hadits2 Abu Hurairah mereka tidak pakai.
Kalau hadits2 Abu Hurairah tidak dipakai maka banyak sekali hadits2 yang terbuang. Beliau meriwayatkan sekitar 5000 hadits, sekitar 28 sahabat meriwayatkan dari beliau dan juga ratusan tabiin.

Belum lagi pengakuan dari shahabat Ibnu Umar, Zais bin Saad dan sahabat yang lainnya, mereka mengatakan,
"Abu Hurairah lebih banyak meriwayatkan dari pada kami, dia mendengar apa yang tidak kami dengar, dan terkadang Abu Hurairah berdiskusi dengan Aisyah radhiallahu'anha."
Yang dengan jasa beliau bayak sekali hadits2 yang sampai kepada kita.

? Nama Abu Hurairah radhiallahu'anhu
"Abdurrahman bin Shakhr."

Ada khilat dikalangan para ulama tentang nama beliau siapa.
Sebelum islampun ada khilat, ada yang mengatakan sebelum beliau masuk Islam beliau bernama,
"Abdu Syams bin Shakhr."
Ada yang mengatakan ,
"Abdul Amr."

Demikian juga khilat para ulama setelah beliau masuk Islam.
Namun pendapat yang paling terkenal nama beliau adalah,
"Abdurrahman bin Shakhr."
Namun beliau dikenal Abu Hurairah."


? Adapun sebab beliau diberi kunyah Abu Hurairah.

Kata sipemberi riwayat, beliau mengatakan;
"Aku dahulu mengembalakan kambing keluargaku, aku memiliki kucing yang kecil, kalau malam hari aku letakkan di pohon, kalau siang hari aku bawa bermain2 denganku, maka keluargaku memanggil aku dengan sebutan,
"Abu Hurairah."

Adapun Nabi memanggil beliau dengan "ya Aba Hirr maknanya sama yaitu wahai Abu Hurairah."


? Asal Abu Hurairah radhiallahu'anhu.
Beliau berasal dari Kabilah Ad-Dausy Al-Azdi dari Yaman.


? Wafat.
Abu Hurairah wafat ada yang mengatakan pada tahun 57 atau 58 atau 59 hijriah sekitar usia 75 thn keatas.


? Abu Hurairah masuk Islam.
Adapun beliau masuk Islam, maka beliau masuk Islam termasuk diawal2 Islam.

Ketika datang seorang yang bernama "Thufail bin Amr Ad-Dausy."
Dia datang kekota Mekkah untuk mendengar dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam, sementara orang2 Mekkah memperingatkan beliau jangan dengar dari Muhammad kau akan tersihir.
Akhirnya diapun mendengar dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam dan akhirnya diapun masuk Islam.

Setelah dia masuk Islam diapun akhirnya pulang ke Dausy yaitu Yaman, kemudian dia berdakwah.
Dan yang masuk Islam aaat itu asalah Ayahnya dan Abu Hurairah.
Ini menunjukkan Abu Hurairah sudah lama masuk Islam.

Tetapi Abu Hurairah baru berhijrah dari Yaman menuju kota Madinnah belakangan.
Beliau baru ketemu dengan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, yaitu ketika di Bulan Muharram tahun 7 hijriah, tatkala terjadi perang Khaibar.
Tetapi beliau masuk Islam jauh sebelum hijrah.


? Kemuliaan Abu Hurairah radhiallahu'anhu.

Rasulullah meninggal tahun 11 hijriah, oleh karenanya persahabatan Abu Hurairah dan Nabi shalallahu'alaihi wasallam sekitar 4 tahun lebih.

Abu Hurairah ketika dia tahu waktu dia tidak banyak bersama Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Maka beliau benar2 menuntut ilmu kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam dengan sungguh2 sampai dia kelaparan, dan tidak sempat mencari harta berdagang dan berkebun agar bisa menuntut ilmu dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Karena banyaknya hadits yang diriwayatkan olehnya, tidak sedikit sahabat merasa heran, terlebih lagi Abu Hurairah masuk Islam pada tahun 7, atau hanya sekitar 4 tahun bergaul bersama Rasulullah.

◆ Untuk menjelaskan hal itu, Abu Hurairah berkata, 
“Mereka (para sahabat) mengatakan, Abu Hurairah meriwayatkan banyak hadits, dan mereka juga mengatakan, orang-orang Muhajirin dan Anshar tidak meriwayatkan hadits seperti itu."
Saya akan menjelaskan hal ini, 
“Sesungguhnya teman-temanku dari kalangan sahabat Anshar mereka sibuk dengan pertanian mereka, sementara teman-temanku dari Muhajirin, mereka sibuk dengan perdagangan mereka di pasar, sedangkan aku selalu mendampingi Rasulullah. Untuk mengisi perutku, maka aku hadir di saat mereka tidak hadir, dan aku ingat di saat mereka lupa.” 
(HR. Muslim)

◆ Suatu hari Rasulullah berkata,
"Tidaklah salah seorang dari kalian membentangkan bajunya sampai aku selesai dari menyampaikan hadits2ku setelah itu dia kumpulkan baju tersebut kedadanya, maka dia tidak akan lupa dari perkataanku dan hadits2ku selama2nya."

Abu Hurairah berkata,
Maka aku membuka bajuku dan aku bentangkan dihadapan Nabi shalallahu'alaihi wasallam dan aku tidak punya baju kecuali baju tersebut.
Sampai Nabi shalallahu'alaihi wasallam selesai dari haditsnya, kemudian aku kumpulkan dan aku letakkan didadaku.
"Demi Allah yang telah mengutusnya dengan kebenaran, aku tidak melupakan perkataanya tersebut sampai hariku ini. Kalau bukan karen dua ayat dalam Alquran aku tidak akan menyampaikan hadits2 yang aku hafal kepada kalian selama2nya."

★ Allah berfirman dalam Quran Surat Al-Baqarah Ayat 159;

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلْنَا مِنَ ٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلْهُدَىٰ مِنۢ بَعْدِ مَا بَيَّنَّٰهُ لِلنَّاسِ فِى ٱلْكِتَٰبِ ۙ أُو۟لَٰٓئِكَ يَلْعَنُهُمُ ٱللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ ٱللَّٰعِنُونَ 

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati."
[QS. Al-Baqarah : 159]

Ini menunjukkan bahwa Abu Hurairah radhiallahu'anhu tidak tersibukkan dengan perdagangan dan perkebunan. 
Sehingga waktu 4 tahun yang Allah berikan kepadanya untuk bisa bermujalasah dengan Nabi shalallahu'alaihi wasallam benar2 dia manfaatkan untuk menuntut ilmu.

◆ Dalam riwayat yang lain 
Nabi shalallahu'alaihi wasallam berkata,
"Barangsiapa yang membentangkan selendangnya sampai aku selesai dari sabda2ku, kemudian dia kumpulkan selendangnya tersebut, maka dia tidaknakan lupa apa yang dia dengar dariku selama2nya."
Kata Abu Hurairah, "maka akupun membentangkan selendang milikku sampai Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam selesai dari Haditsnya."
Kemudian Rasulullah mengumpulkan kain tersebut kepada Abu Hurairah,
"Demi Allah yang jiwaku berada ditangannya, aku tidak pernah lupa satupun yang aku dengar dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam selama2nya."


? Abu Hurairah radhiallahu'anhu sangan mencintai Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.

◆ Dari Abu Kasir, Yazid bin Abdurrahman.
Beliau pernah bercerita,
Aku mendakwahi ibuku untuk masuk Islam dan dia dalam kondisi musyrik.

عَنْ أَبِى كَثِيرٍ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِى أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ كُنْتُ أَدْعُو أُمِّى إِلَى الإِسْلاَمِ وَهِىَ مُشْرِكَةٌ فَدَعَوْتُهَا يَوْمًا فَأَسْمَعَتْنِى فِى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَا أَكْرَهُ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَنَا أَبْكِى قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى كُنْتُ أَدْعُو أُمِّى إِلَى الإِسْلاَمِ فَتَأْبَى عَلَىَّ فَدَعَوْتُهَا الْيَوْمَ فَأَسْمَعَتْنِى فِيكَ مَا أَكْرَهُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَهْدِىَ أُمَّ أَبِى هُرَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « اللَّهُمَّ اهْدِ أُمَّ أَبِى هُرَيْرَةَ ».
فَخَرَجْتُ مُسْتَبْشِرًا بِدَعْوَةِ نَبِىِّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَلَمَّا جِئْتُ فَصِرْتُ إِلَى الْبَابِ فَإِذَا هُوَ مُجَافٌ فَسَمِعَتْ أُمِّى خَشْفَ قَدَمَىَّ فَقَالَتْ مَكَانَكَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ. وَسَمِعْتُ خَضْخَضَةَ الْمَاءِ قَالَ – فَاغْتَسَلَتْ وَلَبِسَتْ دِرْعَهَا وَعَجِلَتْ عَنْ خِمَارِهَا فَفَتَحَتِ الْبَابَ ثُمَّ قَالَتْ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ –
قَالَ – فَرَجَعْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَتَيْتُهُ وَأَنَا أَبْكِى مِنَ الْفَرَحِ – قَالَ – قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَبْشِرْ قَدِ اسْتَجَابَ اللَّهُ دَعْوَتَكَ وَهَدَى أُمَّ أَبِى هُرَيْرَةَ. فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ خَيْرًا

Abu Hurairah menuturkan, Ibuku adalah orang yang menyekutukan Allah (musyrik). 
Aku menyerunya untuk masuk Islam, tetapi ia malah mencaci-maki Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dengan kata-kata yang amat aku benci. 
Sambil menahan isak tangis, aku datang menghadap Rasulullah. 
Aku berkata kepadanya, 
‘Wahai Rasul, aku mengajak ibuku untuk memeluk Islam, tetapi ia ingkar. 
Hari ini aku menyerunya kembali, tetapi ia malah memperdengarkan kata-kata buruk tentang dirimu dan aku amat membencinya.
Berdoalah agar Allah memberikan petunjuk kepada ibuku.
Maka, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa, 
‘Ya Allah, berikan petunjuk kepada ibunda Abu Hurairah’.”

