Serial Kajian Annisa 

-Meraih Cinta Allah : Perjalanan Imam dibulan Ramadhan-

Bersama Ustadzah Lutfiah

 

Meraih Cinta Allah, dengan 5 cara sbb:

1. Taubat

Taubat salah satu jalan meningkatan kecintaan Allah kepada hambanya. 

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ (QS. Al-Baqarah: 222)

Sungguh, Allah mencintai orang yang tobat dan mencintai orang yang menyucikan diri

Sebuah hadis riwayat Imam Muslim, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku, pasti Aku mengampuni kalian.” (HR. Muslim ).

Teladan kita Rasulullah Saw sebagai hamba yang dimasum, yaitu senantiasa terjaga dari kesalahan belaiau senantiasa beristighfar tidak kurang dari 70 kali setiap harinya, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah RA beliau berkata bahwa Rasulullah Saw., bersabda, "Demi Allah, sesunguhnya aku beristighfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." (Hadits Riwayat al-Bukhari).

2. Berzikir

Cara kita meraih Cinta Allah Swt juga dapat dilakukan dengan berzikir, sebagaimana yang telah dilkukan oleh para anbiya, di antaranya sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Yunus, Nabi Adam, juga Nabi Muhammad Saw senantiasa mereka mendawamkan berzikir. Sebagaimana tersurat di dalam Al-Quran maupun Hadis, yaitu :

 

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَسُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”(Q.S Al-Anbiya:87

 

3. Membaca Al-Quran

Cara lain untuk meraih cinta Allah Swt dengan membaca Al-Quran. Nabi Saw berpesan:

“Siapa yang ingin berkomunikasi dengan Allah maka bacalah Alquran. Orang yang bisa membaca Alquran dengan baik itu ada di posisi yang terhormat. Siapa yang bisa membaca Alquran dengan baik, sesuai dengan ilmunya dan kaidahnya, maka dijamin bersama para malaikat,".

 

 4. Berdoa

Allah SWT berfirman:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS Al_Baqarah: 185).

5. Kesabaran

Menurut Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, melalui ayat tersebut Allah SWT menjelaskan perihal sabar dan hikmah yang terkandung dalam setiap masalah. Allah SWT menjelaskan bahwa sarana yang paling baik untuk menanggung segala macam cobaan adalah dengan sikap sabar dan banyak sholat.

 

Imam besar ahlussunnah wal jama'ah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, dalam salah satu kitabnya yang berjudul Thariiqul Hijratain wa Baabus Sa'adatain menyebut bahwa sabar terdiri dari tiga tingkatan.

Tingkatan pertama adalah berusaha sabar (tashabbur), yaitu menanggung berat dan kepahitan dan tabah atas hukum yang terjadi. Sabar semacam ini adalah berusaha sabar demi Allah dan merupakan sabarnya orang awam.

Kedua, suatu jenis kemudahan yang membuat ringan orang yang menerima beratnya musibah dan memudahkan baginya sulitnya perkara yang dikehendaki. Ini adalah bersabar demi Allah yakni suatu jenis kemudahan. Sabar jenis ini adalah kesabaran pada Murid.

Ketiga sabar y adalah bersabar (ishthibar), yaitu merasa nikmat dengan musibah dan gembira dengan pilihan Allah SWT. Tingkat kesabaran tertinggi ini merupakan sabarnya orang-orang makrifat.

Quotes dikajian kali ini : Yakinlah, bahwa pertolongan Allah itu nyata.

Jazakumullah Khayr