Renungan Akhir Ramadhan
Jumat, 28 Maret 2025. Kajian Itikaf Malam 29 Ramadhan di Masjid Darussadah, Jakarta Selatan oleh Ustadz Muadz Hendrisman, S.Ud dan disimak oleh sekitar 20 jamaah itikaf dengan ringkasan kajian sebagai berikut.
- Malam ini adalah saat yang tepat untuk berlomba lomba dalam kebaikan.
- Amal sholeh diterima berdasarkan akhirnya. Jika amalan akhirnya baik maka diterima namun jika buruk maka bisa jadi ditolak.
- Sebagai contoh pertandingan bola, detik-detik terakhir menjadi momentum sangat penting dan krusial, karena kalau lengah sedikit, gawang bisa kebobolan.
- Sempurnakan amalan Ramadhan kita dengan pengharapan dan kekhawatiran (raja wa khauf), jangan sampai tidak ada keikhlasan dalam diri kita, sehingga amal diterima tanpa ditolak.
- Sesuai QS Al-Maidah ayat 27:"Dan tidaklah diterima amal seseorang kecuali orang yang bertakwa." Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT hanya menerima amal ibadah dari orang-orang yang bertakwa.
- Berikanlah kesan terbaik sebelum berpisah dengan Ramadhan, dengan memaksimalkan detik-detik terakhir dengan amalan yang maksimal.
- Al quran diturunkan untuk memudahkan bukan untuk menyulitkan manusia. Sehingga beribadahlah sampai kita selesai di dunia ini (meninggal)
- Tingkatan orang puasa. Tingkatan pertama yaitu mendapatkan karunia Allah karena melaksanakan ibadah dengan maksimal dan menjauhi larangannya selama bulan Ramadhan. Sedangkan tingkatan yang kedua yaitu istiqomah dalam melanjutkan ibadah yang telah dilaksanakan selama bulan Ramadhan.
- Salah satu tanda diterimanya amal Ramadhan seseorang yaitu dimudahkannya amalan - amalan selanjutnya di luar bulan Ramadhan.
Wallahu'alam bishowwab
Tupon Setiawan - DKM Baitussalam PT Akebono Brake Astra Indonesia