Aku berlalu dengan penuh sukacita lantaran doa Nabi. 
Ketika kembali ke rumah, aku mendapati pintu rumahku terkunci. 
Ketika ibuku mendengar langkah kakiku, ia berkata, 
‘Diam di tempatmu, Abu Hurairah!’ Ibuku mandi, sesudah itu ia berikrar, ‘Asyhadu alla ilaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah’. (Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak di sembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). 
Sambil menangis bahagia, aku menghadap Rasulullah, 
‘Bergembiralah wahai Rasulullah, karena Allah telah mengabulkan doamu dan Dia juga telah memberi petunjuk kepada ibunda Abu Hurairah!” 
Rasulullah langsung memanjatkan pujian bagi Allah dan mengucapkan kebaikan.” 
(HR. Muslim)

Bagaimana Abu Hurairah begitu semangat mendakwahi ibunya, beliau bersabar, walaupun ibunya mengucapkan kata2 kurang baik tentang Nabi.
Sampai akhirnya Allah beri hidayah kepada ibunya.

Ini menunjukan bagaimana Abu Hurairah sangat mencintai Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Ketika ibunya mungucapkan kata2 yang tidak disenangi tentang Nabi maka Abu Hurairah menangis.
Sehingga dalam beberapa hadits Abu Hurairah mengisahkan tentang Nabi dengan "Kekasihku."

◆ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : أَوْصَانِي خَلِيلِي – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَي الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

وَالإيتَارُ قَبْلَ النَّوْمِ إنَّمَا يُسْتَحَبُّ لِمَنْ لاَ يَثِقُ بِالاسْتِيقَاظِ آخِرَ اللَّيْلِ فَإنْ وَثِقَ ، فَآخِرُ اللَّيْلِ أفْضَلُ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkan tiga perkara tersebut sampai aki meninggal dunia, untuk puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, dan melakukan shalat witir sebelum tidur.” 
(Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari, no. 1178 dan Muslim, no. 721)

◆ Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata,
Aku mendengar kekasihku bersabda, 
“Perhiasan seorang mukmin sesuai dengan air wudhu yang sampai kepada anggota tubuhnya.” 
(HR Muslim: 250)

Beliau sangat bersemangat melazimi Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Terkadang membantu Nabi shalallahu'alaihi wasallam dalam hal2 yang dilakukan oleh para pembantu.

◆ Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori,
Bahwasanya Abu Hurairah membawakan kepada Nabi shalallahu'alaihi wasallam semacam ember berisi air untuk wudhu Nabi shalallahu'alaihi wasallam setelah Nabi buang hajat."

◆ Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata;

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ اتَّبَعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخَرَجَ لِحَاجَتِهِ فَكَانَ لَا يَلْتَفِتُ فَدَنَوْتُ مِنْهُ فَقَالَ ابْغِنِي أَحْجَارًا أَسْتَنْفِضْ بِهَا أَوْ نَحْوَهُ وَلَا تَأْتِنِي بِعَظْمٍ وَلَا رَوْثٍ فَأَتَيْتُهُ بِأَحْجَارٍ بِطَرَفِ ثِيَابِي فَوَضَعْتُهَا إِلَى جَنْبِهِ وَأَعْرَضْتُ عَنْهُ فَلَمَّا قَضَى أَتْبَعَهُ بِهِنَّ. (رواه البخاري) 

dari Abu Hurairah ia berkata, “Aku mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat beliau keluar untuk buang hajat, dan beliau tidak menoleh (ke kanan atau ke kiri) hingga aku pun mendekatinya. Lalu Beliau bersabda: “Carikan untukku batu untuk aku gunakan beristinja’ dan jangan bawakan tulang atau kotoran hewan.” Lalu aku datang kepada beliau dengan membawa kerikil di ujung kainku, batu tersebut aku letakkan di sisinya, lalu aku berpaling darinya. Setelah selesai beliau gunakan batu-batu tersebut.” 
(HR.Al-Bukhari no.151).

◆ Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu,
"Suatu hari Rasulullah masuk kedalam tempat untuk buang hajat, maka akupun bawa tempat yang berisi air. Kemudian Nabi beristinja dengan air tersebut, kemudian Rasulullah mengusapkan tangannya ditanah, kemudian Rasulullah membersihkan tangannya. Kemudian aku membawakan air pada tempat yang lain, maka Nabipun berwudhu dengan air tersebut."

Ini menunjukan bahwa Abu Hurairah bukan cuma bermulazamah kepada Nabi dalam masalah ilmu, saking dekatnya dengan Nabi sampai ketika Nabi buang hajat beliau siap membantu apa keperluan Nabi.
Karena beliau sadar waktu beliau tidak banyak bersama Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Sehingga beliau fokus bersama Nabi, dan beliau cukup dengan apa yang beliau makan, tidak berdagang dan tidak berkebun.

◆ Pada riwayat lain Abu Hurairah berkata, 
Suatu hari Rasulullah lewat didepanku dan sepertinya Rasul sangat paham apa yang sedang dialami Abu Hurairah. 
Kemudian Rasulullah memanggilnya, 
“Wahai Abu Hurairah.” Dengan segera Abu Hurairah menjawab seruan itu.

“Ikutlah padaku,” ajak Rasul. Abu Hurairah mengiyakan ajakan itu tanpa bertanya akan diajak ke mana oleh Rasulullah. 
Ia terus mengikuti langkah kaki Rasulullah hingga sampai ke rumahnya. 
Sudah bisa dilihat dari niat awalnya, Abu Hurairah sangat berharap akan dapat sesuatu yang bisa menjadi ganjal perutnya yang sedang lapar saat itu.

Sesampainya di dalam rumah Rasulullah, Abu Hurairah melihat ada segelas susu di atas meja. 
Lalu Rasul pun bertanya kepada para penghuni rumah dari mana asal susu itu. 
Kemudian salah satu dari istrinya menjawab bahwa susu itu merupakan pemberian dari seseorang yang sengaja mendatangi rumahnya.

Mendengar jawaban itu, sontak Rasulullah langsung meminta Abu Hurairah untuk memanggilkan para Ahlul Shuffah. 
Tapi, lagi-lagi Abu Hurairah tampak kebingungan karena bukan dirinya yang mendapatkan tawaran dari Rasulullah untuk meminum susu itu. 
Abu Hurairah pun bergumam,
“Bagaimana mungkin susu satu gelas ini dibagikan kepada para Ahlul Shuffah sedangkan aku sendiri sangat merasa lapar.”

Meskipun demikian, itu tetap perintah Rasulullah yang harus ia taati. 
Abu Hurairah pun melaksanakan perintah itu dengan memanggil semua yang berada di Shuffah. 
Setelah mereka semua duduk di rumah Rasulullah, kemudian ia meminta Abu Hurairah untuk mengambilkan segelas susu itu agar diminum secara bergantian satu persatu sampai semuanya merasa kenyang.

Sedangkan Abu Hurairah merasa heran karena segalas susu itu tidak juga habis padahal sudah diminum oleh teman-temannya. 
Sampailah pada giliran Rasulullah untuk meminumnya, beliau memegang gelas itu dengan kedua tangannya dan memandangi Abu Hurairah dengan guratan senyuman di wajahnya.

“Wahai Abu Hurairah, tinggal aku dan engkau yang belum minum,” ucap Rasul.

“Benar, Rasulullah,” jawabnya semangat seperti sudah tidak sabar lagi ingin meneguk susu itu.

“Duduklah dan minumlah,” pinta Rasulullah. 
Kemudian Abu Hurairah pun segera mengambil tempat duduk lalu dengan cepat minum seteguk susu tersebut. 
Rasulullah menyuruhnya untuk meminumnya lagi, kemudian ia meneguknya untuk yang kedua kali. 
Setelah itu, Rasul tetap menyuruhnya untuk meminumnya lagi, sampai tegukan yang ketiga kalinya.

Namun pada tegukan yang ketiga kalinya itu, sudah cukup membuat Abu Hurairah merasa kenyang sampai akhirnya ia mengatakan, 
“Tidak, demi dzat yang mengutusmu dengan benar, aku sudah tidak lagi menemukan tempat di dalam perutku yang kosong.”

Abu Hurairah sebagian disebutkan oleh para ulama, diakui oleh para sahabat, bahkan dalam sebagian permasalahan kalau ada permasalahan mereka bertanya kepada Abu Hurairah.

◆ Banyak sahabat yang meriwayatkan dari Abu Hurairah.
- Zaid bin tsabit
- Abu Ayub Al-Anshori
- Abdullah bin Abbas
- Abdullah bin Umar
- Abdullah bin Zubair
- Ubaid bin Ka'ab
- Zabir bin Abdillah
- Aisyah radhiallahu'anhu
- Al Miswar bin Makhrama
- Abu Musa Al Asy'ari
- Annas bin Malik
- Abu Rofi

◆ Para Tabiin yang meriwayatkan dari Abu Hurairah;
- Qabishah bin Dzuaib
- Said bin Al Musayyib
- Urwah bin Zubair
- Salim bin Abdillah bin Umar
- Abu Salamah bin Abdurrahman
- Abu Saleh Salman
- Atha bin Abi Rabah
- Atha bin Yasar
- Mujahid bin Jabir
- Asy-Sya'bi
- Ibnu Sirin
- Ikrimah bin Abu Jahal
- Nafi Maula ibnu Umar
- Abu Idris Al Khaulani

Al Imam Bukhori berkata,
Sekitar 800 orang meriwayatkan dari Abu Hurairah.
Mereka juga terkadang bertanya tentang masalah Fatwa.

◆ Diantaranya Al Imam Syafi'i rahimahullah meriwayatkan dari Muawiiyah bin Abi Ayyash Al Anshori.
Suatu hari dia duduk disisi ibnu Zubair, kemudian datang Muhammad bin Iyash bertanya tentang seorang yang mentalaq istrinya 3 kali sebelum istrinya digauli.
Maka diapun mwngatakan, 
Tanya kepada Abu Hurairah atau Ibnu Abbas."
Maka diapun mencari fatwa kepada Abu Hurairah dan Ibnu Abbas.
Kebetulan keduanya sedang berada disisi Aisyah radhiallahu'anha sedang berdiskusi.
Maka diapun bertanya kepada ibnu Abbas dan Abu Hurairah.
Ibnu Abbas (alimnya para sahabat, mufasirnya para sahabat) berkata kepada Abu Hurairah,
"Wahai Abu Hurairah beri fatwahlah kepada orang ini."

◆ Dzahabi mengomentari hal ini,
"Cukuplah bagimu, bagaimana seorang yang semisal ibnu Abbas beradab dihadapan Abu Hurairah dan berkata, "berfatwalah engkau wahai Abu Hurairah."

Artinya mereka mengakui keilmuan Abu Hurairah radhiallahu'anhu, maka tidak perlu ragu tentang keilmuan Abu Hurairah, beliau meriwaytakan banyak dari hadits Nabi shalallahu'alaihi wasallam.


? Adapun Ibadah Abu Hurairah radhiallahu'anhu.

Maka disebutkan bagaimana beliau adalah orang yang suka menjamu tamu.

◆ Kata Abu Utsman An Nahdi, beliau berkata,
Aku bertamu dirumah Abu Hurairah selama 7 hari, ternyata dia dan istrinya dan pembantunya membagi malam menjadi 3 kali,
- pertama sholat disepertiga malam pertama,
- kemudian dia tidur dia bangunkan orang yang kedua,
- kemudian orang kedua, tidur dan membangunkan orang yang ketiga.
Agar malam dirumahnya penuh dengan tilawah kepada Allah, berganti2an dengan istri dan pembantunya.

Aku bertanya kepada Abu Hurairah, bagaimana kau berpuasa.?
Kata Abu Hurairah,
"Aku selalu puasa 3 hari setiap awal bulan, kalau aku ada kesibukan dan tidak sempat puasa awal maka aku puasa diakhir bulan."

◆ Dari sebagian Tabiin juga meriwayatkan,
"Abu Hurairah juga puasa sunah senin dan kamis."

Jadi Beliau Abu Hurairah terkenal dengan ibadahnya;
- Sering berpuasa
- Menjaga sholat malam
- Memperbanyak tasbih dan dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.


? Diantara Akhlaq Abu Hurairah.

Bagaimana dia berbakti kepada ibundanya dan sangat perhatian kepada ibudanya.

◆ Beliau berkata,
Suatu hari aku keluar dari rumahku menuju masjid, aku dapati sekelompok orang.
Mereka bertanya kepadaku,
"Apa yang membuat kau keluar dari rumahmu wahai Abu Hurairah.?"

Abu Hurairah berkata,
"Aku kelaparan cari makan."
Para sahabat yang bertemu Abu Hurairah mereka berkata,
"Kami juga keluar dari rumah karena kelaparan."

Kamipun datang menemui Rasulullah shallahu'alaihi wasallam.
Rasulullah bertanya,
"Apa yang membuat kalian datang pada jam2 seperti ini.?"
Kamipun mengatakan,
"Kami lapar ya Rasulullah."
Maka Rasulullahpun membawa Kurma, satu orang hanya mendapat 2 butir kurma.
Maka Nabi berkata,
"Kalian makanlah 2 kurma ini kemudian minum air yang banyak, Insyaa Allah dengan 2 butir kurma ini dan air yang cukup untuk satu haru tidak akan kelaparan."
Kata Abu Hurairah,
"Maka akupun makan satu kurma, yang satunya aku simpan untuk ibuku."
Maka Nabi berkata,
"Makanlah dua2nya, aku akan memberikan lagi 2 butir kurm untuk ibumu."

Lihatlah bagaimana baktinya Abu Hurairah kepada ibunya, makanpun dia ingat kepada ibunya.

◆ Ibnu Syihab Az Zuhri dia berkata,
"Abu Hurairah tidak pernah berhaji sampai ibunya meninggal."
Karena dia ingin menemani ibunya sampai ibunya meninggal dunia baru dia berhaji.

◆ Diantaranya dia minta kepada Nabi agar Nabi mendoakan dia dan ibunya. 
Beliau berkata,

قَالَ – قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُحَبِّبَنِى أَنَا وَأُمِّى إِلَى عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ وَيُحَبِّبَهُمْ إِلَيْنَا – قَالَ – فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « اللَّهُمَّ حَبِّبْ عُبَيْدَكَ هَذَا – يَعْنِى أَبَا هُرَيْرَةَ وَأُمَّهُ – إِلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ وَحَبِّبْ إِلَيْهِمُ الْمُؤْمِنِينَ ». فَمَا خُلِقَ مُؤْمِنٌ يَسْمَعُ بِى وَلاَ يَرَانِى إِلاَّ أَحَبَّنِى

“Ya Rasulullah, doakanlah aku dan ibuku agar menjadi orang yang dicintai oleh semua orang yang beriman dan menjadikan kami orang yang mencintai semua orang yang beriman”. Beliau pun mengabulkan permintaanku. Beliau berdoa, “Ya Allah, jadikanlah hamba-Mu ini yaitu Abu Hurairah dan ibunya orang yang dicintai oleh semua hambaMu yang beriman dan jadikanlah mereka berdua orang-orang yang mencintai semua orang yang beriman”. Karena itu tidak ada seorang pun mukmin yang mendengar tentang diriku ataupun melihat diriku kecuali akan mencintaiku."
(HR Muslim no 6551)

◆ Ibnu Katsir mengomentari hadits ini,
"Inilah Hadits diantara mukjizat Nabi shalallahu'alaihi wasallam, dan Abu Hurairah jadilah dia dicintai semua orang."
Maka Allah menjadikan Abu Hurairah terkenal karena dia meriwayatkan hadits2 Nabi shalallahu'alaihi wasallam.


