Lomba Qur'an: Ajang Mengukur Kemampuan Tahsin Al Qur'an
Ahad, 13 April 2025. Tahsin Al Quran sangat penting bagi seorang muslim, bagaimana setiap muslim bisa membaguskan bacaan Al Quran sehingga sesuai dengan tajwid, makhrojul huruf dan kaidah membaca Al Quran yang baik dan benar. Salah satu sarana mengukur keberhasilan tahsin seseorang yaitu dengan pelaksanaan lomba yang diikuti oleh orang-orang yang mencintai Al Qur'an.
Oleh karena itu, untuk mendukung sekaligus mengukur kemampuan tersebut, Astra Gema Islami 15 - 2025, kembali melaksanakan lomba Al Quran yang terdiri dari lomba murottal (membaca Al Qur'an) dan tahfidz Al Qur'an (menghafal Al Qur'an). Adapun lomba murotal diperuntukan untuk karyawan dan binaan Astra sedangkan tahfidz Al Quran dibagi menjadi dua yaitu untuk karyawan Astra dan untuk anak karyawan yang berusia maksimal 12 tahun.
Sebagai lomba yang dinobatkan dengan "kasta" tertinggi dalam pagelaran AGI 2025 ini, lomba Al Quran berhasil menyedot partisipasi yang luar biasa. Untuk lomba murottal diikuti oleh 62 peserta, lomba tahfidz dewasa juga diikuti oleh 62 peserta sedangkan lomba tahfidz anak diikuti oleh 92 peserta. Masyaa Allah.
Pada ajang kompetisi ini, PT Akebono Brake Astra Indonesia mengirimkan 2 perwakilan untuk lomba murottal yaitu Tupon Setiawan dan Baharianto dan 1 perwakilan lomba tahfidz anak yaitu atas nama Jihan Nafisha Andriana putri dari Eko Andriyanto. Namun, qodarullah, perwakilan Akebono terhenti di babak penyisihan dan belum bisa mempersembahkan yang terbaik, namun ini lagi-lagi dimaknai sebagai upaya untuk mengukur kemampuan tahsin kita, adapun adanya hadiah itu adalah bonus yang diberikan Panitia.
Ajang ini terasa begitu seru, karena setelah babak penyisihan, ditentukan perwakilan dengan nilai terbaik untuk masuk ke babak final. Masing-masing kategori terdiri dari 6 peserta yang kemudian diuji lagi oleh dewan juri dengan tingkatan pengujian yang semakin menantang tentunya. Misalnya di kategori murottal ditambahkan ujian berupa menjawab pertanyaan tentang hukum tajwid dari maqro yang dibacakan oleh peserta. Sedangkan untuk tahfidz, tantangannya yaitu peserta wajib membacakan 3 ayat sebelumnya dari soal ayat yang dibacakan oleh juri, tentu ini cukup menantang bukan?
Di babak final ini, akhirnya terpilih juara 1, 2, 3 dan harapan 1. Selamat kepada para pemenang dan bagi yang belum berhasil, terus berusaha dan berusaha, belajar lagi dan lagi supaya di tahun selanjutnya bisa mempersembahkan kualitas tahsin yang semakin baik, sekali lagi tidak hanya semata-mata untuk perlombaan ini, tapi momentum penting meraih pahala, ketenangan dan meraup sebanyak-banyaknya pahala membaca Al Quran dengan memenuhi hak-hak setiap hurufnya, hak-hak makrojul huruf dan tajwidnya.
Semoga kita menjadi orang-orang yang mahir membaca Al Quran dan oleh karenanya hidup bersama para malaikat yang mulia. Aamiin ya rabbal 'alamiin
Tupon Setiawan - DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia