Larangan Sumbangan Agustusan 

Ustadz Menjawab 
Hari/Tanggal : Jum'at, 16 Agustus 2024
Ustadz : Farid Nu'man Hasan 
============================
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة 

Ustadz... Saya mau bertanya, beredar postingan di medsos tentang larangan menyumbang untuk kegiatan 17 Agustus dengan alasan karena mendukung kegiatan yang tidak ada tuntunannya dalam Islam. Bagaimana Islam memandang hal ini? 

Mengingat kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan di lingkungan kita tinggal
Syukran

Jawaban 
=========

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاتة 

Peringatan hari kemerdekaan adalah ranah adat atau kebiasaan, bukan ranah aqidah dan ibadah. Hukum dasarnya adalah mubah sebagaimana hadits:

الحلال احل الله في كتابه والحرام ما حرم الله في كتابه وما سكت عنه وهو مما عفو عنه 

“Yang halal adalah apa yang Allah halalkan dalam kitab-Nya, yang haram adalah yang Allah haramkan dalam kitab-Nya, dan apa saja yang di diamkan-Nya, maka itu termasuk yang dimaafkan.” (HR. At Tirmidzi dishahihkan oleh Imam Hakim dan lainnya)

Kaidahnya:

الْأَصْلُ فِي الْأَشْيَاءِ الْإِبَاحَةُ حَتَّى يَدُلَّ الدَّلِيلُ عَلَى عَدَمِ الْإِبَاحَةِ

Hukum asal dari segala hal adalah mubah sampai adanya dalil yang menunjukkan hilangnya kemubahan tersebut. (Imam Abul ‘Abbas Syihabuddin al Hanafi, Ghamzu ‘Uyun al Bashaa-ir, 1/223)

Maka, mengekspresikan hari-hari istimewa bagi seseorang atau sebuah bangsa dengan cara-cara yang halal dan mubah adalah mubah dan manusiawi. Seperti seorang ayah dan ibu mengajak makan anak-anaknya ke tempat rekreasi, krn anaknya lulus sekolah, atau mengekspresikan dgn memberikan hadiah, ini perkara yg lapang dan luwes.

Namun jika ekspresi pada peringatan tersebut mengandung unsur yang diharamkan seperti mengadakan permainan-permainan yang mengandung pornografi, taruhan, atau judi, melalaikan shalat dan kewajiban agama, dan kerusakan lainnya yang diharamkan oleh agama, maka yang seperti inilah yang terlarang. Sehingga sumbangan untuk hal-hal yg dugaan kuatnya mengandung pelanggaran syariah seperti ini pun menjadi terlarang.

Urusan dunia seperti ini berbeda dengan urusan ibadah, maka harus ada tuntunannya dalam dalil agama. Sebagaimana kaidah:

الأصل في العبادات التوقيف فلا يشرع منها إلا ما شرعه الله تعالى

_Hukum asal peribadatan adalah tauqif (tidak melakukan), maka tidaklah disyariatkan ibadah kecuali apa yang disyariatkan Allah Ta'ala_

Demikian. Wallahu A'lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸

Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSI : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130