? Hubungan Abu Hurairah radhiallahu'anhu dengan Ahlul Bait..

Ada orang2 yang membenci Abu Hurairah radhiallahu'anhu, diantaranya orang2 Syiah dan orang2 yang terpengaruh dengan orang2 Syiah.

Hubungan Abu Hurairah dengan Ahlul Bait sangat baik, Abu Hurairah sendiri meriwayatkan banyak hadits tentang keutamaan Ahlul Bait.

◆ Abu Hurairah meriwayatkan keutamaan Ali bin Abi Thalib radhiallahu'anhu,
Bagaimana Nabi mengatakan,
"Aku akan berikan bendera ini kepada seorang yang Allah mencintainya dan Rasulullah mencintainya dan dia akan menang."

◆ Kata Abu Hurairah,
"Ketika Ali bin Abi Thalib diutus oleh Nabi shalallahu'alaihi wasallam untuk memberi pengumuman dikota Mekkah, Abu Hurairah menemani Ali bin Abi Thalib.
Kemudian Ali bin Abi Thalib memberikan pengumuman tidak ada yang masuk Surga kecuali orang yang beriman, dan tidak boleh lagi ada orang yang tawaf dalam kondisi telanjang."

Abu Hurairah juga menceritakan tentang keutamaan dari Ahlul bait;
◇ Ja'far bin Abi Thalib
◇ Hasan dan Husein,

◆ Abu Hurairah mengatakan,
"Nabi memeluk Al-Hasan."
Dan Nabi mengatakan kepada Al-Hasan,
"Ya Allah sesungguhnya aku mencintai Al-Hasan dan ya Allah cintailah Al-Hasan dan cintailah orang yang mencintainya."


? Syubhat-syubhat yang orang Syaih sebutkan tentang Abu Hurairah.

1️⃣ Mereka berkata Abu Hurairah banyak meriwayatkan Hadits.

?Sebab Abu Hurairah paling banyak meriwayatkan Hadits.

▪️Abu Hurairah Wafat belakangan sekitar tahun 59 Hijriah.

Abu Hurairah bukan orang yang paling banyak hafal Hadits.
Tapi Abu Hurairah adalah yang paling banyak meriwayatkan Hadits.

Yang paling banyak menghafal Hadits adalah Abu Bakar radhiallahu'anhu, karena bagaimana Abu Bakar bermulazamah kepada Rasulullah selama dari awal Islam sampai terakhir, sekitar 23 tahun bermulazamah kepada Rasulullah.
Demikian juga Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
Tetapi mereka tidak banyak meriwayatkan hadits, diantara sebab karena mereka meninggal dunia lebih dahulu dan banyak urusan kenegaraan.

▪️Mukjizat Nabi, beliau dimudahkan hafal Hadits dan tidak lupa.

▪️Ketika menuntut ilmu, beliau fokus dan tidak sibuk dengan kegiatan duniawi.

▪️Beliau menetap di Madinnah di Masjid Nabawi untuk menyampaikan Hadits2 Nabi.
Imam Bukhori mengatakan, yang meriwayatkan dari beliau kurang lebih 800 orang dari 28 sahabat, dan sisanya ratusan Tabiin.
Ini yang membuat ilmu beliau cepat tersebar karena beliau duduk untuk menyampaikan ilmu.

▪️Bukan cuma Hadits yang beliau dengar langsung dari Nabi, tapi beliau juga meriwayatkak dari para sahabat yang lain.
Sehingga beliau punya ilmu yang banyak

▪️Yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bukan hanya perkataan Nabi shalallahu'alaihi wasallam, tapi juga perbuatan2 dan takrir Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

2️⃣ Jumlah Hadits terlalu banyak dibandingkan dengan sahabat2 yang lain yang juga banyak meriwayatkan Hadits.

Kebanyakan sahabat yang meriwayatkan Hadits adalah sahabat2 junior, atau sahabat2 yang tertunda wafat mereka.

Seperti :
- Anas bin Malik
- Ibnu Umar
- Abdullah bin Amr bin Ash
- Abu Said Al Khudri
- Aisyah radhiallahu'anha
- Ibnu Mas'ud

Rata2 mereka meriwayatkan hadits paling banyak sekitar rata 300 - 500  Hadits.
Sementara Abu Hurairah meriwayatkan kurang lebih 5000 hadits.

Kata mereka orang2 Syiah ini tidak logis.

▶️ Jawabannya..!
1》Diteliti oleh para ulama tentang hadita2 Abu Hurairah, ternyata 5000 hadits tersebut adalah dengan perulangan.
Kalau tambah perulangan sekitar 1600 Hadits.

