4 Amalan Berat yang Besar Pahalanya Menurut Sayyidina Ali
Mukadimah Kajian subuh kali ini akan membahas empat amalan yang dikatakan berat namun memiliki pahala yang besar menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu. Beliau adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang dikenal dengan kebijaksanaan dan kedalaman ilmunya. Dalam sebuah riwayat, beliau menyebutkan bahwa ada empat amalan yang terasa berat bagi manusia, namun memiliki ganjaran pahala yang luar biasa di sisi Allah Ta’ala.
1. Memberi Maaf Ketika Mampu Membalas
Salah satu sifat yang paling sulit dilakukan oleh manusia adalah memaafkan orang lain, terutama ketika kita memiliki kemampuan untuk membalas perlakuan buruk tersebut. Sayyidina Ali menegaskan bahwa memaafkan bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru menunjukkan kebesaran hati dan ketakwaan kepada Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?" (QS. An-Nur: 22)
Dengan memaafkan, seseorang akan mendapatkan kedamaian hati dan pahala yang berlipat dari Allah Ta’ala.
2. Bersedekah dalam Keadaan Sulit
Bersedekah adalah amalan yang dicintai Allah, tetapi melakukannya saat dalam kondisi sulit adalah ujian keimanan yang luar biasa. Manusia cenderung lebih mudah bersedekah saat memiliki kelebihan, namun ujian sebenarnya adalah ketika harta yang dimiliki terbatas. Allah Ta’ala berfirman:
"(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali ‘Imran: 134)
Sedekah dalam keadaan sulit menunjukkan bahwa seseorang lebih mengutamakan akhirat daripada dunia, dan Allah akan menggantinya dengan keberkahan yang lebih besar.
3. Menjaga Kesucian Diri dalam Kesendirian
Godaan terbesar bagi manusia sering kali datang saat mereka sendirian. Sayyidina Ali mengingatkan bahwa menjaga kesucian diri, baik dalam perbuatan maupun pikiran, adalah amalan berat yang pahalanya sangat besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya di antara kalian ada suatu kaum yang amalannya lebih berat dari pada gunung Tihamah, namun kelak di hari kiamat Allah akan menjadikannya seperti debu yang berterbangan." (HR. Ibnu Majah)
Menjaga diri dari maksiat saat tidak ada yang melihat menunjukkan keimanan yang kuat dan rasa takut kepada Allah yang Maha Melihat.
4. Berkata Jujur di Saat Sulit
Kejujuran adalah salah satu prinsip utama dalam Islam. Namun, berkata jujur dalam situasi yang sulit atau mengancam kepentingan pribadi adalah ujian berat. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar." (QS. Al-Ahzab: 70)
Kejujuran dalam setiap keadaan, terutama dalam kondisi yang sulit, adalah tanda ketakwaan dan akan membawa keberkahan serta kemuliaan di dunia maupun akhirat.
Penutup Empat amalan yang disebutkan oleh Sayyidina Ali ini memang terasa berat bagi kebanyakan manusia, tetapi keutamaan dan pahalanya sangat besar. Mari kita berusaha untuk mengamalkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari agar mendapat ridha Allah Ta’ala dan kebahagiaan di dunia serta akhirat.
Semoga kajian ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.