Shahih Bukhori jumlah haditsnya sekitar 7000, tanpa pengulangan sekitar 4000 hadits, dengan pengulangan sekitar 3000 hadits dari yang sudah ada.
Karena terkadang satu hadits diulang dibeberapa tempat.

2》Diantara 1600 hadits pengulangan, yang diriwayatkan langsung oleh Abu Hurairah dari Nabi shalallahu'alaihi wasallam kurang lebih 110 Hadits, sisanya dari sahabat lain.

Jumlah Total seluruh Hadits Nabi shalallahu'alaihi wasallam tanpa pengulangan kurang lebih 4000 Hadits.

Kalau dibandingkan 110 hadits dibandingkan dengan 4000 hadits sekitar 2,75% dari hadits2 Rasulullah.

3️⃣ Sebagian dari mereka mengatakan Abu Hurairah mencari ilmu karena pengen cari makan, makanya beliau melazimi Nabi shalallahu'alaihi wasallam.

Disebutkan,
"Aku melazimi Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam untuk memenuhi perutku karena kelaparan."

Maksudnya adalah,
"Aku menuntut ilmu dengan Qonaah dan penuh kesederhanaan, meskipun dengan hanya apa yang ada diperutku. Aku tidak mencari yang lain. Yang penting aku makan agar aku bisa menuntut ilmu.

Tapi Mereka menafsirkan, 
"Aku menuntut ilmu supaya aku bisa makan."

Ini adalah kedustaan kepada Abu Hurairah, merek memutarbalikkan fakta.
Yanh benar adalah Abu Hurairah menunutut ilmu bukan untuk mencari kekayaan, tetapi beliau bersabar dengan kondisi yang ada dengan kelaparan, yang penting beliau masih bisa makan untuk menuntut ilmu. 
Meskipun beliau tidak mencari emas dan perak sebagaimana saudara2 beliau dari kalangan Muhajirin dan Anshor.
Wallahu Ta'ala 'alam bishowab


?  SOAL - JAWAB

1️⃣ Terkait tiga wasiat Nabi kepada Abu Hurairah, apakah artinya sholat witir lebih baik dilakukan sebelum tidur.?
↪️  Jawab :
Raaulullah sahalallahu'alaihi wasallam terkadang memberikan jawaban sesuai kondisi orang.
Ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam ditanya, 
"amalan apa yang paling dicintai oleh Allah.?"
Maka jawaban Nabi berbeda2 sesuai dengan kondisi orang yang bertanya.
Secara umum sholat witir dipenghujung malam itu yang terbaik.
Nabi mengatakan,
"Jadikanlah penutup sholat malam kalian adalah sholat witir."
Tetapi kenapa Rasulullah menyuruh Abu Hurairah tidur dalam kondisi berwitir.?
Bisa jadi karena Abu Hurairah adalah orang yg sibuk menuntut ilmu, bisa jadi beliau sholat malam diawal malam sehingga sebelum tidur beliau berwitir.
Bisa jadi beliau disibukkan dengan begadang menuntut sehingga beliau tidak bisa bangun kecuali sholat subuh, sehingga beliau mendahulukan sholat witir sebelum tidur.
Intinya jika seorang mampu dan yakin bisa bangun disepertiga malam, maka yang terbaik dia sholat witir diakhir malam.
Jika dia ragu tidak bisa vangun diakhir malam, maka yang terbaik baginya adalah sholat witir sebelum tidur.
Wallahu'alam bishowab.

2️⃣ Tahun berapakah sahabat Abu Hurairah radhiallahu'anhu masuk Islam dan meninggal dunia.?
↪️  Jawab :
Beliau masuk Islam diawal2 Islam, ketika Nabi masih di Mekkah datang seorang sahabat bernama Tufail bin Amr Ad-Dausy, adalah seorang pemimpin dari kabilah Ad-Dausy kabilahnya Abu Hurairah.
Dia datang ke Kota Mekkah ketika itu Nabi sedang dimusuhi oleh orang2 musyrikin.
Tapi dia mendengar cerita2 jangan dengar Muhammad, Muhammad adalah tukang sihir nanti akan terkena sihirnya.
Sampai akhirnya dia bertemu Nabi dan mendengar dakwah Nabi dan diapun masuk Islam, sebelum Nabi berhijrah.
Kemudian dia pulang ke Yaman dan berdakwah, yang masuk Islam diantaranya Abu Hurairah.
Ini menunjukan Abu Hurairah masuk Islam sebelum Nabi berhijrah.
Paling tidak kira2 10 tahun sebelum beliau bertemu Nabi, seandainya Abu Hurairah masuk islam ketika 10 tahun kenabian, berarti beliau bertemu Nabi ditahun 7 hijraih, berarti sudah 10 tahun beliau masuk Islam. Apalagi kalau sebelum itu.
Adapun meninggalnumya beliau ada khilat, ada yang bilang tahun 57, 58, 59 Hijriah, usia beliau kira2 sekitar antara 75 - 78 tahun.
Wallahu'alam bishowab.

3️⃣ Selama 23 tahun kenabian tentu sangat banyak perkataan dan perbuatan Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam.
Dari uraian Ustadz bahwa hadits hanya sekian ratus ribu saja, adakah perkataan dan perbuatan Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam yang tidak teriwayatkan kepada kita sekarang.?
↪️  Jawab :
★ Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Quran Surat Al-Hijr ayat 9;

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ 

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan adz-Dzikr (al-Qur’an), dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjaganya" 
[al-Hijr : 9]
Para Ulama mengatakan diantara konsekuensi penjagaan Alquran adalah penjagaan tafsirnya.
Dan diantar konsekuensi penjagaan tafsir Allah harus menjaga hadits2 Nabi shalallahu'alaihi wasallam.
Agama sempurna dengan Alquran dan hadits2nya, maka semua hadits yang berkaitan dengan keperluan kita beragama, maka semua pasti diriwayatkan tidak ada yang tersembunyi.
Bisa jadi ada hadits perbuatan Nabi yang sudah mansukh.
Karena dalam islam ada nasikh dan mansukh, atau perbuatan Nabi yang tidak diriwayatkan tapi sudah diwakilkan dari hadist yang lain.
Allah sudah mengatur skenario sedemikian mungkin, sehingga seluruh hadits2 yang berkaitan dengan kepentingan kita beragama, untuk beraqidah, semuanya sudah diriwayatkan. Dan kenyataannya demikian. 
Kalau kita buka buku2 fiqih dari awal sampai akhir, semua kegiatan manusia didunia ini sudah dijelaskan dalam syariat dan ada hadits dan ada ayatnya.
Maka jangan sampai kita berfikir siapa tau ada hadits2 yang tidak diriwayatkan atau tidak sampai kepada kita, atau jangan2 sampai ada ajaran agama yang hilang. Itu tidak benar. 
Karena Allah menjamin untuk menjaga agama, menjaga Alquran dan menjaga keotentikan agama yaitu dengan Alquran dan hadits2nya.
Makanya Allah memunculkan para ahli Hadits yang menghafal hadits dengan luar biasa.
Imam Ahmad menghafal sejuta hadits. 
Imam Bukhori luar biasa hafalannya.
Sehingga Allah munculkan ahki jahr wa ta'dil yaitu Imamul Hadits sehingga kalau ada orang berdusta tentang hadits langsung ketahuan, ada orang dhoif langsung ketahuan, sehingga mereka tahu mana hadits yang dhoif dan mana hadits yang shahih.
Ini diantara bentuk nyata bahwasanya Allah menjaga agama dengan menjaga Alquran dan hadits2 yang shahih.
Wallahu'alam bishowab.

4️⃣ Bolehkan kalau seorang yang tidak mempunyai suami melakukan safar untuk haji dan umroh bersama anak perempuannya, apabila saudara laki2nya berhalangan untuk menemani.?
↪️  Jawab :
Ini masalah khilat dikalangan para ulama, fatwa para ulama saudi dan guru2 Ustadz juga mengatakan bahwasanya, "kita tidak ada mahrom maka kita tidak wajib berhaji."
Akan tetapi saya lebih condong pendapat mahzab Syafi'i dan yang lainnya bahwasanya jika untuk urusan haji kemudian ada teman perjalanan yang dipercaya dan bisa terjaga perjalanannya, dia bisa menjaga diri, jika sama sekali tidak ada mahrom yang bisa menemaninya, mungkin Janda hanya dengan anak perempuan maka Insyaa Allah tidak jadi masalah dengan syarat bisa menjaga diri.
Karena kita tahu zaman sekarang penuh dengan fitnah, interaksi antara lelaki dengan wanita tidak seperti zaman dahulu wanita memiliki rasa malu yang tinggi. Sekarang terkadang lelaki lebih malu dari pada wanita.
Jika terjadi safar tanpa mahrom sering terjadi apa yang tidak diinginkan, kontak antara lelaki dengan wanita, terjadi cinta lokasi.
Tetapi bila dia bisa menjaga diri dan putri2nya, bersahaja tidak banyak ngobrol bersama laki2, maka mudah2an tidak jadi masalah.
Tapi kalau dia khawatir timbul hal2 yang tidak diinginkan maka jangan berhaji. Intinya boleh jika syaratnya terpenuhi.
Wallahu'alam bishowab.

5️⃣ Pernah mendengar kalau Abu Hurairah radhiallahu'anhu suka dengan kucing, apakah betul.?
↪️  Jawab :
Tadi susah dijelaskan Abu Hurairah suka kucing ketika dia sebelum pergi ke Madinnah. Beliau bermain dengan kucing sehingga diberi kunyah Abu hurairah.
Tapi setelah beliau hijrah ke Madinnah, tidak disebutkan juga bahwa beliau bawa2 kucing ketika menghadiri kajian Nabi shalallahu'alaihi wasallam. Tidak ada riwayat seperti itu.
Beliau bercerita tentang bagaimana beliau diberi kunyah Abu Hurairah.
Tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa beliau bawa2 kucing kemana2.
Wallahu'alam bishowab.


?  PENCATAT
~ Tim Kajian Online Masjid Astra ~